Anda di halaman 1dari 3

N Hari Identit Diagnosis Tindakan Diagno Operato

o Tangg as Pre sis Post r


al Operasi Operasi
1. Senin, Ny.H/3 Myoma Laparatomi Kista dr.
15Mei 4 Uteri + endome Marzuqi
2017 tahun Kista tritis Sp.OG
Ovarium

Intraoperatif
10.45 WIB: OPERASI DIMULAI
Pasien dalam posisi supine, general anestesi. Dilakukan
tindakan aseptic antiseptic pada lapangan operasi, dan
dipersempit dengan doek steril.
Dilakukan insisi pada luka lama, scar luka lama dibuang
secara tajam
Luka inisisi diperdalam secara tajam dan tumpul hingga
mencapai cavum abdomen.
Dilakukan eksplorasi, didapatkan perlengketan hebat
antara corpus posterior uteri, cul de sac, tuba fallopii
kanan dan kiri, rectosigmoid, colon desecenden. Dilakukan
adhesiolisis berhasil
Didapatkan kista pada tuba kanan pecah keluar cairan
serous kesan kista paratuba dekstra dilakukan
kistektomi
Dilakukan eksplorasi pada cul de sac, didapatkan kista
ovarium dekstra pecah keluar cairan kecoklatan, kesan
kista endometriosis dilakukan kistektomi kapsul kista di
PA kan
Dilakukan kauterisasi endometriosis pada dinding
parametrium uterus
Perdarahan dirawat sebagaimana mestinya
Dinding abdomen ditutup lapis demi lapis
Pukul 11.45 Operasi Selesai.

11.45 WIB : OPERASI SELESAI

2. Senin, 15 Ny. M/ G2P1A0 hamil Seksio P3A0 post dr.


Mei 33 tahun 37 minggu Sesaria SSTP a.i HIV Zulfadli,
2017 belum inpartu Transperit Sp.OG
dengan HIV oneal
Profunda
(SSTP)
Intraoperatif:
10.00 WIB : OPERASI DIMULAI
Penderita dalam posisi terlentang dalam keadaan spinal anastesi.
Dilakukan tindakan aseptik dan antiseptik pada daerah abdomen dan
sekitarnya.
Lapangan operasi dipersempit dengan doek steril.
Dilakukan insisi pfannensteil, diperdalam secara tajam dan tumpul sampai
menembus peritoneum. Didapatkan uterus dengan ukuran seperti
kehamilan belum cukup bulan.
Diputuskan dilakukan Seksio Sesaria Transperitonealis Profunda (SSTP)
dengan cara sebagai berikut:
- Membuka plika vesikouterina, kemudian vesika urinaria disisihkan
ke bawah dan dilindungi dengan hak besar.
- Insisi SBR semilunar sepanjang 5cm secara tajam kemudian
bagian tengah ditembus secara tumpul dengan jari sampai
menembus kavum uteri dan diperlebar kelateral kanan dan kiri.
- Bayi dilahirkan dengan meluksir kepala. Ketuban cukup, jernih,
bau (-).
10.10 WIB : Lahir neonatus hidup perempuan, BB: 4300 gram PB: 52cm A/S:
7/8
10.35 WIB : Plasenta lahir lengkap. BP: 716; PTP1: 55 cm; 20cm x 21cm
Dilanjutkan penjahitan SBR satu lapis secara jelujur feston dengan PGA
no.1
Dilanjutkan dengan retroperitonealisasi secara jejulur dengan plain catgut
no.2.0.
Perdarahan dirawat sebagaimana mestinya
Dilanjutkan pembersihan cavum abdomen dengan NaCl 0,9%, kemudian
dilakukan penutupan dinding abdomen lapis demi lapis dengan cara
sebagai berikut:
- Peritoneum dijahit jelujur dengan plain catgut no2.0
- Lapisan otot dijahit jelujur dengan plain catgut no2.0.
- Fascia dijahit jelujur dengan PGA no 1.0
- Subkutis dijahit secara jelujur dengan plain catgut no.2.0
- Kutis dijahit jelujur subkutikuler dengan PGA no.3.0
- Luka operasi ditutup dengan sofratule, kassa dan hypafix.

10.45 WIB : OPERASI SELESAI

3. Kamis, Ny. ES/ Tumor HTSOB Post HTSOB dr. Ody


18 Mei 53 tahun Ovarium ai tumor Wijaya,
2017 susp. padat Sp.OG
ganas ovarium

Intraoperatif
10.30 WIB : OPERASI DIMULAI
Pasien dalam posisi supine dan dalam general anastesi
Dilakukan tindakan aseptik antiseptik pada lapangan
operasi dan sekitarnya
Lapangan operasi dipersempit dengan doek steril
Dilakukan insisi mediana dari 2 cm diatas simpisis hingga 4
jari di bawah procesus xypoideus
Tampak masa pada adneksa kiri berwarna putih keabuan
ukuran 6x7 cm. Terdapat perlengketan pada colon sigmoid
dinding post. Tubektomi dan dinding pelvis, a (tulisannya
kusut) b..(kusut juga)
Tampak masa padat berwarna putih keabuan dengan
ukuran 10x11 cm melekat pada tuba kanan, dinding post
uterus dan pelvis kanan, adenolisis baktersit (?)
Diputuskan untuk dilakukan HTSOB dengan cara:
Menjepit, memotong, dan mengungkit ligamentum
rotundum, kemudian menjepit, memotong, dan
mengungkit ligamentum infundibulum pelcivum. Kemudian
ligamentum latum ditembus di posterior k.(-_-). Dijepit,
dipotong, dan diikat. Lalu dilakukan membuka plica vesico
uteriina. Disisihkan ke bawah, dilakukan penyepitan
memotong dan menyatukan arteri uterina kanan dan kiri.
Lalu menjepit, memotong, dan mengikat jaringan
paraservikalis kanan dan kiri. Dilanjutkan dengan
pemotongan tumpul vagina. Dilakukan penjaitan secara
jelujur. Perdarahan dirawat sebagaimana mestinya. Pasang
d d... Abdomen dijahit lapis demi lapis
Luka operasi ditutup dengan sofratul, kassa, dan hypafix
Tindakan selesai
11.23 WIB : OPERASI SELESAI

4. Hari Identit Diagnosis Tindak Diagnosi Operator


Tanggal as Pre an s Post
Operasi Operasi
Jumat, 19 Nn. Y/ Kista Salpingo Kistoma dr. Ody
Mei 2017 23 Ovarium oophore ovariri Wijaya,
tahun ctomi dextra Sp.OG
dextra
dan
kistekto
mi
sinistra

Intraoperatif

10.30 WIB : OPERASI DIMULAI


Penderita dalam posisi supine dalam keadaan general anastesi.
Dilakukan tindakan aseptik dan antiseptik pada daerah
abdomen dan sekitarnya.
Lapangan operasi dipersempit dengan doek steril.
Dilakukan insisi mediana dari 2 cm diatas simpisis hingga 2 jari
di atas umbilical
Eksplorasi:
- Tampak massa dari ovarium kanan, kistik dengan bagian
padat ukuran 30x20 cm berisi cairan serose kekuningan,
perlengketan (-)
- Tampak massa dari ovarium kiri, kistik dengan bagian
padat ukuran 2x1 cm
- Uterus dalam batas normal
Diputuskan dilakukan salpingooophorectomi dextra dan
kistektomi sinistra
Jaringan diPA-kan
Perdarahan dirawat sebagaimana mestinya
Lapisan abdomen dijahit lapis demi lapis

11.30 WIB : OPERASI SELESAI

Anda mungkin juga menyukai