Anda di halaman 1dari 5

Nama : Ibnu Habibie

NIM : 043989293
UPPBJ : Palembang

1. Bagaimana cara anda jika ingin menjadi investor di Bursa Efek Indonesia? Kaitkan
secara teori jawaban saudara dengan BMP TPAI?

Cara Melakukan Investasi


Investasi ke dalam aset keuangan baik dalam bentuk investasi aset tunggal maupun
dalam bentuk portofolio dapat dilakukan secara langsung maupun secara tidak
langsung. Investasi langsung (direct investing) dapat dilakukan dengan membeli
langsung aset keuangan, sedangkan investasi tidak langsung (indirect investing)
dilakukan dengan membeli aset keuangan lewat perusahaan investasi. Gambar brikut
menunjukan investasi langsung dan tidak langsung.

1. Investasi Langsung
Investasi langsung dapat dilakukan dengan membeli aset keuangan langsung di pasar
uang (money market), Pasar modal (capital market) atau pasar turunan (derivative
market) tanpa harus lewat perusahaan investasi. Investro dapat melakukan investasi
langsung, misalnya memasukan dananya ke deposito di pasar uang. Investor juga dapat
melakukan investasi dengan membeli saham atau obligasi di pasar modal. Walaupun
membeli aham harus lewat pialang (broker), tetapi pialang ini bukan perusahaan investasi
yang berfungsi di investasi tidak langsung. Investor dapat juga melakukan investasi
langsung dengan membeli opsi atau future di pasar turunan. Tiap-tiap pasar keuangan
menyediakan aset keuangan yang beragam dan berbeda. Macam-macam aset keuangan
di pasar uang, pasar modal dan pasar turunan.
2. Investasi Tidak Langsung
Sebagai alternatif dalam melakukan pembelian suatu aset finansial, investor dapat
melakukan investasi secara tidak langsung dengan melibatkan pembelian saham atau aset
finansial lainnya melalui perusahaan-perusahaan investasi (invesment companies). Suatu
perusahaan investasi (invesment company) adalah perusahaan yang memiliki lisensi
khusus untuk membuat, menangani dan menjual portofolio kepda investor. Di investasi
tidak langsung, investor tidak membeli dan menjualnya kembali kepada perusahaan
investasi.
Pertanyaannya adalah mengapa investor harus berinvestasi lewat perusahaan investasi
yang akan memungut beberapa komisi (seperti diantaranya komisi pembelian, komisi
manajeman dan komisi menjual balik) yang cukup tinggi? Jawabannya adalah karena
perusahaan investasi menawarkan niali tambah lewat portofolio yang ditawarkannya.
Investor mau membeli portofolio yang ditawarkan oleh perusahaan investasi karena
beberapa hal sebagai berikut.
1. Keterbatasan waktu yang dimiliki oleh investor.
2. Keahlian membuat portofolio yang dimiliki oleh investor.
3. Dana terbatas yang dimiliki oleh investor.

Seorang investor mungkin mempunyai ketiga keterbatasan tersebut. Investor yang lain
mungkin mempunyai satu atau dua keterbatasan tersebut. Misalanya, ada investor yang
mempunyai cukup dan keahlian membuat portofolio, tetapi investro ini adalah orang yang
sibuk yang tidak mempunyai waktu untuk mengawasai dan menanggani portofolionya.
Ada juga investor yang mempunyai waktu ayng cukup dan ahli dalam membuat portofolio,
ettapi investor ini tidak mempunyai dana yang cukup untuk membuat portofolio yang
optimal. Untuk membuat portofolio saham yang optimal misalnya dibutuhkan dana
sekitar ratusan juta rupiah. Persuahaan investasi menawarkan portofolio optimalnya
secara eceran yang terjangkau(contohnya banyak yang menawarkan portofolio hanya
sebesar Rp.50.000,- per unit penyertaannya). Di sisi lain, ada juga investor yang
mempunyai waktu dan dana yang cukup, tapi tidak mempunyai keahlian yang baik untuk
membauat sendiri portofolio optimalnya.
Perusahaan investasi yang menawarkan portofolionya dapat di bagi menjadi 4 macam
sebagai berikut ini.
a. ClosedEnd Invesment Companies
Perusahaan sekuritas ini menginvestasikan dananya dalam bentuk portofolio dan
kemudian memnjual sahamnya dalam jumlah yang tetap di pasar sekunder. Jumlah
lembar saham yang dijual di pasar sekunder terbatas pada jumlah saat penawaran
saham perdana atau Initial Public Offering (IPO) di pasar modal. Perusahaan
sekuritas ini tidak menjual saham tambahan lagi sesudahnya, sehingga disebut
dengan tutup-akhir (closed-end).
b. Open-End Invesment Companies.
Perusahaan investasi ini di amerika serikat disebut dengan nama mutual fund.
Reksadana (mutual fund) artinya adalah dana bersama. Perusahaan reksadana ini
mengelola portofolio dan menjal kepemilikan portofolionya di luar pasar modal
dengan menjualnya langsung ke investor.
c. ETF adalah Reksadana berbentuk Kontrak Investasi Kolektif yang unit penyertaannya
diperdagangkan di Bursa Efek. Meskipun ETF pada dasarnya adalah reksadana,
produk ini diperdagangkan seperti saham-saham yang ada di bursa efek. ETF
merupakan penggabungan antara unsur reksadana dalam hal pengelolaan dana
dengan mekanisme saham dalam hal transaksi jual maupun beli.
d. Unit Invesment Trust
Unit Invesment Trust (UIT) merupakan perusahaan investasi yang menjual unit
bagian portofolionya kepada investor dengan jangka waktu tertentu yang sudah
ditentukan. Investor dapat menjual kembali unit penyertaannya kepada perusahaan
investasi. Karena jangka waktunya tertentu, biasanya isi dari UIT adalah obligasi-
obligasi dengan jangka waktu jatuh tempo yang tertentu, misalnya setahun.
Transakasi unit penyertaan tidak dilakukan lewat pasar sekunder.
Suatu UIT dapat berupa suatu regulated investment corporation (RIC) atau a grantor
trust. Suatu RIC adalah suatu perusahaan investasi yang investor-investornya adalah
pemilik-pemilik gabungan. Suatu penjamin dipercaya (grantor trust) mengelola
kepemilikan investor yang sesuai dengan proporsinya yang diinvestasikan ke
sekuritas-sekuritas yang mendasarinya (Investopedia, 2018).
Closed-end investment companies, opened-end investment companies dan unit
investment trust merupakan reksadana-reksadana berbentuk perusahaan.
2. Anda dapat menjadi investor di BEI dengan membeli langsung pada bursa atau mewakilkannya
pada fund manager. Apa yang anda lakukan jika anda diberi pilihan membeli langsung atau
tidak membeli langsung surat berharga di BEI? Jelaskan alasan Saudara!

Langkah dalam memutuskan untuk berinvestasi

Langkah awal keputusan investasi biasanya dimulai dari analisis atau penilaian terhadap aset
tunggal. Investor harus memahami karakteristik beberapa aset dan faktor-faktor yang
mempengaruhinya. Selanjutnya, perlu dilakukan penilaian untuk menestimasi nilai wajar dari
asetnya. Nilai aset sendiri merupakan fungsi dari return masa depan dan risiko asetnya.

Langka berikutnya dalam proses berinvestasi adalah melakukan pengelolaan portofolio.


Setelah ast sekuritas secara individual telah dievaluasi, portofolio dapat dibentuk. Portofolio
dapat dibentuk secara matematis untuk memperoleh kombinasi return dan risiko yang
optimal.

Jika diberi pilihan maka saya akan berinvestasi secara tidak langsung, dikarena saya baru ingin
memulai berinvestasi, maka saya akan serahkan kepada yang lebih mengerti dan ahli dalam
berinvestasi. Dikarenakan terdapat kekurangan baik dari kemampuan dalam membuat
portofolio ataupun dana yang dimiliki.

Investasi Tidak Langsung

Sebagai alternatif dalam melakukan pembelian suatu aset finansial, investor dapat melakukan
investasi secara tidak langsung dengan melibatkan pembelian saham atau aset finansial
lainnya melalui perusahaan-perusahaan investasi (invesment companies). Suatu perusahaan
investasi (invesment company) adalah perusahaan yang memiliki lisensi khusus untuk
membuat, menangani dan menjual portofolio kepda investor. Di investasi tidak langsung,
investor tidak membeli dan menjualnya kembali kepada perusahaan investasi.
Pertanyaannya adalah mengapa investor harus berinvestasi lewat perusahaan investasi yang
akan memungut beberapa komisi (seperti diantaranya komisi pembelian, komisi manajeman
dan komisi menjual balik) yang cukup tinggi? Jawabannya adalah karena perusahaan investasi
menawarkan niali tambah lewat portofolio yang ditawarkannya. Investor mau membeli
portofolio yang ditawarkan oleh perusahaan investasi karena beberapa hal sebagai berikut.
1. Keterbatasan waktu yang dimiliki oleh investor.
2. Keahlian membuat portofolio yang dimiliki oleh investor.
3. Dana terbatas yang dimiliki oleh investor.

Seorang investor mungkin mempunyai ketiga keterbatasan tersebut. Investor yang lain
mungkin mempunyai satu atau dua keterbatasan tersebut. Misalanya, ada investor yang
mempunyai cukup dan keahlian membuat portofolio, tetapi investro ini adalah orang yang
sibuk yang tidak mempunyai waktu untuk mengawasai dan menanggani portofolionya. Ada
juga investor yang mempunyai waktu ayng cukup dan ahli dalam membuat portofolio, ettapi
investor ini tidak mempunyai dana yang cukup untuk membuat portofolio yang optimal.
Untuk membuat portofolio saham yang optimal misalnya dibutuhkan dana sekitar ratusan
juta rupiah. Persuahaan investasi menawarkan portofolio optimalnya secara eceran yang
terjangkau(contohnya banyak yang menawarkan portofolio hanya sebesar Rp.50.000,- per
unit penyertaannya). Di sisi lain, ada juga investor yang mempunyai waktu dan dana yang
cukup, tapi tidak mempunyai keahlian yang baik untuk membauat sendiri portofolio
optimalnya.
3. Masih berkaitan dengan soal no 2 di atas, Apa manfaatnya jika anda menjadi investor
di Bursa Efek Indonesia?

Investor dalam hal ini adalah pemodal yang ingin menginvestasikan dananya dengan
membeli instrumen-instrumen pasar modal. Siapa saja yang termasuk pemodal? Siapa
pun, masyarakat biasa pun bisa untuk menjadi investor di pasar modal. Ada banyak
manfaat pasar modal yang dirasakan oleh masyarakat, antara lain:
1. Mendapat keuntungan
Manfaat pasar modal bagi investor yang pertama adalah mendapat keuntungan.
Sudah seharusnya, tujuan dari berinvestasi adalah mendapatkan keuntungan. Salah
satu keuntungan yang didapat adalah dividen dari investasi di pasar modal dalam
bentuk saham. Apabila saham yang kita investasikan nilainya terus meningkat di
pasar modal, akan menjadi keuntungan yang sangat besar.
2. Menambah alternatif investasi
Manfaat pasar modal bagi masyarakat berikutnya adalah menambah alternatif
berinvestasi. Jika yang dilakukan di bidang properti seperti tanah ataupun rumah
pada umumnya membutuhkan modal yang besar, kini masyarakat juga bisa
berinvestasi di pasar modal tanpa modal yang besar. Contohnya, di investasi reksa
dana, calon investor bisa berinvestasi hanya dengan modal awal di bawah Rp 500
ribu. Begitu juga dengan investasi di sektor saham.

4. Untuk sekuritas yang telah selesai dijual di pasar primer, dapat melanjutkan menjualnya
di pasar sekunder yakni di Bursa. Metode perdagangannya dapat menggunakan Over
The Counter (OTC) dan Stock Exchange, jelaskan perbedaan 2 metode di atas dan
Bursa apa saja (dan asal negara) yang menggunakan 2 metode di atas?
Perbedaan Over The Counter (OTC) dan Stock Exchange

Awalnya emiten ukuran kecil dan besar dipisahkan ke dalam pasar sekunder yang
berbeda supaya efisien. Perusahaan emiten yang terdaftar di pasar sekunder harus
membayar komisi pencatatan saham tahunan ke penyelenggara pasar modal. Perusahaan
kecil dimasukan ke OTC yang komisi pencatatan tahunannya lebih murah dibandingkan
dengan komisi pencatatan saham di bursa efek. Supaya lebih efisien, OTC untuk
perusahaan kecil tidak menggunakan gedung khusus untuk perdagangan sahamnya,
tetapi lebih menggunakan jaringan komputer (sekarang tidak hanya OTC tetapi bursa
efek juga sudah menggunakan jaringan komputer untuk transaksinya). Karena
perusahaan kecil harga sahamnya relatif lebih murah, maka dealer dapat membeli dan
menjual saham dengan keuntungan (profit) yang diperolehnya. Proses yang dilakukan di
OTC adalah proses negosiasi yaitu investor dengan dealer bernegosiasi menentukan
harga transaksi yang disepakati. Pasar OTC di amerika bernama Nasdaq Dulunya
memang Nasdaq banyak berisi dengan saham-saham perusahaan ukuran kecil, tetapi
sekarang sudah banyak berisi dengan perusahaan-perusahaan teknologi berukuran besar.
Sistem proses penjualan saham di bursa efek (stock exchange) menggunakan cara pasar
lelang (auction market). Dengan cara ini transaksi saham dilakukan secara terbuka dan
harga ditentukan oleh penawaran (supply) dan permintaan (demand) dari anggota ursa
(antar pialang) yang meneriakan ask price atau offer price (harga penawaran terendah
untuk dijual) dan bid price (harga penawaran tertinggi untuk dibeli). Transaksi saham di
bursa efek tidak langsung dilakukan oleh investor, tapi diwakili oleh masing-masing
pialang. Untuk transaksi beli, proses lelang dilakukan dengan mencari harga terendah,
sedang untuk transaksi jual dilakukan dengan mencari harga tertinggi. Pialang (broker)
mendapatkan komisi untuk jasanya.
Transaksi di bursa efek dilakukan dengan order standar dalam ukuran round lot. Bursa
Efek Indonesia (dan di AS) memberlakukan 1 lot = 1 lembar saham atau kelipatannya.
Bursa apa saja (dan asal negara) yang menggunakan 2 metode di atas?
Ada beberapa bursa saham (stock exchange) di AS diantaranya memiliki lingkup
nasional, yaitu New York Stock Exchange (NYSE) dan American Stock Exchange
(Amex). American Stock Exchange (Amex) juga merupakan pasar sekunder lainnya di
Amerika Serikat. AMEX mempunyai prosedur kerja persis dengan NYSE, hanya AMEX
merupakan pasar sekunder yang lebih kecil baik ukuran dan jumlah sekuritas yang
terdaftar dibandingkan dengan NYSE.(Jogiyanto , 2013:46 dan Bodie,dkk. 2006:93).
Di Indonesia, OTC market adalah bursa paralel yang didirikan pada tahun 1989. Di
Amerika Serikat, OTC market yang terkenal adalah Nasdaq. Bursa Nasdaq dibagi ke
dalam dua sektor, Nasdaq National Market System (pasar nasional) dan Nasdaq
SmallCap Market (pasar kapitalisasi kecil). Sekuritas pasar nasional harus memenuhi
ketentuan pencatatan yang lebih ketat dan perdagangan di pasar yang lebih likuid.
(Bodie,dkk. 2006:96).

Anda mungkin juga menyukai