1
DAFTAR ISI
A. Judul program3
B. Latar belakang3
C. Tujuan
4
BAB 2 SISTEM KOPERASI
5
A. SIFAT PELAKSANAAN
B. JENIS KOPERASI YANG AKAN DIGUNAKAN 5
C. PENGURUS 5
D. HUKUM & PEDOMAN YANG DIGUNAKAN 6
E. KEANGGOTAAN 6
BAB 4 PENUTUP 19
A. KESIMPULAN 19
B. SARAN 19
2
BAB 1 . PENDAHULUAN
A. JUDUL PROGRAM
B. LATAR BELAKANG
Di era UKM (usaha kecil menengah) yang sedang maju sekarang, banyak pengusaha yang
berhasil membangun kerajaan UKM nya, tidak sedikit pula yang gagal membangun kesuksesan
usahanya. Hampir sebagian besar pengusaha UKM yang meraih sukses adalah berasal dari
golongan siswa dengan kemampuan ekonomi menengah kebawah. Mengapa kebaynakan para
pengusaha UKM kebanyakan berasal dari siswa dengan kemampuan ekonomi menengah
kebawah? Hal ini harusnya menjadi pertanyaan semua para calon usahawan – usahawan muda,
kebanyakan dari mereka berusaha untuk memperoleh uang tambahan untuk uang saku mereka,
adapula yang menginginkan kemajuan ekonomi, ada pula yang ingin mencari pengalaman dalam
memulai suatu usaha.
Banyak orang beranggapan smk dapat menghasilkan para usahawan-usahawan sukses di
masa mendatang, tapi faktanya, tiap tahun kebanyaan para lulusan smk tidak dapat bersaing
membangun lapangan kerja baru, bahkan banyak yang menjadi pengangguran. Pengalaman
memang dapat di salahkan dalam memulai suatu usaha yang akan di mulai para siswa smk ,
namun dengan adanya pembentukan koperasi ini, siswa dapat memperoleh ilmu dan pegalaman
dalam memulai dan menjalankan suatu usaha, walaupun tidak di pungkiri bahwa dengan berkerja
dan belajar di perushaan dapat membantu kita memperoleh pengalaman dan keahlian dalam
memulai usaha & lapangan kerja baru. Alih – alih mengambil pelajaran & pengalaman di
perusahaan, kebanyakan lulusan smk tergiur oleh gaji yang di dapatnya di perusahaan itu,
alhasil, bukan pengalaman yang di dapat, malah menambah persaingan dalam bekerja.
Dalam kenyataannya, pembentukan koperasi , usaha, dan lapangan pekerjaan baru
biasanya di dasari oleh keinginanan para anggotanya untuk meraih keuntungan dan mendapatkan
pengalaman dalam memulai dan menjalankan suatu usaha, namun kebanyakan para siswa takut
untuk memulai suatu usaha di karenakan takut gagal, padahal gagal adalah bumbu pelengkap
dalam memperoleh kesuksesan.
Dengan banyaknya potensi & sumber daya manusia yang melimpah dan berwawasan
dalam perekonomian, akuntan & manajemen yang dimiliki oleh smk bukan tidak mungkin bisa
mengangkat nama smk, namun melimpahnya sumber daya manusia ini tidak disadari oleh
sumber daya manusai itu sendiri, banyak guru yang sudah mengisnpirasi tentang sebuah
kesuksesan, namun tetap pada masalah utama yaitu takut akan “kegagalan & malas”. Sudah
saatnya siswa smk mnghadapi kegagalan yang pasti akan di hadapi semua orang, dan
diharapkan pula dapat menghilangkan sifat malas yang sudah tertanam di dalam setiap siswa
Untuk melancarkan pembentukan koperasi ini, di harapkan kepada para naggota yang ada
dapat merekrut anggota baru yang hanya memiliki sifat optimis dan sifat tak takut gagal, dan di
harapkan pula kepada para anggota dapat memberikan kontribusi besar agar koperasi menjadi
lebih baik setiap harinya.
3
Melalui proposal ini, diharapkan dapat memberikan gamabaran objektif tentang arah
pengembangan, terutama dalam kaitannya dalam program peningkatan penguasaan &
keterampilan di bidang koperasi.
C.TUJUAN
1. Memberikan pengetahuan dalam bidang koperasi
2. Memberikan pengalaman kepada setiap anggotanya
3. Meningktakan betapa pentingnya kegiatan kooperasi
4. Memberikan & meningkatkan kesejahteraan kepada setiap anggotanya
5. Membuka pemikiran siswa terhadap kegiatan koperasi
6. Membentuk usaha & apangan kerja baru
7. Menumbuhkan rasa kebersamaan antar sesama anggota koperasi
4
BAB 2. SISTEM KOPERASI
D. SIFAT PELAKSANAAN
Agar pelaksanaan program ini dapat berjalan dan terlaksana dengan baik dan optimal
diperlukan strategi dengan mempertimbangkan sumberdaya dan potensi yang ada baik di dalam
maupun di luar Koperasi. Adapun strategi pelaksanaan yang akan dilakukan, sebagai berikut :
1. Swakelola
Pelaksanaan kegiatan dilakukan oleh seluruh anggota Koperasi, dengan motto “DARI KITA,
OLEH KITA DAN UNTUK KITA“.
2. Berorientasi pada Peningkatan Penguasaan Ketrampilan.
Tanpa mengurangi prinsip ekonomi, Peningkatan penguasaan ketrampilan adalah sasaran
utama pelaksanaan program ini.
3. Menganalisa jenis-jenis usaha meliputi
a. Uji coba produk / jasa
b. Survey Pasar secara kontinue.
c. Menentukan produk unggulan.
F. PENGURUS
Pengurus koperasi dipilih dari kalangan dan oleh anggota dalam suatu rapat anggota. Ada
kalanya rapat anggota tersebut tidak berhasil memilih seluruh anggota Pengurus dari kalangan
anggota sendiri. Hal demikian umpamanya terjadi jika calon-calon yang berasal dari kalangan-
kalangan anggota sendiri tidak memiliki kesanggupan yang diperlukan untuk memimpin
koperasi yang bersangkutan, sedangkan ternyata bahwa yang dapat memenuhi syarat-syarat ialah
mereka yang bukan anggota atau belum anggota koperasi (mungkin sudah turut dilayani oleh
koperasi akan tetapi resminya belum meminta menjadi anggota.
5
H. HUKUM & PEDOMAN YANG DI GUNAKAN
Menurut Undang-undang No. 25 tahun 1992 Pasal 4 dijelaskan bahwa koperasi memiliki
fungsi dan peranan antara lain yaitu mengembangkan potensi dan kemampuan ekonomi anggota
dan masyarakat, berupaya mempertinggi kualitas kehidupan manusia, memperkokoh
perekonomian rakyat, mengembangkan perekonomian nasional, serta mengembangkan
kreativitas dan jiwa berorganisasi bagi pelajar bangsa.
I. KEANGGOTAAN
6
Memilih dan atau dipilih menjadi pengurus
Meminta diadakan RA menurut ketentuan-ketentuan dalam AD
Mengemukakan pendapat atau saran kepada pengurus di luar RA, baik diminta
maupun tidak diminta
Memanfaatkan koperasi dan mendapat pelayanan yang sama di antara sesama
anggota
Mendapatkan keterangan mengenai perkembangan koperasi menurut ketentuan
dalam AD
7
BAB 3, KEGIATAN USAHA
K. RENCANA KERJA
SIMPANAN POKOK
simpanan pokok = Rp 50.000 = x 200 = Rp 10.000.000
penghimpunan simpanan pokok = Rp 10.000.000
8
M. JENIS JENIS USAHA
Modal awal yang dapat digunakan adalah simapan pokok dan simpanan lain-lain 1 bulan
pertama. Usaha yang akan dibuka adalah “Pembuatan/Pengemasan Deterjen/ deterjen”.
9
BERIKUT PERHITUNGAN ESTIMASI MODAL, BIAYA, & PENDAPATAN
MODAL TETAP
NO KETERANGAN JUMLAH SATUAN BIAYA TOTAL
1 Timbangan digital sekala 1 UNIT RP 500.000 RP 500.000
terkecil 1 atau 5 gram
2 Gelas beker ukuran 50 atau 3 UNIT RP 100.000 RP 300.000
100 cc
3 Pengaduk 3 UNIT RP 20.000 RP 60.000
4 Sarung tangn karet 2 UNIT RP 30.000 RP 60.000
5 Masker 1 @50 pice RP 50.000 RP 50.000
6 Kacamata pengaduk 2 UNIT RP 20.000 RP 80.000
7 wadah dari gelas atau plastic 6 UNIT RP 25.000 RP 150.000
polypropilen
8 Box plastic besar 2 UNIT RP 140.000 RP 280.000
9 Wadah dari plastic untuk 2 UNIT RP 15.000 RP 15.000
menimbang
10 Wadah plastik 2 UNIT/2 RP 20.000 RP 40.000
ukuran
11 ayakan 2 UNIT RP 50.000 RP 50.000
12 pipet 4 UNIT RP 20.000 RP 80.000
13 Blender kering 1 PAKET RP 500.000 RP 500.000
JUMLAH RP 2.445.000
MODAL VARIABEL(PENGELUARAN/BULAN)
NO KETERANGAN JUMLAH SATUAN BIAYA TOTAL
Bahan baku produksi
1. Texapon 5 @1 kg Rp. 30.000 Rp. 150.000
2. Sodium Sulfat 5 @1 kg Rp. 20.000 Rp. 100.000
3. Oxalix Acid/Citrik Acid 5 @1 kg Rp. 30.000 Rp. 150.000
4. Parfum 5 @1 liter Rp. 20.000 Rp. 100.000
10
GAJI KAYAWAN - 1. Ketua RP 400.000
- 1. Sekretaris RP 250.000
- 1. Bendahara RP 250.000
- 1. Mgr Produksi /BULAN RP 300.000 RP 1.700.000
- 2. Staf produksi RP 200.000
- 1. Mgr Marketing RP. 300.000
11
Jadi, berdasarkan perhitungan pengeluaran modal & pendapatan yang sudah di sebutkan diatas,
maka dapat kita cari BEP dari usaha tersebut:
“MAKA, DALAM WAKTU 1,1 BULAN MODAL TETAP YANG DIKELUARKAN AKAN
TERCAPAI BEP-NYA.”
Berdasarkan pehitungan BEP jangka pendek, modal usaha sudah balik dalam waktu
1,9bulan, maka pada 1bulan setelah BEP jangka pendek sudah balik modal, kita dapat
membangun usaha baru dengan BEP JANGKA MENENGAH.
Dalam waktu 1 bulan kita sudah memiliki kembali modal usaha untuk membuka usaha
yag baru dengan BEP yang berbeda tapinya, dan juga pada saat ini kita sudah memiliki modal
lain dari simpanan lain-lain, yang terhimpun selama 4bulan semenjak usaha dengan BEP jangka
pendek berdiri & proses pembuatan usaha janka menengah.
Usaha yang akan dijalankan kali ini adalah rumah makan, yang berdasarkan pengamatan
yang saya lakukan bahwa kantin & rumah makan yang berada didalam kawasan Universitas
Mulawarman tidak ada yang memenuhi syarat sebagai penyedia makanan untuk siswa
Universitas Mulawarman.
USAHA DENGAN BEP JANGKA USAHA DENGAN BEP JANGKA USAHA DENGAN BEP JANGKA
PENDEK : MENENGAH : PANJANG :
- SERVICE LAPTOP, PC, & PRINTER Rumah Makan ??????????????
- PENJUALAN AKSESORIS LAPTOP
& KOMPUTER
- HOTSPOT WIFI UNIVERSAL
12
MODAL TETAP
NO KETERANGAN JUMLAH SATUAN BIAYA TOTAL
1 TANAH 30X20M 1 METER RP 150.000.000 RP 150.000.000
2 PEMBUATAN 1 UNIT RP 70.000.000 RP 70.000.000
BANGUNAN
3 KITCHEN SET 1 SET RP 15.000.000 RP 15.000.000
4 PERKASAS DAPUR 1 SET RP 20.000.000 RP 20.000.000
5 MEJA MAKAN 40 SET RP 300.000 RP 12.000.000
6 KURSI 160 UNIT RP 100.000 RP 16.000.000
7 TV LCD 42INCH 1 UNIT RP 6.000.000 RP 6.000.000
8 KIPAS GANTUNG 8 UNIT RP 200.000 RP 1.600.000
JUMLAH RP 296.600.000
13
5 BAKSO RP 10.000/PORSI 30 PORSI/HARI RP 7.500.000
6 RAWON RP 10.000/PORSI 20 PORSI/HARI RP 5.000.000
7 SOTO RP 10.000/PORSI 15 PORSI/HARI RP 3.750.000
8 NASI KUNING RP 10.000/PORSI 15 PORSI/HARI RP 3.750.000
9 NASI PECEL RP 10.000/PORSI 20 PORSI/HARI RP 5.000.000
10 BUBUR AYAM RP 10.000/PORSI 15 PORSI/HARI RP 3.750.000
11 SATE RP 10.000/PORSI 15 PORSI/HARI RP 3.750.000
12 ES JERUK RP 3.000/GELAS 100 GELAS/HARI RP 7.500.000
13 ES TEH RP 2.000/GELAS 100 GELAS/HARI RP 5.000.000
14 MINUMAN SACHET RP 2.000/GELAS 40 GELAS/HARI RP 2.000.000
15 ANEKA JUS RP 6.000/GELAS 20 GELAS/HARI RP 3.000.000
JUMLAH LABA KOTOR / BULAN RP 73.750.000
MODAL VARIABEL (PENGELUARAN/BULAN) RP 55.050.000
LABA BERSIH RP 18.700.000
Jadi, berdasarkan perhitungan pengeluaran modal & pendapatan yang sudah di sebutkan diatas,
maka dapat kita cari BEP dari usaha tersebut:
“MAKA, DALAM WAKTU 15,8 BULAN MODAL TETAP YANG DIKELUARKAN AKAN
TERCAPAI BEP-NYA.”
14
3. USAHA DENGAN BEP JANGKA PANJANG
Berdasarkan perhitungan BEP jangka menengah, dalam waktu 15,8 bulan kita sudah
dapat balik modal, maka 1-2 bula setelah BEP, kita dapat membuka usaha baru dengan BEP
JANGKA PANJANG.
Dalam waktu 1-2 bulan setelah BEP janga menengah, kta dapat membuat usaha jangka
panjang, tentu saja modal bukan hanya berasal dari Modal pokok saja, ada modal lain - lain
selama 1,3tahun, dan juga keuntungan dari usaha jangka pendek yang sudah dilakukan
sebelumnya.
Usaha yang akan dijalan kan kali ini adalah , usaha Transportasi berbasis standar
internasional.alasan menjalankan usaha ini karena adalah, saya ingin memberikan pelayanan
yang nyaman terhadap transportasi umum. agar orang dapat menikmati perjalanan yang sangat
jauh dengan nyaman.
USAHA DENGAN BEP JANGKA USAHA DENGAN BEP JANGKA USAHA DENGAN BEP JANGKA
PENDEK : MENENGAH : PANJANG :
- SERVICE LAPTOP, PC, & PRINTER Rumah Makan Transportasi
- PENJUALAN AKSESORIS LAPTOP
& KOMPUTER
- HOTSPOT WIFI UNIVERSAL
15
MODAL TETAP
NO KETERANGAN JUMLAH SATUAN BIAYA TOTAL
1 MINIBUS ISUZU-ELF 2 UNIT RP 300.000.000 RP 600.000.000
2 SEAT EKSLUSIF 2 SET RP 10.000.000 RP 20.000.000
UNTUK PENUMPANG
3 MP3 & LCD/SEAT 12 SET RP 1.000.000 RP 12.000.000
4 STIKER BODY 2 SET RP 1.000.000 RP 2.000.000
MINIBUS
5 PERLENGKAPAN/ 12 SET RP 500.000 RP 6.000.000
SEAT
6 PERLENGKAPAN 1 SET RP 5.000.000 RP 5.000.000
TERMINAL
7 PERLENGKAPAN 1 SET RP 5.000.000 RP 5.000.000
KANTOR
JUMLAH RP 650.600.000
(MODAL SUDAH TERKUMPUL SELAMA 1 TAHUN + KEUNTUNGAN USAHA JANGKA
PENDEK)
Jadi, berdasarkan perhitungan pengeluaran modal & pendapatan yang sudah di sebutkan diatas,
maka dapat kita cari BEP dari usaha tersebut:
“MAKA, DALAM WAKTU 19,4 BULAN MODAL TETAP YANG DIKELUARKAN AKAN
TERCAPAI BEP-NYA.”
17
BAB 4. PENUTUP
N. KESIMPULAN
Dengan adanya kegiatan Praktek Membuat Proposal Usaha Koperasi ini, disamping
sebagai salah syarat untuk mata kuliah yang bersangkutan, penulis juga merasakan berbagai
manfaat dan pengalaman yang berharga diantaranya yaitu : kemampuan kerja, motivasi kerja,
inisiatif, kreativitas, hasil kerja yang berkualitas, disiplin waktu dan kerajinan dalam bekerja,
serta produktivitas kerja. Pada penulisan laporan Praktek Membuat Proposal Usaha Koperasi
ini yang berjudul “PEMBENTUKAN KOPERASI SISWA SEBAGAI UPAYA MEDIA
PEMEBELAJARAN & SARANA PENUNJANG KEGIATAN PEREKONOMIAN DI SMK ,
UNIVERSITAS MULAWARMAN” penulis dapat menyimpulkan bahwa : “PEMBENTUKAN
KOPERASI SISWA SEBAGAI UPAYA MEDIA PEMEBELAJARAN & SARANA
PENUNJANG KEGIATAN PEREKONOMIAN DI SMK , UNIVERSITAS MULAWARMAN
yang hanya dengan modal dari teman-teman siswa smk , dapat menghasilkan kegitan ekonomi
yang sangat luas dan bermanfaat bagi para anggota koperasi & pengurus koperasi.
O. SARAN
Kegagalan dalam wirausaha dalah hal yang bisaa bagi setiap wiraswastawan, hal ini yang
membuat takut para wira usahawan muda untuk terjun ke dunia wiraysaha dan lebih memilih
bekerja di perusahaan. sebenarnya jiwa wirausaha harus ditanamkan dari sejak kecil dan harus
memiliki jiwa yang tak takut gagal dan berani menghadapi kegagalan.
18