Anda di halaman 1dari 7

TERAPI SEL PUNCA NEURAL

PADA PENYANDANG STROKE

1
Venki F. Tangkuman
2
Denny J. Ngantung
2
Arthur Mawuntu

1
Kandidat Skripsi Fakultas Kedokteran Universitas Sam Ratulangi Manado
2
Bagian Neurologi Fakultas Kedokteran Universitas Sam Ratulangi Manado
Email: venki.f_tangkuman@yahoo.com

Abstract: Stroke is the second order of deaths for the age group above 60 years and the fifth
order for the age group 15-59 years. Although there are many kinds of therapies applied to
stroke, none are satisfactory cures. An alternative therapy which is very promising, the neural
stem cell therapy, is expected to be able to ameliorate stroke patients better, and therefore, can
decrease the morbidity and mortality of stroke cases. There are several kinds of stem cells
used in research, inter alia embryonal and adult stem cells. The purpose of this stem cell
therapy in neurological disorders is to replace the damaged neural cells or to improve their
biological function for enhancing brain function. New neuron cells can be produced from stem
cell transplantation. Moreover, the mature brain has the ability, although very limited, to
produce new neuron cells as a response to brain damage due to stroke.
Keywords: neural stem cells, stroke, transplantation

Abstrak: Stroke merupakan penyebab kematian urutan kedua pada kelompok usia di atas 60
tahun dan urutan kelima pada kelompok usia 15-59 tahun. Sampai sekarang ini stroke belum
dapat disembuhkan dengan baik walaupun telah banyak jenis pengobatan yang digunakan.
Salah satu pengobatan alternatif yang mungkin kelak akan mampu memulihkan pasien stroke
secara memuaskan serta menurunkan angka morbiditas dan mortalitas kasus stroke di seluruh
dunia khususnya Indonesia yaitu terapi sel punca neuronal. Transplantasi sel punca pada
gangguan neurologik termasuk stroke yaitu untuk menggantikan atau memperbaiki fungsi
biologik dari sel neuron yang rusak agar dapat mempertahankan atau memulihkan fungsi otak.
Sel neuron baru dapat dihasilkan dari transplantasi sel punca. Selain itu, otak dewasa akan
terpicu untuk membuat sel neuron baru sebagai respon terhadap kerusakan sehingga akan
meningkatkan kualitas penyembuhan pasien stroke.
Kata kunci: sel punca neuronal, stroke, transplantasi

WHO memperkirakan sekitar 15 juta orang pemerintah di seluruh penjuru Indonesia


terkena stroke setiap tahunnya. Stroke dengan perkiraan 500.000 penduduk yang
merupakan penyebab kematian utama terkena stroke. Dari jumlah tersebut,
urutan kedua pada kelompok usia di atas 60 sepertiganya bisa pulih kembali, sepertiga
tahun dan urutan kelima pada kelompok lainnya mengalami gangguan fungsional
usia 15-59 tahun.1 Di Indonesia, stroke ringan sampai sedang, dan sepertiga sisa-
merupakan penyakit nomor tiga yang nya mengalami gangguan fungsional berat
mematikan setelah jantung dan kanker. yang mengharuskan penyandang stroke
Menurut survei tahun 2004, stroke merupa- terbaring di tempat tidur. Menurut Yayasan
kan pembunuh nomor satu di rumah sakit Strok Indonesia (Yastroki) dalam dasa

S11
S12 Jurnal Biomedik, Volume 5, Nomor 1, Suplemen, Maret 2013, hlm. S11-17

warsa terakhir ini terdapat kecenderungan dan oosit di ampula tuba Falopi, yang
peningkatan jumlah penyandang stroke pada selanjutnya menghasilkan sebuah sel yaitu
generasi muda yang masih produktif di zigot. Pada zigot, materi genetik yang
Indonesia. Hal ini akan berdampak terha- tersimpan di dalamnya merupakan kesatuan
dap menurunnya tingkat produktivitas serta dari spermatozoa dan oosit. Sel zigot segera
dapat mengakibatkan terganggunya kondisi aktif membelah dan menghasilkan sel-sel
sosial ekonomi keluarga.2 blastomer dalam jumlah yang berlipat
Sampai sekarang ini stroke belum ganda (2,4, dan seterusnya). Dengan
dapat disembuhkan dengan memuaskan demikian, pada hari ke-3 sampai ke-4 pasca
walaupun dengan menggunakan berbagai fertilisasi, blastomer yang terbentuk telah
macam pengobatan. Sel-sel neuron yang berjumlah delapan sel.7 Setelah mencapai
rusak tidak dapat mengalami pemulihan tahapan ini, embrio akan mulai mengalami
dengan sendirinya. Steinberg dan rekan- kompaksi dan disebut morula, yang
rekannya dari Universitas Stanford (2008) ditandai oleh adanya ikatan antar blastomer
melakukan penelitian dengan menggunakan yang cukup kuat. Seiring dengan terjadinya
sel punca embrional untuk memulihkan hal itu, sel-sel di dalam embrio akan terus
tikus yang terkena stroke.3 Dengan pem- membelah hingga berjumlah 32 sel. Pada
berian terapi sel punca neural, sel-sel tahap selanjutnya, natrium dipompakan dari
neuron yang rusak pada tikus yang terkena dalam ke luar sel, yang menyebabkan
stroke dapat tergantikan dengan sel neuron keseimbangan di dalam zona pelusida
baru oleh karena sel punca merupakan sel berubah sehingga air dapat masuk ke
yang belum dewasa dan mampu berdiferen- dalamnya. Peristiwa ini terus berlangsung
sisasi menjadi berbagai jenis sel sesuai sampai terbentuknya rongga blastokel.7,18
dengan letak sel tersebut di dalam tubuh. Setelah rangkaian proses ini terjadi, embrio
Kultur sel punca dapat menghasilkan sel- dikatakan telah mencapai tahap blastosis.
sel neuron baru yang kemudian dapat Sel-sel dalam tahapan ini telah kehilangan
menumbuhkan aksonnya menuju lokasi sifat totipotensi/pluripoten, karena telah
yang tepat di otak.4 Pengobatan alternatif terjadi diferensiasi yang pertama kali, yaitu
dengan sel punca neural diharapkan dapat perubahan blastomer menjadi inner cell
memulihkan penyandang stroke secara mass (massa sel dalam) dan sel trofoblas.
memuaskan.3 Inner cell mass merupakan sel-sel punca
embrional yang nantinya akan berdiferen-
siasi membentuk seluruh jenis sel tubuh,
SEL PUNCA
sedangkan sel trofoblas bertanggung jawab
Sel punca adalah sel yang belum ber- pada proses pembentukan plasenta.7
diferensiasi, namun dapat berproliferasi
memperbanyak diri (self renewal), dan Sel punca dewasa
berdiferensiasi menjadi lebih dari satu jenis
Sel punca dewasa ialah sel-sel punca
sel (pluripoten atau multipoten).5,7,9 Dengan
yang terdapat di semua organ tubuh
potensi demikian, sel punca dipandang
terutama sum-sum tulang, dan berfungsi
lebih bernilai untuk digunakan dalam trans-
melakukan regenerasi untuk mengatasi dan
plantasi sel dibandingkan sel jenis lain
memperbaiki berbagai kerusakan jaringan
dalam tubuh manusia.7 Sel punca yang saat
yang dapat berakibat nekrosis sel. Sel
ini sering digunakan untuk penelitian
punca dewasa dapat diambil dari fetus
biomedik ialah sel punca yang berasal dari
(fetal stem cells), sum-sum tulang
embrio, yaitu sel punca embrional.5
(bonemarrow stem cells), dan darah perifer
atau tali pusat (umbilical cord blood stem
Sel punca embrional
cells).8 Sel punca dewasa memiliki
Kehidupan setiap manusia di mulai setidaknya dua sifat khusus. Pertama, sel-
dari proses fertilisasi antara spermatozoa sel ini mampu membuat salinan sel yang
Tangkuman, Ngantung, Mawuntu; Terapi Sel Punca Neural... S13

identik dengan dirinya sendiri untuk dari stroke yang hampir tidak terasa hingga
periode waktu yang lama. Kedua, sel punca yang langsung fatal. Pada kasus stroke
dewasa mampu berdiferensiasi menjadi iskemia, sel-sel neuron kekurangan pasok-
jenis sel dewasa dengan karakteristik an darah, termasuk disini sejumlah besar
morfologik dan fungsi tertentu. Asal yang pasokan oksigen dan glukosa. Pada stroke
pasti dari sel punca dewasa belum jelas hemoragik terjadi perdarahan sehingga sel-
diketahui; oleh karena itu beberapa peneliti sel neuron dibanjiri oleh kelebihan oksigen,
mengajukan hipotesis bahwa sel punca kalsium, dan produk lainnya.4
yang dicegah untuk berdiferensiasi ini Iskemia dan perdarahan dapat menye-
disebarkan dengan mekanisme tertentu babkan berbagai gangguan, di antaranya
yang belum diketahui selama periode yaitu edema jaringan otak yang akan
perkembangan fetal.6 meningkatkan tekanan dalam otak dan
Sel punca dewasa harus berpotensi berpeluang untuk terjadinya stroke lagi.
klonogenik (clonogenic), artinya harus Iskemia dan perdarahan juga mengganggu
mampu menghasilkan sekumpulan turunan kerja pompa ion Na+, K+ sehingga terjadi
sel yang identik secara genetik, yang penumpukan ion Na+ di dalam sel-sel
kemudian berkembang menjadi semua sel neuron. Edema dan kelebihan ion Na+ akan
yang tepat sesuai dengan jaringan di tempat memicu sel-sel neuron untuk melepaskan
sel tersebut berada.6,7 Meskipun masih neurotransmiter glutamat yang selanjutnya
dapat berdiferensiasi menjadi berbagai menstimulasi sel-sel neuron secara ber-
jenis sel, diperkirakan sel punca dewasa lebihan. Ion Na+ dan ion-ion lainnya masuk
telah berkurang kemampuan diferensiasi- ke dalam sel-sel neuron dalam jumlah
nya dan telah menjadi lebih spesifik untuk berlebihan, melampaui kemampuan pompa
berdiferensiasi menjadi sel tertentu yang ion Na+, K+ untuk mengeluarkan ion-ion
kesemuanya berkontribusi untuk regenerasi tersebut kembali. Ion positif berlebihan
jaringan lokal. Sebagai contoh yaitu akan menghalangi metabolisme dalam
gastrointestinal crypt cells di sistem mitokondria, yang akhirnya mematikan sel-
pencernaan, oval cells di dalam hati, sel neuron. Segera setelah terjadi kematian
pneumocytes tipe II di dalam paru-paru, sel-sel neuron, sel-sel glia akan berproli-
dan berbagai subset sel punca di dalam ferasi dan menyingkirkan sel-sel neuron
sum-sum tulang, darah tepi, otak, korda yang mati dan debris lainnya.4
spinalis, pulpa gigi, pembuluh darah, otot
rangka, epitel kulit, kornea, retina, dan
pankreas.6 APLIKASI SEL PUNCA DALAM
PENGOBATAN STROKE
STROKE Jenis terapi sel punca: endogen dan
eksogen
Penyebab kerusakan otak yang umum
terjadi pada orang tua (jarang terjadi pada Terapi sel punca, antara lain transplan-
usia muda) yaitu hilangnya peredaran darah tasi sel punca dewasa, merupakan strategi
ke otak secara sementara selama terjadinya yang menjanjikan dalam penatalaksanaan
stroke, sering disebut cedera serebrovasku- stroke. Penelitian preklinis menunjukkan
lar. Jenis stroke yang sering ditemukan aplikasi luas dari sel punca yang berasal
yaitu stroke iskemia dimana terhambatnya dari berbagai jaringan termasuk otak, sum-
peredaran darah arterial ke/dalam otak sum tulang, tali pusat, dan jaringan adiposa.
akibat adanya penggumpalan darah atau Pada gangguan neurologik, tujuan terapi sel
gangguan lain. Jenis stroke yang jarang punca yaitu menggantikan, memperbaiki,
yaitu stroke hemoragik dimana terjadinya ataupun meningkatkan fungsi biologik dari
perdarahan disebabkan pecahnya pembuluh sel-sel neuron yang rusak untuk memulih-
arterial di dalam otak.4 kan fungsi otak. Sirkuit neuron fungsional
Tingkatan stroke amat beragam, mulai dapat dipulihkan melalui penggantian
S14 Jurnal Biomedik, Volume 5, Nomor 1, Suplemen, Maret 2013, hlm. S11-17

neuron yang rusak. Penelitian terbaru iskemik, sel progenitor neural manusia
menunjukkan bahwa sel-sel neuron baru akan bermigrasi ke daerah infark dan
dapat dihasilkan dari transplantasi sel mengekspresikan neuroblas dan penanda
punca. Otak dewasa dapat menghasilkan neuronal imatur, seperti doublecortin dan
sel-sel neuron baru sebagai respon terhadap beta-tubulin. Hal ini juga akan mem-
kerusakan sel, sehingga memberi harapan perbaiki perilaku tikus dan mengecilkan
bagi pasien stroke.11,13 ukuran infark.12,14 Pemberian sel punca
Terapi sel punca pada stroke dapat non-neural juga dapat membantu terapi sel
dikategorikan sebagai jenis endogen dan punca neural. Peneliti lainnya juga
eksogen. Tujuan terapi sel punca endogen mengemukakan bahwa transplantasi sel
ialah untuk memanfaatkan populasi sel punca pada otak tikus pasca iskemi dapat
punca dewasa yang secara fisiologik berada menginduksi pemulihan fungsional secara
di sistem saraf. Pada tipe eksogen, sel bermakna.11 Manfaat pemberian sel punca
punca dewasa atau sel prekursor diberikan non-neural antara lain memodulasi pera-
melalui injeksi lokal atau sistemik setelah dangan; menunjang angiogenesis, neuro-
melalui proses pemurnian. Sejumlah kecil genesis, remielinisasi, dan plastisitas
sel punca dewasa telah dapat diperoleh dari aksonal; serta memberikan efek tropik dan
sum-sum tulang dan darah tali pusat, efek neuroproteksi.10
namun mengenai ekspansinya secara in Sel punca embrionik berpotensi untuk
vitro untuk transplantasi masih memerlu- berdiferensiasi dalam tubuh manusia dewa-
kan penelitian lebih lanjut.12,14 Terapi sel sa dan berproliferasi secara in vitro. Secara
punca neural eksogen digunakan terutama teoritis, sel punca embrionik dianggap
untuk merekonstruksi sirkuit neuron yang sebagai sel-sel induk yang ideal untuk
rusak. Sel-sel ini akan memberikan efek transplantasi oleh karena bersifat pluripo-
neuroprotektif dengan mengeluarkan faktor ten. Penelitian yang menggunakan sel
neurotropik yang mempertahankan perlang- punca embrionik yang belum berdiferen-
sungan hidup sel neuron, baik secara siasi mengemukakan bahwa sel-sel tersebut
intrinsik atau setelah pemberian transgenik dapat membentuk teratoma ketika ditrans-
terapeutik. Sel punca multipoten dapat di- plantasikan ke dalam otak. Penggunaan
isolasi dari sistem saraf pusat tikus dewasa neural progenitor cell (NPC) yang diha-
dan dikultur in vitro atau pada jaringan otak silkan dari sel punca embrionik tikus dapat
manusia dewasa. Transplantasi autologus berdiferensiasi menjadi sel-sel neuron dan
merupakan terapi yang potensial untuk glia (termasuk oligodendroglia) secara in
stroke.13,15 vitro. Oleh karena itu, untuk menghindari
terjadinya pembentukan teratoma, sel
punca embrionik didiferensiasikan dahulu
Jenis-jenis sel punca yang diteliti
sebelum dilakukan transplantasi. NPC yang
Tujuan utama dari pemeriksaan awal diturunkan dari sel punca embrionik
yaitu menilai risiko keselamatan dari iden- ditransplantasikan di otak tikus yang
titas sel, metode isolasi, dan prosedur mengalami iskemi setelah reperfusi yaitu
ekspansinya. Setelah didapatkan hasil ke dalam area iskemik dan menempati
penilaiannya, maka perbaikan fungsional sekitar 27% luas belahan otak iskemik
dari otak menjadi tujuan target dari terapi ternyata mengekspresikan saraf penanda
sel punca. Meskipun beberapa penelitian dewasa seperti β-III tubulin empat minggu
menunjukkan bahwa beberapa jenis sel setelah transplantasi. Selain itu banyak sel
yang di injeksikan ke otak setelah stroke punca embrionik dicangkokan berasal dari
dapat mengubah sel donor menjadi sel otak, sel punca neural dapat bertahan dalam inti
namun umumnya penelitian sel-sel donor daerah yang infark sampai 12 minggu. 11
lebih ke arah memberikan perlindungan Liu et al.11 melakukan perawatan pra-
dan merangsang mekanisme endogen.12,13 hipoksia tikus dengan NPC yang berasal
Saat diinjeksikan pada otak tikus yang dari sel punca embrionik selama 12 jam
Tangkuman, Ngantung, Mawuntu; Terapi Sel Punca Neural... S15

sebelum transplantasi. Ternyata sel-sel tulang rawan, jaringan adiposa, otot,


tersebut dapat bertahan hidup dan ketika hepatosit, glia, dan sel-sel neuron. Pene-
ditransplantasikan ke otak tikus yang litian pada hewan coba menunjukkan
iskemik dapat berdiferensiasi menjadi sel- bahwa injeksi langsung sel punca sum-sum
sel neuron serta pemulihan neuron tulang pada penumbra infark saat infark
sensorik. Salah satu studi yang meng- serebral atau mobilisasi sel punca ini
gunakan NPC berasal dari kera kemudian setelah infark serebral menghasilkan rege-
sel-sel ini ditransplantasikan ke korpus nerasi sel-sel neuron dengan peningkatan
striatum tikus yang iskemik pada 24 jam fungsi otak. Jumlah sel punca sum-sum
setelah reperfusi. Ternyata sel-sel ini tulang untuk bertransdiferensiasi menjadi
bermigrasi ke daerah sekitar lesi iskemik sel-sel neuron sangat kecil, yang meng-
dan berdiferensiasi menjadi berbagai jenis akibatkan munculnya sel-sel tetraploidi
sel neuron dan sel glia. Selanjutnya pada 28 yang terdiri atas sel punca dan sel neuron
hari pasca transplantasi, sel-sel graft dilabel yang sudah ada sebelumnya.14,17 Pada suatu
dengan fluorogold stereotaxically dan penelitian klinis, sel-sel punca sum-sum
disuntikkan ke talamus anterior dan tulang autologus diinjeksi secara intravena
substansia nigra. Bila di bandingkan pada untuk terapi stroke. Simpulan penelitian
hari ke 14, sel-sel tersebut telah menunjuk- tersebut ialah pada pasien dengan infark
kan konektivitas ke sel-sel otak residen.16 serebral berat, pemberian infus sel punca
Secara in vitro, sel punca dewasa dapat autologus tampaknya menjadi pilihan terapi
berproliferasi dengan pemberian berbagai yang terjangkau dan aman yang dapat
faktor pertumbuhan, yaitu epidermal meningkatkan pemulihan fungsional.12,14
growth factor (EGF), fibroblast growth Pada penelitian menggunakan hewan
factor (FGF), dan faktor penghambat coba tikus, sel darah tali pusat manusia
leukemia. Molekul-molekul ini memiliki dimasukkan melalui vena ekor tikus yang
potensi memperbaiki teknik terapi sel mengalami stroke. Percobaan in vitro ini
punca.13,14 Strategi perbaikan lain yang menunjukkan sel darah tali pusat manusia
mungkin dapat dipakai pada pasien stroke berdiferensiasi menjadi sel neuron dengan
yaitu mobilisasi sel progenitor dan sel pemberian asam retinoat. Sel-sel ini ber-
punca endogen. granulocyte-colony stimu- migrasi ke lokasi stroke dan berdiferensiasi
lating factor (G-CSF) dapat memicu menjadi sel neuron dan sel glia. Pemberian
regenerasi jaringan dan meningkatkan melalui vena mungkin merupakan cara
harapan hidup setelah terjadinya stroke yang efektif untuk menangani stroke. Sel
dengan cara memobilisasi sel punca sum- darah tali pusat juga meningkatkan kadar
sum tulang ke darah tepi. Pada pasien faktor tropik di otak yang berkorelasi
didapatkan ukuran infark sangat mengecil positif dengan pengecilan ukuran infark
dan terdapat pemulihan bermakna dari dan perbaikan fungsi otak.11,13
fungsi neurologik. Hal ini menunjukkan Transplantasi sel-sel punca untuk
bahwa sel punca dari sum-sum tulang yang stroke memerlukan injeksi banyak jenis sel.
termobilisasi dapat berperan pada regenera- Bila infark terjadi di talamus, hipokampus,
si jaringan setelah iskemia serebral lokal. atau striatum, maka akan melibatkan
Temuan itu juga menunjukkan bahwa otak berbagai populasi sel-sel neuron heterogen.
yang cedera memiliki kemampuan mem- Untuk menentukan jenis lesi stroke yang
perbaiki diri sendiri dan chemokine dapat dapat diperbaiki dengan transplantasi sel
menarik sel progenitor ke bagian otak yang punca, banyak penelitian preklinis
mengalami infark.11,12 melakukan injeksi sel-sel punca intrastriatal
Penelitian terbaru menunjukkan efek- langsung ke pusat infark, meskipun
tivitas sel prekursor sum-sum tulang untuk hasilnya belum jelas. Penelitian lain me-
digunakan pada terapi stroke iskemik. Sel nunjukkan bahwa daerah penumbra mung-
punca sum-sum tulang dapat menghasilkan kin merupakan lokasi paling tepat untuk
banyak jenis sel dan jaringan, termasuk menginjeksi sel punca.11,13
S16 Jurnal Biomedik, Volume 5, Nomor 1, Suplemen, Maret 2013, hlm. S11-17

Saat melakukan trasnplantasi sel punca deteksi potensi pembentukan jaringan


pada stroke tumor, terjadinya kelainan perilaku, dan
perubahan fisiologik yang merugikan.16
Mengenai saat yang paling tepat untuk Durasi pengujian keselamatan ber-
memulai transplantasi sel punca belum variasi, tergantung pada jenis sel. Sel-sel
terdapat kesepakatan. Cedera iskemik pada yang mati dalam beberapa hari sampai
stroke merupakan proses progresif dan minggu setelah injeksi secara in vivo atau
kematian sel-sel neuron masih dapat terus yang telah terbukti aman pada pasien
berlangsung sampai beberapa minggu dengan gangguan klinis lain mungkin tidak
setelah stroke. Penundaan transplantasi lagi memerlukan pengujian jangka panjang
selama berminggu-minggu akan mengha- pada hewan coba. Sel-sel yang cepat
dapi risiko terjadinya jaringan ikat, yang berproliferasi dan berdiferensiasi membu-
akan mempengaruhi keberhasilan terapi sel. tuhkan pemantauan lebih luas dan jangka
Saat terbaik untuk melakukan transplantasi panjang secara histopatologik untuk menilai
juga tergantung pada kemajuan pemulihan pertumbuhan berlebih dan pembentukan
setelah stroke, namun masih sangat sedikit tumor.16
yang diketahui mengenai hasil akhir stroke Berbagai efek yang tidak diinginkan
yang berbeda-beda pada setiap pasien.12,13
sangat memerlukan pengamatan yang ketat.
Kontrol positif untuk pembentukan tumor
Masalah etis atau pertumbuhan berlebih, dan relevansi
Aplikasi sel punca dalam pengobatan rejimen imunosupresi harus dipertimbang-
telah memicu perdebatan etis yang dapat kan. Semua perilaku buruk selama kehi-
mempengaruhi masa depan penelitian sel- dupan hewan coba setelah injeksi sel harus
sel tersebut. Banyak hal yang harus dievaluasi dan dilacak. Toksisitas akut
disepakati dan diselesaikan sebelum sel-sel sistem organ yang relevan harus diuji
punca ini siap untuk menjalani penelitian berdasarkan jalur transplantasi yang di-
klinis. Telah dilaporkan bahwa sel punca gunakan. Sebagai contoh, efek dari sel-sel
manusia terkontaminasi patogen dari sel-sel punca pada aliran darah serebrovaskular
tikus karena menggunakan alat yang sama. atau perfusi serebral harus dievaluasi untuk
Juga tingginya reaksi penolakan jaringan jalur intra arterial. Fungsi paru harus
setelah transplantasi dan efek teratogenik dievaluasi untuk jalur intravena karena sel-
perlu dipertimbangkan. Transplantasi seca- sel dapat menumpuk di paru-paru yang
ra autologus dari sel punca dewasa mem- berperan sebagai saringan pertama. Uji
berikan toleransi besar untuk mengatasi yang dilakukan termasuk fungsi pernapasan
penolakan jaringan setelah transplantasi, dan analisis gas darah arterial.16
dan juga dari segi etis. Pada otak manusia
yang terkena stroke, peningkatan rekruit-
ment sel punca neural berkontribusi pada SIMPULAN
neurogenesis akibat stroke. Neuron baru Stroke masih merupakan masalah
tersebut akan bermigrasi dari zona sub- kesehatan yang dapat berakibat kecacatan,
ventrikular ke striatum yang iskemik.6,12,16 bahkan sampai fatal. Berbagai jenis peng-
obatan telah diintroduksi dalam penangan-
Keamanan transplantasi sel punca an stroke, tetapi belum memberikan hasil
Keselamatan praklinis yang mencakup yang memuaskan. Salah satu pengobatan
tumoriginecity, sensitisasi kekebalan tubuh, alternatif yang menjanjikan ialah terapi sel
biodistribusi, dan nasib sel direferensikan punca neural. Pemanfaatan klinis berbagai
dalam Food and Drug Administration jenis sel punca masih menghadapi berbagai
(FDA) guidelines. Sel-sel punca yang akan tantangan baik dari segi teknis maupun
dipakai harus diuji dengan mengikuti etis, terlebih lagi pada penggunaan sel
langkah-langkah pengecekan untuk men- punca embrional.
Tangkuman, Ngantung, Mawuntu; Terapi Sel Punca Neural... S17

DAFTAR PUSTAKA 11. Liu YP, Lang BT, Baskaya MK,


Dempsey RJ, Vemuganti R. The
1. Wahyu GG. Epidemiologi stroke 17 Juli potential of neural stem cells to repair
2011. [cited 2011 Nov 14]. Available
stroke-induced brain damage. Acta
from: http://databaseartikel.com/
Neuropathol. 2009;117(5):469-80.
kesehatan/20116833-epidemiologi-
12. Ding DC, Shyu WC, Lin SZ, Li H.
stroke.html. Current concepts in adult stem cell
2. HIMAPID FKM UNHAS. Stroke Penyakit
therapy for stroke. Curr Med Chem.
Pembunuh Nomor 3 [homepage on the
2006;13(29):3565-74.
Internet]. 2007 [updated 2007 Dec 24;
13. Andres RH, Choi R, Steinberg GK,
cited 2011 Nov 14]. Available from: Guzman R. Potential of adult neural
http://himapid.com/2007/12/stroke-
stem cell in stroke therapy. Regen Med.
penyakit-pembunuh-no3.html.
2008;3(6):893-905.
3. Svoboda E. The essential guide to stem cells
14. Zhang R, Zhang Z, Wang L, Wang Y,
[homepage on the Internet]. 2009 Gousev A, Zhang L, et al. Activated
[updated 2009 Jun 01; cited 2011 Nov
neural stem cells contribute to stroke
14]. Available from http://www.popsci.
induced neurogenesis and neuroblast
com/scitech/article/2009-05/essential- migration toward the infarct boundary
guide-stem-cells. in adult rats. J Cereb Blood Flow
4. Kalat JW. Biopsikologi. Jakarta: Salemba
Metab. 2004;24(4):441-8.
Humanika; 2010.
15. Yarygin KN, Kholodenko IV, Konieva
5. Aini N, Setiawan B, Sandra F.
AA, Burunova VV, Tairova RT,
Karakteristik biologis dan diferensisasi Gubsky LV, et al. Mechanisms of
stem cell: fokus pada mesenchymal
positive effects of tranplantation of
stem cells. Cermin Dunia Kedokteran.
human placental mesenchymal stem
2008;35/161(2):64-67. cells on recorvery of rats after
6. Tadjudin MK. Aspek bioetika penelitian experimental ischemic stroke. Bull Exp
stem cell. Cermin Dunia Kedokteran.
Biol Med. 2009;148(6):862-8.
2006;153:10-11.
16. Savitz SI, Chopp M, Deans R,
7. Halim D, Murti H, Sandra F, Boediono A, Carmichael ST, Phinney D, Wechsler
Djuwantono T, Setiawan B. Stem Cell L. Stem cell Therapy as an Emerging
Dasar Teori & Aplikasi Klinis. Jakarta:
Paradigm for Stroke (STEPS) II.
Penerbit Erlangga; 2010.
Stroke. 2011;42(3):825-9.
8. Setiawan B. Aplikasi terapeutik embryonic
17. Hammer MD, Konziolka D, Wechsler
stem cell pada berbagai penyakit LR. Safety and Efficacy of
degeneratif. Cermin Dunia Kedokteran.
Transplanting Immortalized Neural
2006;153:5.
Stem cells in Stroke Patients. In: Savitz
9. Tiksnadi A, Soertidewi L, Misbach J. SI, Rosenbaum DM, editors. Stroke
Neurorestorasi Sel Punca untuk Stroke. Recovery with Cellular Therapies.
dalam Stroke Aspek, Diagnostik,
Totowa, New Jersey: Humana press,
Patofisiologi, Manajemen. Jakarta:
2008; p.1-9.
Badan Penerbit FKUI; 2004. 18. Mescher AL. Junqueira’s Basic Histology
10. Lindvall O, Kokaia Z. Stem cell Research Text & Atlas (Twelfth Edition).
in Stroke, How Far From the clinic.
Singapore: The McGraw-Hill
Dallas: American Stroke Association;
Companies Inc; 2010.
2011.

Anda mungkin juga menyukai