Anda di halaman 1dari 4

DISKUSI 1

MAN A JEMEN SU MBER D AY A MA NU S IA

DOSEN PENGAJAR : -

NAMA : MILLINNIA
NIM : 041252896

PROGRAM STUDI S1 MANAJEMEN


FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS TERBUKA
2021
Menurut Noe, et al. (2000), ada empat level keterkaitan/integrasi antara fungsi
sumber daya manusia dengan fungsi manajemen strategik. Gambarkan dan jelaskan
keempat level integrasi tersebut.

Baca beberapa literatur, sertakan sumber rujukan untuk menjelaskannya.

Jawab : Proses pengambilan keputusan manajemen strategik perusahaan pada


umumnya berada di level puncaknya. Di situ terdapat kelompok perencana
strategik yang meliputi CEO, CFO, presiden, dan wakil presiden. Masing-
masing komponen melibatkan isu-isu bisnis berkaitan dengan orang lain.
Oleh karena itu, fungsi-fungsi SDM perlu dilibatkan pada setiap
komponen tersebut. Menurut Noe, et al.(2000), ada empat level
keterkaitan/integrasi antara fungsi sumber daya manusia dengan fungsi
manajemen strategik.

Berikut 4 level keterkaitan atau integrasi antara fungsi sumber daya


manusia dengan fungsi manajemen strategik :

1) Keterkaitan Administratif
Keterkaitan administratif merupakan level integrasi paling rendah. pada
level ini perhatian fungsi sumber daya manusia difokuskan pada
aktivitas sehari-hari. eksekutif SDM tidak memiliki waktu atau
kesempatan mengambil strategi isu-isu SDM keluar organisasi.
Meskipun disini ada fungsi perencanaan bisnis strategik perusahaan,
namun tanpa ada masukan apapun dari departemen SDM. dengan
demikian, pada level integrasi ini departemen SDM terpisah secara
sempurna dari komponen proses manajemen strategik apapun, baik
pada formulasi strategik maupun pada implementasi strategik.
Departemen Sdm hanya melakukan pekerjan - pekerjaan administratif
yang tidak ada kaitannya dengan kebutuhan bisnis inti perusahaan.

2) Keterkaitan Satu Arah (One Way)


Pada pertalian level ini, fungsi perencanaan bisnis strategik perusahaan
mengembangkan rencana strategik dan kemudian mereka informasikan
mengenai rencana tersebut kepada fungsi SDM mendesain sistem dan
atau program yang mengimplementasikan rencana strategik. namun
integrasi ini menghindarkan perusahaan untuk mempertimbangkan isu
isu SDM ketika menyusun formulasi rencana strategik. pada level
integrasi ini sering menghasilkan rencana strategik tetapi tidak bisa
diimplementasikan oleh perusahaan secara berhasil.

3) Keterkaitan Dua Arah (Two Way)


Pada keterkaitan dua arah ini memungkinkan adanya pertimbangan isu
isu SDM selama proses formulasi strategi. Integrasi ini terjadi dalam
tiga langkah berurutan. Pertama, tim perencana strategik
menginformasikan kepada fungsi SDM mengenai berbagai macam
strategi yang sedang dipertimbangkan oleh perusahaan. Kemudian
eksekutif SDM menganilisis implikasi SDM dari berbagai macam
strategi tersebut dan mengemukakan hasil hasil analisis tersebut kepada
tim perencana strategik. Akhirnya setelah keputusan strategik diambil
perencana strategik mengirimkannya kepada eskskutif SDM yang akan
mengembangkan programnya untuk mengimplementasikab putusan
strategik dan fungsi SDM saling ketergantungan dalam keterkaitan dua
arah ini.
4) Keterkaitan Integratif
Keterkaitan integratif adalah pertalian yang dinamis dan banyak segi
dan berbasis pada kontinyuitas daripada interaksi sekuensial. Dalam
banyak kasus, eksekutif SDM merupakab anggota integral dari tim
manajemen senior. Perusahaan dengan keterkaitan integratif memiliki
fungsi SDM yang telah menyatu dengan proses formulasi dan
implementasi strategi. Dengan demikian dalam manajemen SDM
strategik, fungsi SDM terlibat baik dalam proses formulasi maupun
implementasi strategi. Informasi tentang kapabilitas SDM tersebut
membantu manajer puncak dalam memilih strategi terbaik, karena
mereka dapat diimplementasikan. sekali pilihan strategik ditentukan
maka peran SDM berubah ke pengembangan dan penyelarasan praktek
praktek SDM yang akan memberi perushaan karyawan karyawan
memiliki keahlian yang diperlukan untuk mengimplementasikan
strategi.

Sumber : BMP EKMA4214 Hal 2.42-2.44

Anda mungkin juga menyukai