Anda di halaman 1dari 42

Metabolisme Vitamin Larut Lemak

Mona Fitria, S.TP, M.Si


Prodi Profesi Dietisien Poltekkes Kemenkes Bandung
Pendahuluan

▪ Vitamin larut lemak umumnya tidak dapat disintesis


tubuh → diperoleh dari makanan
▪ Dalam makanan → dalam bentuk provitamin
(prekursor) seperti provitamin A
▪ Ada prekursor vitamin yang terdapat dalam tubuh
seperti vitamin D yang dapat dibuat sendiri oleh
tubuh dengan bantuan sinar matahari.
▪ Vitamin K dihasilkan dalam usus oleh bakteri
▪ Sebagian vitamin disimpan di dalam tubuh, seperti
vitamin A dan D yang disimpan di hati
Vitamin Larut Lemak Vs Larut Air
Vitamin Larut Lemak Vitamin Larut Air

Vitamin A, D, E, dan K Vitamin B dan C


Larut lemak dan pelarut lemak Larut dalam air
Dikeluarkan dalam jumlah kecil Dikeluarkan melalui urin
melalui empedu

Gejala defisiensi lambat Gejala defisiensi cepat


Tidak selalu perlu ada dalam makanan Harus selalu ada dalam makanan
Mempunyai prekursor Umumnya tidak mempunyai
prekursor
Diabsorpsi melalui sistem limfe Diabsorpsi melalui vena
Beberapa jenis bersifat toksik Bersifat toksik dalam jumlah
megadosis
Vitamin A
▪ Rusak oleh oksidasi, pengeringan suhu tinggi, cahaya, logam dan UV
▪ Makanan sumber vitamin A → hati, ginjal, mentega, lemak, susu, kuning telur,
minyak ikan, buah dan sayuran warna hijau tua dan oranye
▪ Vitamin A → nama generik semua retinoid → memiliki fungsi di retina
▪ Prekursor vitamin A :
a. Karoten (α-karoten, β-karoten → aktivitas pro vitamin A paling tinggi, dan γ-
karoten) → ditemukan pada tanaman
b. Retinil palmitat (prekursor dan bentuk simpanan dari retinol) → ditemukan pd
hewan
▪ Manusia dan hewan mempunyai enzim dalam mukosa usus yang mampu mengubah
prekursor menjadi vitamin A
▪ Bentuk aktif vitamin A :
a. Retinol (bentuk alkohol)
b. Retinal (bentuk aldehida)
c. Asam retinoat (berbentuk asam)
Struktur Vitamin A dan Karoten
Transpor, Metabolisme dan
Penyimpanan Vitamin A
▪ Di usus halus : Retinil ester akan dihidrolisis menjadi retinol yang lebih
efisien untuk diabsorpsi, sedangkan karotenoid akan diubah → retinal
→ retinol.
▪ Sekitar 70-90% vitamin A dari makanan diserap jika diet mengandung
cukup lemak (sekitar 10g atau lebih)
▪ Absorpsi dalam bentuk retinol 80-90% , absorpsi dalam bentuk
karotenoid 40 – 60%. Serat (pektin) dapat menurunkan absorpsi
karotenoid
▪ Retinil ester sebagai bagian dari kilomikron akan ditranspor melalui jalur
limfatik → pembuluh darah → uptake ke hati oleh sel parenkim.
Transpor, Metabolisme dan
Penyimpanan Vitamin A
▪ Vitamin A disimpan di sel stellat hati (80-95%) dan sel parenkim, di jaringan adiposa, di
paru-paru, dan ginjal dalam bentuk retinil palmitat.
▪ Cadangan vitamin A di hati terikat pada CRBP (Cellular Retinol Binding Protein) dalam
bentuk retinil palmitat (utama) atau bentuk ester lainnya. Cadangan vitamin A di hati
minimal 20 µg/g hati.

▪ Transpor retinol → melibatkan protein RBP (retinol binding protein) dan transtiretin
(prealbumin) yang disintesis oleh sel parenkim hati.
▪ Uptake retinol di jaringan dimediasi oleh protein transporter.
▪ Transpor karotenoid melibatkan lipoprotein → LDL (55%), HDL (31%) dan VLDL (14%).
Uptake ke jaringan sebagai bagian dari lipoprotein melalui reseptor spesifik.
▪ Ekskresi vitamin A → feses yang melibatkan peran asam empedu (40%) dan urin yang
melibatkan fungsi ginjal (60%). Retinol & asam retinoat dioksidasi menjadi metabolit
yang larut air
Metabolisme Vitamin A
▪ Kadar vitamin A plasma → menggambarkan asupan sehari-
hari dan cadangan vitamin A di hati.
▪ Kadar karoten serum → menggambarkan asupan baru
▪ Kelebihan vitamin A → toksik; dewasa : retinol > 200 mg,
anak-anak : retinol > 100 mg → 10 x RDA
▪ Toksisitas → > 50.000 IU/hari jika dikonsumsi lebih dari 3
bulan
▪ Gejala hipervitaminosis : muntah, mulut kering, gatal, sakit
pada tulang dan otot
▪ Treatment untuk defisiensi : suplementasi vitamin A 30.000
IU per hari selama satu minggu (early) atau 20.000 IU/kg
untuk 5 hari (late deficiency)
Absorpsi dan Transportasi Vitamin A
Diet nabati
▪ β-karoten dipecah
menjadi retinal
oleh enzim β-
karoten 15,15-
deoksigenase
▪ Retinal direduksi
menjadi retinol
oleh enzim
retinaldehid
reduktase

Diet Hewani
▪ Retinil ester →
retinol oleh enzim
esterase dari
pankreas
Digestion & Absorption of Vitamin A
Metabolisme
Vitamin A di
Hati
Kebutuhan Vitamin A

RDA : Laki-laki = 900 RE/hari,


perempuan = 700 RE/hari
STATUS VITAMIN A

Dilihat dari kadar retinol pada plasma

Status Kadar plasma retinol

Defisiensi < 10 µg/dL

Marginal status 10 - 20 µg/dL


Adekuat 30 – 86 µg/dL

Kelebihan vitamin A > 86 µg/dL


Peranan Vitamin A
(Retinoid)

Penglihatan →
Membantu mengatur
dibutuhkan dalam
ekspresi gen
pembentukan rhodopsin

Terlibat sebagai faktor transkripsi pada ekspresi


gen yang terlibat dalam regulasi respon insulin
dan homeostasis lipid

Terlibat dalam diferensiasi,


Retinoid dapat menginduksi apoptosis →
proliferasi dan
agen kemoterapi pada kanker
pertumbuhan sel
Peranan Karotenoid

• Antioksidan
• Berperan terkait kesehatan mata
• Menurunkan risiko PJK → menghambat
oksidasi LDL
• Menginduksi apoptosis, membantu regulasi
pertumbuhan, proliferasi dan diferensiasi sel
→ mencegah kanker
Defisiensi Vitamin A

Rabun senja

Kulit kering dan bersisik

Xeroftalmia
Vitamin D
❖ Ada 2 bentuk vitamin D :
Vitamin D2 : ergocalciferol → diproduksi melalui iradiasi
ergosterol (ditemukan pada tanaman) yang terdapat pada
membran sterol
Vitamin D3 : Cholecalciferol → disintesis sebagai respon
terhadap iradiasi sinar UV pada kulit → pemecahan 7-
dehidrokolesterol (prekursor kolesterol pada kulit).
❖ Prekursor vitamin D → ergosterol (untuk vitamin D2) dan
kolesterol (untuk vitamin D3)
❖ Tahan panas dan oksidasi
❖ Sumber → susu dan produk olahannya (vitamin D2 dan D3),
minyak ikan (vitamin D3), kuning telur (vitamin D3), dan jamur
(vitamin D2)
Metabolisme Vitamin D
Vitamin D 3 diabsorpsi secara difusi pasif (bergabung dengan lemak dengan bantuan
garam empedu)

50% dari vitamin D3 diserap

Di sel usus, vitamin D3 bergabung dengan kilomikron dan masuk ke sistem limfatik

Transportasi dalam darah oleh transcalciferin (α-2 globulin vitamin D-binding protein
DBP)

Bentuk aktif vitamin D dalam tubuh → kalsitriol (hasil konversi oleh ginjal)

Vitamin D diekskresikan melalui feses (70%) dan urin (30%) setelah diubah menjadi
metabolit melalui proses oksidasi atau hidroksilasi
Perubahan dan
Aktivasi Vitamin D
Sintesis dan Metabolisme Vitamin D
Kebutuhan Vitamin D

Laki-laki dan perempuan :


5-15 µg / hari

• Dipengaruhi oleh paparan sinar matahari,


pigmen kulit, dll
• Jika asupan dan paparan matahari rendah →
kecukupan vitamin D 25 µg / hari
STATUS VITAMIN D

Status vitamin D → mengukur kalsidiol

dalam plasma →

kalsidiol < 28 nmol/L = defisiensi ;

kalsidiol > 375 nmol/L = toksik


Peranan Vitamin D

Terlibat dalam pengaturan homeostasis kalsium pada serum :


menstimulasi hormon PTH, menginduksi reabsorpsi kalsium pada ginjal,
membantu penyerapan kalsium di usus dengan membentuk calbindin
(calcium channel).

Membantu pertumbuhan dan diferensiasi sel normal

Terlibat dalam mekanisme pengaturan tekanan darah, mengurangi risiko


penyakit kardiovaskular, DM dan kanker
Peranan Vitamin D
Defisiensi Vitamin D

Riketsia, osteomalasia, dan kaki bengkok

Pertumbuhan terhambat

Gigi dan tulang rapuh dan mudah rusak/patah

Peningkatan risiko penyakit kardiovaskular

Meningkatkan risiko hipertensi dan diabetes mellitus


Vitamin E

Tokoferol

Vitamin
E

Tokotrienol

▪ Tahan panas dan asam, tapi rusak oleh lemak tengik, alkali, oksigen,
garam besi dan sinar UV
▪ Sumber → minyak nabati (tokoferol), kecambah, kacang-kacangan dan
serealia (tokotrienol). Makanan hewani → biasanya mengandung α-
tokoferol
Metabolisme Vitamin E

▪ Tokoferol dalam makanan ditemukan dalam bentuk bebas sementara


tokotrienol dalam bentuk teresterifikasi sehingga harus dihidrolisis (oleh
esterase dari pankreas atau mukosa duodenum) sebelum diabsorpsi
▪ Absorpsi terutama di yeyenum secara difusi pasif
▪ Penyerapan melalui sistem limfatik ➔ (melibatkan peran garam empedu &
pembentukan misel) sehingga bisa masuk melintasi enterosit → bergabung
dengan kilomikron → masuk sistem limfatik
▪ Selama transpor di plasma melibatkan lipoprotein LDL (mengandung
tokoferol lebih banyak dari tokotrienol)
▪ Vitamin E dikirim ke jaringan → LDL dan HDL
▪ Vitamin E dieksresikan melalui feses (utama) dan urin (CEHC : carboxyethil
hydroxychroman)
▪ Toksisitas → > 1600 IU → diare, mual, flatulensi
Metabolisme Vitamin E
Kebutuhan Vitamin E

RDA : Laki-laki dan perempuan :


15 mg/hari

Kebutuhan dipengaruhi oleh faktor :


stress oksidatif, inflamasi, smoker → kebutuhan lebih tinggi
STATUS VITAMIN E

Status vitamin E → konsentrasi vitamin E


pada serum < 5µg/mL → defisiensi
> 20 mg / L → toksisitas
Peranan Vitamin E

Menurunkan risiko penyakit


Berperan sebagai jantung → mencegah
antioksidan oksidasi LDL, mencegah
agregasi platelet

Dapat menurunkan risiko


kanker dengan mengendalikan
radikal bebas

Berperan sebagai molekul sinyal yang berperan dalam regulasi


ekspresi gen, aktivitas enzim dan konsentrasi protein → salah
satunya dalam proses sintesis kolesterol, uptake lipid, dll
Defisiensi Vitamin E

Kerusakan sel darah merah

Anemia hemolitik

Disfungsi neurologik dan miopati


Vitamin K

▪ Bersifat tahan terhadap


panas, oksigen dan
kelembaban, tapi rusak
oleh alkali dan sinar UV
▪ Sumber → hati sapi,
sayuran hijau, minyak
nabati, sintesis dalam
saluran cerna (usus)
▪ Biasanya pada makanan
dalam bentuk filokuinon
(tanaman) dan campuran
menakuinon (hewani)
Metabolisme Vitamin K
▪ Filokuinon diserap pada yeyenum
▪ Menakuinon dapat disintesis bakteri usus dan diserap dengan
cara difusi pasif pada ileum dan kolon
▪ Pada sel usus, filokuinon bergabung dengan kilomikron →
masuk saluran limfatik dan disirkulasikan ke jaringan
▪ Sisa kilomikron dibawa ke hati → bergabung dengan VLDL → di
bawa ke jaringan ekstrahepatik oleh HDL dan LDL
▪ Filokuinon disimpan di hati (utama), jantung, paru-paru dan
ginjal. Menakuinon disimpan di pankreas, kelenjar liur, otak dan
tulang
▪ Filokuinon didegradasi lebih lambat daripada menakuinon →
dioksidasi menjadi menadiol → bergabung dengan fosfat, sulfat
dll → dikeluarkan melalui feses (utama) dan urin
Kebutuhan Vitamin K

RDA :
Laki-laki = 120 µg / hari
Perempuan = 90 µg / hari
STATUS VITAMIN K

Dilihat dari kadar filokuinon pada serum :

< 0.2 ng/mL → defisiensi

Protrombin time → normal : 11-14 detik


Peranan Vitamin K

Membantu pembentukan
protrombin (senyawa Mencegah kerusakan
untuk penggumpalan oksidatif
darah)

MK-4 (menadion) → dapat


menghambat pertumbuhan
sel kanker
Peranan
Vitamin K
dalam
Pembekuan
Darah
Vitamin K dan Kesehatan Tulang

▪ Vitamin K2 is necessary to convert a critical bone-building protein called


osteocalcin. Osteocalcin is a necessary protein that helps maintain calcium
homeostasis in bone tissue.
▪ Inadequate K2 inhibits osteocalcin production and reduces calcium flow into bone
tissue.
Defisiensi Vitamin K

Pendarahan (hemorrhage)

Darah sukar membeku

Gangguan homeostasis kalsium pada


tulang
Tabel Konversi Satuan Vitamin

https://dsid.od.nih.gov/Conversions.php
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai