Anda di halaman 1dari 28

LAPORAN KASUS

G2POA1 GRAVIDA 38-39 MINGGU DENGAN


FETAL BRADIKARDIA
Disusun 0leh :
Ratih Hemiarista Puspasari
I4061171018

Pembimbing :
dr. Davis Shian, Sp.OG

KEPANITERAAN KLINIK OBSTETRI DAN GINEKOLOGI


RSUD. ABDUL AZIS SINGKAWANG
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS TANJUNGPURA
2019
PENDAHULUAN
• American College of Obstetrics and Gynecology (ACOG)
mendefinisikan fetal bradikardia sebagai detak jantung janin di
bawah 110x / menit.
• Fetal bradikardia merupakan hampir 5% dari semua aritmia janin.
• Penyebab fetal bradikardia adalah stimulasi vagal yang
disebabkan oleh kompresi tali pusat, hipotensi ibu, kejang, dan
penggunaan obat.
• Fetal bradikardia yang berkepanjangan dapat menyebabkan
hipoksia dan asidosis janin, etiologi fetal bradikardia harus
diselidiki dengan cermat untuk mencegah kemungkinan morbiditas
dan mortalitas janin.
PENYAJIAN
KASUS
Identitas Pasien
• Nama : Ny. EA
• Jenis Kelamin : Perempuan
• Usia : 23 tahun
• Agama : Islam
• Alamat : Jl. Teluk Karang, Singkawang Selatan
• Pendidikan Terakhir : SMA
• Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga
• Status Pernikahan : Sudah menikah
Keluhan Utama
Gerakan janin berkurang sejak 1 minggu SMRS

RPS RPD RPK

gerakan janin berkurang sejak sekitar 1 Riwayat hipertensi, diabetes Riwayat hipertensi,
minggu sebelum masuk ke Rumah Sakit mellitus, penyakit jantung, diabetes mellitus,
Pasien mengaku dalam 2 jam, janin hanya dan kejang (-) penyakit jantung, dan
bergerak sekitar 1-2x. kejang (-)
Pasien juga mengeluh kontraksi berkurang
sejak 1 minggu yang lalu.
Pasien merasa khawatir dan akhirnya
memutuskan untuk melakukan control
kehamilan ke dokter spesialis obstetric dan
gynecologi, saat dilakukan pemeriksaan,
didapatkan bahwa denyut jantung janin
102x/menit
Anamnesis

Riwayat
Riwayat Alergi Riwayat Obstetri
Pengobatan

Pasien tidak ada Riwayat alergi terhadap Merupakan kehamilan ke-2


mengkonsumsi obat-obatan obat maupun makanan Kehamilan pertama 1 tahun yang lalu,
selama kehamilan disangkal tapi pasien mengalami abortus.
pasien hanya mengkonsumsi Pada kehamilan ini pasien mengaku
suplemen asam folat sering memeriksakan kandungan ke
puskesmas dekat tempat tinggal
pasien.
Riwayat pengeluaran darah (-)
Riwayat tekanan darah tinggi selama
kehamilan (-)
Keluhan Utama
Benjolan di telinga kiri

Riwayat Riwayat Riwayat Sosial


Ginekologi Kontrasepsi Ekonomi

Pasien merupakan seorang


 Pertama menstruasi saat (-)
usia 14 tahun. ibu rumah tangga yang
 Siklus haid pasien berjalan tinggal bersama suami.
secara teratur. Pendidikan terakhir hingga
 Lamanya menstruasi 3-5 SMA.
hari.
 Pasien pertama kali
melakukan hubungan
seksual setelah menikah
pada usia 22 tahun.
The Power of PowerPoint | thepopp.com 8

Pemeriksaan Fisik

• Tanda Vital

Kesadaran : Compos mentis • Tekanan darah : 120/70 mmHg


Keadaan umum : Baik • Nadi : 76 kali/menit, reguler, teraba kuat
Berat badan : 79 kg • Napas : 22 kali/menit, reguler
Tinggi badan : 159 cm • Suhu : 36,7°C
Ekstremitas : edema (-/-)
The Power of PowerPoint | thepopp.com 9

Pemeriksaan Obstetrik (1)

• Inspeksi
01 • Auskultasi
02 • Perkusi
03
Tampak perut membesar, membujur, DJJ (+) : 128x/menit Redup
striae gravidarum (+)
The Power of PowerPoint | thepopp.com 10

Pemeriksaan Obstetrik (2)


• Leopold IV • Leopold I

• Belum masuk PAP • TFU = 32 cm, teraba 1 bagian


besar, bulat, lunak

• Leopold III • Leopold II

• Teraba 1 bagian besar, bulat, Kiri : teraba bagian memanjang


seperti papan (punggung)
keras, mudah digerakkan kanan : teraba bagian-bagian
(kepala) kecil
Pemeriksaan Penunjang
Pemeriksaan Hasil Nilai normal

Hemoglobin 9,9 g/dL 11,0 -15,5 g/dL

Leukosit 13.440 /uL 3.600 – 11.000 /uL

Trombosit 316.000 /uL 150.000 – 440.000 /uL

Hematokrit 31,6 % 35 - 47%

Eritrosit 4,83 Juta 3,8 – 5,2 Juta

Golongan Darah B

HbsAg Non Reaktif Non Reaktif

HIV Non Reaktif Non Reaktif


Pemeriksaan CTG
Dignosis Kerja
G2P0A1 gravida 38-39 minggu dengan Fetal Bradikardia
Tatalaksana
Oksigen Nasal Kanul 3LPM
Miring Kiri
Observasi DJJ
Follow up
S : Gerakan Janin (+) Keluhan (-)
O:
KU : Baik
CA (-/-), SI (+/+)
TD : 120/80 mmHg
HR : 78 x/menit
RR : 20 x/menit
T : 36,7oC

DJJ :
22.20 : 132 x/m
23.20 : 133 x/m
00.20 : 137 x/m
01.20 : 141 x/m
3 September 2019
02.20 : 134 x/m
03.20 : 130 x/m
04.20 : 132 x/m
05.20 : 142 x/m
06.20 : 132 x/m
07.20 : 130x/m
08.20 : 137x/m

A.:.G2P0A1 gravida 38-39 minggu + Fetal bradikardi

P:
 Miring Kiri
 O2 NK 3 LPM  Stop
 Jam 11.00 CTG, hasil baik, BLPL
Tinjauan
Pustaka
Gawat Janin
• Gawat janin adalah Denyut jantung janin (DJJ) kurang dari
100 per menit atau lebih dari 180 per menit. Gawat janin
terjadi bila janin tidak menerima O2 yang cukup, sehingga
akan mengalami hipoksia
Penyebab Gawat Janin

Prawirohardjo, Sarwono. Ilmu Kebidanan. PT. Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo : Jakarta. 2007.
Penilaian Klinik Gawat Janin
• Denyut jantung janin irreguller dalam persalinan sangat bervariasi
dan dapat kembali setelah beberapa waktu. Bila DJJ tidak kembali
normal setelah kontraksi, hal ini menunjukan adanya hipoksia.
• Bradikardi yang terjadi diluar saat kontraksi, atau tidak menghilang
setelah kontraksi menunjukan adanya gawat janin.
• Takikardi
Tatalaksana
• Mengubah posisi maternal
• Hidrasi
• Oksigen
• Amnioinfusion
• Tokolisis
Kardiotokografi (CTG)
• CTG adalah teknik untuk memonitor kesehatan janin yang telah
dipakai luas dan denyut jantung janin (DJJ) merupakan indeks
penting untuk mengetahui kejadian gawat janin.
• CTG memberikan informasi mengenai perkembangan janin dan
informasi kesehatan, terutama status maturitas dari sistem saraf
autonomy.
• Pemeriksaan umumnya dapat dilakukan pada usia kehamilan 7-9
bulan dan pada saat persalinan. Pemeriksaan CTG diperoleh
informasi berupa signal irama denyut jantung janin (DJJ), gerakan
janin dan kontraksi rahim.
Indikasi CTG
Ibu Janin
• Pre-eklampsia-eklampsia • Pertumbuhan janin terhambat (PJT)
• Ketuban pecah dini • Gerakan janin berkurang
• Diabetes mellitus • Suspek lilitan tali pusat
• Kehamilan 40 minggu • Aritmia, bradikardi, atau takikardi janin
• Vitium cordis • Hidrops fetalis
• Asthma bronkhiale • Kelainan presentasi
• Inkompatibilitas Rhesus atau ABO • Mekoneum dalam cairan ketuban
• Infeksi TORCH • Riwayat lahir mati
• Induksi atau akselerasi persalinan • Kehamilan ganda
• Persalinan preterm
• Hipotensi
• Perdarahan antepartum
• Ibu berusia lanjut
• Lain-lain : sickle cell, penyakit kolagen,
anemia, penyakit ginjal, penyakit paru,
penyakit jantung, dan penyakit tiroid.
Komponen Penilaian dari CTG
Pembahasan
• Pada kasus, pasien datang dengan keluhan gerakan janin
berkurang sejak sekitar 1 minggu SMRS  Kontrol ke dr.SPOG 
DJJ : 102x/m  sesuai dengan definisi ACOG  fetal bradikardia
sebagai detak jantung janin di bawah 110x / menit
• Telah dilaporkan bahwa hipotermia ibu dan hipoglikemia juga
dapat menyebabkan fetal bradikardia  pasien terakhir makan
pada siang hari dan selanjutnya hanya minum air putih
• Fetal Bradikardia tidak memiliki pengobatan khusus dan tidak
berkorelasi dengan ketidakstabilan hemodinamik janin.
Tatalaksana kasus ini dengan mengatur posisi pasien untuk miring
kiri, memberikan oksigen dan melakukan observasi ketat pada
denyut jantung janin  perbaikan.
Kesimpulan
• Pasien perempuan berusia 23 tahun di diagnosis G2P0A1M0
gravida 38-39 minggu dengan Fetal Bradikardia setelah dilakukan
anamnesis, pemeriksaan fisik dan pemeriksaan penunjang
sebelumnya.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai