Thalasemia
Thalasemia disebabkan oleh delesi
pada satu atau lebih gen globin ,
beratnya penyakit ditentukan dnegan
banyaknya globin yang hilang
PATHWAY
PEMERIKASAAN PENUNJANG
• Riwayat kesehatan anaak : Anak cenderung mudah terkena infeksi saluran pernapasan atas atau
infeksi lainnya. Ini dikarenakan rendahnya Hb yang berfungsi sebagai alat transport
• Riwayat kesehatan keluarga : Thalasemia merupakan penyakit kongenital, jadi perlu diperiksa
apakah orang tua juga mempunyai gen thalasemia. Jika iya, maka anak beresiko terkena talasemia
mayor
• Riwayat kesehatan ibu saat hamil : Selama masa kehamilan, hendaknya perlu dikaji secara
mendalam adanya faktor resiko talasemia. Apabila diduga ada faktor resiko, maka ibu perlu
diberitahukan resiko yang mungkin sering dialami oleh anak setelah lahir
Pertumbuhan dan perkembangan
Seiring didapatkan data adanya kecenderungan gangguan terhadap tumbang
sejak masih bayi. Terutama untuk thalasemia mayor, pertumbuhan fisik anak,
adalah kecil untuk umurnya dan adanya keterlambatan dalam kematangan
seksual, seperti tidak ada pertumbuhan ramput pupis dan ketiak, kecerdasan anak
juga mengalami penurunan.
KEBUTUHAN
DASAR
Pola nutrisi : terjadi anoreksia sehingga anak sering susah makan,
sehingga BB rendah dan tidak sesuai usia
Pola Aktivitas : anak terlihat lemah dan tidak selincah anak
seusianya. Anak lebih banyak tidur/istirahat karena anak
mudah lelah
PEMERIKSAAN FISIK
• Kepala dan bentuk muka. Anak yang belum
mendapatkan pengobatan mempunyai bentuk
khas, yaitu kepala membesar dan muka
mongoloid (hidung pesek tanpa pangkal hidung),
jarak mata lebar, tulang dahi terlihat lebar
• Mata dan konjungtiva pucat dan kekuningan
Mulut dan bibir terlihat kehitaman
• Dada, pada inspeksi terlihat dada kiri menonjol karena adanya
pembesaran jantung dan disebabkan oleh anemia kronik
• Perut, Terlihat pucat, dipalpasi ada pembesaran limpa dan hati
(hepatospek nomegali)
• Pertumbuhan fisiknya lebih kecil daripada normal sesuai usia, BB
di bawah normal
• Pertumbuhan organ seks sekunder untuk anak pada usia pubertas
tidak tercapai dengan baik. Misal tidak tumbuh rambut ketiak,
pubis ataupun kumis bahkan mungkin anak tidak dapat mencapai
tapa odolense karena adanya anemia kronik
• Kulit, Warna kulit pucat kekuningan, jika anak telah sering
mendapat transfusi warna kulit akan menjadi kelabu seperti besi.
Hal ini terjadi karena adanya penumpukan zat besi dalam jaringan
kulit (hemosiderosis).
DIAGNOSA KEPERAWATAN
Seorang An.L umur 7 tahun dirawat di RS Bina Sehat dengan keluhan demam dan lemas.
Dokter mendiagnosa thalasemia mayor. Klien tampak pucat, konjungtiva anemis, perut
cembung dan teraba pembesaran hepar dan lien, kulit klien tampak kehitaman dan kering. Ibu
klien mengatakan tubuh klien teraba hangat. Hasil pemeriksaan fisik yang didapatkan Nadi : 80
kali/menit, RR : 20 kali/menit, Suhu : 37C. Ibu klien mengatakan tidak nafsu makan sejak
seminggu terakhir dan klien tidak bisa melakukan aktivitas sehari-hari. Ibu klien mengatakan
bahwa klien tidak nyaman apabila melakukan aktivitas. Hasil pemeriksaan laboratorium
didapatkan kadar Hb : 4 gr %. Ibu klien tampak cemas dan mengatakan masih belum mengerti
tanda-tanda tentang thalasemia. Ibu klien mengatakan juga belum mengerti tentang diet yang
sesuai.
NO DATA ETIOLOGI MASALAH
1. DS : Anemia Ketidakefektifan perfusi
Ibu klien jaringan
mengatakan tubuh Peningkatan O2 oleh
RBC menurun
klien teraba hangat
DO :
Kulit terlihat Aliran darah ke organ
vital dan jaringan
kehitaman dan
menurun
kering
Konjungtiva anemis
O2 dan nutrisi tidak
N : 80 kali/menit
ditransport secara adekuat
RR : 20 kali/menit\
Hb : 4 gr%
Ketidakefektifan
Suhu : 37C perfusi jaringan
NO DATA ETIOLOGI MASALAH
2. DS : Suplai O2/Na ke jaringan Intoleransi aktifitas
Ibu klien mengatakan menurun
bahwa klien tidak
bisa melakukan Metabolism sel
aktivitas sehari-hari
Ibu klien mengatakan Perubahan pembentukan
bahwa klien tidak ATP
nyaman apabila
melakukan aktivitas Energy yang dihasilkan
DO : menurun
Klien tampak lemah
Kelemahan fisik
Intoleransi aktifitas
DIAGNOSA KEPERAWATAN
Hb : 4 gr%
Suhu : 37C
Intoleransi aktifitas Setelah dilakukan 1. Monitor lokasi dan 1. Untuk mengidentifikasi
b.d kelemahan umum, tindakan ketidaknyamanan selama penyebab pasien tidak
ketidakseimbangan keperawatan 3X24 melakukan aktivitas toleran terhadap aktivitas
antara suplai oksigen jam, intoleransi 2. Untuk menghilangkan
dan natrium ke aktivitas teratasi. 2. Lakukan latihan rentang ketegangan otot
jaringan ditandai KH : gerak pasif dan atau aktif 3. Mengurangi rasa nyeri
dengan : 1. klien dapat 3. Berikan aktivitas distraksi pada klien
DS : melakukan aktivitas yang menenangkan 4. Untuk membantu klien
Ibu klien mengatakan setiap hari secara 4. Anjurkan melakukan mengembalikan kekuatan
bahwa klien tidak bisa mandiri aktivitas secara bertahap dan menambah
melakukan aktivitas kemandirian
sehari-hari 5. Meningkatkan istirahat
Ibu klien mengatakan pasien
bahwa klien tidak
nyaman apabila 5. Kolaborasi pemberian
melakukan aktivitas terapi farmakologis untuk
DO : mengurangi kelelahan
Klien tampak lemah
THANK YOU