Anda di halaman 1dari 13

JURNAL INTERAKSI, Vol 5 No.

2, Juli 2016 : 146-158

PENGARUH TERPAAN IKLAN LAYANAN MASYARAKAT, PENGGUNAAN


MEDIA SOSIAL FACEBOOK, DUKUNGAN KELUARGA, DUKUNGAN
LINGKUNGAN KERJA TERHADAP TINGKAT KEBERHASILAN IBU
BEKERJA MEMBERI ASI EKSKLUSIF

Andra Fatma Kurniasari

ABSTRACT
This study examine exposure of public service announcements, facebook, family support,
and company support which is involving working mom to have exclusive breastfeeding.
Thecoefficient determination of this study is 70,2. It shows that all of variables affect the
successfully working mom giving exclusive breastfeeding. This study also verified the Social
Learning Theory, Social Marketing concept, Dynamic Social Impact Theory, and Social Support
Theory.

Keywords: Working Mom, Exclusive Breastfeeding, Exposure Public Service Announcements

Pendahuluan berhak mendapatkan ASI eksklusif sejak lahir


Air Susu Ibu (ASI) merupakan makanan sampai berumur 6 bulan”. Pasal ini dikuatkan
paling alami yang diciptakan Tuhan untuk lagi oleh pasal selanjutnya, pasal 7
bayi yang baru saja dilahirkan. Kandungan menyebutkan : “Kemungkinan bayi tidak bisa
nutrisi dalam ASI tidak dapat tergantikanoleh mendapat haknya adalah : (1) indikasi medis,
makanan dan minuman apapun yang ada di (2) ibu tidak ada (meninggal), (3) ibu dan
dunia ini. Semua nutrisi yang dibutuhkan anak terpisah (tidak diketahui keberadaannya,
untuk tumbuh kembang bayi ada dalam ASI. bencana)”.
Demikian pentingnya ASI mendasari United Meskipun pemerintah telah ikut andil
Nation Childrens Fund (UNICEF) dan World dalam memaksimalkan pemberian ASI
Health Organization (WHO) eksklusif, namun pada kenyataannya cakupan
merekomendasikan sebaiknya anak hanya pemberian ASI eksklusif belum dapat
disusui Air Susu Ibu atau ASI Eksklusif mencapai target yang diharapkan.
selama paling sedikit 6 bulan. Berdasarkan data yang dipublikasikan Pusat
Sejalan dengan yang direkomendasikan Data dan Informasi Kementrian Kesehatan
WHO, Pemerintah Indonesia mengatur Republik Indonesia disebutkan bahwa
mengenai pemberian ASI eksklusif antara lain cakupan pemberian ASI eksklusif bayi 0-6
dalam Undang-Undang No. 36 tahun 2009 bulan di Indonesia angkanya fluktuatif. Hasil
tentang Kesehatan, pada pasal 128 disebutkan Survei Demografi dan Kesehatan Indonesia
bahwa Setiap bayi yang lahir berhak untuk tahun 2007 menunjukkan cakupan ASI
mendapatkan ASI eksklusif. Hak bayi juga eksklusif bayi 0-6 bulan adalah 32% dimana
dicantumkan dan Peraturan Pemerintah no. 33 terlihat kenaikan yang cukup signifikan pada
tahun 2012, dalam pasal 6 disebutkan : “Bayi tahun 2012 menjadi 42% (Infodatin, 2012: 3).

146
Andra Fatma Kurniasari, Pengaruh Terpaan Iklan Layanan Masyarakat, …

Cakupan ASI eksklusif secara nasional dengan apa yang dianggap baik di dalam
kembali naik pada tahun 2014, yaitu sebesar masyarakat (Peter & Olson, 1999: 209).
52,3%. Meski menunjukkan kenaikan yang Masyarakat saat ini tidak hanya diterpa
cukup signifikan, namun angka tersebut masih informasi melalui media televisi, koran, radio
sangat jauh dari target yang ditetapkan oleh saja. Perkembangan media baru yang berbasis
Kementrian Kesehatan RI yaitu 80% pada pada internet telah sangat memengaruhi pola
tahun 2015 (Profil kesehatan Indonesia, 2014: konsumsi media pada masyarakat Indonesia.
114). Ledakan pengguna internet sebagai “ruang”
Belum tercapainya target nasional ibu untuk membangun relationship dapat dilihat
menyusui dipengaruhi oleh beberapa faktor berdasarkan jumlah pengguna internet di Asia
antara lain: (1) pemasaran susu formula yang pada akhir tahun 2013. Indonesia masuk
semakin gencar, (2) ibu kembali bekerja, (3) dalam top 5 besar pengguna internet di Asia
perusahaan tidak memberi kesempatan bagi dengan jumlah 71,2 juta usersdibawah China,
wanita untuk memberi ASI eksklusif, (4) India, Jepang, dan diatas Korea Selatan.
Belum maksimalnya kegiatan edukasi, Facebook merupakan media sosial yang
sosialisasi, advokasi, dan kampanye terkait paling sering diakses oleh pengguna internet.
pemberian ASI. Penggunaan facebook bisa disadari motif
Salah satu upaya sosialisasi yang untuk bersosialisasi, mencari informasi,
dilakukan pemerintah melalui Kementrian bahkan sebagai media promosi ataupun
Kesehatan Republik Indonesia adalah pemasaran. Sebagai media informasi,
menayangkan Iklan Layanan Masyarakat pengguna facebook biasanya saling sharelink
(ILM). Dalam satu tahun belakangan sering ataupun share pengetahuan dan pengalaman
muncul iklan mengenai ASI eksklusif, salah yang bisa dijadikan rujukan bagi pengguna
satunya adalah versi “Ruang ASI”. Pesan lain. Demikian juga yang dilakukan oleh ibu
yang berusaha disampaikan oleh Kementrian yang memiliki bayi, biasanya mereka akan
Kesehatan RI melalui ILM ini adalah bahwa mencari informasi tentang ASI eksklusif,
ibu bekerja tetap bisa memberikan ASI bersosialisasi dengan sesama ibu yang
eksklusif. Ibu dapat memerah ASI disela memiliki bayi, share pengalaman menyusui.
waktu bekerja di kantor, kemudian disimpan Bagi ibu muda yang baru saja memiliki bayi
di almari pendingin yang disediakan oleh bergabung dengan komunitas ibu menyusui di
perusahaan di “Ruang ASI”. Ibu yang facebook juga menjadi pilihan untuk
memberi ASI eksklusif produktivitas kerjanya memperkaya pengetahuan seputar menyusui.
dapat terjaga, karena bayi lebih sehat, jarang Komunitas AIMI dan Exclusive Pumping
sakit, ibu jarang absen. Mama Indonesia merupakan komunitas yang
Iklan merupakan salah satu bentuk besar dan memiliki banyak member atau
komunikasi persuasif yang berupaya anggota.
membujuk target audiens agar mau membeli Bagi ibu menyusui terutama ibu yang
barang atau jasa yang ditawarkan. Sedangkan bekerja, dukungan dari keluarga sangat
iklan layanan masyarakat sedikit berbeda dibutuhkan. Meninggalkan anak untuk bekerja
dengan iklan komersil, ILM merupakan salah merupakan pilihan berat bagi setiap ibu baru.
satu bagian dari social marketing, memuat Jika keinginan ibu untuk tetap memberi ASI
strategi komunikasi persuasif yang memiliki eksklusif tidak didukung, bukan tidak
tujuan untuk merubah perilaku agar sesuai mungkin ibu akan beralih pada susu formula.

147
JURNAL INTERAKSI, Vol 5 No. 2, Juli 2016 : 146-158

Apalagi jika saran untuk memberikan susu kepribadian, sifat, persepsi, serta kognisi.
formula datangnya dari suami, orang tua, atau Meskipun teori-teori ini memiliki banyak
mertua, ibu akan lebih mudah terpengaruh. perbedaan, mereka sama-sama
Terlebih jika bayi dititipkan pada orang tua memperhatikan perilaku dan sifat-sifat pribadi
atau pada mertua yang tidak memiliki serta proses kognitif yang menghasilkan
informasi pentingnya ASI eksklusif. Mereka perilaku (Littlejohn dan Foss, 2009: 63).
yang tidak meu direpotkan dengan tata cara Tradisi sosiopsikologis dibagi dalam
pemberian ASI perah akan dengan mudah tiga cabang besar: (1) perilaku; (2) kognitif;
menyarankan untuk beralih pada susu (3) biologis. Dalam sudut pandang perilaku,
formula. teori berkonsentrasi pada bagaimana manusia
Dalam penelitian sebelumnya, berperilaku dalam situasi-situasi komunikasi.
ditemukan faktor-faktor yang menghambat Pendekatan kedua, yaitu teori kognitif yang
keberhasilan menyusui pada ibu bekerja berpusat pada bentuk pemikiran. Cabang ini
adalah pendeknya waktu cuti kerja, kurangnya berkonsentrasi pada bagaimana individu
dukungan tempat kerja, pendeknya waktu memperoleh, menyimpan, dan memproses
istirahat saat bekerja (tidak cukup untuk informasi yang dapat menghasilkan suatu
memerah ASI), tidak adanya ruangan untuk perilaku. Dengan kata lain, apa yang individu
memerah ASI, pertentangan keinginan ibu lakukan dalam situasi komunikasi bergantung
antara mempertahankan prestasi kerja dan tidak hanya pada bentuk stimulus-respons,
produksi ASI (Wilar, 2010: 32). Temuan melainkan pada kemampuan mental yang
penelitian-penelitian inilah yang mungkin digunakan untuk mengolah informasi.
mendasari pemerintah menerbitkan Peraturan Sedangkan cabang yang ketiga adalah
Pemerintah No. 33 tahun 2012 tentang biologis, dimana para ahli psikoligi dan teori
Pemberian Air Susu Ibu Eksklusif pasal 30 perilaku mengasumsikan kajian genetic
yang mengharuskan perusahaan atau instansi menjadi semakin penting. Mereka tertarik
yang mempekerjakan wanita untuk pada efek-efek fungsi dan struktur otak,
mendukung pemberian ASI eksklusif. Oleh neurochemistry dan faktor genetik dalam
karena itu, peneliti tartarik mencari berapa menjelaskan perilaku manusia. Para ahli
besar pengaruh dukungan lingkungan kerja percaya bahwa banyak dari sifat, cara berfikir,
terhadap tingkat keberhasilan ibu bekerja dan berperilaku individu diikat secara biologis
memberi ASI eksklusif khususnya di Kota dan didapat bukan hanya dari pembelajaran
Semarang. atau faktor-faktor situasi, melainkan dari
pengaruh neurobiologis sejak lahir (Littlejohn,
Kerangka Teori 2009: 65).
Penelitian ini menggunakan teori yang Belakangan, teori kaum behaviouris
masuk dalam tradisi sosiopsikologis, yang lebih dikenal dengan teori belajar, karena
memandang individu sebagai bagian dari menurut mereka seluruh perilaku manusia-
sebuah komunitas manusia dan terikat oleh kecuali insting adalah hasil belajar. Belajar
interaksi sosial. Studi individu sebagai artinya perubahan perilaku organisme sebagai
makhluk sosial, merupakan tujuan dari tradisi perubahan lingkungan (Rakhmat 2007: 20-
sosiopsikologis (sociopsychological). Teori 21).
ini berfokus pada perilaku sosial individu, Menurut teori baru efek media massa
variabel psikologis, efek individu, yaitu social learning theory (teori belajar

148
Andra Fatma Kurniasari, Pengaruh Terpaan Iklan Layanan Masyarakat, …

sosial) dari Bandura, orang cenderung meniru Environmental determinants berkaitan


perilaku yang diamatinya. Stimulus menjadi dengan variabel terpaan iklan layanan
teladan untuk perilakunya. Teori belajar sosial masyarakat “Ruang ASI”, dukungan keluarga,
dapat diandalkan untuk menjelaskan efek dan dukungan lingkungan kerja. Sedangkan
bahavioural media massa (Ardianto dan behaviour determinants dalam penelitian ini
Erdinaya, 2007: 56). Adanya teori ini adalah perilaku atau keberhasilan ibu bekerja
bertujuan untuk memahami efek terpaan memberi ASI eksklusif.
media (Ardianto dalam Erdinaya, 2007: 62). Dalam dunia komunikasi, informasi
Social cognitive theory provides an diartikan oleh Shanon dan Weaver sebagai
agentic conceptual framework within which to energi yang terpolakan, yang mempengaruhi
examine the determinants and mechanisms of individu dalam memgambil keputusan dari
such effects. Human behavior has often been kemungkinan-kemungkinan pilihan yang ada.
explained in terms of undierectional Shanon dan Weaver menyatakan bahwa
causation, in which behavior has often been informasi yang disampaikan memiliki tujuan
explained in terms of triadic reciprocal untuk menambah pengetahuan, mengubah
causation. In this transactional view of self sikap, dan perilaku individu serta khalayak
and society personal factors in the form of (Wiryanto, 2006: 16).Pemerintah melalui
cognitive affective, and biological events; Kementrian Kesehatan RI berkehendak untuk
behavioral patterns; and environmental berkomunikasi dengan masyarakat guna
events all operate as interacting determinants menyampaikan informasi atau pesan tentang
that influence each other bidirectionally ASI Eksklusif. Salah satu cara yang dipilih
(Bryant dan Zillmann, 2002: 121). untuk menyampaikan pesan tentang ASI
Dalam penelitian ini personal eksklusif adalah melalui Iklan Layanan
determinants berasal dari internal individu, Masyarakat.
yang dalam konteks ini berupa penggunaan Upaya penyebaran informasi yang
media sosial facebook sebagai sarana dilakukan Kemenkes RI melalui iklan layanan
menambah informasi dan pengetahuan akan masyarakat merupakan proses komunikasi
ASI eksklusif. Teori kognitif sosial massa. Defenisi komunikasi massa yang
memberikan penekanan pada pentingnya paling sederhana dikemukakan oleh Bittner
karakteristik atau sifat manusia yang unik yakni “komunikasi massa adalah pesan yang
yang terdiri atas empat karakteristik atau sifat dikomunikasikan melalui media massa pada
yaitu simbolisasi (symbolizing), pengaturan sejumlah orang besar”. Sedangkan defenisi
diri (self-regulatory), koreksi diri (self- komunikasi massa yang lebih rinci
reflective), dan kemampuan belajar (vicarious dikemukakan oleh ahli komunikasi yakni
capacities). Kemampun belajar menjadi focus Gerbner “komunikasi massa adalah produksi
untuk menjelaskan variabel penggunaan dan distribusi yang berlandaskan teknologi
media sosial, karena kemampuan belajar dan lembaga dari arus pesan yang kontiniu
diartikan sebagai kemampuan untuk belajar serta paling luas dimiliki orang dalam
dari sumber lain tanpa harus memiliki masyarakat industri (Ardianto, 2004: 4).
pengalaman secara langsung. Kemampuan ini Littlejohn memaparkan bahwa
biasanya mengacu pada penggunaan media komunikasi massa adalah sebuah proses
massa, baik secara positif maupun negatif dimana organisasi media menciptakan dan
(Morissan, 2010: 245). menyebarkan pesan-pesan pada masyarakat

149
JURNAL INTERAKSI, Vol 5 No. 2, Juli 2016 : 146-158

luas dan proses tersebut dicari, digunakan, akhirnya bukan untuk mendapatkan
dipahami, dan dipengaruhi oleh audiens keuntungan ekonomi, melainkan keuntungan
(Littlejohn, 2009: 405). Salah satu model awal sosial. Keuntungan sosial yang dimaksud
untuk menggambarkan pandangan ini adalah adalah munculnya penambahan pengetahuan,
model yang digunakan oleh Harold Lasswell. kesadaran sikap dan perubahan perilaku
Dalam artikel klasik tahun 1948 ini, Lasswell masyarakat terhadap masalah yang diiklankan
menghadirkan model komunikasi yang serta mendapatkan citra baik dimasyarakat.
sederhana dan sering digunakan: siapa, Umumnya, materi pesan yang disampaikan
mengatakan apa, di saluran mana, untuk siapa, dalam jenis iklan ini berupa informasi-
dengan pengaruh apa (Edward Sapir dalam informasi publik untuk menggugah khalayak
Littlejohn, 2009: 405). Dengan menggunakan melakukan sesuatu kebaikan yang normatif.
model ini Lasswell menyusun bagian-bagian Misalnya anjuran agar tertib berlalu lintas,
sistem komunikasi massa. Lasswell mampu memiliki budaya antri, hemat listrik, hemat
mengidentifikasi fungsi-fungsi utama media air, hemat BBM, dan sebagainya (Widyatama,
komunikasi, termasuk pengamatan 2005: 104).
(surveillance), memberikan informasi tentang Iklan Layanan Masyarakat merupakan
lingkungan; memberikan pilihan untuk salah satu alat dalam pemasaran sosial (Social
memecahkan masalah, atau hubungan Marketing). Pemasaran sosial menggunakan
(correlation); dan sosialisasi serta pendidikan prinsip dan teknik dari pemasaran komersil
yang dikenal dengan transmisi (transmission). untuk mempengaruhi target audiens dengan
Effendi (2000), media massa digunakan secara sukarela menerima, menolak,
dalam komunikasi apabila komunikan memodifikasi, atau membebaskan perilaku
berjumlah banyak dan bertempat tinggal jauh. untuk mendapatkan keuntungan pada individu
Keuntungan komunikasi dengan tersebut, kelompok, atau masyarakat secara
menggunakan media massa adalah bahwa menyeluruh. Pemasaran sosial digunakan
media massa menimbulkan keserempakan untuk mempengaruhi audiens untuk
artinya suatu pesan dapat diterima oleh mengubah perilaku mereka demi kesehatan,
komunikan yang jumlahnya relatif banyak. mencegah luka-luka, melindungi lingkungan,
Jadi untuk menyebarkan informasi, media atau berkontribusi pada komunitas. Pada
massa sangat efektif dan dapat mengubah pemasaran sosial hasil akhir bukan profit
sikap, pendapat dan perilaku komunikan. berupa uang yang akan didapat bagi si
Salah satu media massa konvensional pemasar, tetapi keuntungan perubahan sikap,
yang saat ini masih dianggap memiliki pengetahuan, dan perilaku demi hidup yang
kekuatan yang besar untuk mempengaruhi lebih baik sesuai tujuan pemasar kepada
masyarakat adalah televisi. Oleh karena itu audiens (Kotler, Roberto, Lee, 2002: 5).
pemerintah melalui Kementrian kesehatan RI Proses komunikasi di dalam iklan dalam
memilih menggunakan media televisi untuk menjangkau khalayaknya terjadi jika
menyampaikan pesan tentang ASI eksklusif dilakukan dalam jangka yang intens atau
melalui iklan layanan masyarakat. lama. Seperti halnya iklan layanan masyarakat
Iklan Layanan Masyarakat (selanjutnya tentang ASI eksklusif. Semakin sering iklan
disebut ILM) adalah iklan yang digunakan menerpa masyarakat semakin besar juga
untuk menyampaikan informasi, mengajak, perhatian masyarakat akan iklan tersebut yang
atau mendidik khalayak dimana tujuan nantinya akan terbentuk awareness. Terpaan

150
Andra Fatma Kurniasari, Pengaruh Terpaan Iklan Layanan Masyarakat, …

iklan (exposure to advertisement) adalah hubungan pribadi yang aktif. Situs jejaring
merupakan suatu proses dimana terjadi respon sosial (media sosial) termasuk di dalam
kognitif atau pemikiran ketika mereka kelompok ini.
membaca, melihat atau mendengar Melalui media sosial, pengguna dapat
komunikasi tersebut (Belch, 1990, p.150). menjalin persahabatan dan berbagi informasi
Menurut Jalaludin Rakhmat (1989), terpaan dengan pengguna lainnya tanpa ada hambatan
media (media exposure) dapat berupa jarak dan waktu. Media sosial menjadi
dioperasionalkan sebagai frekuensi individu media interaksi baru yang membuat ruang-
dalam menonton televisi, film, membaca ruang bagi masyarakat untuk saling berbagi,
majalah atau surat kabar maupun bercerita dan menyalurkan ide-idenya.
mendengarkan radio. Akibatnya, masyarakat melakukan migrasi
Dalam ILM “Ruang ASI”, produk yang virtual untuk berinteraksi di ruang
ditawarkan yaitu supaya audiens terutama ibu maya/virtual agar dapat berinteraksi dengan
bekerja tetap memberikan ASI Eksklusif pengguna lainnya. Jika sebelumnya,
walaupun bayi ditinggal bekerja, dengan cara komunikasi dan interaksi kita hanya sebatas
memberikan ASI Perah, dimana sewaktu tatap muka, maka hal tersebut semakin
bekerja ibu bisa memompa atau memerah ASI terpanjangkan dengan hadirnya media social.
dan disimpan dalam almari pendingin agar Salah satunya melalui facebook.
nantinya bisa diberikan pada bayi mereka. Pemilihan facebook sebagai media
Ketika audiens berinteraksi dengan pesan untuk mencari informasi sekaligus
melalui iklan inilah diartikan audiens sedang bersosialisasi merupakan internalisasi dari
menerima terpaan (exposure) iklan (Shimp, teori Uses and Gratification. Teori Uses and
2000: 182). Jadi terpaan ILM “Ruang ASI” Gratification menjelaskan kapan dan
adalah audiens berinteraksi dengan pesan dari bagaimana audien sebagai konsumen media
pemasar dengan melihat ILM “Ruang ASI” di menjadi lebih aktif atau kurang aktif dalam
televisi. menggunakan media dan akibat atau
Penggunaan media sosial facebook konsekuensinya dari penggunaan media itu.
merupakan variabel kedua yang diteliti Teori ini mengajukan gagasan bahwa
pengaruhnya terhadap tingkat keberhasilan perbedaan individu menyebabkan audien
ibu bekerja memberi ASI eksklusif. mencari, menggunakan dan memberikan
Munculnya facebook sebagai salah satu media tanggapan terhadap isi media secara berbeda-
sosial diawali dari perkembangan media baru beda, yang disebabkan oleh berbagai faktor
yang berbasis internet. social dan psikologis yang berbeda di antara
McQuail (2011: 156) mengidentifikasi individu. Teori ini tidak memberikan
lima kategori utama media baru yang sama- perhatian pada efek langsung media terhadap
sama memiliki kesamaan saluran tertentu dan audien, tetapi memfokuskan perhatian pada
kurang lebih dibedakan berdasarkan jenis motivasi dan perilaku audien terhadap media
penggunaan, konten dan konteks. Media atau bagaimana dan mengapa mereka
sosial termasuk dalam kategori media menggunakan atau mengkonsumsi
partisipasi kolektif (collective participatory media.Singkatnya, teori ini berupaya
media). Penggunaan internet sebagai ajang menjelaskan, what do people do with the
berbagi dan bertukar informasi, gagasan dan media? (Klapper, 1963; Rubin, 1994 dalam
pengalaman, serta untuk mengembangkan Morissan, 2010).

151
JURNAL INTERAKSI, Vol 5 No. 2, Juli 2016 : 146-158

Terdapat lima asumsi dasar yang Individu-individu dengan ide,


menjadi inti gagasan teori Uses and keyakinan, sikap, dan perilaku yang berbeda-
Gratification: beda berinteraksi, berkomunikasi, dan saling
1) Audiens aktif dan berorientasi pada tujuan mempengaruhi dalam social space. Aspek-
ketika menggunakan media. aspek yang berpengaruh dalam social space
2) Inisiatif untuk mendapatkan kepuasan antara lain: jarak fisik, susunan sosial (ras,
media ditentukan audien kelas), dan media komunikasi. Pengaruh
3) Media bersaing dengan sumber kepuasan antarindividu bervariasi sepanjang tiga
lain dimensi: kekuatan (strength) individu
4) Audien sadar sepenuhnya terhadap dalam sosial space, imediasi (immediacy)
ketertarikan, motif, dan penggunaan yaitu ketertutupan di antara dua orang, dan
media. Audien melakukan pilihan secara jumlah orang yang ada di dalam social space.
sadar terhadap media tertentu yang akan Semakin banyak individu yang terpengaruh
digunakannya. dalam social space, semakin cenderung
5) Penilaian isi media ditentukan oleh membentuk kelompok. Mekanisme
audien. sibernetika menjamin keberagaman dalam
Teori Uses and Gratification tidak sistem yang lebih luas. Interaksi tidak pernah
dapat menjelaskan pengaruh penggunaan seluruhnya acak, dan pengaruh tidak pernah
media terhadap perubahan perilaku. Oleh seluruhnya linear dalam sebuah sistem. Ini
karena itu untuk menganalisis pengaruh menjaga perubahan dan keberagaman sistem.
penggunaan media sosial peneliti Masyarakat sebagai sebuah sistem besar dari
menggunakan DynamicSocial Impact interaksi individu dimana terjadi feedback
Theory(DSIT) yang dikemukakan oleh Bibb loops secara berkelanjutan membentuk
Latane (1996). DSIT menggambarkan tatanan sosial dan keberagaman (Erwin,
masyarakat sebagai sistem komunikasi besar 2015).
yang terdiri dari sejumlah subsistem budaya, Dukungan keluarga merupakan variabel
yang mencakup interaksi antar individu. ketiga yang diteliti pengaruhnya terhadap
Budaya adalah kelompok besar dimana tingkat keberhasilan ibu bekerja memberi ASI
individu-individu membagi ideologi dan eksklusif.
praktik umum. DSIT mencoba menjelaskan Menurut Sarwono (2003) dukungan
bagaimana komunitas dan budaya terbentuk. adalah suatu upaya yang diberikan kepada
Individu cenderung bergabung dengan orang lain, baik moril maupun materil untuk
kelompok yang sepemikiran dengannya. memotivasi orang tersebut dalam
Individu mengorganisasikan dirinya secara melaksanakan kegiatan. Menurut Santoso
sibernetis ke dalam struktur dinamis (2001) dukungan yaitu suatu usaha untuk
kelompok dengan karakteristik yang sejenis. menyokong sesuatu atau suatu daya upaya
Ibu yang mendukung pemberian ASI untuk membawa sesuatu.
eksklusif akan cenderung berinteraksi dan Bailon dan Maglaya dalam Sudiharto
berkelompok dengan ibu yang memiliki (2007) menyatakan, bahwa keluarga adalah
pemikiran yang sama, mereka akan saling dua atau lebih individu yang bergabung
mempengaruhi satu sama lain dan akhirnya karena hubungan darah, perkawinan atau
membentuk budaya di kalangan mereka adopsi. Mereka hidup dalam satu rumah
tangga, melakukan interaksi satu sama lain

152
Andra Fatma Kurniasari, Pengaruh Terpaan Iklan Layanan Masyarakat, …

menurut peran masing-masing, serta anggota keluarga atau ibu terhadap masalah
menciptakan dan mempertahankan suatu yang sedang dihadapinya (Caplan dalam
budaya. Keluarga adalah suatu kelompok Friedman 1998).
yang terdiri dari dua orang atau lebih yang di Menurut Sudiharto (2007) dukungan
rekat oleh ikatan darah, perkawinan, atau keluarga mempunyai hubungan dengan
adopsi serta tinggal bersama. Dukungan suksesnya pemberian ASI Eksklusif kepada
keluarga merupakan suatu proses yang terjadi bayi. Dukungan keluarga adalah dukungan
sepanjang masa kehidupan, sifat dan jenis untuk memotivasi ibu memberikan ASI saja
dukungan berbeda-beda pada setiap tahap kepada bayinya sampai usia 6bulan,
siklus kehidupan (Friedman, 1998). memberikan dukungan psikologis kepada ibu
Baik keluarga inti maupun keluarga dan mempersiapkan nutrisi yang seimbang
besar berfungsi sebagai sistem pendukung kepada ibu. Menurut Roesli (2007), suami dan
bagi anggotanya. Caplan (1976) dalam keluarga dapat berperan aktif dalam
Friedman (1998) menjelaskan bahwa keluarga pemberian ASI dengan cara memberikan
memiliki fungsi dukungan yaitu dukungan dukungan emosional atau bantuan praktis
informasional, dukungan penilaian, dukungan lainnya.
isntrumental dan dukungan emosional. Selain dukungan keluarga, lingkungan
Dukungan informasional adalah keluarga yang dapat mendukung keberhasilan ibu
berfungsi sebagai sebuah keluarga bekerja memberi ASI eksklusif tentunya
diseminator atau penyebar informasi tentang adalah lingkungan kerja.
semua informasi yang ada dalam kehidupan. Di dalam Peraturan Pemerintah Nomor
Keluarga berfungsi sebagai pencari informasi 33 tahun 2012 tentang Pemberian Air Susu
yang berhubungan dengan masalah menyusui Ibu Eksklusif pasal 30 disebutkan sebagai
dari tenagakesehatan, dan melakukan berikut:
konsultasi, serta mencari informasi dari media 1) Pengurus Tempat Kerja dan
cetak maupun sumber lain yang mendukung. penyelenggara tempat sarana umum harus
Dukungan penilaian adalah jenis mendukung program ASI Eksklusif
dukungan dimana keluarga bertindak sebagai 2) Ketentuan mengenai dukungan program
pembimbing dan bimbingan umpan balik, ASI Eksklusif di Tempat Kerja
memecahkan masalah dan sebagai sumber sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
validator identitas anggota dalam keluarga. dilaksanakan sesuai dengan peraturan
Dukungan instrumental adalah bentuk perusahaan antara pengusaha dan
dukungan dimana keluarga sebagai sebuah pekerja/buruh, atau melalui perjanjian
sumber petolongan praktis dan kongkrit untuk kerja bersama antara serikat
menyelesaikan masalah, dan dukungan pekerja/serikat buruh dengan pengusaha.
emosional adalah bentuk dukungan dimana 3) Pengurus Tempat Kerja dan
keluarga sebagai sebuah tempat pemulihan penyelenggara tempat sarana umum harus
yang aman dan damai untuk beristirahat dan menyediakan fasilitas khusus untuk
membantu secara psikologis untuk menyusui dan/atau memerah ASI sesuai
menstabilkan emosi dan mengendalikan diri. dengan kondisi perusahaan.
Salah satu bentuknya adalah melalui 4) Ketentuan lebih lanjut mengenai tata cara
pemberian motivasi dan sebagai fasilitator penyediaan fasilitas khusus menyusui
serta mendengarkan seluruh keluhan-keluhan dan/atau memerah ASI sebagaimana

153
JURNAL INTERAKSI, Vol 5 No. 2, Juli 2016 : 146-158

dimaksud pada ayat (3) diatur dengan secara esklsuif terumata bagi ibu bekerja,
Peraturan Menteri. yaitu (1) mempersiapkan payudara, (2)
Peraturan mengenai tata cara penyediaan mempelajari ASI dan tatalaksana menyusui,
fasilitas khusus menyusui dan/atau memerah (3) menciptakan dukungan keluarga, (4)
ASI belum diterbitkan sampai dengan memilih tempat melahirkan yang sayang bayi,
sekarang. Namun untuk persyaratan minimal (5) memilih tenaga kesehatan
sebuah pojok laktasi di tempat kerja adalah yangmendukung pemberian ASI secara
sebagai berikut: (setting up of Lactation Eksklusif (6) mencari ahli persolan menyusui
Room, 2013) seperti klinik laksatasi untuk persiapan
1. Merupakan ruangan khusus untuk apabila mereka mengalami kesukaran, dan (7)
kepentingan laktasi menciptakan suatu sikap positif tentang ASI
2. Memiliki sebuah pintu yang terkunci dan menyusui (Roesli, 2007).
3. Sebuah kursi yang nyaman dan dipastikan
kaki ukuran wanita rata-rata dapat Metode Penelitian
menyentuh lantai. Penelitian ini menggunakan metode
4. Stopkontak listrik untuk menghubungkan survai yang ingin mengetahui bagaimana
dengan pompa ASI pengaruh terpaan iklan layanan masyarakat,
5. Sebuah meja untuk meletakkan pompa penggunaan media sosial facebook, dukungan
ASI, botol ASI dan perlengkapan lain keluarga, dan dukungan lingkungan kerja
yang terletak di sepan kursi. terhadap tingkat keberhasilan ibu bekerja
6. Dapat dipastikan ruangan selalu bersih memberi ASI eksklusif. Hipotesis minor
dan nyaman. dalam penelitian ini adalah:
Selain fitur diatas, pojok laktasi juga 1. Terdapat pengaruh positif antara terpaan
bisa diberikan tambahan fasilitas sebagai iklan layanan masyarakat terhadap tingkat
berikut: keberhasilan ibu bekerja memberi ASI
1. Sebuah wastafel terletak di dalam eksklusif.
ruangan, lengkap dengan sabun serta 2. Terdapat pengaruh positif antara
handuk/tisu pengering tangan penggunaan media sosial facebook
2. Lemari es untuk menyimpan ASI terhadap tingkat keberhasian ibu bekerja
3. Cahaya yang cukup, gambar dan memberi ASI eksklusif.
dekorasi yang mendorong relaksasi. 3. Terdapat pengaruh positif antara
Secara ideal setiap tempat kerja yang dukungan keluarga terhadap keberhasilan
mempekerjakan perempuan hendaknya ibu bekerja dalam memberi ASI Eksklusif.
memiliki tempat penitipan bayi atau anak, 4. Terdapat pengaruh positif antara
sehingga ibu dapat membawa bayinya ke dukungan tempat kerja terhadap
tempat kerja dan menyusui setiap beberapa keberhasilan ibu bekerja dalam memberi
jam. Namun bila tidak memungkinkan karena ASI Eksklusif.
tempat kerja jauh dari rumah, tidak memiliki
kenderaan pribadi atau jemputan kantor, maka
cara lain yang mudah adalah memberikan ASI
perah (Roesli, 2007)
Terdapat tujuh langkah yang sangat
penting untuk keberhasilan pemberian ASI

154
Andra Fatma Kurniasari, Pengaruh Terpaan Iklan Layanan Masyarakat, …

Visualisasi Konsep alat menyampaikan pesan tersebut.


Dengan kata lain, persentase dari khalayak
Terpaan ILM
sasaran tinggi akan diekspo kepada suatu
pesan merek jika dialokasikan anggaran
Penggunaan FB yang mencukupi serta pilihan media yang
Keberhasilan ASI
Eks Ibu Bekerja tepat; anggara yang tidak cukup atau
Dukungan Kel pilihan media yang buruk akan
menghasilkan level of exposure yang
rendah (Shimp, 2003: 182).
Dukungan Ling
Kerja Jika dikaitkan dengan efek media massa,
maka hasil penelitian ini menunjukkan
adanya efek kognitif, afektif , dan
Hasil Penelitian behavioral yang disebabkan oleh iklan
Berdasarkan hasil wawancara yang telah layanan masyarakat (Rakhmat. 2007:
dilakukan pada 100 ibu bekerja yang tinggal 219). Sejumlah responden mengaku
di kota Semarang dan memiliki bayi berusia 6 pengetahuannya bertambah setelah diterpa
bulan keatas, diperoleh hasil masing-masing iklan, keyakinan akan memberi ASI
hipotesis minor diterima: esklusif juga meningkat, dan akhirnya
1) Nilai t-hitung untuk variabel terpaan iklan memiliki perilaku yang mendukung ASI
layanan masyarakat (X1) sebesar eksklusif. Namun pengaruh iklan layanan
2,060dengan probabilitas kesalahan (sig) masyarakat bukanlah yang paling besar
sebesar 0,042. Oleh karena sig sebesar terhadap tingkat keberhasilan ibu bekerja
0,042< 0,05, maka inferensi yang diambil memberi ASI eksklusif, justru ILM
ialah secara partial variabel terpaan iklan berpengaruh paling kecil diantara tiga
layanan masyarakat (X1) berpengaruh variabel lainnya yaitu 0,183 atau 18,3
positif terhadap variabel tingkat persen.
keberhasilan ibu bekerja dalam
memberikan ASI Eksklusif(Y). Temuan 2) Nilai t-hitung untuk variabel penggunaan
ini sejalan dengan penyataan Terrence A. media sosial facebook (X2) sebesar
Shimp bahwa exposure (terpaan iklan) 3,327dengan probabilitas kesalahan (sig)
merupakan tahap awal yang penting sebesar 0,001. Oleh karena sig sebesar
menuju tahap-tahap selanjutnya dari 0,001< 0,05, maka inferensi yang diambil
proses informasi, fakta yang ada alah ialah secara partial variabel penggunaan
mengekspos konsumen kepada pesan media sosial facebook (X2) berpengaruh
komunikator pemasaran tidak menjamin positif terhadap variabel tingkat
bahwa pesan akan memberikan pengaruh. keberhasilan ibu bekerja dalam
Memperoleh exposure adalah suatu memberikan ASI Eksklusif (Y).
keharusan, namun tidak cukup untuk Temuan ini menggambarkan bahwa
mencapai keberhailan komunikasi. individu yang memilih menggunakan
Mengekspos konsumen kepada pesan facebook sebagai media untuk memenuhi
suatu merek merupakan fungsi dari kebutuhan informasi dan memenuhi
keputusan managerial utama mengenai kepuasan, mampu mempengaruhi perilaku
besarnya anggaran serta pilihan media dan dan tingkat keberhasilan ibu bekerja

155
JURNAL INTERAKSI, Vol 5 No. 2, Juli 2016 : 146-158

dalam memberi ASI eksklusif. Pengguna mematahkan semangat ibu menyusui).


aktif dalam mencari informasi dari Semakin besar dukungan keluarga yang
facebook dan memanfaatkan facebook diberikan kepada ibu bekerja, akan
untuk berteman dengan komunitas semakin besar pula tingkat keberhasilan
pendukung ASI eksklusif. Jadi selain ibu bekerja untuk memberi ASI eksklusif.
memperileh tambahan informasi, Berdasarkan perhitungan regresi,
pengguna facebook juga bersosialisasi, pengaruh dukungan keuarga nilainya
saling mendukung dan saling paling besar diantara ketiga varibel
mempengaruhi untuk tercapainya lainnya yaitu 0,46 atau 46 persen. Jadi
keberhasilan dalam memberikan ASI semakin tinggi dukungan keluarga akan
eksklusif dan ASI sampai 2 tahun. semakin tinggi pula tingkat keberhasilan
Fenomena tersebut sesuai dengan ibu bekerja memberi ASI eksklusif.
Dynamic Social Impact Theory.
Variabel penggunaan media sosial 4) Nilai t-hitung untuk variabel dukungan
facebook memiliki pengaruh sebesar 0,26 lingkungan kerja (X4) sebesar
atau 26 persen, yaitu di urutan kedua 3,266dengan probabilitas kesalahan (sig)
setelah variabel dukungan keluarga. sebesar 0,002. Oleh karena sig sebesar
0,002< 0,05, maka inferensi yang diambil
3) Nilai t-hitung untuk variabel dukungan ialah secara partial variabel dukungan
keluarga (X3) sebesar 6,762dengan lingkungan kerja (X4) berpengaruh positif
probabilitas kesalahan (sig) sebesar 0,000. terhadap variabel tingkat keberhasilan ibu
Oleh karena sig sebesar 0,000< 0,05, bekerja dalam memberikan ASI
maka inferensi yang diambil ialah secara Eksklusif(Y).
partial variabel dukungan keluarga (X3) Temuan ini sejalan dengan teori dukungan
berpengaruh positif terhadap variabel sosial yang dapat mempengaruhi perilaku
tingkat keberhasilan ibu bekerja dalam kesehatan. Dukungan sosial mengacu pada
memberikan ASI Eksklusif (Y). memberikan kenyamanan, peduli,
Temuan ini memperkuat pernyataan penghargaan, dan bantuan untuk
Caplan bahwa keluarga baik kekuarga inti seseorang dari olang lain atau kelompok
maupun keluarga besar berfungi sebagai (Uchino dalam Safarino, 2011).
sistem pendukung. Bahwa keluarga Sedangkan menurut Heaney dan Israel
memiliki fungsi dukungan, yaitu (2008) yang bisa memberikan dukungan
dukungan informasional (membantu sosial adalah: (1) Informal network,
memberi informasi tentang pentingnya seperti keluarga, teman, rekan kerja dan
ASI eksklusif kepada ibu), dukungan atasan; (2) Formal network, seperti
penilaian (memberi masukan atau solusi petugas kesehatan dan human service
positif apabila ibu menghadapi kendala workers.
menyusui), dukungan instrumental Dukungan sosial dpat mempengaruhi
(membantu menyiapkan fasilitas untuk frekuensi dan durasi paparan stress.
memerah ASI dan menyimpan ASI perah), Seorang atasan yang mendukung dalam
dan dukungan emosional (menciptakan program pemberian ASI eksklusif di
rasa nyaman kepada ibu menyusui, dan tempat bekerja akan meningkatkan
tidak menyampaikan hal-hal yang dapat kepercayaan diri seorang ibu untuk bisa

156
Andra Fatma Kurniasari, Pengaruh Terpaan Iklan Layanan Masyarakat, …

memberikan ASI eksklusif, sehingga atau calon ibu, tapi justru pada keluarga, dan
resiko kegagalan dapat berkurang. media sosial facebook dapat dipilih sebagi
Variabel dukungan lingkungan kerja media kampanye oleh institusi pemerintah.
berpengaruh sebesar 0,204 atau 20,4
persen menempati urutan ketiga setelah Daftar Pustaka
penggunaan media sosial facebook. Ardianto, Elvinaro & Lukiati Komala
Erdinaya. (2007). Komunikasi Massa.
Penutup Bandung: Simbiosa Rekatama Media
Simpulan Bandura, Albert. (1977). Social Learning
Secara keseluruhan dengan hipotesis Theory. Prentice Hall: New Jersey
mayor yang diajukan, penelitian ini berhasil Belch, E. George den Belch, A. Michael.
menjawab tujuan penelitian. Dalam penelitian (2012). Advertising and Promotion, and
ini terpaan iklan layanan masyarakat versi Marketing Communications, Fourth
“Ruang ASI”, penggunaan media sosial Edition. United Stage: Person Educate Inc.
facebook, dukungan keluarga, dukungan Bobak. (2005). Buku Ajar Keperawatan
lingkungan kerja mempunya pengaruh Maternitas edisi 4. Jakarta: EGC.
terhadap tingkat keberhasilan ibu bekerja Ghozali, Imam. (2006). Aplikasi Analisis
memberi ASI eksklusif dengan nilai koefisien Multivariate dengan Program SPSS,
determinasi sebesar 70,2%. Dengan demikian Semarang: Badan Penerbit Universitas
29,8% merupakan nilai sisa yang menujukkan Diponegoro.
adanya variabel-variabel lain yang dapat Jefkins, Frank. (1997). Periklanan Edisi 3.
mempengaruhi tingkat keberhasilan ibu Jakarta:PenerbitErlangga
bekerja memberi ASI eksklusif. Temuan ini Jennings, Bryant and Dolf Zillmann. (2002).
sejalan dengan teori Social Learning, dimana Media effects advantaced in theory and
behaviour determinants (perilaku ibu research, 2nd edition. New Jersey:
menyusui) dipengaruhi oleh personal Lawrence Erbaum Associates.
determinant(penggunaan media sosial Kottler, Roberto & Lee. (2002). Social
facebook), danenvirontment determinant Marketing. New Jersey: United States of
(terpaan ILM, dukungan keluarga, dukungan America-SAGE Publications.
lingkungan kerja). Kriyantono, R. (2006). Teknik Praktis Riset
Komunikasi. Jakarta: PT. KencanaPrenada
Saran Media Group.
Dalam studi komunikasi strategis Littlejohn, Stephen W. (2009). Teori
temuan ini dapat digunakan sebagai Komunikasi “Theories of Human
rancangan komunikasi strategis atau Communication” edisi 9. Jakarta: Salemba
kampanye untuk meningkatkan keberhasilan Humanika.
pemberian ASI eksklusif di Indonesia. McQuail, Denis. (2011). Teori Komunikasi
Variabel yang paling berpengaruh yaitu Massa McQuail. Jakarta: Salemba
dukungan keluarga disusul dengan variabel Humanika.
penggunaan media sosial facebook dapat Morissan, (2010). Teori KomunikasiMassa.
digunakan sebagi entry point untuk menyusun Jakarta: GhaliaIndonesia.
kampanye strategis berikutnya. Informasi
lebih disasarkan bukan hanya pada ibu muda

157
JURNAL INTERAKSI, Vol 5 No. 2, Juli 2016 : 146-158

Morissan. (2010). Periklanan: Komunikasi Santoso, Singgih. (2000). SPSSMengolah


Pemasaran Terpadu. Jakarta: Prenada Data Secara Profesional, Jakarta: PT.
Media Group. Elex Media Koinputindo.
Mowen, Jhon C, Minor Michael. (2002). Shimp, Terence A. (2000). Advertising
Perilaku Konsumen Jilid 1, edisikelima. Promotion and Supplement Aspect of
Jakarta: Erlangga Integrated Marketing Communication 5th
Notoatmodjo, Soekidjo. (2003). Edition; Alih Bahasa: Periklanan Promosi
Pendidikandan Perilaku Kesehatan. dan Aspek Tambahan Komunikasi
Jakarta: RinekaCipta. Pemasaran Terpadu, edisi ke-5,
Pusdatin, Kementrian Kesehatan Republik Terjemahan: Reyvani Syahrial. Jakarta:
Indonesia. (2012). Infodatin, Situasi dan Erlangga
Analisis ASI Eksklusif. Jakarta: Singarimbun, Masri. (2008). Metode
Kementrian Kesehatan Republik Penelitian Survei. Jakarta: LP3ES.
Indonesia. Widyatama, Rendra. (2009. Buku Pengantar
Rakhmat, Jalaluddin. (2004). Psikologi Periklanan, Cetakan 6. Yogyakarta:
Komunikasi. Bandung: PT. Remaja Pustaka Book Publisher.
Rosdakarya. Wiryanto. (2006). Teori Komunikasi Massa.
Rakhmat, Jalaluddin. (2007). Metode Jakarta: PT. Grasindo.
Penelitian Komunikasi. Bandung: PT.
RemajaRosdakarya.

158

Anda mungkin juga menyukai