Anda di halaman 1dari 3

RESUME KASUS KEPERAWATAN MEDIKAL BEDAH

NAMA : ANNISA NURUL FAJRI


NIM : J230195019
RUANG : INSTALASI BEDAH SENTRAL

Identitas Pasien :

 Nama : Tn T
 Umur : 69 Tahun
 Tanggal Lahir : 01/08/1950
 Alamat :-
 Dx. Medis : Hernia Scrotalis
 No. registrasi : 0040xxxx
 Tanggal pengkajian : 11 Juli 2019 , 11.20 WIB

Riwayat Penyakit Sekarang


Pasien datang dengan keluhan adanya benjolan pada buah zakar sebelah kanan, tidak dapat
dikembalikan lagi sejak 50 menit yang lalu. Pasien mengeluh tidak mual, namun mual dan nyeri
pada area testis. Tanda-tanda vital pasien ditemukan TD : 158/89mmHg, N: 89x/menit, RR:
22x/menit, S: 36,5 ℃, SpO2: 99%.

Riwayat Penyakit Dahulu


Pasien mengatakan memiliki riwayat operasi kanker usus 10 tahun yang lalu.

Laporan Intra-Operatif
a. Persiapan pasien
Pasien masuk ruang OK III pukul 09.30 WIB, operasi dimulai pukul 09.43 WIB
b. Persiapan operator, perawat, asisten dan instrument
Bedah : 1 operator, 1 asisten, 1 perawat instrument, 1 perawat sirkuler
Anastesi : 1 dokter anastesi, 1 perawat anastesi
Mencuci tangan steril
Mengeringkan tangan dengan handuk tangan steril
Memakai baju operasi steril
Memakai handscone steril
Perawat instrument menyiapkan instrument
c. Jalannya operasi
1. Pasien di persiapkan dengan pemasangan cairan intravena asering 500mL + adona 100mL,
dan monitor vital sign. Keadaan umum pasien: sedang, TD : 158/89mmHg, N: 89x/menit,
RR: 22x/menit, S: 36,5 ℃, SpO2: 99%, pasien tidak menggunakan gigi palsu
2. Dilakukan anestesi (GA) via IV dengan menggunakan propovol yang dilakukan oleh
dokter anestesi dan perawat anestesi
3. Dilakukan pemesangan Endotracheal Tube (ET) oleh dokter anastesi dan perawat anastesi
4. Disinfektan bagian yang akan dilakukan insisi (simpisis pubis bagian kanan ) dengan
menggunakan betadine dan baru diolesi alkohol 70%
5. Membacakan sign in dan doa bertujuan untuk mengklarifikasi identitas pasien, benar lokasi
pembedahan, benar prosedur pembedahan, antisipasi pembedahan serta tim operasi
6. Pasien di posisikan supine karena akan di lakukan operasi hernia scrotalis diarea simpisis
pubis kanan
7. Memasang selang suction dan dokter menggunakan head lamp untuk membantu melihat
bagian dalam abdomen dan testis
8. Dokter melakukan penyayatan dan mulai mengecek usus dan testis adanya tumor, lalu
dokter mengikat usus agar bisa ditarik keatas dan tidak turun diarea scrotum, darah yang
dihasilkan disuction oleh asisten bedah.
9. Dokter memisahkan bagian usus dan scrotum lalu menjahit lubang bagian batas usus dan
menjahit lubang bagian bawah scrotum.
10. Membersihkan bagian dalam abdomen dan area scrotum dengan kassa yang direndam
NaCl untuk menyerap darah.
11. Pemberian sufratul dimasukkan ke dalam abdomen agar teroles rata pada bekas luka
sayatan yang sudah dijahit
12. Melakukan suction pada area abdomen untuk membersihkan cairan darah yang tersisa.
13. Dokter menjahit permukaan lemak lalu dilanjutkan perawat hingga kulit terjahit dengan
rapih.
14. Tim melakukan “Time Out”,setelah itu dilakukan pembersihan area disekitar klien, mulai
dari bahan, kain dan dug yang digunakan saat pembedahan, instrument dan alat dihitung
kembali dan dirapikan, under pad untuk melapisi bawah dug, hingga underpad yang basah
di bersihkan dan diganti dengan yang baru. Kemudian klien ditutup kembali dengan
menggunakan kain yang digunakan awal untuk menutup dan selanjutnya dibawa ke ruang
recovery room pada pukul 11.33 WIB.

Anda mungkin juga menyukai