STASE MATERNITAS
OLEH:
ADINAESATAMA GALIH AGUNG P
CIPTO LEKSONO
LEVY NOVIYANTI
FARRA SILVIANA A
TRINARA APRILIANA
SHINTA ADESTI EKA RINI
KRISTIA HERMAWAN
(I4B015025)
(I4B015031)
(I4B015033)
(I4B015034)
(I4B015036)
(I4B015046)
(I4B015049)
Sasaran
Hari/tanggal
Waktu
: 08.30 WIB
Tempat
A.
LATAR BELAKANG
Pasca melahirkan (masa nifas) merupakan masa atau keadaan selama enam minggu atau 40
hari. Pada masa ini, ibu mengalami perubahan fisik dan alat-alat reproduksi yang kembali ke
keadaan sebelum hamil, masa laktasi (menyusui), maupun perubahan psikologis menghadapi
keluarga baru.
Pada masa nifas perawatan payudara merupakan suatu tindakan yang sangat penting untuk
merawat payudara terutama untuk memperlancarkan pengeluaran ASI. Perawatan payudara
sangat penting dilakukan selama hamil sampai masa menyusui. Hal ini karena payudara
merupakan satu-satunya penghasil ASI yang merupakan makanan pokok bayi yang baru lahir
sehingga harus dilakukan sedini mungkin. Dimana tujuan perawatan payudara setelah
melahirkan, salah satunya untuk meningkatkan produksi ASI dengan merangsang kelenjarkelenjar air susu melalui pemijatan. (Saryono dan Pramitasari, 2008).
Pemberian ASI ekslusif serta proses menyusui yang benar merupakan sarana yang
diandalkan untuk membangun SDM yang berkualitas. Selain itu dalam proses menyusui yang
benar, bayi akan mendapatkan perkembangan jasmani, emosi dan spiritual yang baik dalam
kehidupannya (Saleha, 2009).
Agar produksi ASI pada ibu nifas lancar maka diperlukan berbagai perawatan diantaranya
perawatan payudara serta pijat oksitosin. oleh karena itu perlu dilakukan pendidikan kesehatan di
ruang permata hati RSUD Banyumas sebagai ruangan ibu post partum.
B.
TUJUAN
1.
Tujuan Umum
Tujuan Khusus
Setelah selesai mengikuti penyuluhan, klien dan keluarga mampu:
C.
a.
b.
c.
MATERI
(Materi terlampir)
D.
METODA
Ceramah, tanya jawab, dan demonstrasi
E.
F.
G.
MEDIA
1.
2.
SETTING TEMPAT
Penyaji
Klien
Keluarga
SUSUNAN PELAKSANA
Moderator
: Levy Noviyanti
Penyaji
Observer
Notulen
Fasilitator
: Cipto Leksono
H.
KEGIATAN PENDAMPINGAN
No
1
Tahap
Waktu
Pembukaan 5 menit
Kegiatan
30 menit
4.
Diskusi
5 menit
5.
Penutup
5 menit
a.
b.
c.
d.
Kegiatan Penyuluh
Kegiatan Peserta
Salam pembukaan
- Menjawab salam
Perkenalan
- Memperhatikan
Apersepsi
- Berpartisipasi
Mengkomunikasikan tujuan
aktif
- Memperhatikan
a. Menjelaskan dan
menguraikan materi
tentang:
1. Cara melakukan
perawatan payudara
2. Cara pijat oksitosin
yang benar
b. Memberikan kesempatan
kepada keluarga yang
disuluh bertanya
c. Menjawab pertanyaan
keluarga yang disuluh yang
berkaitan dengan materi
yang belum jelas.
a. Memberikan kesempatan
kepada klien dan keluarga
untuk menanggapi hal-hal
yang berhubungan dengan
breast care dan pijat
oksitosin
b. Menjawab pertanyaan dan
tanggapan yang telah
disampaikan oleh klien
a. Menyimpulkan materi yang
telah disampaikan.
b. Melakukan evaluasi
penyuluhan dengan
demonstrasi kegiatan
c. Mengakhiri kegiatan
penyuluhan.
Memperhatikan
dan mencatat
penjelasan
penyuluh dengan
cermat.
Menanyakan halhal yang belum
jelas.
memperhatikan
jawaban dari
penyuluh.
Media
-
Leafleat,
lembar
balik,
Bertanya dan
menanggapi
Memperhatikan
Memperhatikan
keterangan
kesimpulan dari
materi
penyuluhan yang
telah
disampaikan.
I.
Melakukan
demonstrasi
Menjawab salam
EVALUASI
1.
Evaluasi struktur
a.
b.
c.
Ketersediaan dan kesesuaian fungsi alat, bahan, dan media penyuluhan sesuai
dengan yang dibutuhkan
2.
Evaluasi proses
a.
Penyaji mampu memberikan informasi dengan jelas sesuai dengan tujuan yang
telah ditetapkan
3.
b.
c.
Evaluasi hasil
a.
b.
c.
d.
Lampiran Materi
PERAWATAN PAYUDARA
A.
PENDAHULUAN
Perawatan payudara pada ibu post partum sangat diperlukan untuk menjaga
kebersihan dan mempertahankan kelancaran aliran ASI. Pemakaian bra tidak boleh terlalu
ketat, karena dapat menekan payudara dan membuat tidak nyaman. Masase payudara
dianjurkan untuk dilakukan secara teratur minimal 2 kali sehari. Bagi ibu yang memiliki
puting susu datar, dianjurkan untuk melakukan gerakan menarik puting susu secara manual
dan dilakukan rutin hingga puting susu menonjol. Pembangkakan payudara dapat terjadi
jika produksi ASI banyak, tetapi belum dikonsumsi oleh
8. Lakukan ketukan menggunakan dua jari dengan penekanan dari arah luar payudara
menuju putting memutar searah jarum jam dengan menggunakan kelingking. Gerakan
ini dilakukan untuk mencegah pembendungan ASI pada fase engorgement. Jika
terdapat bendungan ASI atau gumpalan pada payudara, lakukan ketukan lebih lama di
area yang bengkak sampai bengkak berkurang atau menghilang karena jika dibiarkan
maka akan terjadi pembengkakan pada payudara.
9. Bersihkan payudara dengan pertama kali mengusapkan washlap yang dibasahi air
hangat, untuk menghilangkan minyak. Kemudian bersihkan kembali payudara dengan
menggunakan washlap yang dibasahi air dingin. Gunakan washlap yang berbeda
untuk air hangat dan air dingin.
10. Keringkan payudara dengan handuk yang dipasang di bahu.
11. Pakaikan BH dan pakaian atas pasien dan anjurkan pasien memakai BH yang
menopang payudara.
G. HAL HAL YANG PERLU DIPERHATIKAN
1. Lakukan perawatan payudara secara rutin untuk menghindari mastitis.
2. Bersihkan payudara saat mandi.
3. Apabila menggunakan sabun, pastikan bahwa sabun telah dibilas bersih.
4. Gunakan bra yang cukup menunjang payudara dan tidak terlalu ketat (lebih baik bila
ukuran bra agak lebih besar).
(Latifah, 2015)
PIJAT OKSITOSIN
A. Pengertian
Pijatan yang dilakukan untuk membantu ibu menyusui melakukan relaksasi dan
menikmati kegiatan menyusui bayinya (Depkes, 2008)
B. Tujuan