Anda di halaman 1dari 19

KELOMPOK 1

GANGGUAN
KARDIOVASKULER

STROKE
DOSEN
Sanubari rela tobat, M.farm,Apt
1. Definisi Stroke
Stroke adalah penurunan fungsi system syaraf utama
secara tiba-tiba yang berlangsung selama 24 jam dan
diperkirakan berasal dari pembuluh darah. Serangan
iskemia sementara atau Transient ischemic attacks
(TIAs) adalah penurunan fungsi iskemia system
syaraf utama iskemia menurun selama kurang dari
24 jam dan biasanya kurang dari 30 menit.
2. ETIOLOGI STROKE
a. Trombosis Serebral
(a) Aterosklerosis
(b) Hiperkoagulasi pada polisitema
(c) Arteritis
(d)robeknya arteri
(e)gangguan darah
b. Emboli serebri
c. Hemoragik
d. Hipoksia Umum
e. Hipoksia Lokal
3. KLASIFIKASI STROKE
(1) Stroke Hemoragik
Perdarahan Intraserebri(PSI)
Perdarahan Subaraknoid (PSA)
(2) Stroke Non-Hemoragik
4. Patofisiologi Stroke
Kebutuhan oksigen Kematian sel
pada otak neuron

Dinding arteri Pembuluh darah


Hipertensi
menipis dan pecah dan
rapuh perdarahan pada
otak

Kelumpuhan atau
kelemahan, ex: STROKE
tetraparese, hemiplegi
5. FAKTOR RESIKO STROKE
Tidak dapat di modifikasi, meliputi: usia, jenis
kelamin,berat badan lebih rendah,genetik
(hereditas), ras/etnik.
Dapat di modifikasi, meliputi: riwayat stroke,
hipertensi, penyakit jantung, diabetes
mellitus, Transient Ischemic Attack (TIA),
hiperkolesterol obesitas, merokok, alkohol,
hiperurisemia, peninggian hematokrit
6. GEJALA KLINIS
Pasien mungkin tidak dapat memberikan riwayat
yang dapat diandalkan karena defisit neurologis.
Anggota keluarga atau saksi lain mungkin perlu
memberikan informasi ini.
Gejala termasuk kelemahan unilateral,
ketidakmampuan berbicara, kehilangan
penglihatan, vertigo, atau jatuh. Stroke iskemik
biasanya tidak menyakitkan, tetapi sakit kepala
dapat terjadi pada stroke hemoragik
7. DIAGNOSA STROKE
a. Angiografi Serebri
b. Lumbal Pungsi
c. CT-Scan
d. magnetic Imaging Resonance (MRI)
e. USG Doppler
f. EEG
g. Pemeriksaan Darah putih
h. pemeriksaan Kimia Darah
pemeriksaan darah lengkap
i. Pemeriksaan Elektrokardiogram
8. Penatalaksanaan
(1) Mengurangi cedera neurologis yang
sedang berlangsung dan menurunkan
angka kematian dan kecacatan jangka
panjang.
(2) Mencegah komplikasi sekunder
imobilitas dan disfungsi neurologis.
(3) Mencegah kekambuhan stroke.
KASUS STROKE:
Identitas pasien
Nama: tn. Karmaen
Ttl/usia: 7 oktober 1954
Agama:islam
Pekerjaan: tidak bekerja
St.pernikahan: menikah
Tanggal masuk: 12 oktober 2016
Anamnesis
Keluhan utama: penurunan kesadaran mendadak sejak 3,5 jam SMRS
Riwayat penyakit sekarang
- 3,5 jam SMRS: ketika bejalan ke toilet, pasien merasa pandangan gelap,
badan lemas, dan tidak merespon saat ditanya keluarganya. Pasien
mulai menjadi tidak sadar sempat BAB di tempat tidur lalu dibawa ke
IGD RSCM.
- Pasien mulai sadar kembali dan dapat berkontak dengan keluarga 3-4
jam setelah di IGD
- Pasien mengeluhkan adanya mual dan muntah tidak menyemprot.
Riwayat penyakit sekarang
- Anggota gerak kanan dan kaki kanan terasa lemah menurut
keluarga, kelemahan anggota gerak kanan sudah mulai tampak
2-3 hari SMRS
- 2 minggu sebelumnya kepala terasa sakit di sebelah kiri,
berdenyut hilang timbul, tidak mengganggu aktivitas, dan
membaik dengan obat warung.
- Pandangan dobel atau berbayang, gangguan gerakan mata
,mulut mencong , gangguan pendengaran, pusing berputar,
tersedak, suara serak, kejang, demam.
- Riwayat demam, batuk berdahak > 2 minggu, konsumsi OAT,
riwayat trauma, riwayat berat badan turun drastis, nyeri kepala
malam hari, atau nyeri kepala saat batuk atau mengedan.
- Pasien tidak memiliki gangguan fungsi hati dan ginjal, serta
tidak sedang menggunakan obat-obatan tertentu.
Riwayat penyakit dahulu
- 1 tahun sebelumnya pasien pernah dirawat di RS Husada
karena gejala stroke mendadak bicara pelo, mulut
mencong ke kanan, anggota gerak kanan lemah.
- 4 bulan yang lalu hipoglikemia dirawat di RSCM karena
tidak sadarkan diri
- Riwayat DM tipe 2 dan hipertensi yang tidak terkontrol
Riwayat Penyakit Keluarga
- Riwayat kejang, stroke, penyakit jantung, hipertensi, DM
tipe II, gangguan hati dan ginjal
HASIL CT-SCAN
DIAGNOSIS
Diagnosis Klinis:
- Hemiparesis dekstra e.c. stroke iskemik
berulang
- DM tipe II
- Hipertensi grade II
- Nodul paru kanan
Diagnosis Tropis: kapsula interna kiri
Diagnosis Etiologis: Trombus vaskular otak
Diagnosis Patologis: infark
TERAPI
- Farmakologis

- Citicholine 2x 500 mg p.o

- Simvastatin 1 x 200 mg p.o


2 x 500 mg p.o
- Asam folat
2 x 100 mg p.o
- Vitamin B6
2 x 50 mg p.o
- Vitamin B12
Injeksi subkutan
- Lantus
Injeksi subkutan
- Humulin
Interaksi obat
(1) neuroprotektor (Citicholine)
-Mencegah dan memblok kematian sel di
penumbra
- memperbaiki aliran darah otak serta
metabolisme regional didaerah iskemia
-dosis: 2x 1000 mg iv selama 3 hari,
dilanjutkan oral 2x 1000 mg p.o selama 3
minggu
(2) Simvastatin
- efek antiinflamasi
-memperkecil, mengendalikan kadar lipid
plasma menurunkan LDL
- mencegah terjadinya stroke berulang
(3) Asam folat, Vitamin B6, dan Vitamin B12
- Menurunkan kadar Homosistein, yang
merupakan faktor resiko aterosklerosis
(4) insulin
- Humulin R dan lantus untu mengontrol kadar
gula darah
TERAPI
Non-Farmakologis
- Elevensi kepala 30 derajat
- CT Scan thorax

Anda mungkin juga menyukai