Cahyo Handoko Fitri Septiani Mirah Lestari Purzazin Sayuri Sutanto PENGERTIA N Oksigen (O2)adalah satu komponen gas dan unsur vital dalam proses metabolisme untuk mempertahankan kelangsungan hidup seluruh sel-sel tubuh.Oksigenasiadalah peristiwa menghirup udara dari luar yang mengandung Oksigen (O2) ke dalam tubuh serta menghembuskan Karbondioksida (CO2) sebagai hasil sisa oksidasi. Indikasi Efektif diberikan pada klien yang mengalami : Gagal nafas Ketidakmampuan tubuh dalam mempertahankan tekanan parsial normal O2dan CO2di dalam darah, disebabkan oleh gangguan pertukaran O2dan CO2 sehingga sistem pernapasan tidak mampu memenuhi metabolisme tubuh. Gangguan jantung (gagal jantung). Ketidakmampuan jantung untuk memompa darah dalam jumlah yang cukup untuk memenuhi kebutuhan jaringan terhadap Kontraindika si Tidak ada konsentrasi pada pemberian terapi oksigen dengan syarat pemberian jenis dan jumlah aliran yang tepat. Namun demikan, perhatikan pada khusus berikut ini Pada klien dengan PPOM (Penyakit Paru Obstruktif Menahun) yang mulai bernafas spontan maka pemasangan masker partial rebreathing dan non rebreathing dapat menimbulkan tanda dan gejala keracunan oksigen. Hal ini dikarenakan jenis masker rebreathing dan non-rebreathing dapat mengalirkan oksigen dengan konsentrasi yang tinggi yaitu sekitar 90-95% Face mask tidak dianjurkan pada klien yang mengalami muntah-muntah Jika klien terdapat obstruksi nasal maka hindari Hal hal yang perlu diperhatikan Perhatikan jumlah air steril dalam humidifier, jangan berlebih atau kurang dari batas. Hal ini penting untuk mencegah kekeringan membran mukosa dan membantu untuk mengencerkan sekret di saluran pernafasan klien Pada beberapa kasus seperti bayi premature, klien dengan penyakit akut, klien dengan keadaan yang tidak stabil atau klien post operasi, perawat harus mengobservasi lebih sering terhadap respon klien selama pemberian terapi oksigen Pada beberapa klien, pemasangan masker akan memberikan tidak nyaman karena merasa terperangkat. Rasa tersebut dapat di minimalisir jika perawat dapat meyakinkan klien akan PEMBERIAN TERAPI OKSIGENASI Persiapan alat Menyiapkan alat antara lain : Nasal kanul / masker sederhana / masker NRBM, sesuai ukuran pasien Selang oksigen Tabung oksigen dengan manometernya Humidifier Water steril (aquadest) / air matang / air mineral Flowmeter (pengukur aliran) Plester Gunting plester Alat tulis Persiapan pasien Pembukaan Memberikan salam dan memperkenalkan diri Menempatkan pasien / keluarga dalam kondisi nyaman dan kondusif
Mengonfirmasikan tujuan dan prosedur
pemberian terapi oksigenasi Menjelaskan tujuan dan proses pemberian terapi oksigenasi pada keluarga pasien
Menilai kesiapan pasien
Petugas menyiapkan inform concent untuk ditandatangani Prosedur Pemasangan Mengorganisasikan tindakan pemberian terapi oksigenasi Cara Pemasangan : Alat-alat didekatkan pasien Cuci tangan Pasang manometer pada tabung oksigen Pasang flowmeter dan pastikan alirannya mati terlebih dahulu Pasang botol humidifier Sambung selang oksigenasi dengan humidifier Buka aliran flowmeter untuk mengecek aliran oksigen Atur aliran oksigen sesuai indikasi Pasang alat terapi oksigen pada pasien Amati respon pasien Pasang plester untuk fiksasi Rapikan pasien dan alat-alat Dokumentasikan prosedur dan respon pasien MATUR SUWUN