2021/2022
KATA PENGANTAR
Puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa Atas rahmat dan hidayah-Nya,
penulis dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul “ MENELAAH TENTANG
TAHAPAN (FASE-FASE) PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN
JANINLAPORAN TENTANG PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN JANIN
BERDASARKAN QS.AL-MU’MINUN:13-14” dengan tepat waktu.Makalah disusun
untuk memenuhi tugas Mata Kuliah Pendidikan Agama Islam .Selain itu, makalah ini
bertujuan menambah wawasan tentang pertumbuhan perkembangan janin menurut al
quran dan medis bagi para pembaca dan juga bagi penulis.Penulis mengucapkan terima
kasih kepada bpk Irfandi selaku Dosen Mata Kuliah Pendidikan Agama Islam.Ucapan
terima kasih juga disampaikan kepada semua pihak yang telah membantu
diselesaikannya makalah ini.Penulis menyadari makalah ini masih jauh dari sempurna.
Oleh sebab itu, saran dan kritik yang membangun diharapkan demi kesempurnaan
makalah ini.
PENDAHULUAN
balita, dan ini merupakan proses yang amat penting, karena pada masa inilah
proses tumbuh kembang menentukan masa depan bayi baik secara fisik,
tahapan usia tidak selalu sama, tergantung dari faktor keturunan, konsumsi
Tahap awal dari kehidupan seseorang, masa usia bawah tiga tahun
kepribadian yang akan memberi warna ketika kelak bayi tersebut tumbuh
bayi baru lahir (bahkan sebaiknya sejak janin 6 bulan di dalam kandungan)
dan bayi/balitanya
perabaan) yang datang dari lingkungan luar bayi. Stimulasi merupakan hal
yang penting dalam tumbuh kembang bayi. Bayi yang mendapat stimulasi
yang terarah dan teratur akan lebih cepat berkembang dibandingkan dengan
PEMBAHASAN
1. Proses Kehamilan Kehamilan adalah suatu karunia yang begitu didambakan bagi
pasangan suami istri. Proses kehamilan diawali dari bersatunya sel telur dengan sel
sperma kemudian dilanjutkan dengan pembelahan-pembelahan dan implantasi dalam
rahim.Proses kehamilan berlangsung selama 40 minggu atau 280 hari dihitung
dari hari pertama menstruasi terakhir. Usia kehamilan sendiri adalah 38 minggu,
karena dihitung mulai dari tanggal konsepsi yang terjadi dua minggu setelahnya.
Ada beberapa hal yang perlu diketahui apakah pasangan tersebut bisa
fertilitas tertinggi terjadi antara 24-35 tahun di mana pada saat tersebut merupakan
tingkat kesehatan fisik dan mental tertinggi. Pria ini tidak memiliki abnormalitas
organ-organ reproduktif dan memiliki jumlah sperma 90 sampai 300 juta per mililiter,
dengan paling tidak 75 % bentuk sperma normal dan sperma motilitas
aktif. Pada wanita, fertilitas tertinggi pada usia 20-30 tahun di mana kesehatan
fisik dan mental dalam keadaan tinggi. Wanita ini tidak memiliki kelainan organorgan
reproduktif atau siklus menstruasi serta menghasilkan ovum secara
teratur.
paling tidak 1 tahun dalam hubungan yang normal dan tidak menggunakan
infertilitas total atau sebagian pada pria dan wanita adalah 40-50 % dan faktor
yang tidak diketahui sekitar 10-20 % dari kasus yang ditemui.
perkembangan ovum yang sehat, lewat ke dalam tuba uterus, fertilisasi, implantasi
pada uterus, dan pertumbuhan serta kelahiran normal bayi. Faktor-faktor lain yang
terlibat adalah setiap hal yang mengganggu penyimpanan sperma dalam vagina
atau sperma lewat vagina, serviks, uterus dan tuba ke ovum. Faktor-faktor ini
dan alkohol.
menyebabkan sterilitas, seperti ligasivas deferen pada pria dan tuba uterus pada
hormon atau respon seksual. Sebagai contoh, pada vasektomi vas referen diikat
dekat testis. Hal ini menghalangi sperma tetapi tidak mengganggu pergerakan
sekresi lain sepanjang jalur seminal juga tidak mengurangi kadar hormon dalam
darah. Pada ligasi tuba, tuba uterus diikat. Hal ini menghambat jalannya ovum
yang berlanjut untuk memasuki aliran darah. Sebagai hasil, karakteristik seks
sekunder tetap dipertahankan, dan siklus menstruasi berlanjut tanpa mengalami
gangguan.
perkembangan janin.
a. Trimester I (0 – 12 Minggu)
Dalam fase ini ada 3 periode penting pertumbuhan mulai dari periode
a) Konsepsi
dibuahi dalam 12 jam setelah ovulasi dan akan mati bila dalam 24
Sel telur yang telah dibuahi akan melepaskan zat PAF (platelet
activating factor) yang membuat inti sel telur dan inti sel sperma
manusia baru.
d) Implantasi/Nidasi
ke dalam endometrium.
dalam uterus.
a) Diskus Embrionik
dengan ukuran diameter 15-20 cm, tebal 2-3 cm dan berat 500-
perbedaan.
pita suara telah terlihat. Ginjal telah mampu mensekresi urin dan
terbentuk.
Pada fase ini panjang janin sekitar 23 cm dengan berat sekitar 600
keringat. Pergerakan janin cukup kuat untuk dapat dirasakan oleh ibu.
Pada fase ini panjang janin sekitar 40 cm dengan berat 3200 gram ke
atas. Kulit halus dan kemerahan, tumbuh rambut lebih banyak, lanugo
hanya terdapat pada bahu dan tubuh bagian atas dan terlihat kartilago
terbentuk dan bayi sudah menyadari suara-suara yang datang dari luar
tubuh ibunya. Pada laki-laki, testis sudah berada dalam skrotum. Pada
Alquran telah berbicara tentang pertumbuhan janin di dalam perut ibu fase demi fase,
padahal janin dan pertumbuhannya tidaklah terlihat dengan mata kepala dan tidak
mungkin juga dijelaskan hanya dengan duga dan kira.
سانَ َخلَقنَا َولَقَد ِ ( طِ ين مِن سُ ََللَة مِن12) ( َمكِين َق َرار فِي نُطفَة َجعَلنَاهُ ثُم13) علَقَة النُّطفَةَ َخلَقنَا ثُم
َ اْلن َ العَ َلقَةَ فَ َخ َلقنَا
ظاما ال ُمضغَةَ فَ َخلَقنَا ُمضغَة
َ سونَا ِعَ ام فَ َك
َ ظَ اركَ ۚ آخ ََر خَلقا أَنشَأنَاهُ ثُم لَحما ال ِع َ ( الخَا ِلقِينَ أَح14
َ َس ُن َللاُ فَتَب
Dan sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia dari suatu saripati (berasal) dari
tanah (12) Kemudian Kami jadikan saripati itu air mani (yang disimpan) dalam tempat
yang kokoh (rahim) (13) Kemudian air mani itu Kami jadikan segumpal darah, lalu
segumpal darah itu Kami jadikan segumpal daging, dan segumpal daging itu Kami
jadikan tulang belulang, lalu tulang belulang itu Kami bungkus dengan daging.
Kemudian Kami jadikan dia makhluk yang (berbentuk) lain. Maka Maha sucilah Allah,
Pencipta Yang Paling Baik (14).
Pada abad ke-21 kita bisa mengatakan dengan yakin bahwasannya. Ayat ini
menjelaskan dengan jelas proses penciptaan manusia dengan benar dan berurutan yang
kronologis. Dari ayat tersubut disimpulkan bahwasannya janin itu terbentuk dalam
rahim melalui enam fase. Yang pertama adalah fase sulalah, Tahap kedua
disebut ‘alaqoh (segumpal darah), fase ketiga disebut dengan fase mudghah (segumpal
daging), fase keempat disebut dengan fase ‘idham (tulang belulang), fase kelima disebut
dengan kuswatu al-‘idham (pembumkusan tulang dengan daging) , dan fase terkahir
disebut dengan fase perubahan janin ke bentuk yang lain. Meski begitu, yang harus kita
perhatikan adalah tahap kedua, yang merupakan perkembangan embrio dalam Al-
Qur’an ini.
Dan kata yang spesifik yang digunakan untuk menjelaskan embrio dalam ayat ini adalah
kata ‘alaqoh(segumpal darah) seperti dalam firmannya “Kemudian air mani itu Kami
jadikan segumpal darah…”.
kata ‘alaqah jikalau kita terjemahkan kedalam bahasa indonesia itu muncul 3 makna.
yang pertama bahwasannya ‘alaqah diartikan sebagai gumpalan darah, arti yang kedua
diartikan sebagai sesuatu yang menggantung kepada sesuatu dan yang ketiga ber-makna
lintah.
Sekarang, mungkin ketiga definisi ini tidak ada hubungannya dengan perkembangan
embrio manusia. Tetapi disana ada pertanyaan kenapa kata ini yang digunakan dan apa
hubungannya dengan perkembangan embrio manusia ?
Dalam gambar tersebut perkembangan dalam minggu ketiga, jantung yang bersekat
bergabung dengan pembuluh darah membentuk sebuah sistem kardiovaskular utama.
Dan pada akhir minggu ketiga, darah mengalir kepada jantung mulai berdetak pada hari
ke-21. Sehingga yang kita perhatikan pertama dalam pembahasan kata alaqah adalah
makna yang pertama yaitu yanfg menggantung.
Hal pertama yang kita perhatikan dalam kata “yang menggantung (alaqah)’ diartikan
sebagai tali pusar. Tetapi tali pusar mungkin terasa tidak tepat karena ini baru pada
tahap kedua dari enam tahap proses penciptaan manusia yang telah disebutkan diatas.
Tetapi pada zaman sekarang kita tahu bahwa tali pusar dibentuk dari batang
penghubung, dan batang penghubung telah terbentuk pada saat emberio terbentuk.
Sehinggan batang penghubung emberio saat dijelaskan oleh John Allan sebagai objek
“untuk menggantungkan embrio yang berkembang dalam extra embryonic coelom.”
Jadi sebuah embrio menggantung dan menyerupai gumpalan darah.
‘Alaqah : Lintah
Kemudian apa hubungannya sebuah embrio dengan lintah?. Mari kita perhatikan
gambar berikut.
A. Embrio di umur 24-25 hari
B. seekor lintah
Dalam gambar tersebut figur A menunjukan struktur embrio pada umur 24-25 hari.
Sedangkan figur B menunjukan gambar seekor lintah. Dan ketahuilah bahwasannya embrio
dalam tahap ini tidak lebih besar dari pada inti ini.
Dalam gambar tersbut figur A adalah sebuah anatomi dari seeekor lintah sedangkan
firgur B adalah sebuah gambar embrio yang berumumur 24-25 hari. Jikalau kita perjelas
lagi antara dua gambar tersebut bahwasannya lintah dan embryo pada umur ke 22 hari
memiliki bentuk kepala yang sama. Perhatikan gamber dibawah ini
embirio
Gambar seekor lintah dilihat dari belakangnya
Sehingga dalam kata ‘alaqah dari 3 makan tersebut yang telah penulis jelaskan itu
adalah salah salah satu dari proses perkembangan embrio dalam Al-Qur’an.
Dalam Islam, proses perkembangan janin dijelaskan oleh Allah SWT dalam banyak ayat
di Al-Qur'an, salah satunya diterangkan dalam surat Al-Mu'minun ayat 12-14. Allah
SWT berfirman:
سانَ َخلَقنَا َولَقَد ِ علَقَة النُّطفَةَ َخلَقنَا ثُم ۖ مكِين قَ َرار فِي نُطفَة َج َعل ٰنهُ ثُم ۚ طِ ين ِِّمن سُ ٰل َلة مِن
َ اْلن َ ُمضغَة ال َع َلقَةَ فَ َخلَقنَا
ٰ
سونَا عِظما ال ُمضغَةَ فَ َخلَقنَا ٰ ُ ٰ
َ اركَ اخ ََر خَلقا اَنشَأ ٰنهُ ثم لَحما العِظ َم فَ َكَ َللاُ فَت َ َب َ الخَا ِلقِينَ اَح
ٰ س ُن
Artinya: "Dan sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia dari suatu saripati
(berasal) dari tanah. Kemudian Kami jadikan saripati itu air mani (yang disimpan)
dalam tempat yang kokoh (rahim). Kemudian kami jadikan air mani itu segumpal darah,
lalu segumpal darah itu Kami jadikan segumpal daging, dan segumpal daging itu Kami
jadikan tulang belulang, lalu tulang belulang itu Kami bungkus dengan daging.
Kemudian Kami jadikan dia makhluk yang (berbentuk) lain. Maka Maha Suci Allah
Pencipta Yang Paling Baik." (QS. Al-Mu'minun ayat 12-14)
Berdasarkan ayat tersebut, terdapat enam tahap proses perkembangan janin sebelum
dilahirkan menjadi bayi, Bunda. Secara berurutan dimulai dari saripati tanah hingga
ditiupkannya ruh ke dalam janin anak manusia.
1. Plasma nutfah
Sebagian ahli tafsir berpendapat bahwa nutfah adalah sperma laki-laki yang memancar
ke dalam rahim perempuan, karena Allah telah menjelaskan dalam firmannya bahwa
Dia menciptakan manusia dari air yang memancar:
ُ سانُ فَ ۡل َي ۡن
ظ ِر ِ ۡ دَافِق مآء م ِۡن ُخلِقَ ُخلِقَ ِمم
َ اْل ۡن
"Maka hendaklah manusia memperhatikan dari apakah dia diciptakan? Dia diciptakan
dari air yang dipancarkan." (QS al-Tariq: ayat 5-6).
Pancaran tersebut hanya berasal dari laki-laki. Pendapat jumhur ulama menyebutkan
bahwa nutfah adalah sperma laki-laki dan indung telur perempuan secara bersamaan.
Dengan demikian, maka yang dimaksud dengan plasma nutfah adalah proses
bertemunya sperma laki-laki dan indung telur perempuan di dalam rahim. Dan itulah
fase pertama janin.
2. Alaqah
Satu pendapat mengatakan bahwa Allah SWT ingin menjelaskan kebesaran nikmat-Nya
pada manusia, yang menciptakannya dari segumpal darah yang hina, kemudian
menjadikannya manusia sempurna dan berakal, yang mampu membedakan antara baik
dan buruk.
Hal itu dapat disimpulkan bahwa alaqah adalah fase di mana segumpal darah yang
membeku, yang tercipta dari campuran sperma laki-laki dan indung telur perempuan.
3. Mudghah
Mudghah berarti seukuran kunyahan. Dalam fase ini, janin adalah sepotong daging
seukuran kunyahan, yang terbentuk dari alaqah. Pada fase ini, embrio akan berkembang
dari sebelumnya segumpal daging hingga berbalut tulang yang menjadi rangka.
Perubahan ini disebut dengan kata khalaq (menciptakan), sebab Allah SWT
menghilangkan sifat-sifat sementara padanya, kemudian menciptakan sifat-sifat
sementara lainnya. Sehingga penciptaan ini disebut khalaqa, dan seolah-olah Allah
SWT menciptakan organ tambahan padanya.
Fase kehamilan ini masing-masing berlangsung selama 40 hari sebelum beralih ke fase
selanjutnya. Apabila janin telah mencapai masa 120 hari, maka ditiupkanlah kepadanya
ruh yang menjadi cikal bakal kelahiran seorang bayi yang tentunya akan melengkapi
kebahagiaan Bunda dan juga keluarga.
BAB III
PENUTUP
1.4 KESIMPULAN
penciptaan manusia Q.S. al-Mu’minūn/ 23; 12-14 melalui kajian tahlili dengan
berikut :
yang dikonsumsi yang bersumber dari tanah kemudian dijadikan nutfah yang
bercampur (nuṭfah amsyāj) yang disimpan dalam tempat yang kokoh yakni
nutfah yang bercampur itu dijadikan segumpal darah yang mirip kecebong
yang menempel pada dinding rahim, lalu segumpal darah itu dijadikan
menjadi makhluk yang berbentuk lain yakni manusia yang memiliki karakterkarakter
istimewa dibanding makhluk yang lain. Maka Maha sucilah Allah,
dalam tiga fase yang dikenal dengan trimester I, trimester II dan trimester III.
Trimester I dimulai dari umur janin 0 – 12 minggu. Pada fase ini terjadi
beberapa proses yakni konsepsi atau pembuahan, pembentukan zigot,
terjadi implantasi dan periode embrionik dimana pada periode ini terdapat
tiga lapisan sel-sel yakni ektoderm, mesoderm dan endoderm yang merupakan
asal dari semua bagian tubuh. Trimester II dimulai dari umur janin 12 – 24
minggu. Pada fase ini panjang janin sekitar 23 cm dengan berat sekitar 600
gram dengan kulit kemerahan dan keriput. Tubuh terbaring dengan proporsi
yang sempurna dan janin sudah melakukan pergerakan yang dapat dirasakan
oleh ibu. Trimester III dimulai dari umur janin 24 – 40 minggu. Pada fase ini
panjang janin sekitar 40 cm dengan berat 3200 gram keatas. Kulit halus,
kemerahan dan tumbuh rambut lebih banyak. Mulai terjadi mielinisasi otak.
Indera pengecap terbentuk dan bayi sudah menyadari suara-suara yang datang
dari luar tubuh ibunya. Pada laki-laki, testis sudah berada dalam skrotum.
1.5 SARAM
(n.d.).