Anda di halaman 1dari 8

Cahyani A.H., Noviana M.

DOI :

Efektifitas Latihan Neuro Developmental Treatment Pada Kasus Cerebral


Palsy Spastik Quadriplegi Untuk Meningkatkan Trunk Control Di
RSUPN Cipto Mangunkusumo
1
Amelia Hesti Cahyani, 2Mita Noviana,
Program Studi Fisioterapi, Fakultas Vokasi, Universitas
Indonesia
Jl. Margonda Raya, Pondok Cina, Kecamatan Beji, Kota Depok, Jawa Barat 16424
Email : ameliahesti.ft@gmail.com

ABSTRAK
Tujuan dari studi ini adalah untuk mengetahui efektifitas latihan Neuro Developmental Treatment
(NDT) pada kasus Cerebral Palsy Spastik Quadriplegi. Cerebral Palsy Spastik Quadriplegi ialah
gangguan mengkontrol gerakan dan postur berupa adanya spastisitas pada keempat anggota gerak dan
tubuh yang menyebabkan keterbatasan motorik. Penulis memilih satu problematika fisioterapi yaitu
trunk control menjadi tolak ukur keberhasilan terapi. Kontrol otot postural pada trunk yang tidak
mencukupi merupakan masalah yang paling serius bagi mereka yang menderita cerebral palsy karena
menyebabkan kontrol postural yang tidak memadai dan instabilitas pada trunk. Intervensi yang
dilakukan penulis menggunakan NDT. Metode yang digunakan dalam studi kasus ini adalah evidence-
based case report dengan pertanyaan klinis, “Apakah pemberian NDT dapat meningkatkan trunk
control pada pasien Cerebral Palsy Spastik Quadriplegi?” Untuk dapat menjawab pertanyaan tersebut
dilakukan penelusuran bukti pada 3 data base yaitu Pubmed, IOS Press Content Libary, dan Ovid. Kata
kunci yang digunakan adalah “Cerebral palsy AND Neurodevelopmental Treatment AND trunk control
OR postural control” dengan kriteria inklusi artikel full teks, diagnosa medis cerebral palsy,
penangangan dengan NDT.
Pada penulusuran didapatkan 15 artikel yang memenuhi kriteria inklusi. Kemudian tahap pencarian
dilanjutkan dengan membaca keseluruhan artikel dan ditemukan artikel yang sesuai sebanyak 2 artikel
pada Pubmed, 1 artikel pada IOS Press Content Library, dan 1 artikel pada Ovid.
Kata kunci: Cerebral Palsy, Cerebral Palsy Spastik Quadriplegi, Fisioterapi, Neuro Developmental Treatment,
SATCo

ABSTRACT
The purpose of this study was to determine the effectiveness of Neuro Developmental Treatment (NDT)
exercises in cases of Quadriplegic Spastic Cerebral Palsy. Quadriplegic Spastic Cerebral Palsy is a disorder
in controlling movement and posture in the form of spasticity in the four limbs and the body which causes
motor limitations. The author chooses a physiotherapy problem, namely trunk control as a measure of the
success of the therapy. Insufficient control of the postural muscles in the trunk is the most serious problem
for those with cerebral palsy because it causes inadequate postural control and instability of the trunk.
Intervention conducted by the author using the NDT. The method used in this case study is an evidence-
based case report with the clinical question, "Can NDT improve trunk control in patients with Quadriplegic
Spastic Cerebral Palsy?" To be able to answer this question, evidence was searched on 3 data based, namely
Pubmed, IOS Press Content Library, and Ovid. The keywords used were "Cerebral palsy AND
Neurodevelopmental Treatment AND trunk control OR postural control" with the inclusion criteria of full
text articles, medical diagnosis of cerebral palsy, treatment with NDT.
In the research, there were 15 articles that met the inclusion criteria. Then the search phase was continued by
reading the entire article and found 2 articles on Pubmed, 1 article on the IOS Press Content Library, and 1
article on Ovid.
Keywords: Cerebral Palsy, Cerebral Palsy Spastic Quadriplegic, Physiotherapy, Neuro Developmental Treatment,
SATCo
Cahyani A.H., Noviana M.
DOI :

Pendahuluan Prevalensi Cerebral Palsy berkisar dari 1,5


Tumbuh (growth) adalah perubahan fisik hingga lebih dari 4 per 1.000 kelahiran hidup atau
yang dapat diukur; Berkembang (development) anak-anak dari rentang usia yang ditentukan.
adalah pertambahan kemampuan struktur dan Prevalensi kelahiran Cerebral Palsy secara
fungsi tubuh yang lebih kompleks. Dalam tahap keseluruhan adalah sekitar 2 per 1.000 kelahiran
tumbuhkembang perkembangan gerakan dan hidup (Stavsky et al.,2017). Prevalensi cerebral
postur memberikan peran penting pada anak palsy pada RISKESDAS 2010 ialah 0,09%. Hal ini
untuk bergerak berkoordinasi secara bertahap menunjukkan bahwa terdapat 9 kasus setiap 1000
mengeksplorasi dan berinteraksi dengan kelahiran (Hazna et al.,2018).
lingkungan. Perkembangan gerakan dan postur
Masalah yang ditimbulkan akibat oleh
pada tahap tumbuhkembang anak dapat
cerebral palsy akan menghambat kualitas gerak
mengalami gangguan sepanjang masa kehidupan
dan fungsi tubuh dan hal ini tentu akan berefek
anak. Salah satu gangguan yang mempengaruhi
pada limitasi dari aktifitas sehari-hari. NDT
proses perkembangan gerakan dan postur ialah
menjadi salah satu modalitas fisioterapi dalam
Cerebral Palsy (Care et al.,2015).
menangani kasus pada anak dengan patofisiologi
Cerebral Palsy (CP) merupakan neurologis diperkirakan mampu meningkatkan
sekelompok gangguan permanen dari kemampuan trunk control pada anak untuk
perkembangan gerakan dan postur yang mencapai postural control memadai dan stabilitas
menyebabkan aktivitas terbatas. Cerebral Palsy pada trunk sehingga pasien bisa melakukan
dikaitkan dengan gangguan non-progresif yang aktivitas fungsional. Dari latar belakang diatas,
terjadi pada sepanjang masa prenatal, natal dan penulis tertarik untuk melakukan sebuah
periode postnatal (Care et al.,2015). Sementara, penelusuran berbasis bukti terkait latihan NDT
Cerebral Palsy Spastik Quadriplegi ialah yang diaplikasikan pada pasien dengan diagnosa
gangguan mengkontrol gerakan dan postur cerebral palsy spastik quadriplegi dengan cara
berupa adanya spastisitas pada keempat anggota sistematik studi literatur yang didapatkan dari
gerak dan tubuh yang menyebabkan keterbatasan publikasi systematic review dan meta analisis.
motorik. Kontrol otot postural pada trunk yang Sehingga penulis dapat memberikan pandangan
tidak mencukupi merupakan masalah yang lain mengenai pemilihan metode terapi latihan
paling serius bagi mereka yang menderita yang sesuai dengan masalah yang dihadapi oleh
cerebral palsy karena menyebabkan kontrol pasien, dalam hal ini pasien cerebral palsy spastik
postural yang tidak memadai dan instabilitas quadriplegi.
pada trunk. Dalam proses perkembangan normal,
stabilitas trunk terkait dengan pergerakan
anggota badan (Curtis et al.,2015).
Metode Penelitian Cipto Mangunkusumo pada tanggal 10 Februari –
Metode yang digunakan dalam penelitian 14 Maret 2020 dengan menggunakan intervensi
ini adalah metode studi kasus tentang Neuro Developmental Treatment (NDT)
penatalaksanaan fisioterapi pada kasus Cerebral menggunakan parameter SATCo. Penelitian
Palsy Spastik Quadriplegi untuk meningkatkan dilakukan sebanyak 4 kali. Intervensi Seminggu
trunk control yang di lakukan penulis di RSUPN sekali.

Hasil

Evaluasi 1 Evaluasi 2 Evaluasi 3 Evaluasi 4


Tabel 1.
Evaluasi Level manual of Level of manual Level of manual Level of manual
support: support: Over support: Below support: Lower
Inferior scapula lower ribs ribs lumbar
Functional level: Functional level: Functional level: Functional level:
Mid Thoracic Lower thoracic upper lumbar lower lumbar
Control Statis, aktif control statis dan control statis control statis
dan reaktif aktif dan aktif

Kemampuan Trunk Control dengan Parameter SATCo

Pada laporan ini terapi latihan NDT diberikan dorongan di servical ketujuh, dorongan
untuk meningkatkan kemampuan trunk kontrol pada bahu lateral (acromion) dan sternum..
terbukti memberikan perubahan setelah Kemudian evaluasi ketiga kemampuan trunk
dilakukan program fisioterapi sebanyak 4 kali control pasien berada pada Level of Manual
pada pasien dengan adanya peningkatan pada support di below ribs serta Functional level pada
parameter SATCo dimulai dari evaluasi pertama upper lumbar control statis dan aktif, kemampuan
pada level manual of support di inferior scapula reaktif tidak ada karena anak tidak dapat
serta functional level pada mid thoracic control mempertahankan ataupun mengembalikan
statis, aktif dan reaktif. Evaluasi kedua terjadi posturnya ke posisi netral dengan cepat saat
peningkatan ke Level Manual Support di over diberikan dorongan di servical ketujuh, dorongan
lower ribs serta Functional Level pada lower pada bahu lateral (acromion) dan sternum. Pada
thoracic control statis dan aktif untuk evaluasi keempat kemampuan trunk control
kemampuan reaktif tidak ada karena anak tidak pasien berada pada Level Manual of support di
dapat mempertahankan ataupun mengembalikan Lower lumbar serta Functional level pada lower
posturnya ke posisi netral dengan cepat saat lumbar control statis.
Cahyani A.H., Noviana M.
DOI :

Durasi duduk stabil


10
9
8
7
6
5
4
3
2
1
0
Evaluasi 1 Evaluasi 2 Evaluasi 3 Evaluasi 4
Grafik 1. Grafik evaluasi
peningkatan duduk stabil dengan durasi waktu setelah diberikan NDT.

Berdasarkan Grafik 1 durasi duduk stabil terakhir dan bukan fokus utama dalam laporan
terdapat peningkatan kemampuan duduk stabil ini. Selain parameter SATCo sebagai parameter
yaitu dari pertemuan pertama 3 detik meningkat utama, hasil evaluasi durasi duduk stabil dapat
ke 5 detik pada pertemuan kedua meningkat ke 7 memperkuat penilaian efektifitas NDT
detik pada pertemuan ketiga hingga ke 9 detik sebagaimana juga dengan adanya
pada pertemuan ke empat. Hasil evaluasi durasi peningkatan level pada SATCo
duduk stabil menjadi evaluasi pengukuran
.
Pembahasan anak-anak dengan Cerebral Palsy Spastic Diplegi
Berdasarkan hasil penelitian penulis, hal (Sah et al.,2019). Hal ini Sejalan dengan teori
tersebut sejalan dengan studi yang dilakukan oleh motor learning yaitu mekanisme yang
Elbasan et al. bahwa NDT dilakukan dengan berhubungan langsung dengan praktik atau
inhibisi, stimulasi dan fasilitasi dapat pengalaman yang mengarah pada perubahan
meningkatkan kekuatan otot dan motor control keterampilan motorik yang permanen (Bierman
sehingga meningkatkan kontrol postural dan et al.,2016).
kesimbangan (Elbasan et al.,2018). Kemudian, di
NDT merupakan pendekatan yang efektif
dasari oleh bobath konsep yaitu perubahan dalam
untuk meningkatkan level motorik fungsional
sistem saraf dapat diintegrasikan kembali.
dan independensi fungsional dengan
Pengalaman atau tugas memiliki potensi untuk
meningkatkan kontrol postural dan
memodulasi struktur menghasilkan adaptasi dan
keseimbangan. Berkaitan dengan teori otot
reorganisasi sistem saraf dan otot sejalan dengan
antagonis terkadang harus berkontraksi dengan
teori neuroplasticity and recovery pada bobath
agonis untuk stabilisasi sendi proksimal selama
(Sah et al.,2019). Dalam studi ini menyimpulkan
gerakan distal disebut sebagai ko-kontraksi
bahwa aktivitas berorientasi tugas berbasis NDT
penting untuk memberikan keseimbangan dan
dapat meningkatkan trunk control,
mengatur tonus postural selama gerakan normal
keseimbangan, dan fungsi motorik kasar pada
sebagaimana tujuan NDT untuk meningkatkan
kemampuan fungsional (Tekin et al.,2018). dan hanya dilakukan dengan 1 sampel kasus.
Kemudian terdapat limitasi penelitian berupa
Secara keseluruhan, peningkatan trunk kondisi kesehatan pasien dan orang tua yang
menyebabkan penelitian ini tidak bisa dilakukan 1
control anak belum terlalu signifikan terkait
minggu sekali secara rutin. Sehingga menjadi
dengan program fisioterapi yang dilaksanakan saran untuk peneliti berikutnya melakukan
evaluasi dengan waktu yang lebih lama dan
belum intensif. Sebagaimana dijelaskan dalam
dengan sampel yang lebih banyak.
studi ini bahwa intervensi yang dilakukan dengan
Ucapan Terimakasih
meningkatkan frekuensi dan itensitas dapat
menghasilkan efek teurapetik yang lebih besar Terimakasih saya sampaikan kepada
Nona A.P.A.Z serta keluarga yang bersedia
sejalan dengan teori motor learning pada konsep
menjadi subjek penelitian, Ibu Mita Noviana
bobath. Kemudian dalam penelitian ini semua selaku pembimbing dari Vokasi UI, Ibu Chanrina
Kapitan selaku pembimbing lahan dan seluruh
orang tua ataupun care giver yang terlibat NDT
Fisioterapis di Poli Anak RSPUN Cipto
intensif melakukan home program yang Mangunkusumo
diberikan sebagai hal mendasar bagi keberhasilan
Daftar Pustaka
program (Evans-Rogers et al.,2015).
Bierman C. J, Franjoine RM, Hazzard M. C,
Terapi harus dilakukan secara rutin dan Howle M. J, Stamer M. (2016). Neuro-
Developmental Treatment. Terryberry K,
berkala dibarengi oleh home program untuk editor. New York: Thieme;555 p.
mendapatkan hasil yang sesuai tujuan. Oleh Curtis, D. J., Butler, P., Saavedra, S., Bencke, J.,
Kallemose, T., Sonne-Holm, S., &
karena itu, home program merupakan strategi Woollacott, M. (2015). The central role of
dimana terapis dan keluarga bekerjasama untuk trunk control in the gross motor function of
children with cerebral palsy: a retrospective
merancang serangkaian kegiatan spesifik. Hal ini cross-sectional study. Developmental
sejalan dengan studi yang menuliskan bahwa medicine and child neurology, 57(4), 351–
357. https://doi.org/10.1111/dmcn.12641
efektifitas home program dengan pendekatan Diagnosis E, Care H, With C, Palsy C, Novak I.
yang berpusat pada keluarga untuk 2015;(June). Child of Neurology. Available
from:
mengembangkan kegiatan spesifik dapat
http://jcn.sagepub.com/content/29/8/1141%0
membantu anak untuk mencapai tujuan terapi A
Elbasan, B., Akaya, K. U., Akyuz, M., & Oskay, D.
(Novak et al.,2014)
(2018). Effects of neuromuscular electrical
stimulation and Kinesio Taping applications in
Kesimpulan dan Saran children with cerebral palsy on postural control
and sitting balance. Journal of back and
Dapat disimpulkan bahwa Terapi Latihan musculoskeletal rehabilitation, 31(1), 49–55.
dengan pendekatan NDT untuk meningkatkan https://doi.org/10.3233/BMR-169656
trunk control dengan parameter SATCo pada Evans-Rogers, D. L., Sweeney, J. K., Holden-Huchton,
kasus Cerebral Palsy spastik quadriplegi efektif P., & Mullens, P. A. (2015). Short-term, intensive
karena terjadi peningkatan, namun belum dapat neurodevelopmental treatment program
disimpulkan seberapa besar pengaruhnya NDT experiences of parents and their children with
terhadap trunk control, karena kasus ini hanya disabilities. Pediatric physical therapy : the
dilakukan 4 kali evaluasi dalam waktu 4 minggu official publication of the Section on Pediatrics of
Cahyani A.H., Noviana M.
DOI :

the American Physical Therapy Association, 27(1), effects of neck and trunk stabilization
61–71. exercises on cerebral palsy children's static
https://doi.org/10.1097/PEP.0000000000000110 and dynamic trunk balance: case
Nadya Hazna, Gamayani Uni, Dewi Nasution T. series. Journal of physical therapy
G. (2018). KOMORBIDITAS PADA science, 29(4), 771–774.
PENYANDANG CEREBRAL PALSY (CP) https://doi.org/10.1589/jpts.29.771
DI SEKOLAH LUAR BIASA (SLB). Stavsky, M., Mor, O., Mastrolia, S. A.,
Dharmakarya: Jurnal Aplikasi Ipteks untuk Greenbaum, S., Than, N. G., & Erez, O.
Masyarakat. ISSN 1410 - 5675. Available (2017). Cerebral Palsy-Trends in
from: Epidemiology and Recent Development in
http://jurnal.unpad.ac.id/dharmakarya/article/ Prenatal Mechanisms of Disease, Treatment,
view/19403 and Prevention. Frontiers in pediatrics, 5, 21.
Kim BE, Barman M. S, Boitano S, Brooks H. https://doi.org/10.3389/fped.2017.00021.
(2015). Ganong Buku Ajar Fisiologi Tekin, F., Kavlak, E., Cavlak, U., & Altug, F.
Kedokteran Fisiologi Kedokteran Ganong. (2018). Effectiveness of Neuro-
EDISI 24. Kota Jakarta: EGC. Developmental Treatment (Bobath Concept)
Linsell, L., Malouf, R., Morris, J., Kurinczuk, J. on postural control and balance in Cerebral
J., & Marlow, N. (2016). Prognostic factors Palsied children. Journal of back and
for cerebral palsy and motor impairment in musculoskeletal rehabilitation, 31(2), 397–
children born very preterm or very low 403. https://doi.org/10.3233/BMR-170813
birthweight: a systematic Novak, I., & Berry, J. (2014). Home program
review. Developmental medicine and child intervention effectiveness evidence. Physical
neurology, 58(6), 554–569. & occupational therapy in pediatrics, 34(4),
https://doi.org/10.1111/dmcn.12972 384–389.
Persson Martina, Razaz Neda, Tedroff Kristina, https://doi.org/10.3109/01942638.2014.96402
Joseph K S, Cnattingius Sven. (2018) Five 0
and 10 minute Apgar scores and risks of Zanon, M. A., Porfírio, G., Riera, R., &
cerebral palsy and epilepsy: population based Martimbianco, A. (2018).
cohort study in Sweden BMJ; 360 :k207. Neurodevelopmental treatment approaches
doi: https://doi.org/10.1136/bmj.k207 for children with cerebral palsy. The
Sah, A. K., Balaji, G. K., & Agrahara, S. (2019). Cochrane Database of Systematic Reviews,
Effects of Task-oriented Activities Based on 2018(8), CD011937.
Neurodevelopmental Therapy Principles on https://doi.org/10.1002/14651858.CD011937.
Trunk Control, Balance, and Gross Motor pub2
Function in Children with Spastic Diplegic
Cerebral Palsy: A Single-blinded
Randomized Clinical Trial. Journal of
pediatric neurosciences, 14(3), 120–126.
https://doi.org/10.4103/jpn.JPN_35_19\
Santamaria, V., Rachwani, J., Saavedra, S., &
Woollacott, M. (2016). Effect of Segmental
Trunk Support on Posture and Reaching in
Children With Cerebral Palsy. Pediatric
physical therapy : the official publication of
the Section on Pediatrics of the American
Physical Therapy Association, 28(3), 285–
293.
https://doi.org/10.1097/PEP.00000000000002
73
Shin, J. W., Song, G. B., & Ko, J. (2017). The

Anda mungkin juga menyukai