Anda di halaman 1dari 21

KASUS 1

Anakku Pucat
KELOMPOK 3
1. Ayu Wulandari (030.017.018)
2. Aurellius Ariel D` (030.018.018)
3. Pradnya Nabila P (030.018.079)
4. Rikma Gusti Utami (030.018.087)
5. Sebrina Andri P (030.018.094)
6. Sirly Hidhayanti R (030.018.102)
7. Tifany Syahda I (030.018.108)
8. Nawang Wulan K (030.018.119)
9. Irhamna Imani B (030.018.128)
10. Sekar Melati Putri P (030.018.135)
11. Safira Rosmalinda (030.018.144)
SKENARIO KASUS
Seorang anak laki - laki umur 7 tahun 5 bulan, SD kelas 2, datang berobat
dengan keluhan pucat sejak 2 minggu, tanpa disertai demam dan perdarahan. Nafsu
makan kurang sejak 1 tahun yang lalu namun aktivitas biasa. Tidak seperti biasanya,
sejak kemarin os tampak cepat lelah setelah bermain bola. Menurut ibu pasien
prestasi belajar di sekolah menurun.
Kesadaran CM, tampak pucat, nafas cepat dan dangkal, konjungtiva pucat.
Nadi cepat, isi cukup, tekanan 110/70 mmHg, BB 21,8 kg, TB 126 cm, suhu 36,5 C.
Bunyi jantung I dan II normal, terdengar sistolik ejection murmur di semua ostia
Abdomen lemas, hepar/lien tidak teraba.

Keyword : Pucat, cepat lelah, ejek sistolik


KLARIFIKASI ISTILAH
1. Pucat : Wajah terlihat tidak sehat atau sedikit lesu atau tampak kekuningan dan
tidak merona sama sekali.
2. Murmur : Bunyi auskultasi pada jantung akibat adanya turbulensi aliran
darah.
3. Composmentis : Kesadaran normal atau sadar sepenuhnya dan dapat
menjawab pertanyaan tentang keadaan sekitar.
4. Konjungtiva : Membran mukosa yang transparan dan tipis yang membungkus
permukaan posterior kelopak mata dan permukaan anterior sklera.
5. Lelah : Peningkatan rasa ketidaknyamanan dan penurunan efisiensi dari
pengeluaran tenaga yang berlebih.
6. Ejeksi Sistolik : Bunyi murmur yang dimulai setelah penutupan katup mitral
dan trikuspid normal.
IDENTIFIKASI MASALAH
1. Anak laki - laki usia 7 tahun 5 bulan, keluhan :
-Pucat
-Tanpa demam & perdarahan
-Nafsu makan menurun
-Aktifitas biasa, tampak cepat lelah
-Prestasi belajar menurun
-Kesadaran Composmentis
-Napas cepat dan dangkal
-Konjungtiva Pucat
-Nadi cepat, isi cukup, tekanan darah 110/70 mmHg, BB 21,8 kg, TB 126 cm, Suhu 36,5 C
2. Terdengar sistolik ejection murmur
3. Abdomen lemas, tidak tampak perbesaran hepar atau lien
BRAINSTORMING
LEARNING OBJECTIVES
1. Menjelaskan tentang definisi dan epidemiologi anemia defisiensi besi
2. Menjelaskan tentang penyebab dan gejala anemia defisiensi besi
3. Menjelaskan tentang faktor resiko anemia defisiensi besi
4. Menjelaskan tentang pemeriksaan penunjang anemia defisiensi besi
5. Menjelaskan tentang pencegahan dan pengobatan anemia defisiensi besi
6. Menjelaskan tentang patofisiologi anemia defisiensi besi
7. Menjelaskan tentang definisi, fungsi dan nilai normal Hemoglobin
8. Menjelaskan tentang sintesis Hemoglobin
9. Menjelaskan tentang proses hematopoesis (eritropoesis)
10.Menjelaskan pucat, lelah dan sistolik ejection murmur
ANEMIA DEFISIENSI BESI
1. Definisi:
Anemia yang terjadi akibat kekurangan zat besi dalam darah,
artinya konsentrasi hemoglobin dalam darah berkurang karena
04
terganggunya pembentukan sel-sel darah merah akibat kurangnya kadar
zat besi dalam darah.
2. Epidemiologi:
Diperkirakan 30% penduduk dunia menderita anemia dan
kurang lebih 500-600 juta orang menderita anemia defisiensi besi,.
Prevalensi anemia defisiensi besi pada anak sekolah di Indonesia
diperkirakan sebesar 55,5%. Prevalensi anemia defisiensi besi pada balita
ialah sebesar 48,1%, bayi <1 tahun sebesar 55%, dan bayi 0-6 bulan
sebesar 61,3%.
PENYEBAB, GEJALA, FAKTOR RESIKO ANEMIA DEFISIENSI BESI

Penyebab: Gejala: Faktor Resiko:


1. Rendahnya asupan zat besi 1. Koilonychia : kuku sendok, kuku menjadi 1. Gangguan gastrointestinal
2. Kurangnya penyerapan zat besi rapuh, bergaris-garis vertikal dan menjadi 2. Gangguan kemampuan kerja fisik
3. Kebutuhan zat besi meningkat cekung sehingga mirip seperti sendok 3. Gangguan kognitif dan tingkah laku.
(seperti pada bayi dan anak 2. Atrofi papil lidah : permukaan lidah menjadi 4. Pada anak balita berupa gangguan
anak) licin dan mengkilap karena papil lidah konsentrasi belajar, tumbuh kembang
4. Kehilangan zat besi menghilang terganggu, penurunan aktifitas fisik
-Zat besi basal : kehilangan zat 3. Stomatitis angularis : adanya keradangan maupun kreatifitas, serta menurunkan
besi melalui saluran pada sudut mulut sehingga tampak sebagai daya tahan tubuh sehingga
pencernaan, kulit, dan urin bercak berwarna pucat keputihan meningkatkan risiko infeksi
-Pada wanita juga dapat 4. Atrofi mukosa gaster sehingga menimbulkan
kehilangan zat besi dikarenakan akhloridia
menstruasi
.
PEMERIKSAAN PENUNJANG ANEMIA DEFISIENSI BESI
1. Menghitung Indeks Eritrosit
Pada pemeriksaan ini, dilakukan pengukuran terhadap mean corpuscular volume, mean corpuscular
hemoglobin, dan mean corpuscular hemoglobin concentration.
-Mean Corpuscular Volume (MCV)
Untuk mengukur volume/ukuran sel darah. Nilai normal MCV adalah 80-100 fL (normositik). Nilai MCV <
80 fL menunjukkan adanya sel darah mikrositik, sedangnkan MCV > 100 fL menunjukkan sel darah
makrositik. Pada ADB, sel darah akan ditemukan mikrositik dan terkadang normositik.
-Mean Corpuscular Hemoglobin (MCH)
Untuk menilai jumlah hemoglobin per sel darah.
-Mean Corpuscular Hemoglobin Concentration (MCHC)
Untuk menghitung konsentrasi hemoglobin. Pada ADB dapat ditemukan konsentrasi menurun atau
hipokromik.
2. Pemeriksaan Status Besi
-Serum Besi
Kadar besi dalam darah umumnya ditemukan rendah pada ADB, Kadar besi normal adalah 60 – 150 µg/dL.
Pada ADB dapat ditemukan < 60 µg/dL dan < 40 µg/dL pada ADB berat.
-Serum Ferritin
Nilai normal ferritin adalah 40 – 200 µg/dL. Kadar ferritin akan menurun terlebih dahulu pada anemia
defisiensi besi (<40 µg/dL). Pada ADB kadar ferritin umumnya < 20 µg/dL.
-Total Iron-Binding Capacity (TIBC)
Kadar normal TIBC adalah 300-360 µg/dL. Pada ADB, TIBC umumnya ditemukan meningkat sekitar 350 –
400 µg/dL dan > 410 µg/dL pada ADB berat.
PENCEGAHAN DAN PENGOBATAN
Pencegahan:
1. Edukasi pola makan sehat dan Pengobatan:
gizi seimbang 1. Transfusi Darah
2. Konsumsi makanan 2. Pemberian
mengandung zat besi, vit B12, Kortikosteroid
asam folat 3. Pemberian
3. Mengurangi teh, kopi dan Eritropoietin
minuman yang mengandung 4. Pemberian Suplemen
kalsium dan fosfat Zat Besi dan Vit B12
4. Pemberian dan mengobati
infeksi cacing
PATOFISIOLOGI ANEMIA DEFISIENSI BESI
1.Anemia defisiensi zat besi timbul akibat kosong nya cadangan besi tubuh,
Jika cadangan besi menurun, keadaan ini disebut keseimbangan zat besi
yang negatif (depleted iron store) Sehingga penyedian besi untuk
eritropoesis kurang dan pembentukan hemoglobi berkurang.
2.Tanda dari anemia zat besi mulai dari menipis nya simpanan zat besi
(feritin) dan bertambahnya absorpsi zatYour
besi. pada Here
Content tahap yang lebih lanjut
berupa habis nya simpanan zat besi, berkurangnya kejenuhan transfirin,
berkurang nya jumlah protoporpirin yang diubuah menjadi hem dan
menurun nya kadar feritin serum.
Your Content Here
3.Kadar feritin dapat menggambarkan keadaan simpana zat besi dalam
jaringan. Bila kadar feritin serum nya <12 mg/ml orang tersebut dalam
keadaan anemia.
Hemoglobin
1. Definisi :
Hemoglobin (Hb) merupakan sejenis protein khusus yang terdapat dalam sel darah
merah, merupakan 90% dari bagian setiap sel tersebut
2. Fungsi:
Mengatur pertukaran O2 dan CO2 dalam jaringan tubuh yaitu mengambil O2 dari paru
kemudian dibawa ke seluruh jaringan tubuh untuk digunakan sebagai bahan bakar serta
membawa CO2 dari jaringan tubuh hasil metabolisme ke paru untuk dibuang.
Nilai Normal Hemoglobin
Sintesis Hemoglobin
• Proses ini diawali kondensasi suksinil KoA & glisin → dekarboksilasi asam
alpha-amino-beta-ketoadipate menjadi δ-aminolevulinat (ALA) dikatalis oleh
ALA sintase (terjadi di mitokondria)
• Setelah terbentuk δ-aminolevulinat (ALA) reaksi terjadi di sitoplasma sampai
terbentuk coproporphyrinogen III
• Kemudian substrat masuk kembali ke mitokondria untuk menyelesaikan
penambahan besi ferro ke cincin protoporphyrin oleh enzim heme sintetase
(ferrocelatase)
• Heme yang terbentuk akan berikatan dengan rantai globin
SINTESA HEMOGLOBIN
HEMATOPOESIS

Tempat pembentukan sel darah :


Hematopoesis:
Proses pembentukan dan 1.Masa embrio dan fetus
perkembangan sel darah mulai dari •Stadium mesoblastik
stem cell hemopoietik sampai beredar •Stadium hepatik
di aliran darah tepi •Stadium mieloid
2.Masa lahir sampai dewasa
•Hemopoiesis meduler
•Hemopoiesis ekstrameduler
ERITROPOESIS
1. Rubriblas
-Sel besar berinti relatif besar
Add Text
-Sitoplasma berwarna biru
Simple
-AktifPowerPoint
mitosis
Presentation

2. Prorubrisit
-Sel mengecil
-Sitoplasma mulai berwarna merah
-Aktif mitosis

3. Rubrisit
-Sel makin mengecil Add Text
-Inti mulai memadat Simple
-Pembentukan Hb maksimal PowerPoint
-Aktif mitosis Presentation
ERITROPOESIS
1. Metarubrisit
-Sel kecil
-Produksi hb berinti
-Tidak ada mitosis

2. Retikulosit
-Inti yang padat dikeluarkan
-Berwarna biru

3. Eritrosit
-Berbentuk cakram bikonkaf
-Bagian tengah sel lebih tipis dari bagian pinggir
-Berwarna kemerahan
Mengapa Anak tersebut Pucat, Cepat Lelah, dan Murmur?

Anemia :
Penurunan jumlah hemoglobin O2kejaringan menurun bentuk kompensasi tubuh vasokonstriksi
pembuluh darah aliran darah diutamakan ke organ vital konjungtiva anemis dan kulit pucat.
Bising ejeksi sistolik di semua katup :
Anemia menurun viskositas darah + vasodilatasi lokal akibat berkurangnya pengiriman O2 ke
jaringan peningkatan aliran balik vena menuju jantung katup jantung tidak menutup sempurna saat
berkontraksi terdengar bising ejeksi sistolik di semua katup jantung.
REFERENSI
1.McKenzie SB, Otto CN. Introduction to anemia. In: McKenzie SB, Williams
JL, editors. Clinical laboratory hematology. 2nd ed. New york: Pearson; 2010. p.
146-73
2.Bakta IM. Pendekatan Terhadap Pasiem Anemia. In : Setiati S, Alwi I, Sudoyo
A, Setiyohadi B, Syam A, editors. Buku Ajar Penyakit Dalam Edisi IV Jilid II.
Jakarta: Interna Publishing; 2006. p. 632-6
3.Kisworini PMS, Triasih S. Anemia Defisiensi Besi: Clinical Practice
Guidelling Anemia Defisiensi Besi. Medika-Fakultas Kedokteran UGM. 2005;
39-81
4.World Health Organization. Iron deficiency anemia: assessment, prevention,
and control: a guide for programme managers. Geneva: WHO; 2010

Anda mungkin juga menyukai