DI
S
U
S
U
N
Oleh :
RIZKI ZALSABILA_N21021078
SARFANI SARTIKA DEWI_N21021068
SARAH FERONIKA_N21021100
ELI SUSAN_N21021073
UNIVERSITAS TADULAKO
2021/2022
1
KATA PENGANTAR
Puji syukur saya panjatkan kehadirat Allah SWT, yang telah memberikan saya
karunia nikmat dan kesehatan, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah yang berjudul
“Mal – Praktik dan Kelalaian dalam Praktik Keperawatan”
Penulisan makalah ini merupakan sebuah tugas dari dosen mata kuliah Etika
Keperawatan dan Hukum Kesehatan. Adapun tujuan penulisan makalah ini adalah untuk
menambah wawasan dan pengetahuan pada mata kuliah yang sedang dipelajari. Saya
mengucapkan terima kasih kepada Ibu Ni Wayan Sridani, S.ST, M.Kes, selaku Dosen Mata
Kuliah Etika Keperawatan dan Hukum Kesehatan.
Saya menyadari masih terdapat kekurangan dan kelemahan pada makalah ini, saya
sangat berharap perbaikan, kritik dan saran yang sifatnya membangun apabila terdapat
kesalahan.
Demikian, semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi kita semua, khususnya bagi
kami kelompok 7 umumnya dan bagi para pembaca makalah ini.
Penulis
Kelompok 7
2
DAFTAR ISI
Contents
KATA PENGANTAR.........................................................................................................................2
DAFTAR ISI........................................................................................................................................3
BAB I....................................................................................................................................................4
PENDAHULUAN................................................................................................................................4
1.1 Latar Belakang..........................................................................................................................4
1.2 Rumusan Masalah.....................................................................................................................5
1.3 Tujuan........................................................................................................................................5
BAB II..................................................................................................................................................6
PEMBAHASAN...................................................................................................................................6
2.1 Malpraktik dan Kelalaian Dalam Praktik Keperawatan.......................................................6
2.1.1 Malpraktik..........................................................................................................................6
2.1.2 Kelalaian..............................................................................................................................8
BAB III...............................................................................................................................................11
PENUTUP..........................................................................................................................................11
3.1 Kesimpulan.............................................................................................................................11
DAFTAR PUSTAKA........................................................................................................................12
3
BAB I
PENDAHULUAN
4
Dengan berbagai latar belakang diatas maka kelompok membahas beberapa hal yang
berkaitan dengan kelalaian dan malpraktek praktek keperawatan, baik ditinjau dari
hukum dan etik keperawatan.
1.3 Tujuan
1. Mengetahui apa itu malpraktik
2. Mengetahui apa itu kelalaian dalam praktik
5
BAB II
PEMBAHASAN
6
a. Duty
Pada saat terjadinya cedera, terkait dengan kewajibannya yaitu,
kewajiban mempergunakan segala ilmu fan kepandaiannya untuk
menyembuhkan atau setidak-tidaknya meringankan beban penderitaan
pasiennya berdasarkan standar profesi. Hubungan perawat-klien
menunjukkan, bahwa melakukan kewajiban berdasarkan standar
keperawatan.
c. Injury
Seseorang mengalami cedera (injury) atau kemsakan (damage) yang
dapat dituntut secara hukum, misalnya pasien mengalami cedera sebagai
akibat pelanggaran. Kelalalian nyeri, adanya penderitaan atau stres emosi
dapat dipertimbangkan sebagai, akibat cedera jika terkait dengan cedera
fisik.
d. Proximate caused
Pelanggaran terhadap kewajibannya menyebabkan atau terk dengan
cedera yang dialami pasien. Misalnya, cedera yang terjadi secara langsung
berhubungan. dengan pelanggaran kewajiban perawat terhadap pasien).
Sebagai penggugat, seseorang harus mampu menunjukkan bukti pada
setiap elemen dari keempat elemen di atas. Jika semua elemen itu dapat
dibuktikan, hal ini menunjukkan bahwa telah terjadi malpraktik dan
perawat berada pada tuntutan malpraktik.
7
2.1.2 Kelalaian
Kelalaian (Negligence) adalah salah satu bentuk pelanggaran praktek
keperawatan, dimana perawat melakukan kegiatan prakteknya yang
seharusnya mereka lakukan pada tingkatannya, lalai atau tidak mereka lakukan.
Kelalaian ini berbeda dengan malpraktek, malpraktek merupakan pelanggaran
dari perawat yang melakukan kegiatan yang tidak seharusnya mereka lakukan
pada tingkatanya tetapi mereka lakukan.
Menurut Hanafiah dan Amir (1998) dalam Soekidjo Notoatmodjo (2010)
mengatakan bahwa kelalaian adalah sikap yang kurang hati-hati, yaitu tidak
melakukan apa yang seseorang dengan sikap hati-hati melakukannya dengan
wajar, atau sebaliknya melakukan apa yang seseorang dengan sikap hati-hati
tidak akan melakukannya dalam situasi tersebut.
Sedangkan Guwandi (1994) mengatakan bahwa kelalaian adalah kegagalan
untuk bersikap hati-hati yang umumnya seorang yang wajar dan hati-hati akan
melakukan di dalam keadaan tersebut , ia merupakan suatu tindakan yang seorang
dengan hati-hati yang wajar tidak akan melakukan di dalam keadaan yang sama
atau kegagalan untuk melakukan apa yang seorang lain dengan hati-hati yang
wajar justru akan melakukan di dalam keadaan yang sama.
Kelalaian dapat disebut sebagai bentuk pelanggaran etik ataupun bentuk
pelanggaran hukum, tergantung bagaimana masalah kelalaian itu dapat timbul,
maka yang penting adalah bagaimana menyelesaikan masalah kelalaian ini
dengan memperhatikan dari berbagai sudut pandang, baik etik, hukum,
manusianya baik yang memberikan layanan maupun penerima layanan.
Peningkatan kualitas praktek keperawatan, adanya standar praktek keperawatan
dan juga meningkatkan kualitas sumber daya manusia keperawatan adalah hal
penting.
Dari penjelasan di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa kelalaian cenderung
mengarah kesifat ketidaksengajaan, tidak berhati-hati dalam bekerja, tidak teliti
dalam melakukan suatu tindakan, tidak memperhatikan kepentingan orang
lain, namun akibat yang ditimbulkan memang bukanlah menjadi tujuannya.
Kelalaian bukanlah suatu pelanggaran hukum atau kejahatan, jika kelalaian itu
tidak sampai membawa kerugian atau cedera kepada orang lain dan orang itu
dapat menerimanya (Hanafiah & Amir, 1999). Tetapi jika kelalaian itu
mengakibatkan kerugian materi, mencelakakan bahkan merengut nyawa orang
8
lain, maka ini dklasifikasikan sebagai kelalaian berat (culpa lata), serius dan
kriminal.
A. Jenis-jenis kelalaian
Bentuk-bentuk dari kelalaian menurut sampurno (2005), sebagai
berikut:
a. Malfeasance : yaitu melakukan tindakan yang menlanggar hukum atau
tidak tepat/layak, misal: melakukan tindakan keperawatan tanpa indikasi
yang memadai/tepat
b. Misfeasance : yaitu melakukan pilihan tindakan keperawatan yang tepat
tetapi dilaksanakan dengan tidak tepat, misal: melakukan tindakan
keperawatan dengan menyalahi
prosedur
c. Nonfeasance : Adalah tidak melakukan tindakan keperawatan yang
merupakan kewajibannya, misal: pasien seharusnya dipasang pengaman
tempat tidur tapi tidak dilakukan.
Kelalaian bisa sebagai indikasi malpraktik dan dapat dibedakan menjadi dua,
yaitu:
1. Kelalaian perdata
Merupakan kelalaian petugas kesehatan tidak menyebabkan pelanggaran
undang-undang, akibat kelalaian tersebut tidak menyebabkan pasien
cidera, cacat ataupun kematian dan sanksinya adalah sanksi etik yang
diatur oleh kode etik profesi.
2. Kelalaian pidana
Merupakan kelalaian petugas kesehatan atau medis mengakibatkan
pelanggaran hukum atau undang-undang. Kelalaian tersebut
menyebabkan pasien cidera, cacat atau meninggal. Sanksi pelanggaran
adalah pidana yang ditentukan pengadilan dalam proses pengadilan yang
terbuka.
9
B. Dampak Kelalaian
Kelalaian yang dilakukan oleh perawat akan memberikan dampak yang luas,
tidak saja kepada pasien dan keluarganya, juga kepada pihak Rumah
Sakit, individu perawat pelaku kelalaian dan terhadap profesi. Selain gugatan
pidana, juga dapat berupa gugatan perdata dalam bentuk ganti
rugi. (Sampurna, 2005). Bila dilihat dari segi etika praktek keperawatan,
bahwa kelalaian merupakan bentuk dari pelanggaran dasar moral praktek
keperawatan baik bersifat pelanggaran autonomy, justice, nonmalefence,
dan lainnya (Kozier, 1991) dan penyelesainnya dengan menggunakan
dilema etik. Sedangkan dari segi hukum pelanggaran ini dapat ditujukan
bagi pelaku baik secara individu dan profesi dan juga institusi
penyelenggara pelayanan praktek keperawatan, dan bila ini terjadi kelalaian
dapat digolongan perbuatan pidana dan perdata (pasal 339, 360 dan 361
KUHP).
10
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Malpraktik merupakan kesalahan dalam pelaksanan sebuah pekerjaan sehingga
mengakibatkan cedera atau kerusakan. Malpraktik dapat terjadi di dalam profesi
pekerjaan apapun, salah satunya dalam bidang kedokteran. Malpraktik didefinisikan
sebagai kelalaian seorang dokter dalam melaksanakan kewajiban profesionalnya.
11
DAFTAR PUSTAKA
https://www.academia.edu/9293545/makalah_malpraktek
https://adoc.tips/download/makalah-diajukan-untuk-memenuhi-tugas-mata-kuliah-etika-
kepe.html
https://www.coursehero.com/file/34684087/MAKALAH-KELALAIAN-DAN-
MALPRAKTIKdocx/
https://www.scribd.com/doc/271613193/Makalah-Malpraktek-Dalam-Keperawatan
https://baixardoc.com/documents/makalah-kelalaian-dan-malpraktekdoc-5db8a16c7f9d0
12