Anda di halaman 1dari 11

KEPERAWATAN GERONTIK

“REFLEKSI KASUS”

DISUSUN
OLEH
KELOMPOK 4 KELAS B

Faikoh A. Masaniku 841417006


Nurwahyuni H. Paulaji 841417007
Tirta Tiara Amuda 841417052
Mutmainnah Indah Safitri Otoluwa 841417060
Nur Rahma Andiyanti 841417068
Yulia Ningsih Mataihu 841417073
Moh. Nurul H. Djailani 841417087

UNIVERSITAS NEGERI GORONTALO


FAKULTAS OLAHRAGA DAN KESEHATAN
PROGRAM STUDI KEPERAWATAN
2021
KASUS

Perawat di panti merasakan tubuh kakek A hangat saat berjabat tangan,


kakek A tampak lemah terbaring di tempat tidurnya. Hasil pengkajian
didapatkan bibir dan kulit kering, SB 37,90C RR 23x/m, TD 100/60 mmHg,
BB 30 Kg dan tampak sangat kurus. Ketika diberikan minuman kakek A
tersedak dan batuk-batuk, petugas di Panti hanya memberikan bubur beras
tanpa lauk sehari dua kali.

A. Kata Kunci
1. Lemah
2. Bibir dan kulit kering
3. SB 37,90C
4. TD TD 100/60 mmHg
5. BB 30 kg
6. Tersedak dan batuk-batuk saat minum
7. Di Panti hanya memberikan bubur beras tanpa lauk sehari dua kali
B. Asuhan Keperawatan
1. Pengkajian
a. Identitas Pasien
Nama/Inisial : Tn. A
Umur : tidak dikaji
Alamat : tidak dikaji
b. Riwayat Kesehatan Pasien
Tidak dikaji
c. Pengkajian
-Tanda vital:
TD: 100/60 mmHg RR: 23x/menit
SB: 37,9oC BB: 30Kg
1) Aktivitas / istirahat :klien tampak lemah terbaring di tempat
tidurnya
2) Sirkulasi : tidak dikaji
3) Integritas ego : tidak dikaji
4) Eliminasi : tidak dikaji
5) Makanan, cairan : Ketika diberi makan, klien tersedak dan batuk-
batuk, bibir dan kulit tampak kering dan klien tampak kurus
6) Higiene :tidak dikaji
7) Neurosensori` : tidak dikaji
8) Nyeri / kenyamanan : tidak dikaji
9) Keamanan : suhu tubuh meningkat
10) Interaksisosial : tidak dikaji
11) Seksualitas : tidak dikaji
12) Penyuluhan /pembelajaran : tidak dikaji
2. Diagnosis Keperawatan

No. Tanda Dan Gejala Etiologi Masalah Keperawatan


1. DO: Tidak minum dan demam HIPOVOLEMIA
- Bibir dan kulit
pasien terlihat kering Masuknya air sangat terbatas
- Pasien tampak sangat
kurus Berkurangnya volume cairan

- Tubuh pasien teraba


hangat saat berjabat DEHIDRASI

tangan
Penurunan volume darah

Penurunan cairan intestinal

Bibir dan kulit kering

HIPOVOLEMIA
2. DO: Tidak minum dan demam KELETIHAN
- Pasien tampak lemah
terbaring ditempat Masuknya air sangat terbatas
tidurnya
-Pasien saat diberikan Berkurangnya volume cairan

minum tampak
tersedak dan batuk- DEHIDRASI

batuk.
Penurunan volume darah
- Tubuh pasien teraba
hangat saat berjabat
Hipotensi
tangan

Metabolisme sel menurun

Produksi energi metabolik

Kelemahan

KELETIHAN
3. Pathway

Tidak minum Masuknya air sangat Berkurangnya


dan demam terbatas volume cairan

Penurunan volume
Hipotensi DEHIDRASI
darah

Metabolisme sel
Penurunan cairan
menurun
intestinal

↓ produksi energi Bibir dan kulit kering


metabolik
Hipovolemia
Kelemahan

Keletihan
NO DIAGNOSA LUARAN KEPERAWATAN INTERVENSI KEPERAWATAN RASIONAL
1 Hipovolemia (D.0023) 1. Status cairan Manajemen hipovolemia Manajemen hipovolemia
Kategori : Fisiologis
Subkategori : Nutrisi Setelah dilakukan tindakan Observasi
dan Cairan keperawatan selama 3x 24 jam 1. periksa tanda dan gejala Observsi
Definisi : penurunan maka status cairan pasien hipovolemia (mis. Frekuensi nadi 1. untuk mengetahui

volume cairan membaik dengan meningkat, nadi teraba lemah, perubahan ttv dan

intravascular, kriteria hasil : tekanan darah menurun, tekanan tanda gejala dari

interstisial, dan atau nadi menyempit, turgor kulit hipovolemia

intraselular. 1. frekuensi nadi membaik menurun, membran mukosa 2. agar dapat mengetahui

Penyebab : 2. tekanan darah membaik kering,volume urine pasien tidak mengalami

- kehilangan 3. membran mukosa menurun,hematokrit dehidrasi dan lain

cairan aktif membaik meningkatkan, haus,lemah) sebagainya.

Gejala dan Tanda 2. monitor intake dan output cairan Teraupetik


2. Termoregulasi 3. untuk mengontrol
Mayor :
setelah dilakukan tindakan Teraupetik cairan yang di
Subjektif : -
keperawatan selama 3x24 jam 3. hitung kebutuhan cairan butuhkan
Objektif :
maka termoregulasi membaik 4. berikan posisi modifid 4. untuk melancarkan
- nadi teraba
lemah kriteria hasil : trendelenbung peredaran darah keotak
- tekanan darah 1. suhu tubuh membaik edukasi edukasi
menurun 2. suhu kulit membaik 5. anjurkan memperbanyak asupan 5. agar pasien dapat
Gejala Dan Tanda cairan oral memenuhi kebutuhan
Minor 6. anjurkan menghindari perubahan nutrisi dengan baik
Subjektif : posisi mendadak 6. agar asupan cairan
- klien merasa kolaborasi yang di berikan tidak
lemah 7. pemberian cairan IV isotonis kembali keluar
objektif : (mis. NaCl, RL) kolaborasi
berat badan turun tiba- 7. agar dapat memenuhi
tiba kebutuhan cairan
sehingga pasien tidak
mengalami dehidrasi

2. Keletihan (D.0057) Tingkat keletihan Manajemen energi Manajemen energy


Kategori : Fisiologis Setelah dilakukan tindakan Observasi Observasi
Subkategori : keperawatan selama 3X24 jam, 1. identifikasi gangguan fungsi 1. Untuk mengetahui
Aktivitas/istirahat maka tingkat keletihan menurun tubuh yang mengakibatkan penyebab pasien
Definisi : Kriteria hasil : kelelahan kelelahan
Penurunan kapasitas 1. verbalisasi lelah menurun 2. monitor pola jam tidur 2. untuk menjaga pola
kerja fisik dan mental 2. lesu menurun 3. monitor kelelahan fisik dan jam tidur pasien
yang tidak pulih emosional 3. Mengidentifikasi
dengan istirahat terapeutik kekuatan/kelemahan
Penyebab : 4. sediakan lingkungan nyaman dan dan dapat memberikan
1. kondisi fisiologis rendah stimulus (mis. Cahaya, informasi mengenai
(mis, penyakit suara, kunjungan) pemulihan
kronis, penyakit 5. berikan aktivitas dikstrasi yang Terapeutik
terminal, anemia, menenangkan 4. Untuk menjaga
malnutrisi) edukasi kenyaman pasien
6. anjurkan tirah baring 5. Untuk dapat
Gejala dan tanda mayor 7. anjurkan menghubungi perawat menenangkan pasien
Subjektif jika tanda dan gejala kelelahan Edukasi
- tidak berkurang 6. Untuk menghindari
objektif 8. anjurkan strategi koping untuk pasien agar tidak
1. tidak mampu mengurangi kelelahan kelelahan
mempertahanka kolaborasi 7. Agar kelelahan dapat
n aktivitas rutin 9. kolaborasi dengan ahli gizi diatasi secepat
2. tampak lesu tentang cara meningkatkan mungkin
Gejala dan tanda minor asupan makanan. 8. Untuk mengurangi
Subjektif kelelahan
- Manajemen nutrisi Kolaboarasi
Objektif Observasi 9. Untuk mempercepat
1. kebutuhan 1. identifikasi status nutrisi proses penyembuhan
istirahat 2. identifikasi alergi dan intoleran
meningkat makanan Manajemen nutrisi
3. identifikasi makanan yang Observasi
disukai 1. untuk mengetahui
4. identifikasi kebutuhan kalori dan jumlah nutrisi yang
jenis nutrient dibutuhkan pasien
5. monitor berat badan 2. agar dapat menghindari
terapeutik alergi yang disebabkan
6. sajikan makanan secara menarik oleh makanan
dan suhu yang sesuai 3. untuk meningkatkan
7. berikan makanan tinggi kalori nafsu makan pasien
dan protein 4. untuk mengetahui
edukasi jumlah kalori dan
8. anjurkan posisi duduk, jika nutrisi yang
mampu dibutuhkan pasien
kolaborasi 5. untuk mengetahui berat
9. Kolaborasi dengan ahli gizi badan ideal pasien
untuk menentukan jumlah kalori terapeutik
dan nutrient yang dibutuhkan 6. untuk meningkatkan
nafsu makan pasien
7. untuk memenuhi
kebutuhan energi bagi
pasien
edukasi
8. untuk menghindari
agar pasien tidak
tersedak ketika makan
kolaborasi
9. Agar mengetahui
jumlah kalori dan
nutrisi yang
dibutuhkan pasien.

Anda mungkin juga menyukai