disebabkan oleh bakteri, ricketsia, virus, protozoa dan cacing, serta menjadi perantara penularan penyakit tersebut.
• Menurut Projo Danoedoro (2003) Penyakit menular merupakan
Penyakit yang terkait dengan kondisi lingkungan tidak hanya yang menular. Kondisi lingkungan yang spesifik dapat memicu angka kejadian penyakit yang tinggi. • Perubahan lingkungan fisik seperti pertambangan, industri dan pembangunan perumahan yang mengakibatkan berkembang biaknya vektor penyakit
• Sistim penyediaan air bersih dengan perpipaan yang belum
menjangkau seluruh penduduk sehingga masih diperlukan container untuk penyediaan air. • Sistem drainase permukiman dan perkotaan yang tidak memenuhi syarat sehingga menjadi tempat perindukan vektor
• Sistem pengelolaan sampah yang belum memenuhi syarat
menjadikan sampah menjadi sarang vektor
• Penggunaan pestisida yang tidak bijaksana dalam pengendalian
vektor penyakit secara kimia beresiko timbulnya keracunan dan pencemaran lingkungan serta resistensi vektor. • Nyamuk Anopheles merupakan vektor utama penyakit malaria
• Aedes Aegypti adalah vektor utama penyakit demam berdarah,
cikungunya dan demam kuning.
• Menyimpulkan bahwa serangga sebagai Vektor Penyakit Tropis
di Indonesia, dan menurut regulasi kesehatan internasional dari WHO dan dikenal juga sebagai (Emerging Infectious Disease) dan pertama kali masuk ke Indonesia pada tahun 1910. Sementara untuk penyakit Pes di Sulut sendiri belum pernah ditemukan (Anonim, 2003). • penyelidikan epidemiologis, yaitu melakukan penyelidikan untuk mengenal sifat-sifat penyebabnya serta faktor yang dapat menimbulkan wabah,
• pemeriksaan, pengobatan, perawatan dan isolasi penderita
termasuk tindakan karantina,
• pemusnahan penyebab penyakit, yaitu bibit penyakit yang
dapat berupa bakteri, virus dan lain-lain, • pencegahan dan pengebalan yaitu tindakan yang dilakukan untuk memberikan perlindungan kepada mereka yang belum sakit tetapi mempunyai risiko terkena penyakit,