Anda di halaman 1dari 20

Telaah Ilmiah

Latar Tinjauan
Belakang Pustaka

Kesimpulan
• Pleomorfik adenoma merupakan jenis tumor tersering kelenjar
lakrimal terhitung >50% dari semua tumor epitel kelenjar
lakrimal

• Tumor ini sering muncul pada usia 40-an sampai 50-an dan
sangat jarang terjadi pada anak-anak

• Resiko tumor ini berubah menjadi ganas cukup rendah apabila


tidak diterapi segera; yaitu 10% dalam 20 tahun dan 20%
dalam 30 tahun

• Diagnosis tumor ini secara klinis dan radiografi menjadi


tantangan karena bermanifestasi bervariasi dari beberapa
kelompok pasien
• Secara anatomi, bagian-bagian
dari aparatus lakrimalis
berupa:
Kelenjar lakrimalis
Kelenjar aksesori (Kelenjar
wolfring dan kelenjar Krause)
Pungtum lakrimalis
Kanalikuli lakrimalis
Saccus lakrimalis (Kantong
lakrimal)
Duktus naso lakrimalis
• Nervus Lakrimalis (sensoris), suatu cabang dari devisi pertama
Trigeminus.
• Nervus Petrosus superficialis magna (sekretoris ), yang datang
dari nukleus salivarius superior.
• Saraf simpatis yang menyertai arteria dan nervus lakrimalis.
• Sistem lakrimal terdiri atas dua jaringan utama yaitu sistem sekresi lakrimal yaitu kelenjar
lakrimalis dan sistem drainase
• Setiap berkedip, palpebra menutup menyebarkan air mata secara merata di atas kornea
dan menyalurkan kedalam sistem ekskresi pada aspek medial palpebra. Dalam keadaan
normal, air mata dihasilkan dengan kecepatan sesuai dengan jumlah yang diuapkan dan
itulah sebabnya hanya sedikit yang sampai ke sistem ekskresi.
• Pleomorfik adenoma (benign mixed tumor) merupakan
neoplasma yang sangat sering terjadi pada kelenjar liur atau
kelenjar lakrimal.
• Idiopatik
• Proses metaplastik yang mengubah sel skuamosa menjadi
jaringan myxoid.
• Paparan makanan kimia berulang.
• Massa yang padat dan mobile daerah inferior sampai
superolateral lekukan orbita.
• Proptosis unilateral aksial
• Diplopia dari globe dsytopia, keterbatasan pergerakan bola
mata, lakrimasi, refraktive error, dan choroidal fold
Gambar 4 A. Adenoma pada pasien laki-laki 33 tahun dengan proptosis progresif dan distopia
inferior mata kanan selama 1 tahun (2)
B. Perempuan, 19 tahun dengan proptosis lambat progresif dan pergeseran bola mata kiri kebawah
selama 3 tahun (2)
C. Perempuan 68 tahun proptosis lama dengan pergeseran bola mata ke bawah selama 30 tahun.
Mengalami rekurensi setelah 15 tahun operasi incompleted removal (2)
• Radiologi (CT Scan)

• Pemeriksaan Patologi

(Kiri) Matrik jaringan mxyomatous dan epitel korda; (kanan) Metaplasia sel skuomosa dengan
pembentukan keratin pada adenoma pleomorfik (simbol K)
• Oncocytoma (oxyphilic adenoma)
• Spindle cell myoepithelioma
• Kista dermoid
• Dacyops
• Hemangioma kavernosa
• PEMBEDAHAN (Reseksi komplit dari tumor, pseudocapsule)
• Jika memungkinkan dilakukan en bloc eksisi per jaringan secara
langsung tanpa biopsi insisi pendahuluan.
• Rekuren dalam waktu hitungan tahun
• Penelitian retrospektif Currie dan Rose yang meneliti 72 pasien
yang melewati eksisi dan dilakukan follow up selama 5 tahun.
Ternyata ada satu pasien yang mengalami rekurensi 12,5 tahun
setelah eksisi
• Pleomorfik adenoma merupakan neoplasma yang sangat sering
terjadi pada kelenjar liur atau kelenjar lakrimal.
• Secara klinis, tumor ini banyak muncul secara unilateral dan
berkaitan dengan proptosis dan pergeseran bola mata kearah
bawah.
• CT scan  melihat keterlibatan tulang orbita dengan
pseudokapsul yang meliputinya

Anda mungkin juga menyukai