Anda di halaman 1dari 10

SATUAN ACARA PENYULUHAN

STASE MATERNITAS

OLEH:
ADINAESATAMA GALIH AGUNG P
CIPTO LEKSONO
LEVY NOVIYANTI
FARRA SILVIANA A
TRINARA APRILIANA
SHINTA ADESTI EKA RINI
KRISTIA HERMAWAN

(I4B015025)
(I4B015031)
(I4B015033)
(I4B015034)
(I4B015036)
(I4B015046)
(I4B015049)

UNIVERSITAS JENDERAL SOEDIRMAN


FAKULTAS ILMU-ILMU KESEHATAN
JURUSAN KEPERAWATAN
PROGRAM PROFESI NERS
PURWOKERTO
2016
SATUAN ACARA PENYULUHAN
(SAP)

Pokok Bahasan : Pendidikan Kesehatan


Judul

: Pendidikan Kesehatan tentang Breast care dan pijat oksitosin

Sasaran

: Pasien postpartum di ruang permata hati

Hari/tanggal

: Sabtu, 16 Juli 2016

Waktu

: 08.30 WIB

Tempat

: Ruang Permata Hati

A.

LATAR BELAKANG
Pasca melahirkan (masa nifas) merupakan masa atau keadaan selama enam minggu atau 40

hari. Pada masa ini, ibu mengalami perubahan fisik dan alat-alat reproduksi yang kembali ke
keadaan sebelum hamil, masa laktasi (menyusui), maupun perubahan psikologis menghadapi
keluarga baru.
Pada masa nifas perawatan payudara merupakan suatu tindakan yang sangat penting untuk
merawat payudara terutama untuk memperlancarkan pengeluaran ASI. Perawatan payudara
sangat penting dilakukan selama hamil sampai masa menyusui. Hal ini karena payudara
merupakan satu-satunya penghasil ASI yang merupakan makanan pokok bayi yang baru lahir
sehingga harus dilakukan sedini mungkin. Dimana tujuan perawatan payudara setelah
melahirkan, salah satunya untuk meningkatkan produksi ASI dengan merangsang kelenjarkelenjar air susu melalui pemijatan. (Saryono dan Pramitasari, 2008).
Pemberian ASI ekslusif serta proses menyusui yang benar merupakan sarana yang
diandalkan untuk membangun SDM yang berkualitas. Selain itu dalam proses menyusui yang
benar, bayi akan mendapatkan perkembangan jasmani, emosi dan spiritual yang baik dalam
kehidupannya (Saleha, 2009).
Agar produksi ASI pada ibu nifas lancar maka diperlukan berbagai perawatan diantaranya
perawatan payudara serta pijat oksitosin. oleh karena itu perlu dilakukan pendidikan kesehatan di
ruang permata hati RSUD Banyumas sebagai ruangan ibu post partum.
B.

TUJUAN
1.

Tujuan Umum

Setelah selesai mengikuti penyuluhan tentang perawatan payudara selama 1 x 30


menit, diharapkan klien dan keluarga mampu memahami dan dapat melakukan pijat
oksitosin dan perawatan payudara secara mandiri.
2.

Tujuan Khusus
Setelah selesai mengikuti penyuluhan, klien dan keluarga mampu:

C.

a.

Mengetahui pengertian perawatan payudara dan pijat oksitosin

b.

Mampu melakukan perawatan payudara dengan benar

c.

Mampu melakukan cara pijat oksitosin

MATERI
(Materi terlampir)

D.

METODA
Ceramah, tanya jawab, dan demonstrasi

E.

F.

G.

MEDIA
1.

Leafleat dan power point

2.

Waskom, waslap, baby oil, air hangat dan dingin

SETTING TEMPAT
Penyaji

Klien

Keluarga

SUSUNAN PELAKSANA
Moderator

: Levy Noviyanti

Penyaji

: Kristia Hermawan dan Trinara Apriliana

Observer

: Adinaesatama Galih A P dan Farra Silviana A

Notulen

: Shinta Adesti Eka Rini

Fasilitator

: Cipto Leksono

H.

KEGIATAN PENDAMPINGAN

No
1

Tahap
Waktu
Pembukaan 5 menit

Kegiatan

30 menit

4.

Diskusi

5 menit

5.

Penutup

5 menit

a.
b.
c.
d.

Kegiatan Penyuluh
Kegiatan Peserta
Salam pembukaan
- Menjawab salam
Perkenalan
- Memperhatikan
Apersepsi
- Berpartisipasi
Mengkomunikasikan tujuan
aktif
- Memperhatikan

a. Menjelaskan dan
menguraikan materi
tentang:
1. Cara melakukan
perawatan payudara
2. Cara pijat oksitosin
yang benar
b. Memberikan kesempatan
kepada keluarga yang
disuluh bertanya
c. Menjawab pertanyaan
keluarga yang disuluh yang
berkaitan dengan materi
yang belum jelas.
a. Memberikan kesempatan
kepada klien dan keluarga
untuk menanggapi hal-hal
yang berhubungan dengan
breast care dan pijat
oksitosin
b. Menjawab pertanyaan dan
tanggapan yang telah
disampaikan oleh klien
a. Menyimpulkan materi yang
telah disampaikan.
b. Melakukan evaluasi
penyuluhan dengan
demonstrasi kegiatan
c. Mengakhiri kegiatan
penyuluhan.

Memperhatikan
dan mencatat
penjelasan
penyuluh dengan
cermat.
Menanyakan halhal yang belum
jelas.
memperhatikan
jawaban dari
penyuluh.

Media
-

Leafleat,
lembar
balik,

Bertanya dan
menanggapi
Memperhatikan

Memperhatikan
keterangan
kesimpulan dari
materi
penyuluhan yang
telah
disampaikan.

I.

Melakukan
demonstrasi
Menjawab salam

EVALUASI
1.

Evaluasi struktur
a.

Komitmen terhadap kontrak waktu, tempat dan peserta

b.

Kontrak waktu dan tempat 1 hari sebelumnya

c.

Ketersediaan dan kesesuaian fungsi alat, bahan, dan media penyuluhan sesuai
dengan yang dibutuhkan

2.

Evaluasi proses
a.

Penyaji mampu memberikan informasi dengan jelas sesuai dengan tujuan yang
telah ditetapkan

3.

b.

Klien mendengarkan dan berpartisipasi aktif sampai akhir kegiatan

c.

Klien dapat mengikuti dan memperhatikan materi.

Evaluasi hasil
a.
b.
c.
d.

Klien memahami informasi tentang breast care dan pijat oksitosin


Klien mampu mendemonstrasikan breast care dan pijat oksitosin
Mengapa harus dilakukan perawatan payudara setelah persalinan?
Keluarga dipersilahkan untuk melakukan demontrasi perawatan payudara dan
pijat oksitosin.

Lampiran Materi

PERAWATAN PAYUDARA
A.

PENDAHULUAN
Perawatan payudara pada ibu post partum sangat diperlukan untuk menjaga
kebersihan dan mempertahankan kelancaran aliran ASI. Pemakaian bra tidak boleh terlalu
ketat, karena dapat menekan payudara dan membuat tidak nyaman. Masase payudara
dianjurkan untuk dilakukan secara teratur minimal 2 kali sehari. Bagi ibu yang memiliki
puting susu datar, dianjurkan untuk melakukan gerakan menarik puting susu secara manual
dan dilakukan rutin hingga puting susu menonjol. Pembangkakan payudara dapat terjadi
jika produksi ASI banyak, tetapi belum dikonsumsi oleh

bayi, atau akibat adanya

sumbatan (WHO, 2011)..


B. PENGERTIAN
Perawatan/Massage payudara adalah pemijatan payudara yang dilakukan untuk
mempersiapkan ibu menyusui. Massage payudara dilakukan segera setelah ibu
melahirkan (Yayasan Bina Pustaka, 2003).
C. TUJUAN
Tujuan massage payudara, yaitu:
1. Membersihkan putting dan payudara sebelum menyusui
2. Mempersiapkan putting payudara agar bayi mudah menyusui
3. Melenturkan dan menguatkan putting
4. Memberikan stimulus pada payudara sehingga peredaran darah lancar
5. Meningkatkan produksi ASI
6. Mencegah bendungan ASI/pembengkakan payudara
(Yayasan Bina Pustaka, 2003)
D. ALAT DAN BAHAN
1. Minyak alami/minyak kelapa
2. Kasa/kapas dalam kom
3. 2 Wash lap

4. 2 Handuk kecil/handuk besar


5. 2 Wadah yang berisi air hangat dan air dingin
6. 2 buah bengkok (1 untuk kapas yang kotor, 1 untuk ASI yang keluar)
7. Peniti
(Yayasan Bina Pustaka, 2003)
E. Waktu Pelaksanaan
1.
Pertama kali dilakukan pada hari kedua setelah melahirkan
2.
Dilakukan minimal 2x dalam sehari
F. PROSEDUR PELAKSANAAN
Pada saat melakukan perawatan payudara, ibu dianjurkan untuk duduk santai
dikursi bersandar dan kaki ditopang dengan dengklik (kaki tidak menggantung).
Anjurkan ibu untuk melepaskan bra dan meletakan handuk kecil dibawah payudara.
Adapun urutan kegiatannya :
1. Jaga privacy
2. Pasang handuk pada bagian perut bawah dan bahu sambil melepaskan pakaian atas
(handuk dikaitkan dengan peniti).
3. Kompres kedua putting payudara dengan kapas yang dibasahi minyak kelapa selama
2-3 menit.
4. Angkat kapas sambil membersihkan putting dengan melakukan gerakan memutar dari
dalam keluar.
5. Dengan kapas yang baru, bersihkan bagian tengah putting dari sentral keluar (bila
putting inverted lakukan penarikan).
6. Basahi kedua telapak tangan dengan minyak kelapa dan melakukan pengurutan
dengan telapak tangan berada diantara kedua payudara dengan gerakan ke atas, ke
samping, ke bawah, dan ke dapan, sambil menghentakkan payudara. Pengurutan
dilakukan sebanyak 20-30 kali.
7. Lakukan pemijatan tanpa penekanan (dengan penekanan ringan) menggunakan dua
atau tiga ujung jari dengan gerakan lingkaran kecil-kecil tanpa putus mulai dari area
sekitar putting searah jarum jam memutar ke arah luar payudara (teknik marmet).
Gerakan ini dilakukan sampai merata ke seluruh permukaan payudara.

8. Lakukan ketukan menggunakan dua jari dengan penekanan dari arah luar payudara
menuju putting memutar searah jarum jam dengan menggunakan kelingking. Gerakan
ini dilakukan untuk mencegah pembendungan ASI pada fase engorgement. Jika
terdapat bendungan ASI atau gumpalan pada payudara, lakukan ketukan lebih lama di
area yang bengkak sampai bengkak berkurang atau menghilang karena jika dibiarkan
maka akan terjadi pembengkakan pada payudara.
9. Bersihkan payudara dengan pertama kali mengusapkan washlap yang dibasahi air
hangat, untuk menghilangkan minyak. Kemudian bersihkan kembali payudara dengan
menggunakan washlap yang dibasahi air dingin. Gunakan washlap yang berbeda
untuk air hangat dan air dingin.
10. Keringkan payudara dengan handuk yang dipasang di bahu.
11. Pakaikan BH dan pakaian atas pasien dan anjurkan pasien memakai BH yang
menopang payudara.
G. HAL HAL YANG PERLU DIPERHATIKAN
1. Lakukan perawatan payudara secara rutin untuk menghindari mastitis.
2. Bersihkan payudara saat mandi.
3. Apabila menggunakan sabun, pastikan bahwa sabun telah dibilas bersih.
4. Gunakan bra yang cukup menunjang payudara dan tidak terlalu ketat (lebih baik bila
ukuran bra agak lebih besar).
(Latifah, 2015)

PIJAT OKSITOSIN
A. Pengertian
Pijatan yang dilakukan untuk membantu ibu menyusui melakukan relaksasi dan
menikmati kegiatan menyusui bayinya (Depkes, 2008)
B. Tujuan

Meningkatkan pelepasan hormon oksitosin (hormon untuk meningkatkan kenyamanan


dan kedekatan) di susunan saraf pusat (otak), memperlancar ASI dan menurunkan
kecemasan pada ibu menyusui.
C. Alat dan bahan
Minyak kelapa/baby oil/body lotion
Washlap/handuk mandi
Waskom berisi air hangat
Waskom berisi air dengan suhu ruangan
D. Prosedur pelaksanaan
1. Anjurkan ibu untuk duduk santai bersandar ke depan dan bertumpu pada meja diberi
bantal
2. Membuka pakaian ibu bagian atas dan memasang handuk di pangkuan ibu
3. Memposisikan ibu dalam posisi membungkuk
4. Gunakan minyak kelapa/baby oil/lotion untuk melakukan massage
5. Pijatan dimulai dari bagian atas punggung atau bawah leher (meningkatkan laktasi
dan pengeluaran ASI).
6. Pijat pada area diantara tulang spinal bagian atas, gunakan
ibu jari untuk memijat.
7. Secara perlahan, pijatan turun ke tulang spinal berikutnya
sampai tulang spinal terakhir.
8. Ulangi pijatan sebanyak 3kali.
9. Bersihkan punggung ibu dengan waslap air hangat dan
dingin bergantian.
Referensi
Depkes.(2008). Asuhan Kebidanan kesehatan reproduksi. Jakarta: Depkes RI
Latifah, L., et al. (2015). Buku panduan praktikum maternitas. Purwokerto: Universitas
Jenderal Soedirman
Roesli, U. (2009). Panduan praktis menyusui. Jakarta: Pustaka Bunda
World Health Organization. (2011). Pelatihan konseling menyusui modul 40 jam

WHO/UNICEF panduan peserta. Jakarta: Salemba Laktasi Inonesia


Yayasan Bina Pustaka.(2003). Buku panduan praktik pelayanan kesehatan maternal dan
neonatal. Jakarta: Salemba Medika

Anda mungkin juga menyukai