Anda di halaman 1dari 10

MAKALAH

Menelaah Tentang Tahapan (fase fase) Pertumbuhan Dan


Perkembangan Janin
Menelaah Tentang pertumbuhan Dan Perkembangan Janin
Dalam Berdasarkan Q.S Al- Mu’min:12-14

DISUSUN OLEH:

Ayumi marlin tarri

N21021071

UNIVERSITAS TADULAKO

FAKULTAS KEDOKTERAN

D-III KEPERAWATAN

2021/2022
KATA PENGANTAR

Puji syukur saya panjatkan kehadirat Allah SWT, yang telah memberikan saya karunia nikmat
dan kesehatan, sehingga saya dapat menyelesaikan makalah ini, dan terus dapat menimba
ilmu di Universitas Tadulako.

Penulisan makalah ini merupakan sebuah tugas dari dosen mata kuliah Pendidikan Agama
Islam. Adapun tujuan penulisan makalah ini adalah untuk menambah wawasan dan
pengetahuan pada mata kuliah yang sedang dipelajari, agar saya bisa menjadi mahasiswa
yang berguna bagi agama, bangsa dan negara.

Dengan tersusunnya makalah ini saya menyadari masih banyak terdapat kekurangan dan
kelemahan, demi kesempurnaan makalah ini saya sangat berharap perbaikan, kritik dan
saran yang sifatnya membangun apabila terdapat kesalahan.

Demikian, semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi kita semua, khususnya bagi saya
sendiri umumnya para pembaca makalah ini.

Terima kasih, wasaalamu’alaikum

Masamba, 23 September 2021


DAFTAR ISI

Kata Pengantar .....................................................................................................


Daftar Isi ...............................................................................................................
BAB I PENDAHULUAN .....................................................................................
A. Latar Belakang ...............................................................................................
BAB II PEMBAHASAN ......................................................................................
A. Tahapan (fase fase) Pertumbuhan Dan Perkembangan Janin......................
B. Pertumbuhan Dan Perkembangan Janin Berdasarkan QS.AL MU’MINUN:13-
14...........................................................................................................
BAB III PENUTUP..............................................................................................
A. Kesimpulan..................................................
Daftar Pustaka ......................................................................................................
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pertumbuhan janin dalam kandungan merupakan hasil interaksi antara
potensi genetik dari ayah maupun ibu dan lingkungan intrauterin.
Pertumbuhan janin dipengaruhi oleh faktor-faktor selama kehamilan, yaitu

sakit berat, komplikasi kehamilan, kurang gizi, dan keadaan stress pada ibu
hamil (Soetjiningsih, 2012). Status gizi ibu pada kehamilan berpengaruh pada
status gizi janin. Asupan makanan ibu dapat masuk ke janin melalui tali pusat
yang terhubung kepada tubuh ibu. Kondisi terpenuhinya kebutuhan zat gizi
janin terkait dengan perhatian asupan gizi dari makanan yang adekuat agar
tumbuh kembang janin berlangsung optimal (Indreswari et al., 2008).
Status gizi ibu, yang ditentukan oleh asupan makanan sebelum dan
selama kehamilan, berpengaruh secara signifikan terhadap kesehatannya dan

juga pada janin yang sedang berkembang. Ibu hamil dengan asupan gizi yang
baik, mengurangi resiko melahirkan bayi Berat Badan Lahir Rendah (BBLR)
atau lahir dini, dua kondisi tersebut sering dihubungkan dengan masalah
perkembangan yang serius (Allen & Marotz, 2010). Kenaikan berat badan ibu
hamil dapat digunakan sebagai indeks untuk menentukan status gizi ibu hamil,

karena terdapat kesamaan dalam jumlah kenaikan berat badan saat hamil pada
semua ibu hamil. Ibu dengan kondisi malnutrisi sebelum maupun minggu
pertama kehamilan akan cenderung melahirkan bayi yang menderita
kerusakan otak dan sumsum tulang, hal tersebut dikarenakan sistem saraf

pusat yang sangat peka pada 2-5 minggu pertama (Arisman, 2004). Rata-rata
total pertambahan berat badan ibu hamil berkisar 10-15 kg yaitu 1 kg pada
Trimester I dan selebihnya pada trimester II dan III. Mulai trimester II sampai
III rata-rata pertambahan berat badan adalah 0,3-0,7 kg/minggu. Oleh karena

itu, ibu dengan kondisi malnutrisi sepanjang minggu terakhir kehamilan akan
BAB II
PEMBAHASAN
A. Menelaah Tentang Tahapan (fase fase) Pertumbuhan
Perkembangan JaninTahapan
Masa kehamilan merupakan momen membahagiakan untuk semua ibu. Dari waktu ke waktu,
Ibu pasti tak sabar menanti kelahiran buah hati dan senantiasa melakukan yang terbaik untuk
memaksimalkan perkembangan janin dalam kandungan. Tak cuma itu, Ibu pasti juga sudah
melakukan berbagai persiapan untuk menyambut kelahiran si Kecil ke dunia. Tak hanya
menyiapkan kebutuhan si Kecil, Ibu juga harus mengetahui setiap momen tumbuh kembang
janin tiap trimesternya seperti berikut ini:

# Trimester Pertama

Di bulan pertama kehamilan, terjadi pembentukan kantung ketuban sebagai tempato


tumbuhnya embrio. Selain itu, plasenta juga terbentuk di bulan pertama kehamilan yang
berfungsi sebagai penyalur nutrisi dari ibu ke bayinya. Sementara itu, janin masih berbentuk
sebesar kacang dengan lingkaran hitam besar di bagian wajah yang nantinya akan menjadi
sepasang mata.

Memasuki bulan kedua, tumbuh kembang janin dalam kandungan sudah mulai terlihat
terutama pada bagian wajah. Dua lipatan kecil di sisi wajah yang nantinya akan menjadi
telinga mulai terbentuk. Selain itu, mulai ada tonjolan kecil di tubuh janin yang akan tumbuh
menjadi kaki dan tangan. Organ dalam berupa saluran pencernaan serta sistem sensor mulai
berkembang, dan di fase ini janin mulai bisa berpindah meski Ibu masih belum dapat
merasakannya.

Di akhir trimester pertama, yaitu saat bulan ke tiga kehamilan, perkembangan janin dalam
kandungan sudah terbentuk dengan lebih sempurna dan memiliki wajah beserta organ gerak.
Di trimester pertama, janin biasanya mencapai panjang 7,6 hingga 10 cm dengan berat sekitar
1 ons.

# Trimester Ke Dua

Memasuki trimester ke dua kehamilan, jari jemari si Kecil telah terbentuk dengan sempurna.
Bagian-bagian kecil seperti kelopak mata, alis, bulu mata, dan kuku juga telah terbentuk. Di
fase ini, perkembangan bayi dalam kandungan telah mencapi fase menakjubkan di mana ia
bisa mengisap jempolnya atau meregangkan tubuhnya.

Memasuki bulan ke lima, rambut mulai tumbuh di kepala janin. Kulitnya dilapisi selaput lemak
bernama vernix caseosa yang melindungi tubuhnya dari cairan ketuban. Di bulan ini, Ibu
mungkin mulai bisa merasakan gerakan janin dalam kandungan.

Di akhir trimester ke dua, janin akan mencapai panjang sekitar 12 cm dengan berat kurang
lebih 900 gram. Ibu akan bisa merasakan lebih banyak gerakan karena di fase ini janin mulai
bisa cegukan.

# Trimester Ke Tiga
Di tahap terakhir perkembangan janin dalam kandungan, lemak mulai tercipta pada tubuh si
Kecil. Ini membuat beratnya meningkat drastis hingga mencapai 1800 gram dengan panjang
sekitar 36 cm. Janin juga sudah bisa mendengar dan merespons rangsangan dari rasa sakit
atau cahaya.

Di bulan ke delapan, tumbuh kembang janin semakin pesat. Di tahap ini, otak janin sedang
dalam perkembangan optimal, begitu juga dengan sistem internalnya. Ibu juga akan semakin
banyak merasakan tendangan dan gerakan di dalam perut.

Memasuki bulan ke sembilan, perkembangan janin semakin matang. Si Kecil sudah bisa
mengerjapkan mata, menggerakkan kepala, dan posisinya mulai berubah untuk persiapan
kelahiran. Di tahap ini, umumnya berat janin antara 3 hingga 3,2 kg dengan panjang 46
sampai 51 cm.

B. Menelaah Tentang Pertumbuhan Dan Perkembangan janin


dalam Berdasarkan Q.S. Al- Mu’min:12-14

Dalam Islam, proses perkembangan janin dijelaskan oleh Allah SWT dalam banyak
ayat di Al-Qur'an, salah satunya diterangkan dalam surat Al-Mu'minun ayat 12-14.
Allah SWT berfirman:

َ َْ‫َولَقَدْ َخلَقنَا اْلِن َسانَْ مِنْ س ُٰللَةْ ِ ِّمنْ طِ ينْْۚ ثُمْ َج َعل ٰنهُ نُطفَةْ فِيْ قَ َرارْ مكِينْْ ثُمْ َخلَقنَا النُّطفَة‬
‫علَقَةْ فَْ َخلَقنَا ال َعلَقَةَْ ُمضغَةْ فَ َخلَقنَا‬
َْ‫ّللا اَح َسنُْ الخَا ِلقِين‬
ُْٰ َْ‫ارك‬ َ َ‫َر فَتَب‬ ٰ ‫ِظما فَ َك َسونَا الع‬
َْ ‫ِظ َْم لَحما ثُمْ اَنشَأ ٰنهُ خَلقا ٰاخ‬ ٰ ‫ال ُمضغَةَْ ع‬

Artinya: "Dan sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia dari suatu saripati
(berasal) dari tanah. Kemudian Kami jadikan saripati itu air mani (yang disimpan)
dalam tempat yang kokoh (rahim). Kemudian kami jadikan air mani itu segumpal
darah, lalu segumpal darah itu Kami jadikan segumpal daging, dan segumpal daging
itu Kami jadikan tulang belulang, lalu tulang belulang itu Kami bungkus dengan
daging. Kemudian Kami jadikan dia makhluk yang (berbentuk) lain. Maka Maha Suci
Allah Pencipta Yang Paling Baik." (QS. Al-Mu'minun ayat 12-14)
Perkembangan janin/ Foto: iStock

Berdasarkan ayat tersebut, terdapat enam tahap proses perkembangan janin


sebelum dilahirkan menjadi bayi. Secara berurutan dimulai dari saripati tanah hingga
ditiupkannya ruh ke dalam janin anak manusia.

Dalam perkembangannya, bayi yang akan dilahirkan harus melewati berbagai fase
di dalam kandungan. Dikutip dari jurnal yang dipublikasikan Al Hukama' tahun 2012,
tahapan fase tersebut meliputi:

1. Plasma nutfah
Sebagian ahli tafsir berpendapat bahwa nutfah adalah sperma laki-laki yang
memancar ke dalam rahim perempuan, karena Allah telah menjelaskan dalam
firmannya bahwa Dia menciptakan manusia dari air yang memancar:

ْۡ ِ‫ف َۡل َي ۡنظُ ِْر ۡاْل ِۡن َسانُْ مِمْ ُخلِقَْ ُخلِقَْ م‬
ْ‫ن مآءْ دَافِق‬

"Maka hendaklah manusia memperhatikan dari apakah dia diciptakan? Dia


diciptakan dari air yang dipancarkan." (QS al-Tariq: ayat 5-6).

Pancaran tersebut hanya berasal dari laki-laki. Pendapat jumhur ulama


menyebutkan bahwa nutfah adalah sperma laki-laki dan indung telur perempuan
secara bersamaan. Dengan demikian, maka yang dimaksud dengan plasma nutfah
adalah proses bertemunya sperma laki-laki dan indung telur perempuan di dalam
rahim. Dan itulah fase pertama janin.

2. Alaqah
Satu pendapat mengatakan bahwa Allah SWT ingin menjelaskan kebesaran nikmat-
Nya pada manusia, yang menciptakannya dari segumpal darah yang hina, kemudian
menjadikannya manusia sempurna dan berakal, yang mampu membedakan antara
baik dan buruk.

Hal itu dapat disimpulkan bahwa alaqah adalah fase di mana segumpal darah yang
membeku, yang tercipta dari campuran sperma laki-laki dan indung telur
perempuan.

3. Mudghah
Mudghah berarti seukuran kunyahan. Dalam fase ini, janin adalah sepotong daging
seukuran kunyahan, yang terbentuk dari alaqah. Pada fase ini,embrio akan
berkembang dari sebelumnya segumpal daging hingga berbalut tulang yang menjadi
rangka.

Perubahan ini disebut dengan kata khalaq (menciptakan), sebab Allah SWT
menghilangkan sifat-sifat sementara padanya, kemudian menciptakan sifat-sifat
sementara lainnya. Sehingga penciptaan ini disebut khalaqa, dan seolah-olah Allah
SWT menciptakan organ tambahan padanya.

Fase kehamilan ini masing-masing berlangsung selama 40 hari sebelum beralih ke


fase selanjutnya. Apabila janin telah mencapai masa 120 hari, maka ditiupkanlah
kepadanya ruh yang menjadi cikal bakal kelahiran seorang bayi yang tentunya akan
melengkapi kebahagiaan Bunda dan juga keluarga.
BAB III
A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian di atas dapat disimpulkan bahwa:

1.Pertumbuhan janin dalam kandungan merupakan hasil interaksi antara potensi


genetik dari ayah maupun ibu dan lingkungan intrauterin.
2. Fase fase pertumbuhan dan perkembangan janin ada 3 tahap yaitu, trimester
pertama,trimester kedua dan trimester ketiga
DAFTAR PUSTAKA
Eprints.ums.ac.id
Https://www.haibunda.com

Anda mungkin juga menyukai