Anda di halaman 1dari 4

LAPORAN Bangsal : Enim II Nomor :

OPERASI MedRec: 1342970


LAPAROSKOPI Nama : Ny. Lidiya Binti Masrub Umur : 41 tahun
Ruang Operasi I II III IV
Cito/ Elektif: Elektif Tanggal : Kamis, 02 November 2023
Operator I: Asisten I: Perawat instrumen
Dr.A. Abadi, Sp.OG(K) Kartinah, Am.Keb
DR.Dr.H. Heriyadi Manan, Sp.OG(K), MARS
Asisten II:
dr. Gindo, SpOG
Nama ahli anestesi : Jenis anestesi : Obat- obat anestesi :
Dr. Mayang Indah, SpAn General Anestesi Midazolam, Propofol, Fentanyl,
Roculac, Sevoflurane+O2
Diagnosis prabedah (ICD 10): Indikasi operasi :
 Kista Endometriosis bilateral Diagnostik dan terapeutik
Diagnosis pascabedah (ICD 10): Jenis tindakan (ICD 9):
 Endometriosis grade IV (ASRM Score 56) Laparoskopi Operatif :
 Post laparoskopi kistektomi a.i kista kistektomi
endometriosis bilateral Adhesiolisis
 Post adhesiolisis a.i perlengketan genitalia
interna
Disinfeksi kulit dengan : Jaringan yang diambil:
Alkohol 70% Kapsul kista kanan dan kiri
Povidoniodine 10% Kista Rubra
Dikirim ke PA: ya
Jam operasi dimulai Jam operasi selesai Lama operasi Jenis bahan: -
Pukul 16.30 WIB Pukul 18.00 WIB berlangsung Yang dikirim ke laboratorium untuk
1 jam 30 menit pemeriksaan : histopatologis
Cara Operasi (Bila perlu dengan Gambar) Keterangan :

Singkatan kelainan yang ditemukan dengan gambar ( Laporan lengkap lihat di sebelah )
KISTA ENDOMETRIOSIS KIRI KISTA ENDOMETRIOSIS KANAN

RUMAH SAKIT UMUM PUSAT PALEMBANG


Pukul 16.30 WIB Operasi dimulai
 Pasien terlentang dalam narkose, lalu pasien diposisikan litotomi. Dilakukan aseptik-antiseptik dengan
alkohol dan povidon iodine 10% pada daerah abdomen, vulva, dan sekitarnya. Lapangan operasi dipersempit
dengan doek steril.
 Dilakukan pengosongan kandung kemih dengan kateter FR 16.
 Dilakukan pemasangan sims bawah, tampak vulva dan vagina tenang, OUE tertutup, fluor (-), fluksus (-),
erosi (-), laserasi (-), polip (-).
Dilakukan pemasangan teleskop laparoskopi dengan cara :
Pukul 16.35 WIB
 Dilakukan insisi memanjang sepanjang 1 cm di umbilikus sambil melakukan elevasi dinding abdomen
 Dilakukan insersi trochar dengan teknik direct trochar insertion, posisi saluran gas terbuka pada luka
insisi sampai menembus peritoneum
 Memasang teleskop dan memasang saluran gas dan dilakukan pneumoperitoneum dengan gas CO 2
sampai pekak hati hilang.
Pukul 16.40 WIB
 Dimasukkan teleskop laparoskopi, dan setelah diyakinkan masuk kavum abdomen, dilakukan
eksplorasi lapangan pandang laparoskopik.
 Selanjutnya dengan bantuan transluminasi dari teleskop laparoskopi intraabdomen dilakukan insersi
trokar kerja ke 2, 3, dan ke 4 dengan ukuran 5 mm.
 Dilakukan eksplorasi pada rongga abdomen, pada lapangan pandang laparoskopi didapatkan:
 Uterus bentuk dan ukuran normal
 Tampak perlengketan antara corpus posterior uterus dengan kedua kista dan usus. Dilakukan
adhesiolisis → berhasil
 Tampak massa kistik berasal dari ovarium kiri ukuran 5x3 cm, kita dipecahkan, tampak cairan
kecoklatan. Diputuskan dilakukan kistektomi sinistra → jaringan di PA kan
 Tampak massa kistik berasal dari ovarium kanan ukuran 2x3 cm, kita dipecahkan, tampak cairan
kecoklatan. Diputuskan dilakukan kistektomi dextra → jaringan di PA kan
 Dilanjutkan eksplorasi ulang pada daerah abdomen. Setelah diyakini tidak ada perdarahan aktif
dilakukan injeksi dexametason dan gentamisin, alat laparaskopi dilepaskan.
 Saluran gas dilepaskan dengan mematikan insuflator gas terlebih dahulu.
 Pneumoperitoneum dihilangkan, teleskop dan trokar utama dilepaskan.
 Luka insisi pada dinding abdomen dijahit secara terputus dengan PGA no.3.0
 Luka operasi ditutup dengan softratule dan opsite.
Pukul 18.00 WIB Operasi selesai
Komplikasi :
Tidak Ada
Ada
Jumlah perdarahan :100 cc

Cairan masuk: Cairan keluar:


RL : 300 cc Darah : 100 cc
Darah : - cc Urine : 100 cc
Jumlah : 300 cc Jumlah : 200 cc

Diagnosis prabedah :
 Kista Endometriosis bilateral
Diagnosis pasca bedah :
 Endometriosis grade IV (ASRM Score 56)
 Post laparoskopi kistektomi a.i kista endometriosis bilateral
 Post adhesiolisis a.i perlengketan genitalia interna

Jenis tindakan :
Laparoskopi Operatif :
kistektomi
Adhesiolisis

Instruksi Pasca bedah : 7. Obat – obatan:


1. Observasi TVI (TD, N, RR, T, perdarahan)  Inj Asam tranexamat 500 mg/8 jam IV
2. IVFD RL gtt xx/m  Inj. Ketorolac 1 amp/8 jam IV
3. Kateter menetap  Antibiotik menunggu hasil lab post op
4. Puasa 24 jam post op  Inj. Ondancetron 8 mg/ 8 jam IV
5. Mobilisasi bertahap setelah pasien sadar penuh  Sucralfat Syrup 3x2 sendok
6. Cek Hb post operasi, jika Hb ≤ 8 gr/dL transfusi PRC

Pembuat laporan, Pembedah,

Dr. Abdillah Husada Dr.A. Abadi, Sp.OG(K)

Anda mungkin juga menyukai