Anda di halaman 1dari 6

DISKUSI 2

EK O NO M I M ANAJERIAL

NAMA : MILLINNIA
NIM : 041252896

PROGRAM STUDI S1 MANAJEMEN


FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS TERBUKA
2021
1. Jelaskan tentang konsep Law of diminishing return yang ada kaitanya dengan utility
konsumen dan seperti apa contohnya!

Jawab : Seperti the law of diminishing returns adalah Hukum yang menyatakan
bahwa jika jumlah penggunaan satu input variabel meningkat sementara
jumlah penggunaan faktor-faktor produksi lainnya tidak berubah maka pada
mulanya kenaikan penggunaan input tersebut akan menyebabkan kenaikan
output, tetapi kemudian tambahan output tersebut semakin menurun
(berkurang) bahkan negatif setelah melewati titik tertentu. Dengan kata lain,
hukum ini menyatakan bahwa MP dari faktor produksi variabel akhirnya
akan menurun, jika input tersebut dikombinasikan dengan satu input lainnya
atau lebih yang jumlahnya tetap.

Hukum kenaikan hasil yang berkurang ini bukanlah hukum yang bisa
diturunkan secara deduktif. Hukum ini merupakan generalisasi dari suatu
hubungan empiris yang telah diamati dengan seksama dalam setiap sistem
produksi. Dasar dari hubungan ini secara gampang ditunjukkan oleh input
tenaga kerja dalam suatu proses produksi di mana jumlah modal yang
digunakan adalah tetap.

Sebagai contoh sebuah pabrik yang merakit bagian-bagian mesin untuk


memproduksi mobil. Jika seorang pekerja ditugaskan untuk merakit sebuah
mobil maka pekerja itu harus melakukan semua kegiatan yang diperlukan
untuk membuat mobil tersebut.
Misalnya lagi, seseorang membudidayakan wortel di lahannya. Penggunaan
Pupuk sebagai salah satu input tentu akan menunjang keberhasilan panen
Wortel tersebut. Namun, yang perlu diperhatikan adalah Pupuk tersebut
harus digunakan sesuai dengan proporsi yang dibutuhkan. Apabila Pupuk
yang dipakai proporsional maka hasil panen pun akan baik. Sebaliknya, jika
pupuk terus menerus ditambahkan justru akan menimbulkan dampak buruk
terhadap pertumbuhanya, sehingga yang terjadi panen Wortel akan
menurun.

Law of diminishing returns Teori ini menjelaskan bahwa ketika input yang
kita miliki melebihi kapasitas produksi dari input, maka return (pendapatan)
kita akan semakin menurun. Terdapat tiga tingkat dalam teori ini, yaitu fase
increasing return (pendapatan yang meningkat), fase kedua dimana
pendapatan tetap meningkat tapi pada intensitas yang lebih rendah dan fase
ketiga adalah diminishing returns.

Fase pertama adalah fase increasing returns. Contoh logis adalah misalnya
kita mempunyai sawah, dengan input petani. Satu sawah memiliki kapasitas
petani sebanyak 10 orang. Maka, ketika kita menempatkan satu orang petani
disana, kita akan mendapatkan output (beras). Begitu juga jika ditambah
terus sampai misalnya angka 7. Ketika level petani sudah berada pada angka
7, output akan stabil dan terus menerus meningkat. Begitu juga jika sampai
8, 9 dan 10, pendapatan terus meningkat.
Namun, pendapatan ketika 7 petani disawah dengan 10 petani berbeda.
Secara logika kita bisa melihat, misalnya saja para petani, ketika semakin
banyak yang terlibat, akan secara psikologis bertambah malas. Atau mereka
juga bisa bertambah susah dalam bekerja, karena sawah yang mereka garap
semakin penuh. Tapi, pendapatan tetap meningkat. Oleh karena itu, posisi
ketika petani sebanyak 8 sampai 10 bisa dikatakan fase 2 dari teori ini.

Fase 3 adalah fase diminishing. Bayangkan jika sawah yang oleh 10 orang
saja sudah sempit, ditambah lagi dengan 1,2, bahkan tiga orang lagi. Maka
sawah akan semakin penuh. Disinilah timbul pendapatan yang menurun.
Petani yang ada disana tidak produktif. Bahkan, pemilik sawah juga harus
membayar lebih dari 10 petani, yang mana sawah itu sendiri hanya bisa
menghasilkan output yang dilakukan oleh 10 petani.

Otomatis, pemilik sawah harus membayar lebih untuk itu, sehingga


pendapatan mereka akan semakin menurun. Sawah juga akan semakin sesak
jika diisi oleh lebih dari 10 orang, bisa jadi mereka justru mencangkul kaki
dari petani yang lain, karena lahan nya sudah habis.

Demikianlah mengapa pendapatan bisa justru menurun jika angka buruh


pada suatu pabrik terlalu banyak. Pabrik bisa rugi dan tidak bisa membayar
para buruh, sehingga sampailah pada keputusan untuk melakukan PHK.
2. Jelaskan perbedaan apa yang membedakan produk yang bersifat elastisitas elastisitas
dengan produk inelastisitas. Jika terdapat dua produk yang saling bersubtitusi,
kemudian bagaimana elastistas silangnya!

Jawab : Perbedaan produk elastis dengan produk inelasitas terletak dari jumlah
permintaannya ketika terjadi perubahan harga. Permintaan elastis adalah
permintaan di mana jika terjadi sedikit perubahan harga akan menyebabkan
perubahan drastis dalam permintaan produk. Ini berbeda dari permintaan
inelastis yang bahwasannya perubahan harga mungkin tidak atau sedikit
berpengaruh pada permintaan konsumen.

Elastisitas Silang ialah hubungan langsung antara harga suatu barang


dengan kuantitas barang lainnya yang dibeli terjadi untuk semua produk
yang bisa saling menggantikan (substitutif), Untuk barang-barang yang
sifatnya saling menggantikan tersebut, kenaikan harga suatu produk akan
menaikkan permintaan akan produk yang lain. Sementara itu, hubungan
antarbarang yang saling melengkapi (komplementer), seperti antara kamera
dengan film atau tape recorder dengan kaset atau pulpen dengan tinta,
menunjukkan suatu hubungan yang sangat berbeda. Untuk barang-barang
tersebut, kenaikan harga suatu produk akan menurunkan permintaan akan
produk yang lain.

Contoh produk yang paling banyak digunakan dengan permintaan inelastis


adalah garam. Tubuh manusia membutuhkan sejumlah garam per pon berat
badan. Terlalu banyak atau terlalu sedikit garam bisa menyebabkan penyakit
atau bahkan kematian. Oleh karena itu permintaan garam berubah sangat
sedikit dengan harga. Garam memiliki hasil elastisitas mendekati nol dan
lereng curam pada grafik.
Contoh umum dari produk elastis adalah bensin. Karena harga gas
meningkat dan turun dengan pasar internasional, permintaan (jarak yang
didorong oleh populasi) meningkat dan mendekati korelasi langsung.
Bensin memiliki elastisitas quotient 1 atau lebih dan memiliki kemiringan
datar pada grafik.

Sumber : BMP EKMA4312 Modul 2


https://cyeberfu.blogspot.com/2015/04/the-law-of-diminishing-
return.html
https://www.bambanghariyanto.com/2013/10/pengertian-law-of-
diminishing-returns.html
https://wartapenilai.id/2020/05/27/melonggok-elastisitas-dan-
inelastisitas-permintaan/

Anda mungkin juga menyukai