1
Venki F. Tangkuman
2
Denny J. Ngantung
2
Arthur Mawuntu
1
Kandidat Skripsi Fakultas Kedokteran Universitas Sam Ratulangi Manado
2
Bagian Neurologi Fakultas Kedokteran Universitas Sam Ratulangi Manado
Email: venki.f_tangkuman@yahoo.com
Abstract: Stroke is the second order of deaths for the age group above 60 years and the fifth
order for the age group 15-59 years. Although there are many kinds of therapies applied to
stroke, none are satisfactory cures. An alternative therapy which is very promising, the neural
stem cell therapy, is expected to be able to ameliorate stroke patients better, and therefore, can
decrease the morbidity and mortality of stroke cases. There are several kinds of stem cells
used in research, inter alia embryonal and adult stem cells. The purpose of this stem cell
therapy in neurological disorders is to replace the damaged neural cells or to improve their
biological function for enhancing brain function. New neuron cells can be produced from stem
cell transplantation. Moreover, the mature brain has the ability, although very limited, to
produce new neuron cells as a response to brain damage due to stroke.
Keywords: neural stem cells, stroke, transplantation
Abstrak: Stroke merupakan penyebab kematian urutan kedua pada kelompok usia di atas 60
tahun dan urutan kelima pada kelompok usia 15-59 tahun. Sampai sekarang ini stroke belum
dapat disembuhkan dengan baik walaupun telah banyak jenis pengobatan yang digunakan.
Salah satu pengobatan alternatif yang mungkin kelak akan mampu memulihkan pasien stroke
secara memuaskan serta menurunkan angka morbiditas dan mortalitas kasus stroke di seluruh
dunia khususnya Indonesia yaitu terapi sel punca neuronal. Transplantasi sel punca pada
gangguan neurologik termasuk stroke yaitu untuk menggantikan atau memperbaiki fungsi
biologik dari sel neuron yang rusak agar dapat mempertahankan atau memulihkan fungsi otak.
Sel neuron baru dapat dihasilkan dari transplantasi sel punca. Selain itu, otak dewasa akan
terpicu untuk membuat sel neuron baru sebagai respon terhadap kerusakan sehingga akan
meningkatkan kualitas penyembuhan pasien stroke.
Kata kunci: sel punca neuronal, stroke, transplantasi
S11
S12 Jurnal Biomedik, Volume 5, Nomor 1, Suplemen, Maret 2013, hlm. S11-17
warsa terakhir ini terdapat kecenderungan dan oosit di ampula tuba Falopi, yang
peningkatan jumlah penyandang stroke pada selanjutnya menghasilkan sebuah sel yaitu
generasi muda yang masih produktif di zigot. Pada zigot, materi genetik yang
Indonesia. Hal ini akan berdampak terha- tersimpan di dalamnya merupakan kesatuan
dap menurunnya tingkat produktivitas serta dari spermatozoa dan oosit. Sel zigot segera
dapat mengakibatkan terganggunya kondisi aktif membelah dan menghasilkan sel-sel
sosial ekonomi keluarga.2 blastomer dalam jumlah yang berlipat
Sampai sekarang ini stroke belum ganda (2,4, dan seterusnya). Dengan
dapat disembuhkan dengan memuaskan demikian, pada hari ke-3 sampai ke-4 pasca
walaupun dengan menggunakan berbagai fertilisasi, blastomer yang terbentuk telah
macam pengobatan. Sel-sel neuron yang berjumlah delapan sel.7 Setelah mencapai
rusak tidak dapat mengalami pemulihan tahapan ini, embrio akan mulai mengalami
dengan sendirinya. Steinberg dan rekan- kompaksi dan disebut morula, yang
rekannya dari Universitas Stanford (2008) ditandai oleh adanya ikatan antar blastomer
melakukan penelitian dengan menggunakan yang cukup kuat. Seiring dengan terjadinya
sel punca embrional untuk memulihkan hal itu, sel-sel di dalam embrio akan terus
tikus yang terkena stroke.3 Dengan pem- membelah hingga berjumlah 32 sel. Pada
berian terapi sel punca neural, sel-sel tahap selanjutnya, natrium dipompakan dari
neuron yang rusak pada tikus yang terkena dalam ke luar sel, yang menyebabkan
stroke dapat tergantikan dengan sel neuron keseimbangan di dalam zona pelusida
baru oleh karena sel punca merupakan sel berubah sehingga air dapat masuk ke
yang belum dewasa dan mampu berdiferen- dalamnya. Peristiwa ini terus berlangsung
sisasi menjadi berbagai jenis sel sesuai sampai terbentuknya rongga blastokel.7,18
dengan letak sel tersebut di dalam tubuh. Setelah rangkaian proses ini terjadi, embrio
Kultur sel punca dapat menghasilkan sel- dikatakan telah mencapai tahap blastosis.
sel neuron baru yang kemudian dapat Sel-sel dalam tahapan ini telah kehilangan
menumbuhkan aksonnya menuju lokasi sifat totipotensi/pluripoten, karena telah
yang tepat di otak.4 Pengobatan alternatif terjadi diferensiasi yang pertama kali, yaitu
dengan sel punca neural diharapkan dapat perubahan blastomer menjadi inner cell
memulihkan penyandang stroke secara mass (massa sel dalam) dan sel trofoblas.
memuaskan.3 Inner cell mass merupakan sel-sel punca
embrional yang nantinya akan berdiferen-
siasi membentuk seluruh jenis sel tubuh,
SEL PUNCA
sedangkan sel trofoblas bertanggung jawab
Sel punca adalah sel yang belum ber- pada proses pembentukan plasenta.7
diferensiasi, namun dapat berproliferasi
memperbanyak diri (self renewal), dan Sel punca dewasa
berdiferensiasi menjadi lebih dari satu jenis
Sel punca dewasa ialah sel-sel punca
sel (pluripoten atau multipoten).5,7,9 Dengan
yang terdapat di semua organ tubuh
potensi demikian, sel punca dipandang
terutama sum-sum tulang, dan berfungsi
lebih bernilai untuk digunakan dalam trans-
melakukan regenerasi untuk mengatasi dan
plantasi sel dibandingkan sel jenis lain
memperbaiki berbagai kerusakan jaringan
dalam tubuh manusia.7 Sel punca yang saat
yang dapat berakibat nekrosis sel. Sel
ini sering digunakan untuk penelitian
punca dewasa dapat diambil dari fetus
biomedik ialah sel punca yang berasal dari
(fetal stem cells), sum-sum tulang
embrio, yaitu sel punca embrional.5
(bonemarrow stem cells), dan darah perifer
atau tali pusat (umbilical cord blood stem
Sel punca embrional
cells).8 Sel punca dewasa memiliki
Kehidupan setiap manusia di mulai setidaknya dua sifat khusus. Pertama, sel-
dari proses fertilisasi antara spermatozoa sel ini mampu membuat salinan sel yang
Tangkuman, Ngantung, Mawuntu; Terapi Sel Punca Neural... S13
identik dengan dirinya sendiri untuk dari stroke yang hampir tidak terasa hingga
periode waktu yang lama. Kedua, sel punca yang langsung fatal. Pada kasus stroke
dewasa mampu berdiferensiasi menjadi iskemia, sel-sel neuron kekurangan pasok-
jenis sel dewasa dengan karakteristik an darah, termasuk disini sejumlah besar
morfologik dan fungsi tertentu. Asal yang pasokan oksigen dan glukosa. Pada stroke
pasti dari sel punca dewasa belum jelas hemoragik terjadi perdarahan sehingga sel-
diketahui; oleh karena itu beberapa peneliti sel neuron dibanjiri oleh kelebihan oksigen,
mengajukan hipotesis bahwa sel punca kalsium, dan produk lainnya.4
yang dicegah untuk berdiferensiasi ini Iskemia dan perdarahan dapat menye-
disebarkan dengan mekanisme tertentu babkan berbagai gangguan, di antaranya
yang belum diketahui selama periode yaitu edema jaringan otak yang akan
perkembangan fetal.6 meningkatkan tekanan dalam otak dan
Sel punca dewasa harus berpotensi berpeluang untuk terjadinya stroke lagi.
klonogenik (clonogenic), artinya harus Iskemia dan perdarahan juga mengganggu
mampu menghasilkan sekumpulan turunan kerja pompa ion Na+, K+ sehingga terjadi
sel yang identik secara genetik, yang penumpukan ion Na+ di dalam sel-sel
kemudian berkembang menjadi semua sel neuron. Edema dan kelebihan ion Na+ akan
yang tepat sesuai dengan jaringan di tempat memicu sel-sel neuron untuk melepaskan
sel tersebut berada.6,7 Meskipun masih neurotransmiter glutamat yang selanjutnya
dapat berdiferensiasi menjadi berbagai menstimulasi sel-sel neuron secara ber-
jenis sel, diperkirakan sel punca dewasa lebihan. Ion Na+ dan ion-ion lainnya masuk
telah berkurang kemampuan diferensiasi- ke dalam sel-sel neuron dalam jumlah
nya dan telah menjadi lebih spesifik untuk berlebihan, melampaui kemampuan pompa
berdiferensiasi menjadi sel tertentu yang ion Na+, K+ untuk mengeluarkan ion-ion
kesemuanya berkontribusi untuk regenerasi tersebut kembali. Ion positif berlebihan
jaringan lokal. Sebagai contoh yaitu akan menghalangi metabolisme dalam
gastrointestinal crypt cells di sistem mitokondria, yang akhirnya mematikan sel-
pencernaan, oval cells di dalam hati, sel neuron. Segera setelah terjadi kematian
pneumocytes tipe II di dalam paru-paru, sel-sel neuron, sel-sel glia akan berproli-
dan berbagai subset sel punca di dalam ferasi dan menyingkirkan sel-sel neuron
sum-sum tulang, darah tepi, otak, korda yang mati dan debris lainnya.4
spinalis, pulpa gigi, pembuluh darah, otot
rangka, epitel kulit, kornea, retina, dan
pankreas.6 APLIKASI SEL PUNCA DALAM
PENGOBATAN STROKE
STROKE Jenis terapi sel punca: endogen dan
eksogen
Penyebab kerusakan otak yang umum
terjadi pada orang tua (jarang terjadi pada Terapi sel punca, antara lain transplan-
usia muda) yaitu hilangnya peredaran darah tasi sel punca dewasa, merupakan strategi
ke otak secara sementara selama terjadinya yang menjanjikan dalam penatalaksanaan
stroke, sering disebut cedera serebrovasku- stroke. Penelitian preklinis menunjukkan
lar. Jenis stroke yang sering ditemukan aplikasi luas dari sel punca yang berasal
yaitu stroke iskemia dimana terhambatnya dari berbagai jaringan termasuk otak, sum-
peredaran darah arterial ke/dalam otak sum tulang, tali pusat, dan jaringan adiposa.
akibat adanya penggumpalan darah atau Pada gangguan neurologik, tujuan terapi sel
gangguan lain. Jenis stroke yang jarang punca yaitu menggantikan, memperbaiki,
yaitu stroke hemoragik dimana terjadinya ataupun meningkatkan fungsi biologik dari
perdarahan disebabkan pecahnya pembuluh sel-sel neuron yang rusak untuk memulih-
arterial di dalam otak.4 kan fungsi otak. Sirkuit neuron fungsional
Tingkatan stroke amat beragam, mulai dapat dipulihkan melalui penggantian
S14 Jurnal Biomedik, Volume 5, Nomor 1, Suplemen, Maret 2013, hlm. S11-17
neuron yang rusak. Penelitian terbaru iskemik, sel progenitor neural manusia
menunjukkan bahwa sel-sel neuron baru akan bermigrasi ke daerah infark dan
dapat dihasilkan dari transplantasi sel mengekspresikan neuroblas dan penanda
punca. Otak dewasa dapat menghasilkan neuronal imatur, seperti doublecortin dan
sel-sel neuron baru sebagai respon terhadap beta-tubulin. Hal ini juga akan mem-
kerusakan sel, sehingga memberi harapan perbaiki perilaku tikus dan mengecilkan
bagi pasien stroke.11,13 ukuran infark.12,14 Pemberian sel punca
Terapi sel punca pada stroke dapat non-neural juga dapat membantu terapi sel
dikategorikan sebagai jenis endogen dan punca neural. Peneliti lainnya juga
eksogen. Tujuan terapi sel punca endogen mengemukakan bahwa transplantasi sel
ialah untuk memanfaatkan populasi sel punca pada otak tikus pasca iskemi dapat
punca dewasa yang secara fisiologik berada menginduksi pemulihan fungsional secara
di sistem saraf. Pada tipe eksogen, sel bermakna.11 Manfaat pemberian sel punca
punca dewasa atau sel prekursor diberikan non-neural antara lain memodulasi pera-
melalui injeksi lokal atau sistemik setelah dangan; menunjang angiogenesis, neuro-
melalui proses pemurnian. Sejumlah kecil genesis, remielinisasi, dan plastisitas
sel punca dewasa telah dapat diperoleh dari aksonal; serta memberikan efek tropik dan
sum-sum tulang dan darah tali pusat, efek neuroproteksi.10
namun mengenai ekspansinya secara in Sel punca embrionik berpotensi untuk
vitro untuk transplantasi masih memerlu- berdiferensiasi dalam tubuh manusia dewa-
kan penelitian lebih lanjut.12,14 Terapi sel sa dan berproliferasi secara in vitro. Secara
punca neural eksogen digunakan terutama teoritis, sel punca embrionik dianggap
untuk merekonstruksi sirkuit neuron yang sebagai sel-sel induk yang ideal untuk
rusak. Sel-sel ini akan memberikan efek transplantasi oleh karena bersifat pluripo-
neuroprotektif dengan mengeluarkan faktor ten. Penelitian yang menggunakan sel
neurotropik yang mempertahankan perlang- punca embrionik yang belum berdiferen-
sungan hidup sel neuron, baik secara siasi mengemukakan bahwa sel-sel tersebut
intrinsik atau setelah pemberian transgenik dapat membentuk teratoma ketika ditrans-
terapeutik. Sel punca multipoten dapat di- plantasikan ke dalam otak. Penggunaan
isolasi dari sistem saraf pusat tikus dewasa neural progenitor cell (NPC) yang diha-
dan dikultur in vitro atau pada jaringan otak silkan dari sel punca embrionik tikus dapat
manusia dewasa. Transplantasi autologus berdiferensiasi menjadi sel-sel neuron dan
merupakan terapi yang potensial untuk glia (termasuk oligodendroglia) secara in
stroke.13,15 vitro. Oleh karena itu, untuk menghindari
terjadinya pembentukan teratoma, sel
punca embrionik didiferensiasikan dahulu
Jenis-jenis sel punca yang diteliti
sebelum dilakukan transplantasi. NPC yang
Tujuan utama dari pemeriksaan awal diturunkan dari sel punca embrionik
yaitu menilai risiko keselamatan dari iden- ditransplantasikan di otak tikus yang
titas sel, metode isolasi, dan prosedur mengalami iskemi setelah reperfusi yaitu
ekspansinya. Setelah didapatkan hasil ke dalam area iskemik dan menempati
penilaiannya, maka perbaikan fungsional sekitar 27% luas belahan otak iskemik
dari otak menjadi tujuan target dari terapi ternyata mengekspresikan saraf penanda
sel punca. Meskipun beberapa penelitian dewasa seperti β-III tubulin empat minggu
menunjukkan bahwa beberapa jenis sel setelah transplantasi. Selain itu banyak sel
yang di injeksikan ke otak setelah stroke punca embrionik dicangkokan berasal dari
dapat mengubah sel donor menjadi sel otak, sel punca neural dapat bertahan dalam inti
namun umumnya penelitian sel-sel donor daerah yang infark sampai 12 minggu. 11
lebih ke arah memberikan perlindungan Liu et al.11 melakukan perawatan pra-
dan merangsang mekanisme endogen.12,13 hipoksia tikus dengan NPC yang berasal
Saat diinjeksikan pada otak tikus yang dari sel punca embrionik selama 12 jam
Tangkuman, Ngantung, Mawuntu; Terapi Sel Punca Neural... S15