Anda di halaman 1dari 21

BAB II

PENGERTIAN DAN
PRINSIP-PRINSIP KOPERASI

Ekonomi Koperasi, Manajemen ,2 SKS

Sriyanto, 2008
KOPERASI, GOTONG ROYONG
DAN TOLONG MENOLONG
Koperasi
mengandung makna “kerja sama”, ada juga
mengartikan ‘menolong satu sama lain’. Arti
kerjasama bisa berbeda-beda tergantung dari
cabang ilmunya.

Koperasi berkaitan dengan fungsi-fungsi :


- Fungsi Sosial
- Fungsi Ekonomi
- Fungsi Politik
- Fungsi Etika
Sriyanto, 2008
 Gotong Royong
Menurut Mubyarto
Gotong royong adalah kegiatan bersama untuk
mencapai tujuan bersama
 Tolong Menolong
Menurut Mubyarto :
Tolong-menolong atau bantu membantu
menunjukkan pada pencapaian tujuan perorangan
 Gotong royong dan tolong menolong lebih
bertujuan sosial, bukan bertujuan ekonomi.
Koperasi mempunyai tujuan ekonomi yang lebih
konkrit

Sriyanto, 2008
PENGERTIAN KOPERASI
 Definisi ILO (International Labour
Organization)
 Definisi Chaniago
 Definisi Dooren
 Definisi Hatta
 Definisi Munkner
 Definisi UU No. 25/1992

Sriyanto, 2008
Definisi ILO (International Labour
Organization)
Dalam definisi ILO terdapat 6 elemen yang dikandung dalam
koperasi, yaitu :

Koperasi adalah perkumpulan orang-orang

Penggabungan orang-orang berdasarkan kesukarelaan

Terdapat tujuan ekonomi yang ingin dicapai

Koperasi berbentuk organisasi bisnis yang diawasi dan
dikendalikan secara demokratis

Terdapat kontribusi yang adil terhadap modal yang dibutuhkan

Anggota koperasi menerima resiko dan manfaat secara
seimbang

Sriyanto, 2008
Definisi Arifinal Chaniago (1984)
 Koperasi sebagai suatu perkumpulan yang
beranggotakan orang-orang atau badan
hukum, yang memberikan kebebasan kepada
anggota untuk masuk dan keluar, dengan
bekerja sama secara kekeluargaan
menjalankan usaha untuk mempertinggi
kesejahteraan jasmaniah para anggotanya

Sriyanto, 2008
Definisi P.J.V. Dooren
 There is no single definition (for coopertive)
which is generally accepted, but the common
principle is that cooperative union is an
association of member, either personal or
corporate, which have voluntarily come
together in pursuit of a common economic
objective

Sriyanto, 2008
Definisi Hatta
(Bapak Koperasi Indonesia)
 Koperasi adalah usaha bersama untuk
memperbaiki nasib penghidupan ekonomi
berdasarkan tolong-menolong. Semangat
tolong menolong tersebut didorong oleh
keinginan memberi jasa kepada kawan
berdasarkan ‘seorang buat semua dan semua
buat seorang’

Sriyanto, 2008
Definisi Munkner
 Koperasi sebagai organisasi tolong menolong
yang menjalankan ‘urusniaga’ secara
kumpulan, yang berazaskan konsep tolong-
menolong. Aktivitas dalam urusniaga semata-
mata bertujuan ekonomi, bukan sosial seperti
yang dikandung gotong royong

Sriyanto, 2008
Definisi UU No. 25/1992
Koperasi adalah badan usaha yang
beranggotakan orang-seorang atau badan
hukum koperasi, dengan melandaskan
kegiataannya berdasarkan prinsip koperasi
sekaligus sebagai gerakan ekonomi rakyat
yang berdasar atas azas kekeluargaan

Sriyanto, 2008
5 Unsur Koperasi Indonesia

Koperasi adalah Badan Usaha (Business
Enterprise)

Koperasi adalah kumpulan orang-orang dan
atau badan-badan hukum koperasi

Koperasi Indonesia koperasi yang bekerja
berdasarkan “prinsip-prinsip koperasi”

Koperasi Indonesia adalah “Gerakan Ekonomi
Rakyat”

Koperasi Indonesia “berazaskan kekeluargaan”
Sriyanto, 2008
TUJUAN KOPERASI
 Sesuai UU No. 25/1992 Pasal 3
Koperasi bertujuan memajukan
kesejahteraan anggota pada khususnya dan
masyarakat pada umumnya, serta ikut
membangun tatanan perekonomian nasional
dalam rangka mewujudkan masyarakat yang
maju, adil dan makmur berlandaskan
Pancasila dan UUD 1945

Sriyanto, 2008
UU No. 25/1992 Pasal 4 Fungsi Koperasi
 Membangun dan mengembangkan potensi dan
kemampuan ekonomi anggota pada khususnya dan
masyarakat pada umumnya untuk meningkatkan
kesejahteraan ekonomi dan sosialnya
 Berperan serta secara aktif dalam upaya mempertinggi
kualitas kehidupan manusia dan masyarakat
 Memperkokoh perekonomian rakyat sbg dasar kekuatan
dan ketahanan perekonomian nasional dengan koperasi
sbg sokogurunya
 Berusaha untuk mewujudkan dan mengembangkan
perekonomian nasional yang merupakan usaha bersama
berdasar atas azas kekeluargaan dan demokrasi ekonomi

Sriyanto, 2008
PRINSIP-PRINSIP KOPERASI
 Prinsip Munkner
 Prinsip Rochdale
 Prinsip Raiffeisen
 Prinsip Herman Schulze
 Prinsip ICA (International Cooperative Allience)
 Prinsip Koperasi Indonesia versi UU No. 12 tahun
1967
 Prinsip Koperasi Indonesia versi UU No. 25/1992

Sriyanto, 2008
PRINSIP-PRINSIP MUNKNER

Keanggotaan bersifat sukarela

Keanggotaan terbuka

Pengembangan anggota

Identitas sebagai pemilik dan pelanggan

Manajemen dan pengawasan dilaksanakan scr
demokratis

Koperasi sbg kumpulan orang-orang

Modal yang berkaitan dg aspek sosial tidak dibagi

Efisiensi ekonomi dari perusahaan koperasi

Perkumpulan dengan sukarela

Kebebasan dalam pengambilan keputusan dan
penetapan tujuan

Pendistribusian yang adil dan merata akan hasil-hasil
ekonomi

Pendidikan anggota
Sriyanto, 2008
PRINSIP ROCHDALE

Pengawasan secara demokratis

Keanggotaan yang terbuka

Bunga atas modal dibatasi

Pembagian sisa hasil usaha kepada anggota
sebanding dengan jasa masing-masing
anggota

Penjualan sepenuhnya dengan tunai

Barang-barang yang dijual harus asli dan tidak
yang dipalsukan

Menyelenggarakan pendidikan kepada
anggota dengan prinsip-prinsip anggota

Netral terhadap politik
Sriyanto,dan
2008 agama
PRINSIP RAIFFEISEN
 Swadaya
 Daerah kerja terbatas
 SHU untuk cadangan
 Tanggung jawab anggota tidak terbatas
 Pengurus bekerja atas dasar kesukarelaan
 Usaha hanya kepada anggota
 Keanggotaan atas dasar watak, bukan uang

Sriyanto, 2008
PRINSIP HERMAN SCHULZE

Swadaya

Daerah kerja tak terbatas

SHU untuk cadangan dan untuk dibagikan
kepada anggota

Tanggung jawab anggota terbatas

Pengurus bekerja dengan mendapat imbalan

Usaha tidak terbatas tidak hanya untuk
anggota
Sriyanto, 2008
PRINSIP ICA

Keanggotaan koperasi secara terbuka tanpa
adanya pembatasan yang dibuat-buat

Kepemimpinan yang demokratis atas dasar satu
orang satu suara

Modal menerima bunga yang terbatas (bila ada)

SHU dibagi 3 : cadangan, masyarakat, ke
anggota sesuai dengan jasa masing-masing

Semua koperasi harus melaksanakan pendidikan
secara terus menerus

Gerakan koperasi harus melaksanakan kerjasama
yang erat, baik ditingkat regional, nasional
maupun internasional.
Sriyanto, 2008
PRINSIP / SENDI KOPERASI MENURUT
UU NO. 12/1967

Sifat keanggotaan sukarela dan terbuka untuk setiap
warga negara Indonesia

Rapat anggota merupakan kekuasaan tertinggi
sebagai pemimpin demokrasi dalam koperasi

Pembagian SHU diatur menurut jasa masing-masing
anggota

Adanya pembatasan bunga atas modal

Mengembangkan kesejahteraan anggota khususnya
dan masyarakat pada umumnya

Usaha dan ketatalaksanaannya bersifat terbuka

Swadaya, swakarta dan swasembada sebagai
pencerminan prinsip dasar percaya pada diri sendiri
Sriyanto, 2008
PRINSIP KOPERASI
UU NO. 25 / 1992
 Keanggotaan bersifat sukarela dan terbuka
 Pengelolaan dilakukan secara demokrasi
 Pembagian SHU dilakukan secara adil sesuai
dengan jasa usaha masing-masing anggota
 Pemberian balas jasa yang terbatas terhadap
modal
 Kemandirian
 Pendidikan perkoperasian
 Kerjasama antar koperasi
Sriyanto, 2008

Anda mungkin juga menyukai