Provided by
Ari Raharjo
Sejarah Koperasi
Koperasi modern, di Rochdale Inggris thn
1844. Di thn 1852 berkembang menjadi
100 unit
1818 – 1888, di German, dipelopori oleh
Ferdinand Lasalle, Fredrich W Raiffesen
1808 – 1883, di Denmark, oleh Herman
Schulze
1896, di London, terbentuk ICA
(International Cooperative Alliance)
Di Indonesia
1895, di Leuwiliang, Koperasi pertama di
Indonesia oleh Raden Ngabei
Ariawiriaatmadja-Patih Purwokerto. Berdiri
sbg lembaga simpan pinjam krn byk
masyarakat yg terjerat rentenir.
1920, Cooperative Commissie, ketua: Dr
JH Boeke utk mengevaluasi manfaat
koperasi di Indonesia
Di Indonesia
12 Juli 1947, kongres gerakan koperasi se
Jawa yg I di Tasikmalaya
1960, PP no. 140 tentang Penyaluran
Bahan Pokok & Koperasi sbg pelaksananya
1961, Munas Koperasi I di Surabaya
1965, UU no. 14: Prinsip Nasakom
(Nasionalis, Sosialis & Komunis)
diterapkan di koperasi, + Munas II
Di Indonesia
1967, UU no 12, Pokok-pokok
perkoperasian
1992, UU no. 25, tentang Perkoperasian
(penyempurnaan UU no. 12)
1995, PP no. 9, kegiatan usaha simpan
pinjam dan koperasi
Konsep koperasi
Barat
Mrpk organisasi swasta yg dibentuk secara
Kesukarelaan
demokratis
Kontribusi yg adil thd modal yg dibutuhkan
Rochdale
Raiffeisen
Herman Schulze
ICA
UU no 25 thn 1992
Prinsip2 koperasi
UU no 25 thn 1992
Keanggotaan bersifat sukarela & terbuka
Kemandirian
Pendidikan perkoperasian
RAPAT ANGGOTA
Memilih &
Memilih &
Memberhentikan
Memberhentikan
PENGAWAS PENGURUS
belanja koperasi
Menyelenggarakan rapat anggota
pertanggungjawaban
Memelihara daftar anggota dan pengurus
Organisasi
Pengawas:
Melakukan pengawasan kebijakan dan
pengelolaan koperasi
Berwenang utk meneliti catatan yg ada
oleh pengurus
Hubungan dg pengurus bersifat kontrak
kerja
Diangkat dan diberhentikan oleh pengurus
Koperasi sbg Lembaga Ekonomi
Mrpk badan usaha
Mampu menghasilkan keuntungan &
pengembangan organisasi & usahanya
Menggunakan sistem manajemen usaha
sbg badan usaha bisnis : profit maksimal,
biaya minimal, brand koperasi maksimal
Status Anggota
1. Owner & User
2. Owner: penanam modal investasi
3. Customer: memanfaatkan layanan
koperasi
Modal
Modal sendiri Modal pinjaman
Simpanan pokok Dari anggota