KRISIS TIROID
1. Nikmatunazilah 1903041
2. Novi Setyorini 1903043
Pengertian
Krisis tiroid merupakan komplikasi hypertiroidisme yang jarang terjadi tetapi berpotensi
fatal. Krisis tiroid harus dikenali dan ditangani berdasarkan manifestasi klinis karena
konfirmasi laboratoris sering kali tidak dapat dilakukan dalam rentang waktu yang cukup
cepat
Tanda dan gejala
Ny. S berusia 45 tahun dibawa ke IGD karena mengalami penurunan tingkat kesadaran. Hasil
pengkajian didapatkan data nadi 150 x/menit, tekanan darah 130/70 mmHg, tubuh 39 o C, RR
30 x/menit, ada retraksi dinding dada, terlihat tremor, keringat berlebih. Pasien membuka
mata dengan rangsang suara, dan menarik tangan yang diberi rangsang nyeri, serta
mengeluarkan suara yang tidak jelas. Pasien mempunyai riwayat tiroiditis. Pemeriksaan fisik
didapatkan ada peningkatan ukuran kelenjar tiroid
Pengkajian keperawatan (pengkajian primer dan sekunder)
1) Identitas Pasien
Nama : Ny. S
Usia : 45 tahun
Jenis Kelamin : Perempuan
Alamat : Banyumanik, Semarang
Agama : Islam
Pendidikan : SMA
Diagnosa Medis : Krisis Tiroid
2) Identitas Penanggung Jawab
Nama : Tn. B
Hubungan dengan klien : Suami
Pekerjaan : Buruh pabrik
Pendidikan : SMA
Alamat : Banyumanik, Semarang
Pengkajian Primer
Airways :Tidak ada muntahan, tidak menggunakan alay bantu pernapasan, klien
tidak sianosis.
Breathing : Didapatkan data RR 30 x/menit, ada retraksi dinding dada, serta
mengeluarkan suara ronki
Circulation : Nadi 150 x/menit, TD 130/70 mmHg, suhu 39o C
Disability : Pasien membuka mata dengan rangsangan suara, dan menarik tangan
yang diberikan rangsangan nyeri, GCS : E : 3 M : 4
Exposure : Terjadi mekanisme yang mengancam jiwa
Pengkajian Sekunder
a. Keluhan utama
Klien dibawa ke IGD karena mengalami penurunan tingkat
kesadaran.
b. Riwayat kesehatan
a) Riwayat kesehatan sekarang
Klien dibawa ke IGD karena mengalami penurunan tingkat
kesadaran. Hasil pengkajian didapatkan data nadi 150 x/menit,
tekanan darah 130/70 mmHg, tubuh 39o C, RR 30 x/menit, ada
retraksi dinding dada, terlihat tremor, peristaltic usus 35 x/menit.
Pasien membuka mata dengan rangsang suara, dan menarik
tangan yang diberi rangsang nyeri, serta mengeluarkan suara yang
tidak jelas. Pasien mempunyai riwayat tiroiditis. Pemeriksaan fisik
didapatkan ada peningkatan ukuran kelenjar tiroid.
b) Riwayat kesehatan dahulu
Pasien mempunyai riwayat tiroidtis
c) Riwayat kesehatan keluarga
Tidak ada anggota keluarga yang memiliki riwayat penyakit keturunan
seperti DM, hipertensi dll.
Diagnosa Keperawatan
1. Hipetermi berhubungan dengan peningkatan laju metabolisme
2. Pola napas tidak efektif berhubungan dengan depresi pusat
pernapasan
1. Rencana Tindakan Keperawatan
No Tujuan & Kriteria Hasil Intervensi (SIKI) TTD
Dx (SLKI)
1 Setelah dilakukan tindakan Manajemen Hipertemia :
keperawatan 5x24 jam, maka Observasi :
masalah hipetermi dapat - Identifikasi penyebab
teratasi dengan kriteria hasil : hipertermi
Termoregulasi : - Monitor suhu tubuh Perawat
- Suhu tubuh membaik - Monitor komplikasi
- Suhu kulit membaik akibat hipertermia
- Tekanan darah membaik Terapeutik :
- Sediakan lingkungan
yang dingin
- Lakukan pendinginan
eksternal
- Berikan oksigen, jika
perku
2 Setelah dilakukan tindakan keperswatan 5x24 Manajemen jalan napas bantuan :
jam, maka masalah pola napas tidak efektif dapat Observasi :
teratasi dengan kriteria hasil : - Monitor pola napas
Pola napas : - Monitor bunyi napas
- Penggunaan otor bantu napas menurun Terapeutik : perawat
- Frekuensi napas membaik - Lakukan fisioterapi dada, jika perlu
- Kedalaman napas membaik - Berikan oksigen, jika perlu
- Ekskrusi dada membaik
Evaluasi