Anda di halaman 1dari 11

RANCANGAN RUMAH PRODUKSI

PEMBUATAN “DETERGENT SmkF.KB”


RINGKASAN EKSEKUTIF

Perusahaan pembuatan deterjen direncanaka bertempat di SMK Farmasi Kesuma


Bangsa, yang beralamat di Jalan Imam Bonjol, Gedung Air, Bandar Lampung. Struktur
organisasinya terdiri dari pimpinan kemudian di bawahnya diikuti bagian-bagian yang dibantu
pekerja. Bagian-bagian itu antara lain ; bagian produksi, bagian pengadaan bahan baku,
bagian keuangan, dan bagian pemasaran.
Usaha ini dipilih karena  prospek pengolahan Pembuatan Sabun menjadi deterjen yang
sekarang ini cukup menjanjikan, kandungan sabun yang terkandung didalamnya memiliki
daya cuci yang sangat baik dan tak kalah saing dengan produk yang ada dipasaran yang
tentunya aman digunakan dan sangat dibutuhkan oleh manusia serta mudah dalam
pembuatanya. Hanya dengan teknologi dan peralatan yang sederhana, serta tidak
diperlukannya keterampilan khusus, siapapun dapat melakukan pengolahan sabun ini menjadi
menjadi deterjen yang sangat bermanfaat
Deterjen yang telah diproduksi akan dipasarkan dengan dibungkus plastik ukuran 250 ml.
Pada plastik akan disablon dengan label: deterjen”……………”. Sasaran pasar poduk sabun
cuci ini utamanya adalah siswa SMK Farmasi Kesuma Bangsa dan Masyarakat sekitar Bandar
lampung-Lampung. Tempat penjualannya di gedung SMKF-KB, bisa dititip di etalase
Koperasi sekolah atau di Kantin sekolah, di toko atau warung-warung di sekitar sekolah
SMK F kesuma bangsa, atau bahkan di supermarket- supermarket terdekat. Adapun harga jual
dari produk deterjen ini adalah Rp. 3.500 @ ukuran 250 ml.
Promosi akan dilakukan dengan menempel pamflet-pamflet di pinggir jalan dan tempat-
tempat strategis lainnya. Selain itu juga akan memanfaatkan buletin dan mading yang terbit di
Sekolah dan media internet sebagai sarana e-business.
Peluang pasar untuk produk yang berbahan dasar pembuatan sabun ini sangatlah besar
melihat budaya masyarakat yang konsumtif dan peluang pasar yang menjanjikan. Selain itu
daya beli komsumen terhadap produk ini cukup bervariasi dari konsumen elite hingga
konsumen menegah bawah. Produk ini dapat digunakan oleh semua golongan karena
harganya yang relatif terjangkau serta memiliki nilai kepuasan yang tinggi.
Total biaya usaha ini adalah Rp. 3,770,000,- perbulan dan penerimaan per bulan Rp.
5,880,000,- , sehingga pendapatan perbulannya adalah Rp. 2,110,000,- Dengan R/Cratio
1
sebesar 2,9 dapat dilihat bahwa bisnis yang dipilih layak untuk dilakukan karena pelaku usaha
dapat meraup keuntungan dari usaha yang dilakukan (R/C ratio > 1).

I. DESKRIPSI USAHA
A. Data perusahaan
Nama  : RUMAH PRODUKSI Deterjen “…………….. SmkF-KB”
Tempat  : Gedung SMKF Kesuma Bangsa, Jl. Imam Bonjol Gedung Air, BDL
Basis operasi  : Bandar Lampung-Lampung
Bentuk  usaha : Perdagangan dengan pengembangan Usaha Mandiri Kecil &
Menengah (UMKM)
B. Data Pengusaha
Nama  :
Tempat,Tanggal Lahir:
Pendidikan  :

C. Struktur Organisasi & Job Discription


 Job Dscriptions

1. Pimpinan  (Ketua)

- pemilik sekaligus pimpinan


- bertanggung jawab teradap jalannya usaha
- koordinasi, pengawas, dan mengarahkan seluruh kegiatan
- pengambil keputusan
- sebagai quality control

2. Bagian Produksi (Manager)

- kepala bagian produksi mengkondisikan pekerja di bawahnya untuk


bekerjasesuai jobdis
- bertanggung jawab terhadap persiapan dan proses produksi
- bertanggung jawab terhadap yang dipesan konsumen
- menjaga kebersihan produk dalam proses produksi
- cekatan dalam menjaga mutu produk, baik kandungan/isi, ataupun tekstur
- mengemas hasil produksi

2
3. Bagian Pengadaan Bahan Baku

- kepala bagian pengadaan bahan baku mengkondisikan pekerja di bawahnya


untuk bekerja sesuai jobdis
- mencari informasi keberadaan bahan baku
- melakukan pembelian bahan baku
- menjaga mutu bahan sebelum diolah (ketika masih dalam penyimpanan)

4. Bagian Keuangan (bendahara)

- kepala bagian keuangan mengkondisikan pekerja di bawahnya untuk bekerja


sesuai jobdis
- melaksanakan kegiatan keuangan dan administrasi
- mencatat/pembukuan keuangan perusahaan
- mengadakan dana untuk proses pembelian bahan dan proses
- membuat laporan keuangan harian, mingguan, bulanan, triwulan, tahunan
- bertanggung jawab terhadap sistem keuangan

5. Bagian Pemasaran (marketing)

- kepala bagian pemasaran mengkondisikan pekerja di bawahnya untuk bekerja


sesuai jobdis
- mempromosikan dan memasarkan produk
- mendistribuskan produk ke tempat pemasaran, misalnya; kopse, kantin, toko,
warung, atau bahkan super market terdekat
- melayani   dengan   ramah,   menanggapi   komplain konsumen dengan ramah
dan senyum

D. Alasan Pemilihan Bisnis


Usaha pembuatan sabun cuci ini dipilih karena deterjen adalah suatu kebutuhan yang sangat
banyak digunakan, hampir semua masyarat atau individu menggunakan sabun cuci sebagai
alat pembersih dalam rumah tangga, sehingga peluang bisnis ini pun dipilih karena meski
dengan kompetiter yang banyak namun karena produk ini adalah produk yang semua pasti
menggunakan dan harga yang terjangkau. Untuk  itu produk ini tampaknya perlu
diperhitungkan sebagai bisnis yang menjanjikan.

3
Oleh karena itu prospek usaha pengolahan sabun menjadi deterjen sekarang ini cukup
menjanjikan, kandungan diterjen yang terkandung didalamnya memiliki kandungan daya anti
bakteri serta kuman dan pembersih yang dibutuhkan manusia.
Selain itu harga sabun cuci menjadi peluang/prospek usaha dengan menjadikan deterjen
menjadi barang substitusi (pengganti) bahan pembersih pakaian, karena harga deterjen lebih
murah daripada sabun cuci yang ada dipasaran sementara kandungan diterjennya hamper
sama. Faktor lain yang menjadikan usaha sabun cuci prospektif adalah mudah dalam
pembuatanya. Dengan teknologi dan peralatan yang sederhana, serta tidak diperlukannya
keterampilan khusus, siapapun dapat melakukan pengolahan bahan sabun menja sabun cuci
dengan berbagai kualitas yang bias ditentukan.

II. ANALISIS PEMASARAN


1. Product (produk)
Produk yang direncanakan untuk diproduksi adalah sabun cuci. Sabun cuci yang telah
diproduksi akan dipasarkan dengan dikemas dalam plastik ukuran 250 ml. Pada plastik akan
disablon dengan label: Deterjen “………….. SmkF-KB”. Produk yang dihasilkan memiliki
manfaat dan kualitas yang tinggi. Sudah diketahui bahwa produk yang terbuat dari bahan
dasar sabun ini memiliki kandungan pembersih dan anti bakteri serta kuman yang diperlukan
dalam proses pencucian produk rumah tangga.

2. Place (lokasi/distribusi)
Usaha ini berlokasi di  SMKF-KB gedung air Bandar lampung. Adapun sasaran pasar poduk
sabun cuci ini adalah siswa SMKF Kesuma Bangsa dan Masyarakat sekitar Bandar Lampung.
Tempat penjualannya di sekolah, bisa dititip di etalase Koperasi sekolah atau dan Kantin
sekolah, di toko atau warung-warung di sekitar gedung air Bandar Lampung, atau bahkan di
supermarket- supermarket terdekat.

3. Price (harga)
Penentuan harga jual dilakukan dengan cara menghitung biaya produksi ditambah biaya lain-
lain dan tren yang berlaku. Jika produk yang menjadi idola (tren) harganya pun bisa dinaikan
dari standar harga normal (misal pada saat musim panas atau hujan besar kemungkinan
produk ini akan dibanjiri konsumen).

4
Adapun rencana harga jual dari produk sabun cuci ini adalah Rp. 3,500 @ ukuran plastik 250
ml.
4. Promotion (promosi)
Promosi akan dilakukan untuk mengenalkan produk ini kepada konsumen. Promosi akan
dilakukan dengan menempel pamflet-pamflet di lingkungan sekolah seperti mading dan di
pinggir jalan dan tempat-tempat strategis lainnya. Selain itu juga akan memanfaatkan buletin
yang terbit di sekolah dan media internet sebagai sarana e-business. Untuk promosi melalui
internet akan dipromosikan lewat facebook dan situs-situs e-business lainnya seperti:
berniaga.com, took bagus.com dll. serta melalui blog pemilik usaha yaitu ; website sekolah.

III. ANALISIS OPERASIONAL


1. Desain Produk
Sabun cuci yang telah diproduksi akan dipasarkan dengan dikemas. Pengemasan di sisni
dilakukan karena  memiliki peranan yang sangat penting dalam dunia usaha, karena
pengemasan tidak sekedar memberi wadah dari dari produk yang dihasilkan tapi lebih pada
pengembanan muatan misi dalam rangka persaingan pasar dan juga peningkatan penjualan. Di
mana konsumen akan cenderung tertarik dengan produk yang dikemas dengan rapi dan
menarik.
Fungsi kemasan tidak sebatas digunakan sebagai pelindung produk melainkan juga sangat
mendukung terjaganya kualitas produk serta adanya peningkatan kelas (penampilan) imej
yang baik. Jenis bahan kemasan  yang digunakan adalah plastik ukuran 250 ml.
Selain itu, pada kemesan juga akan diberi label. Pemberian label di sini tidak hanya sekedar
tulisan, tapi di dalamnya terkandung pesan-pesan tertentu yang disampaikan pada konsumen.
Dengan harapan produknya dapat dikenal oleh konsumen luas, sehingga mudah dicari ketika
dibutuhkan. Selain itu label juga berfungsi sebagai jaminan atas kualitas produk, sarana untuk
merk dagang, logo perusahaan, nama dan alamat perusahaan, dan berat atau volume produk.
Informasi yang ingin disampaikan kepada konsumen tersebut terangkum dalam tulisan yang
dicetak pada kemasan produk. Maka pada kemasan plastik akan disablon dengan label:
Deterjen “…………… SmkF-KB” dan juga  logo perusahaan, nama dan alamat perusahaan,
dan berat atau volume produk.
A. Proses Produksi

 Bahan:

5
1. Texapon 
2. Sodium Sulfat  Na2SO4
3. Oxalic Acid/citric acid
4. Water glass
5. parfum  (secukupnya)

 Alat - alat : 

1. Timbangan digital sekala 1 sampai 5 gram


2. Ember ukuran sedang 3 buah
3. Ayakan
4. Pipet
5. Blender kering
6. Box plastic besar
7. Pengaduk Kayu 3 buah 
8. Gelas ukur ukuran 50 atau 100 ml
9. Masker 
10. Kaca mata mengaduk
11. Sarung tangan lab 

B. Prosedur pembuatan:

 larutkan 125 gram Sodium Sulfat dan 20 gram Oxalic Acid dalam 1 liter air bersih
(gunakan tempat bejana berbahan plastik).. aduk hingga benar2 terlarut sempurna (+/-
10 menit)
 Di tempat terpisah (teko/bejana berbahan plastik) siapkan 100 gram texapon
 Tuangkan larutan sodium sulfat dan oxalic acid secara bertahap kedalam bejana
texapon sambil terus diaduk perlahan (jgn terlampau kencang utk menghindarkan
terjadinya busa)
 tuang dan dan aduk terus hingga merata sampai semua larutan sodium sulfat dan
oxalic acid habis… anda akan memperoleh larutan kental.
 Setelah cairan kental deterjen telah jadi, tambahkan 50 gram waterglass sbg redeposisi
agent (mencegah kotoran menempel kembali)
 tahap akhir tambahkan parfum secukupnya sesuai selera anda.

6
C. catatan:

ini hanya formulasi dasar/generik… bisa menambahkan beberapa bahan lain untuk
memodifikasinya.
Catatan:
Bisa memakai deterjen ini sebagai sabun cuci piring cair.. tentunya dengan menambahkan
warna dan parfum yang sesuai kebutuhan/ yang diinginkan.

IV. ANALISIS PELUANG PASAR & PESAING

1. Analisis Peluang Pasar


Peluang pasar untuk produk deterjen sangatlah besar melihat budaya masyarakat yang
konsumtif dan peluang pasar yang menjanjikan. Selain itu daya beli komsumen terhadap
produk ini cukup bervariasi dari konsumen elite hingga konsumen menegah bawah. Produk
ini dapat digunakan oleh semua golongan karena harganya yang relatif terjangkau serta
memiliki nilai kepuasan yang tinggi.
Metode pemasaran deterjen “……………” ini adalah dengan menyebarkan brosur-brosur
pada siswa sekolah, pada masyarakat pada permulaan usaha serta metode getok tular, dengan
membuat para konsumen merasa puas terhadap sajian produk dan pelayanan prima yang
disuguhkan perusahaan akan mampu membuat mereka menyebarkannya pada orang
sekampungnya (dari mulut kemulut).
Sasaran pasar poduk Deterjen ini utamanya adalah Siswa sekolah SMKF-KB dan Masyarakat
sekitar Bandar Lampung. Tempat penjualannya di Sekolah, bisa dititip di etalase Kopsis, di
toko atau warung-warung di sekitar perumahan sekolah/ tempat produksi, atau bahkan di
supermarket- supermarket terdekat.
Untuk menembus tingkat pasar yang optimal, maka diperlukan sekali untuk memikirkan
strategi yang akan ditempuh untuk membangun usaha agar mendapatkan respon yang bagus
dari konsumen  di pasar bersaing. dengan menganaliasa lingkungan internal dan eksternal
yang ada di pasar domestik akan mempermudah bagi perusahaan dalam menyusun strategi
yang baik dan efisien.

2. Tingkat Persaingan

7
Melihat situasi di tempat yang akan dimasuki produk, sepertinya produk deterjen cair ini akan
laku di pasaran. Hal ini dikarenakan harganya yang terjangkau dan sangat pas untuk ukuran
dompet siswa dan masyarakat.
Selain itu pesaing yang akan menyaingi produk ini tampaknya belum ada khususnya di
sekolah SmkF-KB.

V. ANALISIS KEUANGAN
1. Analisa Biaya Usaha
a. Biaya tetap

No Keterangan Jumlah Satuan Biaya Total


1 Timbangan digital sekala 1 UNIT RP 500.000 RP 500.000
terkecil 1 atau 5 gram
2 Gelas beker ukuran 50 atau 3 UNIT RP 100.000 RP 300.000
100 cc
3 Pengaduk 3 UNIT RP 20.000 RP 60.000
4 Sarung tangn karet 2 UNIT RP 30.000 RP 60.000
5 Masker 1 @50 pice RP 50.000 RP 50.000
6 Kacamata pengaduk 2 UNIT RP 20.000 RP 80.000
7 wadah dari gelas atau 6 UNIT RP 25.000 RP 150.000
plastic polypropilen
8 Box plastic besar 2 UNIT RP 140.000 RP 280.000
9 Wadah dari plastic untuk 2 UNIT RP 15.000 RP 15.000
menimbang
10 Wadah plastik 2 UNIT/2 RP 20.000 RP 40.000
ukuran
11 ayakan 2 UNIT RP 50.000 RP 50.000
12 pipet 4 UNIT RP 20.000 RP 80.000
13 Blender kering 1 PAKET RP 500.000 RP 500.000
JUMLAH RP 2.445.000

(PENGELUARAN DIATAS SUDAH HARUS DIKELUARKAN PADA SAAT MEMULAI


USAHA)

b. Modal Variabel(Pengeluaran/Bulan)

No Keterangan Jumlah Satuan Biaya Total


Bahan baku produksi
8
1. Texapon 5 @1 kg Rp. 30.000 Rp. 150.000
2. Sodium Sulfat 5 @1 kg Rp. 20.000 Rp. 100.000
3. Oxalix Acid/Citrik 5 @1 kg Rp. 30.000 Rp. 150.000
Acid 5 @1 liter Rp. 20.000 Rp. 100.000
4. Parfum
Bahan pendukung
produksi 50 botol Rp. 3,500 Rp. 150.000
1. Wadah botol 0,5
ml 200 pice Rp. 1.000 Rp. 200.000
2. Wadah plastic 2 Bendel Rp. 10.000 Rp. 20.000
kemasan bersablon
250 cc
3. Plastic kresek
ukuran 1/5 kg
BIAYA LISTRIK 1 /BULAN RP 50.000 Rp. 50.000
BIAYA AIR 1 /BULAN RP 50.000 Rp. 50.000
BIAYA INTERNET 1 /BULAN RP 200.000 Rp. 200.000
GAJI KAYAWAN Ketua RP 400.000
Sekretaris RP 250.000
Bendahara RP 250.000
Mgr Produksi /BULAN RP 300.000 Rp. 1.700.000
Staf produksi RP 200.000
Mgr Marketing RP. 300.000

BIAYA BENSIN 1 /BULAN RP 200.000 Rp. 200.000


KENDARAAN
BIAYA SEWA 1 /BULAN RP 400.000 Rp. 400.000
BANGUNAN
BIAYA LAIN-LAIN Rp. 300.000 Rp. 300.000
JUMLAH RP 3.770.000

(PENGELUARAN DIATAS BARU TERHITUNG & DIKELUARKAN PADA SAAT


BULAN PERTAMA BERJALANNYA USAHA)

PENJUALAN = JENIS JASA YG DITAWARKAN & PRODUK YG DIJUAL :


PEMBUATAN / PENGEMASAN DETERJEN / SABUN CUCI

c. Estimasi Penjualan & Pendapatan

Rata / rata Total


No Jenis produk / jasa Harga / tarif
penjualan (1bulan = 24 hari)
1 Penjualan ditergent Rp 7.000 10 ubotol/hari Rp 1.680.000
cair kemasan botol
2 Penjualan detergent Rp 3.500 50 bungkus/hari Rp 4.200.000
cair kemasan
Jumlah laba kotor / bulan Rp 5.880.000
Modal variabel (pengeluaran/bulan) Rp 3.770.000
Laba bersih Rp 2.110.000

9
Pendapatan (laba) perbulan =  total revenue – total cost
= 5.880.000 – 3.770.000
= 2.110.000
R/C ratio =  total revenue : total cost
= 6,215,000 : 2.110.000
= 2,9
Berdasarkan hasil dari Tabel Analisis Biaya dan penghitungan diatas dapat dilihat bahwa
bisnis yang dipilih layak untuk dilakukan karena pelaku usaha dapat meraup keuntungan dari
usaha yang dilakukan (R/C ratio > 1).

VI. ANALISIS SWOT


1. Strengths (Kekuatan)
a. Proses pembuatannya mudah dan sederhana
b. Kualitas dan tekstur produk yang khas (beda dengan yang lain).
c. Harga jual murah meriah
d. Tempat penjualan dan konsumen telah tersedia
e. Memanfaatkan e-Business  untuk  mempromosikan   produk melalui internet.
f. Tempat produksi ada di wilayah perumahan yang rata-rata kost siswa
g. Kemasan menarik dan berlabel
h. Kualitas produk terjamin
2. Weaknesses (Kelemahan)
a. Harga bahan baku (sabun) yang relatif tidak menentu.
b. Manejemen perusahaan masih sederhana
c. Kuarang cukup modal mengingat kita sebagai siswa
10
d. Proses produksi bentrok dengan jadwal sekolah
e. Ketidak tahuan masyarakat terhadap kandungan deterjen yang dimiliki
3. Opportunities (Peluang )
a. Pertumbuhan pasar dimungkinkan meningkat
b. Peluang pasar untuk mendapatkan konsumen yang menjanjikan
c. Belum ada pesaing  khususnya untuk pemasaran di sekolah bahkan antar sekolah
d. Keterbukaan untuk menggunakan teknologi baru ke depannya untuk membuat
kemajuan besar dibidang produksi khususnya.
4. Threats (Ancaman)
a. Selera konsumen yang selalu berubah – ubah mempunyai pengaruh yang besar
terhadap pembelian produk
b. Munculnya pesaing baru

11

Anda mungkin juga menyukai