Anda di halaman 1dari 2

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Masalah kesehatan masyarakat terjadi tidak terlepas dari faktor-faktor
lingkungan dimana masyarakat tersebut berada. Perilaku masyarakat yang
merugikan ataupun gaya hidup yang dapat merusak tatanan masyarakat dalam
bidang kesehatan, dapat bermula dari perilaku individu, keluarga ataupun perilaku-
perilaku kelompok masyarakat dalam banyak hal, ketersediaan dan keterjangkauan
fasilitas kesehatan juga dapat mempengaruhi masalah kesehatan pada masyarakat.
Dalam rangka meningkatkan derajat kesehatan masyarakat yang optimal
maka dibutuhkan perawatan kesehatan masyarakat, dimana perawatan kesehatan
masyarakat itu sendiri bersifat holistic (keseluruhan) yang mengutamakan
pelayanan promotif dan preventif secara berkesinambungan tanpa mengabaikan
pelayanan kuratif dan rehabilitatif secara menyeluruh, melalui proses untuk
meningkatkan fungsi kehidupan masyarakat secara optimal sehingga masyarakat
mampu mandiri dalam mewujudkan upaya kesehatan.
Perkembangan nasional dibidang kesehatan bertujuan untuk mencapai
kemampuan untuk hidup sehat, bagi setiap penduduk agar dapat mewujudkan
derajat kesehatan masyarakat yang optimal. Untuk mewujudkan kesehatan
masyarakat secara optimal diperlukan peran serta masyarakat dan sumber daya
masyarakat sebagai modal dalam pembangunan nasional, termasuk keluarga
sebagai unit terkecil dari masyarakat.
Penyelenggaraan pendidikan profesi kesehatan yang ada bersifat eksklusif
sesuai dengan profesi. Untuk dapat berfungsi efektif dengan profesi lain dalam
sebuah tim, maka masing-masing profesi melakukan kerjasama interdisiplin dan
interprofesional. Oleh karena itu Poltekkes Surakarta mewujudkan dalam kegiatan
OTOF CIP-IPEC di wilayah RW IX Kalurahan Mojosongo, Kecamatan Jebres,
Surakarta yang terdiri dari 898 KK dan 255 KK telah terkaji. Kondisi lingkungan di
RW IX sebagian terdiri dari perumahan dan sebagian dari perkampungan dengan
kondisi jalan sudah di aspal.
Untuk melaksanakan tugas tersebut dibutuhkan peran petugas kesehatan
yang berkompeten, agar mendapatkan hasil yang optimal. Oleh karena itu,

1
2

mahasiswa Poltekkes Kemenkes Surakarta yang terdiri dari jurusan keperawatan,


akupuntur, terapi wicara, fisioterapi, okupasi terapi, ortotik prostetik, kebidanan,
dan jamu melakukan kegiatan OTOF CIP-IPEC untuk menggali berbagai
permasalahan kesehatan terutama yang berhubungan dengan perilaku hidup bersih
dan sehat di wilayah RW IX Kalurahan Mojosongo, Kecamatan Jebres, Surakarta.
B. Tujuan Kegiatan
1. Tujuan Umum
Mampu menerapkan dan memberikan kontribusi kepada masyarakat
secara jelas dan konsisten dengan komitmen baik dalam aspek kognitif, afektif,
dan psikomotor dengan pendidikan kesehatan dan memberdayakan masyarakat
melalui kerjasama untuk meningkatkan derajat kesehatan.
2. Tujuan Khusus
a. Melakukan pengkajian kesehatan masyarakat dengan melakukan survey
mawas diri sebagai pengumpulan data untuk mengetahui keadaan
lingkungan masyarakat dan menentukan masalah.
b. Menganalisa data masalah untuk merumuskan prioritas masalah yang ada
di RW IX untuk selanjutnya dilakukan Musyawarah Masyarakar
Kalurahan II
c. Merumuskan masalah kesehatan dan meyusun Plan of Action (POA) sesuai
dengan prioritas masalah yang ada di wilayah RW IX
d. Melakukan Tindakan Kesehatan dengan cara menggerakkan masyarakat
untuk bekerjasama dalam melakukan kegiatan bersama, instansi terkait
bekerjasama dalam mengadakan pos pelayanan kesehatan, dan melakukan
promosi kesehatan dengan penyuluhan maupun tindakan.
e. Evaluasi Kegiatan diwujudkan dengan kegiatan Musyawarah Masyarakat
Kalurahan III
C. Ruang Lingkup
Ruang Lingkup kegiatan OTOF CIP-IPEC Politeknik Kesehatan Surakarta di
wilayah RW IX Kalurahan Mojosongo, Kecamatan Jebres, Surakarta.

D. Sistematika Kegiatan
Sistematika kegiatan OTOF CIP-IPEC di wilayah RW IX Kalurahan
Mojosongo, Kecamatan Jebres, Surakarta yaitu pengkajian dengan survei mawas
diri, perencanaan Plant of Action (POA), pelaksanaan kegiatan dan evaluasi
kegiatan.

Anda mungkin juga menyukai