Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH

Disusun untuk Memenuhi Tugas Kelompok Mata Kuliah Konsep Dasar Keperawatan

Dosen Pengajar : Mas Asep Sunandar,S.Kp.,M.Kep

Disusun Oleh :

Nurul Handayani

Samsul Bahri

Pitri Kurnia

Leha

Siti Nurhasanah

Luthfi Miftahurrizqi

Rendiana
KATA PENGANTAR

Bismillaahhirahmaanirrahim.

Alhamdulillaahirrabbil’aalaminn

Puji syukur saya panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas rahmat dan izin-Nya
lah kami dapat menyelesaikan makalah Kebutuhan Dasar Keperawatan ini dengan baik
meskipun banyak kekurangan didalamnya. Makalah ini diajukan untuk memenuhi tugas yang
diberikan oleh Dosen mata kuliah

Kami sangat berharap makalah ini dapat berguna dalam rangka menambah wawasan serta
pengetahuan kita dalam mengetahui apa saja yang ada didalam Makalah ini.Makalah masih
jauh dari kata sempurna,untuk kritik dan saran yang mambangun sangat saya harapkan.

Kami harap makalah ini dapat manfaat dalam mencapai tujuan yang diharapkan.

Karawang,10 November 2022


DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR...........................................................................................................................2
DAFTAR ISI.........................................................................................................................................3
BAB I....................................................................................................................................................1
PENDAHULUAN.................................................................................................................................1
1.1 Latar Belakang................................................................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah...........................................................................................................................2
1.3 Tujuan Masalah...............................................................................................................................2
BAB II...................................................................................................................................................3
PEMBAHASAN...................................................................................................................................3
BAB III PENUTUP.............................................................................................................................19
3.1 Kesimpulan...................................................................................................................................19
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Kesadaran masyarakat terhadap hak-hak mereka dalam pelayanan kesehatan dan tindakan
yang manusiawi semakin meningkat,sehingga diharapkan adanya pemberi pelayanan
kesehatan dapat memberi pelayanan yang aman,efektif dan ramah terhadap mereka.
Jika harapan ini tidak terpenuhi,maka masyarakat akan menempuh jalur hukum untuk
membelahak-haknya.Kebijakan yang ada dalam institusi menetapkan prosedur yang tepat
untuk mendapatkan persetujuan klien terhadap tindakan pengobatan yang dilaksanakan.
Institusi telah membentuk berbagai komite etik untuk meninjau praktik profesional dan
memberi pedoman bila hak-hak klien terancam.
Perhatian lebih juga diberikan pada advokasi klien sehingga pemberi pelayanan kesehatan
semakin bersungguh-sungguh untuk tetap memberikan informasi kepada klien dan
keluarganya bertanggung jawab terhadap tindakanyang dilakukan.
Selain dari pada itu penyelenggaraan praktik keperawatan didasarkan pada kewenangan
yang diberikan karena keahlian yang dikembangkan sesuai dengan kebutuhan kesehatan
masyarakat, perkembangan ilmu pengetahuan dan tuntutan globalisasi.
1.2 Rumusan Masalah
1. Dampak apa saja yang terjadi pada malpraktik?
2. Apa saja yang termasuk prinsip prinsip legal dalam praktek keperawatan
3. Apa hukum dari malpraktik atau kelalaian?

1.3 Tujuan Masalah


1. Untuk mengetahui apa saja dampak terjadinya Malpraktik atau kelalaian
2. Untuk mengetahui hukum apa yang diberikan kepada pelanggaran Malpraktik
3. Untuk mengetahui apa saja prinsip legal dalam praktek keperawatan
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Prinsip-Prinsip Legal Dalam Keperawatan

Prinsip legal dalam praktek keperawatan adalah Memberikan kepastian bahwa keputusan dan
tindakan perawat yang dilakukan konsisten dengan prinsip-prinsip hukum.Dimana hukum
dikeluarkan oleh badan pemerintah dan harus dipatuhi oleh warga Negara.Setiap warga
Negara yang tidak mematuhi hukum akan terkait secara hukum untuk menanggung denda
atau hukuman penjara.

1.Malpratik
Malpraktik adalah kesalahan atau kelalaian yang dilakukan oleh tenaga kesehatan dalam
melaksanakan profesinya yang tidak sesuai dengan standar profesi dan standar prosedur
operasional,akibat kesalahan atau kelalaian tersebut pasien menderita luka berat, cacat
bahkan meninggal dunia.

Malpraktik dibagi menjadi 3


a. Malpraktik Pidana (Criminal Malpractice)
Malpraktik pidana terjadi apabila pasien meninggal dunia atau mengalami cacat akibat dokter
atau tenaga kesehatan lainnya kurang hati-hati atau kurang cermat dalam melakukan upaya
penyembuhan terhadap pasien yang meninggal dunia atau cacat tersebut.
Perbulan seseorang dapat dimasukkan dalam kategori criminal mupraktek munikal perbuatan
tersebut memerah ruman delik pilama yakni :
1) Perbuatan tercela
2) Dilakukan dengan sikap batin yang salah yang berapa kesengajaan, kecerobohan atau
kealpaan(pasal 244 KUHP),membuka rahasia jabatan (pasal 332 KUHP)membuat surat
Keterangan palsu (26) KUHP) dan melakukan aborsi tanpa indikasi medis (pasal 299 KUHP)

b. Malpraktik Perdata (civil malpractice)
yaitu malpraktek yang terjadi apabila terdapat hal-hal yang menyebabkan tidak terpenuhinya
isi perjanjian (wanprestasi) didalam transaksi terapeutik oleh tenaga kesehatan, atau
terjadinya perbuatan melanggar hukum
Tindakan tenaga kesehatan yang dapat dikategorikan Civil Malpraktik adalah
1) Tidak melakukan apa yang menurut kesepakatanya wajib dilakukan
2) Melakukan apa yang menurut kesepakatannya wajib diakukan tetapi terlambat
melakukannya
3) Melakukan apa yang menurut kesepakatannya wajib dilakukan tetapi tidak sempurna
4) Melakukan apa yang menurut kesepakatannya tidak sebunanya dilakukan.
Hal ini bisa bersifat individual atau korporasi dan dapat pula dialihkan pihak lain berdasarkan
principle of vicsip ris liability.Dengan prinsip ini muka rumah sakit dapat bertanggung jawab
atas kesalahan yang dilakukan karyawan tersebut dalam rangka melaksanakan kewajibannya.

C. Administrative Malpractice
adalah ketidak-pedulian, ketidak jujuran, dan segala tindakan yang tidak sesuai dengan
prosedur pelayanan.
terjadi apabila tenaga kesehatan melakukan pelanggaran terhadap hukum administrasi negara
yang berlaku, misalnya menjalankan praktek tanpa lisensi atau izin praktek, melakukan
tindakan yang tidak sesuai dengan lisensi atau izinnya, menjalankan praktek dengan izin yang
sudah kadaluwarsa.

Tindakan-tindakan Malpraktik yaitu:


1. Kesalahan Diagnosa
2. Penyuapan
3. Penyalahgunaan obat
4. Pemberian dosis obat yang salah
5. Obat-alat yang tidak memenuhi standar kesehatan atau tidak steril
6. Kesalahan produser operasi
7. Percobaan cara pengobatan baru suatu penyakit pada pasien

Dampak Malpraktik
1. Merugikan pasien terutama bisa menimbulkan cacat permanen
2. Bagi petugas hukum dapat dijerat hukum pidana
3. Dari segi sosial dapat dikucilkan dari masyarakat
4. Dari segi agama mendapat dosa
5. Dari segi etika keperawatan melanggar etika dan bukan tindakan yang profesional

Upaya-upaya Pencegahan Malpraktik yaitu :


1. Senantiasa berpedoman pada standar pelayanan medis dan standar
prosedur professional
2. Senantiasa berpedoman pada standart pelayanan medic dan standart professional
3. Bekerjalah secara professional berlandaskan etik dan moral yang tinggi
4. Tingkatkan kebersamaan,keakraban dan kekeluargaan sesama teman sejawat
5. Ikuti peraturan dan perundang-undangan yang berlaku terutama tentang kesehatan.

2.Kelalaian (Negligence)
Kelalaian (Negligence) kelalaian praktek keperawatan adalah seorang perawat tidak
mempergunakan tingkat keterampilan dan ilmu pengetahuan keperawatan yang lazim
dipergunakan dalam merawat pasien.
Jenis-jenis kelalaian Bentuk-bentuk dari kelalaian menurut sampurno (2005),sebagai
berikut:
Malfeasance : yaitu melakukan tindakan yang menlanggar hukum atau tidak tepat/layak,
misal: melakukan tindakan keperawatan tanpa indikasi yang memadai/tepat.
b. Misfeasance : yaitu melakukan pilihan tindakan keperawatanyang tepat tetapi
dilaksanakan dengan tidak tepat, misal:melakukan tindakan keperawatan dengan
menyalahi prosedur,
c. Nonfeasance : Adalah tidak melakukan tindakan keperawatanyang merupakan
kewajibannya, misal pasien seharusnya dipasang pengaman tempat tidur tapi tidak
dilakukan.Sampurno (2005).

Contoh kasus kelalaian dalam praktek keperawatan


1.Kesalahan dalam pemberian obat:
Kelalaian ini terjadi diantaranya karena kegagalan dalam membaca label obat,kesalahan
menghitng dosis obat beberapa kelalaian tersebut akan menimbulkan akibat yang fatal
2.Kesalahan Mengidentifikasi masalah pasien:
Rs yang super sibuk sehingga pasien kemungkinan tidak mendapatkan secara rinci
perawatan.
Adapun yang menjadi tolak ukur dari timbulnya kelalaian dapat ditinjau dari
beberapa hal yaitu:
a.Menyimpang dari kewajiban yaitu menyimpang dari apa yang seharusnya dilakukan.
b.Adanya hub sebab akibat yaitu adanya hub lngsng antara penyebab dgn kerugian yang
dialami pasien sebagai akibatnya.

3.Pertanggung Gugatan dan Pertanggung Jawaban


Tanggung Gugat (ACCOUNTABILITY)
(Barbara kozier dalam Fundamental of nursing 1983:25)
Akontabiliti dapat diartikan sebagai bentuk partisipasi perawat dalam membuat suatu
keputusan dan belajar dengan keputusan itu konsekuensi-konsekunsinya. Perawat hendaknya
memiliki tanggung gugat artinya bila ada pihak yang menggugat ia menyatakan siap dan
berani menghadapinya.Terutama yang berkaitan dengan kegiatan-kegiatan profesinya.

Tanggung Jawab(RESPONSIBILITY)
(Barbara kozier dalam Fundamental of nursing 1983:25)
Tanggung jawab perawat berarti keadaan yang dapat dipercaya dan terpercaya. Sebutan ini
menunjukan bahwa perawat professional menampilkan kinerja secara hati-hati, teliti dan
kegiatan perawat dilaporkan secara jujur. Klien merasa yakin bahwa perawat bertanggung
jawab dan memiliki kemampuan, pengetahuan dan keahlian yang relevan dengan disiplin
ilmunya. Kepercayaan tumbuh dalam diri klien, karena kecemasan akan muncul bila klien
merasa tidak yakin bahwa perawat yang merawatnya kurang terampil, pendidikannya tidak
memadai dan kurang berpengalaman. Klien tidak yakin bahwa perawat memiliki integritas
dalam sikap, keterampilan, pengetahuan (integrity) dan kompetensi.

a.Pertanggung Gugatan Yaitu suatu apabila terjadi suatu kasus tertentu.


Contoh:Ketika dokter memberi instruksi kepada perawat untuk memberikan obat kepada
pasien tapi ternyata obat yang diberikan itu salah, dan mengakibatkan penyakit pasien
menjadi tambah parah dan dapat merengut nyawa, Maka pihak keluarga pasien berhak
menggugt dokter atau perawat tersebut.

b.Pertanggung Jawaban
Yaitu satu konsekuensi yang harus disering seseorang atas perbuatannya.
Contoh :
Jika ada kesalahan atau kelalaian yang dilakukan oleh perawat dan pihak keluarga pasien
tidak terima karena kondisi pasien semakin parah maka,perawat akan bertanggung jawab atas
kesalahan atau kelalainnya
Situasi yang harus dihindari oleh Perawat

A. Kelalaian

Seorang perawat bersalah karena kelalaian jika mencederai pasien dengan cara tidak
melakukan pekerjaan sesuai dengan yang diharapkan ataupun tidak melakukan tugas
dengan hati-hati sehingga mengakibatkan pasien jatuh dan cedera.

B.Pencurian

Mengambil sesuatu yang bukan milik anda membuat anda bersalah karena mencuri.
Jika anda tertangkap, anda akan dihukum Mengambil barang yang tidak berharga
sekalipun dapat dianggap sebagai pencurian

C. Fulse imprisonment

Menahan tindakan seseorang tanpa otorisasi yang tepat merupakan pelanggaran


hukum atau file imprisonment. Menggunakan restrein fisik atau bahkan mengancam
akan melakukannya agar pasien mau bekerja sama bisa juga termasuk dalam false
imprisonment. Penyokong dan restrein harus digunakan sesuai dengan perintah
dokter.

D. Penyerangan dan Pemukulan

Penyerangan artinya dengan sengaja berusaha untuk menyentuh tubuh orang lain atau
bahkan mengancam untuk melakukannya. Pemukulan berarti secara nyata menyentuh
orang lain tanpa ijin. Perawatan yang kita berikan selalu atas ijin pasien atau informed
consent. Ini berarti pasien harus mengetahui dan menyetujui apa yang kita rencanakan
dan kita lakukan.

E. Pelanggaran Privasi Pasien mempunyai hak atas kerahasiaan dirinya dan urusan
pribadinya. Pelanggaran terhadap kerahasiaan adalah pelanggaran privasi dan itu
adalah tindakan yang melawan hukum

F. Penganiayaan terikat secara hukum untuk menanggung tuntutan hukum Standar


etik meminta perawat untuk tidak melakukan sesuatu yang membahayakan pasien.
Setiap orang dapat dianiaya, tetapi hanya orang tua dan anak-anaklah yang paling
rentan. Biasanya, pemberi layanan atau kekargalah yang bertangg jawab terhadap
penganiayaan ini Mungkin sulit dimengerti mengapa seseorang menganiaya omag hin
yang kemah atau rapuh, tetapi hal ini terjadi.
BAB III

PENUTUPAN

Kesimpulan

Kelalaian tidak sama dengan malpraktik,tetapi kelalaian termasuk dalam arti malpraktik,artinya
bahwa dalam malpraktek tidak selalu ada unsur kelalaian.

Dapat diartikan bahwa kelalaian adalah melakukan sesuatu yang harusnya dilakukan pada tingkatan
keilmuanyya tetapi tidak akan melakukan tindakan dibawah standar yang telah ditentukan.

Kelalaian praktek adalah seorang perawat yang tidak mempergunakantingkat keterampilannyadan


ilmu pengetahuan keperawatan yang lazim dipergunakan dalam merawat pasienatau orang yang
terluka menurut ukuran lingkungan yang sama.Sebagai bentuk tanggung jawab dalam praktek
keperawatan maka perawat harus mempunyai kompetensi baik keilmuan dan keterampilan yang telah
diatur dalam profesi keperawatan.Penyelesaian kasus kelalaian harus dilihat sebagai ksus profesional
bukan sebagai kasus kriminal berbeda dengan perbuatan atau kegiatan yang sengaja melakukan
kelalaian sehingga menyebabakan orang lain cedera.Disi perawat dituntut untuk lebih berhati hati
cermat dan tidak ceroboh dalam melakukan praktek keperawatan.

Anda mungkin juga menyukai