Anda di halaman 1dari 13

ASKEP KOMUNITAS POPULASI PENYAKIT

INFEKSI DAN KRONIK

Ns. Fhandy Aldy Mandaty, M.Kep


DEFINISI PENYAKIT INFEKSI

Penyakit disebabkan oleh mikroorganisme, seperti virus, bakteri,


parasit, atau jamur, dan dapat berpindah ke orang lain yang sehat.
Umum proses terjadinya melibatkan tiga faktor yang saling
berinteraksi yaitu : faktor penyebab penyakit (agen), faktor
manusia atau pejamu (host), dan faktor lingkungan.
Mekanisme Penularan Penyakit Infeksi
Langsung
Penularan langsung oleh mikroba patogen ke pintu masuk yang sesuai dari
pejamu. Ex: sentuhan, gigitan, ciuman, atau adanya droplet nuclei saat
bersin, batuk, berbicara atau saat transfusi darah
Tidak Langsung
Penularan mikroba patogen yang memerlukan media perantara baik berupa
barang/bahan, air, udara, makanan/minuman, maupun vektor.
Tahapan Perjalanan Penyakit Infeksi
Tahap Rentan
Kondisi relatif sehat namun peka atau labil disertai faktor predisposisi yang mempermudah
terkena penyakit seperti umur, keadaan fisik, perilaku/kebiasaan hidup, sosial ekonomi, dan
lain-lain.
Tahap Inkubasi
Mulai masuknya mikroba patogen ke pejamu hingga saat munculnya tanda dan gejala penyakit
Tahap Klinis
Tahap terganggunya fungsi organ yang dapat memunculkan tanda dan gejala penyakit.
Tahap Akhir Penyakit
Sembuh sempurna, sembuh dengan cacat, carrier, kronis dan meninggal dunia
Penyakit-Penyakit Infeksi di Indonesia
1. ISPA
2. TBC
3. DBD
4. HIV
5. Malaria
6. Difteri
7. Dll..
Definisi Penyakit Kronik
 Penyakit dengan ciri bersifat menetap,
menyebabkan ketidakmampuan pada
penderitanya, dan untuk
menyembuhkannya penderita perlu
melakukan perawatan dalam periode waktu
yang lama.
 Penyakit yang berlangsung selama tiga
bulan atau lebih (National Center for
Health Statistics, 2013).
Fase-Fase Penyakit Kronik
• Fase Pra-trajectory.
Individu berisiko terhadap penyakit kronis karena faktor-faktor genetik atau prilaku yang
meningkatkan ketahanan seseorang terhadap penyakit kronis.
• Fase Trajectory.
Mulai adanya gejala yang berkaitan dengan penyakit kronis dan kondisi ketidakpastian
akan kehidupan mulai dirasakan
• Fase Stabil
Terjadi ketika gejala-gejala telah tampak dan perjalanan penyakit terkontrol.
• Fase tidak stabil.
Periode ketidakmampuan untuk menjaga gejala tetap terkontrol atau reaktivasi penyakit.
Terdapat gangguan dalam melakukan aktivitas sehari-hari.
Fase-Fase Penyakit Kronik
• Fase akut.
Ditandai dengan gejala-gejala yang berat dan tidak dapat pulih atau komplikasi yang membutuhkan
perawatan di rumah sakit untuk menanganinya.
• Fase krisis.
Ditandai dengan situasi kritis atau mengancam jiwa yang membutuhkan pengobatan atau perawatan
kedaruratan.
• Fase pulih.
Pulih kembali pada cara hidup yang diterima dalam batasan yang dibebani oleh penyakit kronis.
• Fase penurunan.
Terjadi ketika perjalanan penyakit berkembang dan disertai dengan peningkatan ketidakmampuan
dan kesulitan dalam mengatasi gejala-gejala.
• Fase kematian.
Ditandai dengan penurunan bertahap atau cepat fungsi tubuh
Penyebab atau Faktor Resiko Terhadap Penyakit Kronik
Faktor Resiko yang Bisa Dimodifikasi
1. Diet yang tidak sehat
2. Aktivitas Fisik
3. Konsumsi Tembakau

Faktor Resiko yang Tidak Bisa Dimodifikasi


1. Usia
2. Keturunan
Penyakit Kronik di Indonesia
1. Hipertensi
2. Osteoporosis
3. Stroke
4. Diabetes
5. Kanker
6. Batu ginjal
7. Serangan Jantung
ASUHAN KEPERAWATAN KOMUNITAS
Asuhan Keperawatan Komunitas dengan Model Community as Partner (CAP),
Proses Pengkajian
- Inti
- Delapan sub sistem
 Proses Keperawatan
- Pengkajian
- Penentuan diagnosa
- Intervensi
- Implementasi
- Evaluasi
Program dalam Upaya Pencegahan/Penanganan
Penyakit Infeksi / Kronik
1. Penyuluhan: ISPA, TBC, Malaria, DBD, Diare, Kusta,
HIV-Aids dll
2. Imunisasi: Hepatitis A&B, Polio, BCG, Campak dll
3. Pemeriksaan Klinis: Pemeriksaan sputum pasien TBC
4. Pospindu dan Posyandu: Screeaning, konsultasi,
pemulihan dll
Terima kasih

Anda mungkin juga menyukai