I. DESKRIPSI USAHA
A. Data perusahaan
Nama : RUMAH PRODUKSI Deterjen “…………….. SmkF-KB”
Tempat : Gedung SMKF Kesuma Bangsa, Jl. Imam Bonjol Gedung Air, BDL
Basis operasi : Bandar Lampung-Lampung
Bentuk usaha : Perdagangan dengan pengembangan Usaha Mandiri Kecil &
Menengah (UMKM)
B. Data Pengusaha
Nama :
Tempat,Tanggal Lahir:
Pendidikan :
1. Pimpinan (Ketua)
2
3. Bagian Pengadaan Bahan Baku
3
Oleh karena itu prospek usaha pengolahan sabun menjadi deterjen sekarang ini cukup
menjanjikan, kandungan diterjen yang terkandung didalamnya memiliki kandungan daya anti
bakteri serta kuman dan pembersih yang dibutuhkan manusia.
Selain itu harga sabun cuci menjadi peluang/prospek usaha dengan menjadikan deterjen
menjadi barang substitusi (pengganti) bahan pembersih pakaian, karena harga deterjen lebih
murah daripada sabun cuci yang ada dipasaran sementara kandungan diterjennya hamper
sama. Faktor lain yang menjadikan usaha sabun cuci prospektif adalah mudah dalam
pembuatanya. Dengan teknologi dan peralatan yang sederhana, serta tidak diperlukannya
keterampilan khusus, siapapun dapat melakukan pengolahan bahan sabun menja sabun cuci
dengan berbagai kualitas yang bias ditentukan.
2. Place (lokasi/distribusi)
Usaha ini berlokasi di SMKF-KB gedung air Bandar lampung. Adapun sasaran pasar poduk
sabun cuci ini adalah siswa SMKF Kesuma Bangsa dan Masyarakat sekitar Bandar Lampung.
Tempat penjualannya di sekolah, bisa dititip di etalase Koperasi sekolah atau dan Kantin
sekolah, di toko atau warung-warung di sekitar gedung air Bandar Lampung, atau bahkan di
supermarket- supermarket terdekat.
3. Price (harga)
Penentuan harga jual dilakukan dengan cara menghitung biaya produksi ditambah biaya lain-
lain dan tren yang berlaku. Jika produk yang menjadi idola (tren) harganya pun bisa dinaikan
dari standar harga normal (misal pada saat musim panas atau hujan besar kemungkinan
produk ini akan dibanjiri konsumen).
4
Adapun rencana harga jual dari produk sabun cuci ini adalah Rp. 3,500 @ ukuran plastik 250
ml.
4. Promotion (promosi)
Promosi akan dilakukan untuk mengenalkan produk ini kepada konsumen. Promosi akan
dilakukan dengan menempel pamflet-pamflet di lingkungan sekolah seperti mading dan di
pinggir jalan dan tempat-tempat strategis lainnya. Selain itu juga akan memanfaatkan buletin
yang terbit di sekolah dan media internet sebagai sarana e-business. Untuk promosi melalui
internet akan dipromosikan lewat facebook dan situs-situs e-business lainnya seperti:
berniaga.com, took bagus.com dll. serta melalui blog pemilik usaha yaitu ; website sekolah.
Bahan:
5
1. Texapon
2. Sodium Sulfat Na2SO4
3. Oxalic Acid/citric acid
4. Water glass
5. parfum (secukupnya)
Alat - alat :
B. Prosedur pembuatan:
larutkan 125 gram Sodium Sulfat dan 20 gram Oxalic Acid dalam 1 liter air bersih
(gunakan tempat bejana berbahan plastik).. aduk hingga benar2 terlarut sempurna (+/-
10 menit)
Di tempat terpisah (teko/bejana berbahan plastik) siapkan 100 gram texapon
Tuangkan larutan sodium sulfat dan oxalic acid secara bertahap kedalam bejana
texapon sambil terus diaduk perlahan (jgn terlampau kencang utk menghindarkan
terjadinya busa)
tuang dan dan aduk terus hingga merata sampai semua larutan sodium sulfat dan
oxalic acid habis… anda akan memperoleh larutan kental.
Setelah cairan kental deterjen telah jadi, tambahkan 50 gram waterglass sbg redeposisi
agent (mencegah kotoran menempel kembali)
tahap akhir tambahkan parfum secukupnya sesuai selera anda.
6
C. catatan:
ini hanya formulasi dasar/generik… bisa menambahkan beberapa bahan lain untuk
memodifikasinya.
Catatan:
Bisa memakai deterjen ini sebagai sabun cuci piring cair.. tentunya dengan menambahkan
warna dan parfum yang sesuai kebutuhan/ yang diinginkan.
2. Tingkat Persaingan
7
Melihat situasi di tempat yang akan dimasuki produk, sepertinya produk deterjen cair ini akan
laku di pasaran. Hal ini dikarenakan harganya yang terjangkau dan sangat pas untuk ukuran
dompet siswa dan masyarakat.
Selain itu pesaing yang akan menyaingi produk ini tampaknya belum ada khususnya di
sekolah SmkF-KB.
V. ANALISIS KEUANGAN
1. Analisa Biaya Usaha
a. Biaya tetap
b. Modal Variabel(Pengeluaran/Bulan)
9
Pendapatan (laba) perbulan = total revenue – total cost
= 5.880.000 – 3.770.000
= 2.110.000
R/C ratio = total revenue : total cost
= 6,215,000 : 2.110.000
= 2,9
Berdasarkan hasil dari Tabel Analisis Biaya dan penghitungan diatas dapat dilihat bahwa
bisnis yang dipilih layak untuk dilakukan karena pelaku usaha dapat meraup keuntungan dari
usaha yang dilakukan (R/C ratio > 1).
11