▪ Transpor retinol → melibatkan protein RBP (retinol binding protein) dan transtiretin
(prealbumin) yang disintesis oleh sel parenkim hati.
▪ Uptake retinol di jaringan dimediasi oleh protein transporter.
▪ Transpor karotenoid melibatkan lipoprotein → LDL (55%), HDL (31%) dan VLDL (14%).
Uptake ke jaringan sebagai bagian dari lipoprotein melalui reseptor spesifik.
▪ Ekskresi vitamin A → feses yang melibatkan peran asam empedu (40%) dan urin yang
melibatkan fungsi ginjal (60%). Retinol & asam retinoat dioksidasi menjadi metabolit
yang larut air
Metabolisme Vitamin A
▪ Kadar vitamin A plasma → menggambarkan asupan sehari-
hari dan cadangan vitamin A di hati.
▪ Kadar karoten serum → menggambarkan asupan baru
▪ Kelebihan vitamin A → toksik; dewasa : retinol > 200 mg,
anak-anak : retinol > 100 mg → 10 x RDA
▪ Toksisitas → > 50.000 IU/hari jika dikonsumsi lebih dari 3
bulan
▪ Gejala hipervitaminosis : muntah, mulut kering, gatal, sakit
pada tulang dan otot
▪ Treatment untuk defisiensi : suplementasi vitamin A 30.000
IU per hari selama satu minggu (early) atau 20.000 IU/kg
untuk 5 hari (late deficiency)
Absorpsi dan Transportasi Vitamin A
Diet nabati
▪ β-karoten dipecah
menjadi retinal
oleh enzim β-
karoten 15,15-
deoksigenase
▪ Retinal direduksi
menjadi retinol
oleh enzim
retinaldehid
reduktase
Diet Hewani
▪ Retinil ester →
retinol oleh enzim
esterase dari
pankreas
Digestion & Absorption of Vitamin A
Metabolisme
Vitamin A di
Hati
Kebutuhan Vitamin A
Penglihatan →
Membantu mengatur
dibutuhkan dalam
ekspresi gen
pembentukan rhodopsin
• Antioksidan
• Berperan terkait kesehatan mata
• Menurunkan risiko PJK → menghambat
oksidasi LDL
• Menginduksi apoptosis, membantu regulasi
pertumbuhan, proliferasi dan diferensiasi sel
→ mencegah kanker
Defisiensi Vitamin A
Rabun senja
Xeroftalmia
Vitamin D
❖ Ada 2 bentuk vitamin D :
Vitamin D2 : ergocalciferol → diproduksi melalui iradiasi
ergosterol (ditemukan pada tanaman) yang terdapat pada
membran sterol
Vitamin D3 : Cholecalciferol → disintesis sebagai respon
terhadap iradiasi sinar UV pada kulit → pemecahan 7-
dehidrokolesterol (prekursor kolesterol pada kulit).
❖ Prekursor vitamin D → ergosterol (untuk vitamin D2) dan
kolesterol (untuk vitamin D3)
❖ Tahan panas dan oksidasi
❖ Sumber → susu dan produk olahannya (vitamin D2 dan D3),
minyak ikan (vitamin D3), kuning telur (vitamin D3), dan jamur
(vitamin D2)
Metabolisme Vitamin D
Vitamin D 3 diabsorpsi secara difusi pasif (bergabung dengan lemak dengan bantuan
garam empedu)
Di sel usus, vitamin D3 bergabung dengan kilomikron dan masuk ke sistem limfatik
Transportasi dalam darah oleh transcalciferin (α-2 globulin vitamin D-binding protein
DBP)
Bentuk aktif vitamin D dalam tubuh → kalsitriol (hasil konversi oleh ginjal)
Vitamin D diekskresikan melalui feses (70%) dan urin (30%) setelah diubah menjadi
metabolit melalui proses oksidasi atau hidroksilasi
Perubahan dan
Aktivasi Vitamin D
Sintesis dan Metabolisme Vitamin D
Kebutuhan Vitamin D
dalam plasma →
Pertumbuhan terhambat
Tokoferol
Vitamin
E
Tokotrienol
▪ Tahan panas dan asam, tapi rusak oleh lemak tengik, alkali, oksigen,
garam besi dan sinar UV
▪ Sumber → minyak nabati (tokoferol), kecambah, kacang-kacangan dan
serealia (tokotrienol). Makanan hewani → biasanya mengandung α-
tokoferol
Metabolisme Vitamin E
Anemia hemolitik
RDA :
Laki-laki = 120 µg / hari
Perempuan = 90 µg / hari
STATUS VITAMIN K
Membantu pembentukan
protrombin (senyawa Mencegah kerusakan
untuk penggumpalan oksidatif
darah)
Pendarahan (hemorrhage)
https://dsid.od.nih.gov/Conversions.php
TERIMA KASIH