Anda di halaman 1dari 12

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Rumah Produksi adalah badan usaha yang berpemilik modalkan orang atau badan
hukum yang berlandaskan pada asas kekeluargaan dan demokrasi ekonomi. Kegiatan usaha
yang berlandaskan pada asas kekeluargaan dan demokrasi ekonomi. Sebagai salah satu
pelaku ekonomi, Rumah Produksi merupakan organisasi ekonomi yang berusaha
mengerakkan potensi sumber daya ekonomi demi memajukan kesejahteraan pemilik modal.
Karena sumber daya ekonomi tersebut terbatas, dan dalam mengembangkan Rumah
Produksi harus mengutamakan kepentingan siswa dan sekolah, maka Rumah Produksi harus
mampu bekerja sefisien mungkin dan mengikuti prinsip-prinsip Rumah Produksi dan kaidah-
kaidah ekonomi.

Dalam menjalankan praktiknya Rumah Produksi tentu saja harus mempunyai struktur
organisasi, hal itu berguna untuk mempermudah pengaturan dan pembagian job description.
Struktur Organisasi adalah suatu susunan dan hubungan antara tiap bagian serta posisi yang
ada pada suatu organisasi atau perusahaan dalam menjalankan kegiatan operasional untuk
mencapai tujuan. Struktur Organisasi menggambarkan dengan jelas pemisahan kegiatan
pekerjaan antara yang satu dengan yang lain dan bagaimana hubungan aktivitas dan fungsi
dibatasi. Dalam struktur organisasi yang baik, harus menjelaskan hubungan wewenang siapa
melapor kepada siapa. Empat elemen struktur organisasi adalah adanya spesialisasi kegiatan
kerja, adanya standarisasi kegiatan kerja, adanya koordinasi kegiatan kerja, besaran seluruh
organisasi.

1.2 Rumusan Masalah


1.2.1 Menggambarkan struktur organisasi dari Rumah Produksi. Mendiskusikan
peranan Rumah Produksi yang seharusnya dilakukan oleh masing – masing
perangkat organisasi Rumah Produksi agar tujuan tercapai
1.2.2 Apakah manejer merupakan perangkat organisasi Rumah Produksi dan harus
ada dalam suatu Rumah Produksi? Diskusikanlah peranan manajer dalam

1
struktur organisasi Rumah Produksi dan peranannya dalam mencapai tujuan
Rumah Produksi
1.2.3 Diskusikan kendala-kendala yang mungkin dihadapi oleh masing-masing
perangkat organisasi dalam melaksanakan peranannya dan upaya-upaya agar
masing-masing perangkat organisasi Rumah Produksi dapat melaksanakan
peranannya dengan baik.

1.3 Tujuan
1.3.1 Memahami struktur organisasi di Rumah Produksi
1.3.2 Memahami peran pemilik modal. Pengawas, manajer dan pemilik modal
dalam struktur organisasi Rumah Produksi

2
BAB II

PEMBAHASAN

2.1. Penggamabaran struktur organisasi Rumah Produksi. Hasil diskusi mengenai


peranan yang seharusnya dilakukan oleh masing-masing perangkat organisasi
Rumah Produksi agar tujuan tercapai

Gambar
Bagan struktur organisasi rumah produksi

RAPAT PEMILIK MODAL

PENGURUS PENGAWAS

MANAGER

UNIT USAHA UNIT UNIT USAHA

PESERTA DIDIK/SISWA

1. Rapat pemilik modal tahunan merupakan pemegang kekuasaan tertinggi dalam


Rumah Produksi. Rapat pemilik modal diadakan sekurang-kurangnya sekali dalam
setahun. Karena rapat pemilik modal merupakan suatu kesempatan bagi pemilik
modal untuk mengemukakan pendapat. Pada RPM ditetapkan kebijakan pokok yakni
kebijakan yang mengarahkan Rumah Produksi dalam menjalankan usahanya agar
tujuan yang ditetapkan sebelumnya dapat tercapai. Keputusan RPM diambil dengan
cara musyawarah untuk mencapai mufakat. Apabila tidak tercapai kata mufakat,
maka pengambilan keputusan dengan cara voting, setiap pemilik modal berhak atas
satu suara. Oleh karena itu tidak salah apabila dikatakan bahwa kunci keberhasilan

3
dari suatu Rumah Produksi terletak pada pemilik modal. Para pemilik modal Rumah
Produksi bertemu pada waktu-waktu tertentu pada suatu rapat, yang selanjutnya
disebut rapat pemilik modal. Tugas dan peran dari Rapat Pemilik modal, Berdasarkan
anggaran dasar dan rumah tangga Rumah Produksi, Rapat Pemilik modal
menetapkan, sebagai berikut :

a. menetapkan kebijakan umum Rumah Produksi


b. mengubah Anggaran Dasar;
c. memilih, mengangkat, dan memberhentikan Pengawas dan Pemilik modal;
d. menetapkan rencana kerja, rencana anggaran pendapatan dan belanja Rumah
Produksi;
e. menetapkan batas maksimum Pinjaman yang dapat dilakukan oleh Pemilik
modal untuk dan atas nama Rumah Produksi;
f. meminta keterangan dan mengesahkan
g. pertanggungjawaban Pengawas dan Pemilik modal dalam pelaksanaan tugas
masing-masing;
h. menetapkan pembagian Selisih Hasil Usaha;
i. memutuskan penggabungan, peleburan, kepailitan, dan pembubaran Rumah
Produksi; dan menetapkan keputusan lain dalam batas yang ditentukan

Selain rapat pemilik modal tahunan, Rumah Produksi dapat melakukan rapat
pemilik modal luar biasa apabila keadaan mengharuskan adanya keputusan segera
yang wewenangnya ada pada rapat pemilik modal . Penyelenggaraan Rapat Pemilik
modal Luar dilakukan atas prakarsa Pemilik modal atau atas permintaan paling
sedikit 1/5 (satu perlima) jumlah Pemilik modal. Permintaan Pemilik modal kepada
Pemilik modal untuk menyelenggarakan Rapat Pemilik modal Luar Biasa diajukan
secara tertulis dengan disertai alasan dan daftar tanda tangan Pemilik modal.
Rapat Pemilik modal Luar Biasa yang diselenggarakan atas permintaan Pemilik
modal hanya dapat membahas masalah yang berkaitan dengan alasan yang telah
disebutkan sebelumnya. Rapat Pemilik modal Luar Biasa mempunyai wewenang
yang sama dengan wewenang Rapat Pemilik modal.
4
Pengawas adalah perwakilan pemilik modal dalam melakukan pengawasan
terhadap jalannya Rumah Produksi. Pengawasan dikenal dalam bahasa inggris
disebut controlling yakni merupakan salah satu fungsi dari manajemen. Pengawas
dipilih dari pemilik modal Rumah Produksi diangkat dan ditetapkan dalam RPM.

Peran pengawas dalam manajemen Rumah Produksi yakni sebagai pelaksana fungsi
pengawasan dalam struktur intern Rumah Produksi.
a. Kedudukan (status) pengawas dalam struktur organisasi Rumah Produksi:
 Sederajat/sejajar dengan pemilik modal
 Dipilih dan bertanggungjawab kepada rapat pemilik modal
 Sebagai bagian dari manajemen tim Rumah Produksi
 Melaksanakan amanat rapat pemilik modal untuk melaksanakan tugas-tugas
pengawasan
 Upaya yang sistematis untuk mencegah terjadinya penyimpangan dan segera
dapat memperbaikinya ( bukan ditujukan untuk mencari kesalahan )
 Lebih bersifat mendidik
b. Tujuan pengawasan
 Umum
Memberikan informasi yang benar tentang organisasi, usaha, keuangan dan
administrasi Rumah Produksi serta meberikan saran-saran dalam rangka
pencapaian tujuan Rumah Produksi.
 Khusus
 Meneliti kecermatan, kebenaran data akuntansi dan
kelayakan laporan keuangan
 Mengevaluasi efektivitas dan efisiensi pelaksanaan tugas
pemilik modal dalam menjalankan organisasi dan usaha (sesuai dengan
rencana kerja dan anggaran belanja )
 Menilai dan evaluasi hasil-hasil yang diperoleh, dikaitkan
dengan pencapaian tujuan Rumah Produksi

5
 Mengetahui permasalahn yang terjadi di Rumah Produksi
 Mengamankan, menyelamatkan kepentingan Rumah Produksi, pemilik
modal maupun pihak lain yang berkepentingan
menilai kebijakan-kebijakan pemilik modal
c. Tugas Pengawas
 Melakukan pengawasan atas tata kehidupan Rumah Produksi, yang
mencakup bidang organisasi, usaha, keungan, permodalan dll
 Mengawasi dan meniliti kebenaran pembukuan dan catatan yang
berhubungan dengan kegiatan organisasi dan usaha
 Meneliti dan mengevaluasi pelaksanaan kebijakan pemilik modal
 Memberikan saran atau usul tentang perbaikan sebagai hasil pengawasan
dan cara pelaksanaan tugas yang lebih baik
 Mebuat tertulis hasil pengawasan
d. Tanggung jawab pengawas
 Tanggungjawab berarti keharusan menyelesaikan tugas dengan baik.
e. Wewenang pengawas
 Meneliti catatan yang ada pada Rumah Produksi ( seluruh harta kekayaan
Rumah Produksi, kebenaran pembukuan )
 Mendapatkan segala keterangan yang diperlukan ( dari siapapun : dengan
cara peninjauan pribadi, laporan lisan, laporan tertulis, laporan khusus)
f. Cara kerja pengawas
 Prosedur ( urutan pekerjaan )
 Menetapkan maksud pengawasan ( bersifat umum atau khusus)
 Mengetahui kegiatan usaha yang ada ( untuk penetuan sasaran dan
teknik pengawasan )
 Memepelajari oragnisasi, manajemen dan aturan-aturan yang
menyangkut Rumah Produksi
 Menegathui system pembukuan ( buku-buku yang digunakan dan cara
mengerjakannya )

6
 Mengetahui system internal control untuk mengetahui aturan, prosedur,
( segala daya upaya yang bertujuan untuk mengurangi dan menghindari
penyimpangan, pennyelewengan )
 Menyusun program kerja pengawas
 Melakukan teknik pengawasan
 Membuat laporan pengawasan
 Teknik pengawasan
 Observasi : pengamatan langsung untuk mendapatkan
pembuktian yang cukup besar yang layak untuk memberikan
penilaian atas ikhtisar keuangan yang diperiksa.
 Kuisioner : metode tanya jawab, baik melalui pertanyaan
langsung kepada pemilik modal, manajer maupun karyawan yang
bersangkutan atau melalui pertanyaan tertulis.
 Konfirmasi : merupkan uasaha pencarian bukti dinamis pihak
lain, mengutkan tentang kebenaran atau kesalahan
informasi yang di periksa.
 Komparasi : memeriksa dengan cara membandingkan dua
atau lebih data informasi dengan memperhatikan
persamaan dan perbedaan jika terdapat perbedaan-
perbedaan tersebut harus di jelaskan atau ada klarifikasi.
 Verifikasi : pemeriksa mengenai kebenaran perhitungan
seperti memeriksa penjumlahan, pengurangan, perkalian,
pembagian, dll.
 Checking : pengertian yang sama dengan memeriksa, juga
dapat diartikan sebagai penganalisa atau supervise untuk
menjamin ketetapan dengan cara memberikan suatu tanda
setelah melakukan suatu verifikasi.
 Vouching : pemeriksa dokumen dasar untuk mebuktikan sah
atau tidaknya suatu transaksi dari akuntansi.

7
2. Pemilik modal
Tiap pemilik modal Rumah Produksi pada dasarnya tidak boleh ikut dalam
manajemen Rumah Produksi secara langsung. Partisipasinya dalam manajemen
Rumah Produksi dapat disalurkan melalui rapat pemilik modal dengan memilih
pemilik modal yang tepat. Karena pemilik modal telah menerima pelimpahan
wewenang dari para pemilik modal dalam pengelolaan Rumah Produksi maka harus
mampu menjabarkan kebijaksanaan dan keputusan-keputusan yang telah diambil
dalam rapat pemilik modal secara lebih terinci disertai dengan rencana/langkah-
langkah operasionalnya dengan dibantu oleh manajer. Pemilik modal tidak akan bisa
melakukan kegiatan-kegiatan operasionalnya dengan dibantu oleh manajer.
Namaun harus ada staff yang umumnya mempunyai keahlian dalam bidang-bidang
usaha yaitu :
 Ketua :
 Memimpin mengkoordinasikan, mengawasi pelaksanaan tugas dan
karyawan.
 Memimpin rapat pemilik modal atas nama pemilik modal memberikan
Laporan pertanggung jawaban kepada rapat pemilik modal tersebut.
 Memimpin rapat pemilik modal dengan manajer dan badan
Pengawas.
 Memberikan keputusan terakhir dalam Rumah Produksi dengan
memeprhatikan usul, saran dan pertimbangan dari pemegang fungsi
dibawahnya.
 Mengesahkan suRPM-suRPM yang meliputi kegiatan organisasi
baik ke luar atau ke dalam dan dilakukan bersama fungsionalis
lainnya adalah:
 Dengan secretariat : menyangkut bidang idiil Rumah Produksi, tata
usaha, personalia, suRPM pertanggung jawaban tahunan (SPT),
buku daftar pemilik modal, suRPM keputusan pengangkatan, dan
pemberhentian karyawan

8
 Dengan bendahara : meliputi bidang keungan misalnya
menandatangani giro, penyetoran/pengambilan dari bank,
pengeluaran kas dan lain-lain.
 Dengan manajer : meliputi bidang usaha yang ada di Rumah
Produksi
 Mengkoordinir dan mengawasi kegiatan usaha
 Memberikan petunjuk dan kewjaiban teknis pada seluruh
pemilik modal pemilik modal dan karyawan Rumah Produksi.
 Mengkoordinir dan mengawasi aspek keuangan dan
pemeliharaan sarana dan kebutuhan organisasi
 Bertanggung jawab atas kelancaran pembinaan usaha

 Sekretaris
 Menyelenggarakan dan memelihara semua arsip, buku, suRPM,
keputusan RPM, buku rapat pemilik modal
 Menyelenggarakan kearsipan

 Memelihara tata kerja, mernecanakan peRPMuran khusus serta


ketentuan lain
 Menyusun laporan-laporan organisasi untuk kepentingan rapat
Organisasi
 Merencanakan kegiatan operasional bidang idiil meliputi
program-program pendidikan/penyuluhan, dan kegiatan social
lainnya
 Bertanggungjawab kepada bidang administrasi atau tata usaha
koeprasi kepada ketua

 Bendahara
 Menetapkan anggaran pendapatan dan belanja Rumah Produksi
 Memelihara semua harta dan kekayaan Rumah Produksi

9
 Mempersipakan dana dan informasi berupa laporan keuangan
Untuk kepentingan rapat pemilik modal tahunan
 Menagtur keuangan agar tidak melebihi anggaran belanja yang
telah ditetapkan
 Mencari sumber dana dari luar dengan syaRPM yang lunak atau
tidak membeRPMkan Rumah Produksi
 Bersama manajer menandatangani atau mengesahkan bukti
pengeluaran kas
 Membimbing atau mengawasi manajer dalam administrasi
keuangan dan barang
 Mengambil langkah pengamanan untuk mencegah kerugian
Rumah Produksi
 Bertanggungjawab kepada ketua sesuai bidangnya

3. Manajer
Manajer adalah seorang yang diangkat oleh pemilik modal dan diberi kekuasaan
untuk melakasanakan kegiatan usaha sesuai dengan bidangnya. Manajer diangkat
langsung oleh pemilik modal dari kalangan pemilik modal yang dianggap memenuhi
persyaRPMan kulaifikasi dan bertanggung serta berpengalaman dalam mengelola
usaha Rumah Produksi sesuai dengan bidangnya. Sehingga dalam tugasnya
bertanggung jawab kepada pemilik modal.

Adapun tugas dan tanggung jawab manajer adalah sebagai berikut :


a. Melaksanakan kebijakan bidang usaha yang telah ditetapkan oleh pemilik modal
b. Mengkoordinasikan penyusunan rencana kerja dan pemilik modal dari masing-
masing bagian yang ada dibawahnya dan mengajukan rencana kerja tersebut
kepada pemilik modal
c. Membantu pemilik modal dalam menjelaskan rencana kerja dan anggaran dasar
kepada Rapat Pemilik modal.

10
d. Memberikan petunjuk dan pengarahan serta pengawasan dalam pelaksanaan
kerja.
e. Mempin dan mengkoordinir sehingga tidak menyimpang dari rencana kerja yang
telah ditetapkan kepada karyawan yang ada di bawahnya
f. Mengambil langah-langkah pengamanan terhadap harta kekayaan Rumah
Produksi untuk menghindari kerugian
g. Mengajukan usul pengangkatan karyawan Rumah Produksi kepada pemilik
modal sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan Rumah Produksi
h. Meminta laporan infromasi yang diperlukan dari karyawan ayang dibawah
koordinasinya, sebagai bahan evaluasi dan pengambilan keputusan serta
penyusunan laporan pertanggung jawaban kepada pemilik modal
i. Menyusun rancangan kerja dan rencana anggaran pendapatan dan belanja
( PAPB ) , serta perkiraan perhitungan hasil suara ( PPHU )
j. Merencanakan kegiatan operasional bidang idiil meliputi program – program
pendidikan/penyuluhan, dan kegiatan social lainnya.

Berdasarkan penjelasan diatas, agar organisasi Rumah Produksi bisa mencapai tujuan Rumah
Produksi maka apa yang ada dalam point - point perangkat organisasi Rumah Produksi
( pengawas dan pemilik modal ) harus bisa dijalankan. Point – point tersebut merupakan
suatu system agar Rumah Produksi bisa berjalan dengan baik dan sebagaimana mestinya
karena adanya job description untuk pengawas maupun untuk pemilik modal.

11
BAB III

KESIMPULAN

Job Deskripsi yang ada pada struktur organisasi Rumah Produksi pada dasarnya sudah bagus
dan mendukung untuk kemajuan Rumah Produksi melalui system yang ada di dalamnya.
Hanya saja, input yang berupa manusia dalam system tersebut, belum bisa menjalankan job
deskripsi yang ada secara utuh, sehingga membuat Rumah Produksi sampai sekarang terlihat
kurang maju, sulit untuk dilakukan sistemnya di bandingkan dengan organisasi usaha di luar
Rumah Produksi.

12

Anda mungkin juga menyukai