Anda di halaman 1dari 5

Nama : Fitra hijrah

Kelas : XII MIPA 4

No absen : 6

ULANGAN BAHASA INDONESIA

ANALISIS UNSUR INSINTRIK DARI NOVEL : Ranah 3 Warna : Perjuangan menggapai impian

NO UNSUR INSINTRIK KUTIPAN PENDUKUNG

1 TEMA Tema Novel Ranah 3 Warna adalah perjuangan alumni pesantren untuk
menggapai impiannya.

2 ALUR a. Pengenalan
Cerita diawali dengan percakapan antara Randai dengan Alif yang
baru saja lulus dari Pondok Madani. Randai ragu bahwa Alif dapat lulus
di Teknik Penerbangan ITB, ia menyarankan Alif mengambil D3 di
tempat lain.
b. Timbulnya konflik
Alif marah karena perkataan Randai yang meragukannya untuk lulus
di teknikk penerbangan ITB, akan tetapi Alif sadar bahwa perkataan
temannya itu benar. Alif sekarang mengincar kursi di Jurusan Hubungan
Internasional Unpad. Setelah berhasil diterima di Unpad, Alif mengikuti
seleksi pertukaran pelajar yang diikuti oleh Randai dan Raisa, gadis yang
ditemui alif di sekitar kos-kosan Randai.
c. Puncak konflik
Alif dan Raisa berhasil dalam seleksi pertukaran pelajar tersebut.
Alif, Raisa beserta para peserta yang lulus lainnya berangkat ke Quebec,
Kanada. Disana mereka berkompetisi untuk memperebutkan medali
dengan berprestasi dan diakui oleh komunitas masyarakat tempat
tinggal mereka. Selama di Kanada, Alif menyadari bahwa ia mencintai
Raisa.
d. Antiklimaks
Alif berhasil mendapatkan medali emas atas prestasinya dalam
mewawancarai Monsieur Daniel Javier, salah satu tokoh utama
referendum Quebec. Alif bersiap pulang ke Indonesia walaupun sedih
karene harus berpisah dengan orangtua angkatnya selama di Quebec.
Alif berpikir untuk menyatakan perasaannya pada Raisa.
e. Penyelesaian masalah
Setelah pulang ke Indonesia, Alif melanjutkan kuliahnya hingga lulus
sebagai sarjana Jurusan Hubungan Internasional. Setelah diwisuda Alif
diberitahu bahwa Randai dan Raisa telah bertunangan. Walaupun
kecewa, Alif mengamalkan salah satu pepatah arab man shabara zhafira
dan mengikhlaskannya.
3 TOKOH DAN WATAK a. Randai
orang yang senang berbagi : (Sebelum kembali ke bandung tempo
hari, Randai berkali-kali mengajak aku menginap di kamarnya di Dago.)
halaman 43
b. Raisa
pandai memasak : (Ya Tuhan, selain lancar Prancis-nya, mumpuni di
bidang seni, gadis berkilau ini ternyata juga pintar memasak.) halaman
406
c. Alif
pantang menyerah : ( "Insya Allah Yah, ambo akan berjuang habis
habisan untuk persamaan ini dan untuk UMPTN ." ) halaman 6
sabar : (Aku ikhlaskan mereka bertunangan. Aku telah bersabar,
telah mengamalkan man shabara zhafira, tapi hanya Tuhan yang tahu
apa yang terbaik buat aku, buat Randai, dan buat Raisa.) halaman 461
4 LATAR a. Latar tempat
Danau Maninjau
.....Batu sebesar gajah ini menjorok Danau Maninjau, dinaungi
sebatang pohon kelapa yang melengkung seperti busur. halaman 1
Kanada
"Dear passengers, we are approaching Trudeau Airport, Montreal.
Bienvenue in Canada. " Lamat-lamat aku mendengar suara seorang
pramugari. halaman 254-255
b. Latar Waktu
Pagi hari
Di luar pesawat, matahari pagi sudah mengintip di balik horizon.
Langit berkelir lazuardi terang. halaman 255
Malam hari
Maka menjelang tengah malam itu, aku kumpulkan semua
kepercayaan diriku untuk mengeluarkan suara yang semoga terdengar
seperti lagu halaman 200
c. Suasana
Pintu kamr pun aku kunci dan sudah berhari-hari aku mengurung diri,
hanya ditemani bukit-bukit buku. Bahkan kalau adikku diam-diam
mengintip dari balik pintu, aku halau mereka. halaman 15
Panik
Dengan pandangan masih nanar, aku ikut lari dengan panik. Rusdi
lebih dulu bangun dengan wajah acak-acakan. halaman 281
5 SUDUT PANDANG Sudut pandang dalam Novel Ranah 3 Warna adalah orang pertama
pelaku utama, hal itu dapat dilihat dari penggunaan kata aku sebagai
pengganti Alif. (Dinding kamar aku tempeli kertas-kertas yang berisi
rngkasan berbagai mata pelajaran dan rumus penting.) halaman 12
6 GAYA BAHASA a. Hiperbola
Ketika bersalaman, aku bisa merasakan cincin di jari Randai dan
Raisa. Melekat dingin di kulitku, rasa dingin yang menyusup sampai ke
lubuk hatiku. halaman 460
7 AMANAT Amanat yang terkandung dalam Novel Ranah 3 Warna adalah kita
tidak boleh menyerah dalam menghadapi tantangan hidup, teruslah
berusaha maka impianmu akan menjadi nyata

ANALISIS UNSUR EKSENTRIK

NO UNSUR EKSENTRIK KUTIPAN PENDUKUNG


1 NILAI KETUHANAN Kita harus berserah diri kepada Tuhan. (Aku ikhlaskan mereka
bertunangan. Aku telah bersabar, telah mengamalkan man shabara
zhafira, tapi hanya Tuhan yang tahu apa yang terbaik buat aku, buat
Randai, dan buat Raisa.) halaman 461

2 NILAI MORAL Kita harus menjaga perilaku kita. (Aku bangkit dengan kesal.
"Masya Allah, kok iseng banget,itu kan alarm kebakaran. " )
halaman 282
3 NILAI SOSIAL Budayakan tolong menolong antar sesama. (Randai dan teman-teman
satu kos serta Bi Ipah bahu-membahu merawatku.) halaman 126

4 NILAI EKONOMI
Bekerjalah untuk menghidupi diri. ( ".... Coba kirim tulisan kau ke koran
besar macam Pikiran Rakyat, Republika, atau Kompas. Kalau bisa
berkali-kali dimuat setiap bulan, barulah kau bisa membiayai kuliah
sendiri,.....") halaman 154
SUSUNAN PARAGRAF MENJADI ARTIKEL YANG BAIK DAN BENAR

3-6-7-1-2-8-4-5-9-10 sebagai berikut

MAKASSAR, KOMPAS.com--Mahasiswa Indonesia ikut memeriahkan dan


memperkenalkan sejumlah warisan budaya asli Tanah Air pada Festival Budaya
Bangsa di Universitas Qasim University Saudi Arabia, 31 Januari -2 Februari 2016.

"Kami sengaja memajang beberapa karya seni budaya seperti pakaian adat, senjata
tradisional, angklung, minimatur andong, becak, sepeda ontel, peta Indonesia,
patung garuda, wayang kulit dan uang rupiah," jelas Koordinator Mahasiswa
Indonesia di Arab Saudi, Fadli Multazam, dalam surat elektroniknya di Makassar,
Rabu.

Selain itu, kata dia, mahasiswa Indonesia yang berjumlah sebanyak 45 orang ini
juga menghadirkan dan memperkenalkan beberapa permainan tradisional mulai dari
enrang (longga) dan gasing tradisional, termasuk olah raga asli Indonesia yakni
pencak silat.

"Sebagai warga Indonesia yang melanjutkan kuliah diluar negeri, kami tidak lupa
dengan budaya kita meski jauh diperantauan," katanya.

Mengenai tanggapan dan respon masyarakat atau peserta dari berbagai negara
terhadap karya budaya yang ditampilkan, dirinya mengaku mendapat respon yang
luar biasa dari para peserta dan mahasiswa asing.
Bahkan tidak hanya disambut tawa dan tepuk tangan, para pengunjung dan
mahasiswa dari negara lain juga begitu kagum dengan negara Indonesia yang
memiliki begitu banyak aneka ragam budaya.

Pihaknya juga berharap dengan keterlibatan mereka di festival ini membuat


Indonesia bisa lebih dikenal jauh. Sekaligus diharapkan semoga mahasiswa
Indonesia yang sedang menjalani study di Qassim saat ini bisa memberikan
pengorbanan yang nyata dan persembahan yang lebih berarti bagi ummat dan
bangsa kedepan.

"Para pengunjung mengaku kagum melihat penampilan teman-teman mahasiswa


Indonesia. Untuk mahasiswa Indonesia di Arab Saudi, kita tentu berharap lebih
berarti saat kembali ke kampung halamanya masing-masing,"ujarnya.

Ia menjelaskan, untuk acara festival ini memang lebih bergengsi. Sebab diikuti
sedikitnya 17 negara seperti Arab Saudi, Indonesia, Filipina, Pakistan, China, Pantai
Gading, Mesir, Kosova,Gambia, Tajikistan, Afghanistan. Canada, Suriah, Senegal.
Yaman, Maladewa, dan Burkina Faso.

'Tentu suatu kebahagian bisa memperkanalkan berbagai seni budaya asli Indonesia
di dunia internasional," sebutnya.

Anda mungkin juga menyukai