TI947
Jl. Dr. Setia Budhi No. 193
Bandung – 40153
STATISTIKA INDUSTRI
Tel. +62.022.2019433.,
2019407
Fax . . +62.022.2019329
e
Program Studi
Teknik Industri
Fakultas Teknik
Universitas Pasundan
Bab 10
Uji Satu dan Dua
Jl. Dr. Setia Budhi No. 193
Bandung – 40153
Sampel Hipotesis
Tel. +62.022.2019433.,
2019407
Fax . . +62.022.2019329
e
Program Studi
Teknik Industri
Fakultas Teknik
Universitas Pasundan
Sub Bagian 10.10
e
Program Studi
Teknik Industri
Fakultas Teknik
Universitas Pasundan
e
Program Studi
10.13 Tes Satu dan Dua Sampel Mengenai Teknik Industri
Fakultas Teknik
Variansi Universitas Pasundan
Jadi, bila dianggap bahwa distribusi populasi asal sampel adalah normal,
nilai khi-kuadrat untuk menguji σ2 = σ02 adalah :
(n 1) s 2
2
,
02
σ2 < σ02 , daerah kritisnya ialah 2 12 / 2, dan untuk tandingan ekapihak
σ2 > σ02 , daerah kritisnya ialah 2 2 / 2
Contoh Kasus 1 :
Suatu perusahaan baterai mobil menyakatan bahwa umur baterainya
berdistribusi hampir normal dengan simpangan baku 0,9 tahun. Bila
sampel acak 10 baterai tersebut menghasilkan simpangan baku 1,2
tahun, maka anda setuju bahwa σ = 0,9 tahun ? Gunakan taraf
keberartian 0,05.
Jawab :
1. H0 : σ2 = 0,81
2. H1 : σ2 > 0,81
3. α = 0,05
4. Perhitungan : dari gambar 10.15 terlihat bahwa hipotesis nol ditolak
bila > 16,919 untuk
2
(n 1) s
2
2
,
02
0,81
6. Keputusan : Statistik 2
tidaklah berarti pada taraf 0,05. Akan tetapi,
ada sedikit kenyataan bahwa σ > 0,9.
Dr. Ir. M. Nurman Helmi, DEA. 10 - 7
e
Program Studi
Gambar 10.15 Wilayah kritis untuk Teknik Industri
Fakultas Teknik
hipotesis alternatif s> 0.9 Universitas Pasundan
s12
f 2
s2
dengan s12 dan s22 variansi yang dihitung dari dua sampel. Jika kedua
populasi berdistribusi hampir normal dan hipotesis nol benar, maka
nisbah f = s12/s22 suatu nilai berdistribusi-F dengan derajat kebebasan v1
= n1 – 1 dan v2 = n2 – 1. Dengan demikian daerah kritis berukuran α yang
sesuai dengan tandingan ekapihak σ12 < σ22 , σ12 > σ22 , adalah masing-
masing f < f1- α (v1 , v2 ) dan f > fα (v1 , v2 ). Untuk tandingan dwipihak σ12
≠ σ22 , daerah kritis adalah f1- α/2 (v1 , v2 ) dan f > fα/2 (v1 , v2 ).
Dr. Ir. M. Nurman Helmi, DEA. 10 - 9
e
Program Studi
10.13 Tes Satu dan Dua Sampel Teknik Industri
Fakultas Teknik
Mengenai Variansi Universitas Pasundan
Contoh Kasus 2 :
Suau percobaan dilakukan untuk membandingkan keausan, karena
gosokan, dua bahan yang dilapisi. Dua belas potong bahan 1 diuji
dengan memasukkan tiap potong bahan ke dalam mesin pengukur aus.
Sepuluh potong bahan 2 diuji dengn cara yang sama. Sampel bahan 1
memberikan rata-rata keausan sebanyak 85 satuan dengan simpangan
baku 4. Sedangkan sampel bahan 2 memberikan rata-rata keausan
sebanyak 81 dengan simpangan baku sampel 5. Dianggap bahwa kadua
variansi populasi yang tidak diketahui sama besarnya. Apakah anggapan
seperti ini beralasan ? Gunakan taraf keberartian 0,10.
Jawab :
Misalkan σ12 dan σ22 variansi populasi dari masingmasing keausan
bahan 1 dan bahan 2. Dengan mengikuti prosedur keenam langkah,
diperoleh :
Contoh Kasus 2 :
1. H0 : σ12 = σ22
2. H1 : σ12 ≠ σ22
3. α = 0,10
4. Daerah kritis : dari gambar 10.16
1
f0,05(11,9) = 3,11 dan, f 0,95 (11,9) 0,34
f 0, 05 (9,11)
Jadi hipotesis nol ditolak bila f < 0,34 atau f => 3,11, untuk f = s12/s22
dengan derajat kebebasan v1 = 11 dan v2 = 9.
5. Perhitungan : s12 = 16, s22 = 25, jadi f = 16/25 = 0,64