Anda di halaman 1dari 11

PENGENDALIAN VEKTOR

TINA DIAH DAMAYANTI


171400008
PENGERTIAN VEKTOR

organisme yang tidak menyebabkan penyakit tetapi


menyebarkannya dengan membawa patogen dari
satu inang ke yang lain.

Berbagai jenis nyamuk, sebagai contoh, berperan


sebagai vektor penyakit malaria yang mematikan.
PENGENDALIAN VEKTOR

Pengendalian vektor adalah semua upaya yang dilakukan


untuk menekan, mengurangi, atau menurunkan
tingkat populasi vektor sampai serendah rendahnya
sehigga tidak membahayakan kehidupan manusia.
PRINSIP DASAR
PENGENDALIAN VEKTOR
1.Pengendalian vektor harus menerapkan bermacam-
macam cara pengendalian agar vektor tetap berada di
bawah garis batas yang tidak merugikan atau
membahayakan.

2. Pengendalian vektor tidak menimbulkan kerusakan


atau gangguan ekologi terhadap tata lingkungan hidup.
KONSEP DASAR
PENGENDALIAN VEKTOR
1. Harus dapat menekan densitas
vektor
2. Tidak membahayakan manusia
3. Tidak mengganggu keseimbangan
lingkungan
TUJUAN PENGENDALIAN
VEKTOR
1. Mencegah wabah penyakit ,memperkecil risiko kontak antara
manusia dg vektor penyakit dan memperkecil sumber penularan
penyakit.
2. Mencegah dimasukkannya vektor atau penyakit yg baru ke suatu
kawasan yg bebas .
CARA PENGENDALIAN VEKTOR
1. Usaha pencegahan (prevention) >> mencegah
kontak dengan vektor >> pemberantasan nyamuk,
kelambu
2. Usaha penekanan (suppression) >> menekan
populasi vektor sehingga tidak membahayakan
kehidupan manusia
3. Usaha pembasmian (eradication) >>
menghilangkan vektor sampai habis
METODE PENGENDALIAN
VEKTOR
1. Pengendalian secara alamiah (naturalistic
control) >> memanfaatkan kondisi alam
yang dapat mempengaruhi kehidupan vector >>
jangka waktu lama

2. Pengendalian terapan (applied control) >>


memberikan perlindungan bagi kesehatan
manusia dari gangguan vektor >> sementara
a. Upaya peningkatan sanitasi
lingkungan (environmental sanitation
improvement)
b. Pengendalian secara fisik-mekanik (physical-
mechanical control) >> modifikasi/manipulasi
lingkungan >> landfilling, draining
c. Pengendalian secara biologis (biological
control) >> memanfaatkan musuh alamiah atau
pemangsa/predator, fertilisasi
d. Pengendalian dengan pendekatan per-UU
(legal control) >> karantina
e. Pengendalian dengan menggunakan bahan
kimia (chemical control)
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai