Anda di halaman 1dari 9

IDENTITAS NASIONAL DAN MASYARAKAT MADANI

DOSEN PEMBIMBING:

LA RUDI,S.hum. S.pd

DISUSUN OLEH :

NURNI

LINI ELDA WATI

SULISTIAWAN

YETI YULIANTI

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR

SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN (STKIP)


PELITA NUSANTARA BUTON
2021
KATA PENGANTAR

Alhamdulillah, puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT, karena berkat rahmat dan hidayah-
Nyalah sehingga tugas makalah kami tentang "IDENTITAS NASIONAL DAN MASYARAKAT
MADANI"dapat saya selesaikan sesuai waktu yang ditargetkan.

Makalah ini saya susun untuk memberikan informasi kepada pembaca mengenai identitas Nasional
masyarakat madani , serta sebagai bahan penilaian dalam menguji pemahan belajar saya. Saya
menyadari dalam makalah ini terdapat kekurangan ataupun kesalahan, untuk itu saya mohon kritik demi
kesempuranaan makalah selanjutnya. Atas partisipasinya saya ucapkan terima kasih.
DAFTAR ISI

KATA PENGATAR.........................................................................................

DAFTAR ISI.....................................................................................................

BAB I PENDAHULUAN..................................................................................

A. Latar Belakang..........................................................................................

B. Rumusan Masalah....................................................................................

C. Tujuan....................

BAB II PEMBAHANSAN

A. Pegertian Identitas Nasional

B.Identitas Nasional Sebagai Jati Diri Bangsa

C.Unsur -unsur Pembentukan Identitas

D.Pancasila Sebagai Karakter dan identitas Nasional

E.Ciri-Ciri Masyarakat Madani


BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Masyarakat madani jika dipahami secara sepintas merupakan format kehidupan alternatif yang
mengedepankan semangat demokrasi dan menjunjung tinggi nilai-nilai Pancasila. Berbicara mengenai
kemungkinan berlembaganya masyarakat madani di Indonesia diawali dengan kasus-kasus pelenggaraan
HAM dan pengecangan kebebasan berpendapat, berserikat dan kebebasan untuk mengemukakan
pendapat dimuka umum kemudian dilanjutkan dengan munculnya berbagai lembaga-lembaga non
pemerintah yang mempunyai kekuatan dan bagian dari social kontrol.

Melihat itu semua, maka secara esensial Indonesia memang membutuhkan pemberdayaan dan
penguatan masyarakat, secara komprehensif agar memiliki wawasan dan kesadaran demokrasi yang
baik serta mampu menjunjung tinggi nilai-nilai Hak Asasi Manusia. Untuk itu kami menyusun makalah
“Identitas Nasional dan Masyarakat Madani” agar dapat diketahui bagaimana masyarakat madai di
Indonesia.

B. Rumusan Masalah

1.apa yang di maksud dengan identitas Nasional

2.Identitas Nasional Sebagai Jati Diri Bangsa

3.Unsur -unsur pembentukan Identitas

4.Pancasila sebagai Karkter Dan identitas nasional

5.Ciri -ciri masyarkat Madani

C. Tujuan

1.Mengetahui identitas Nasional

2.Mengetahui Identutitas sebagai jati diri bangsa

3. Mengetahui unsur-unsur pembentuk identitas

BAB II PEMBAHASAN
A Pengertian Identitas Nasional

identitas nasional dapat disamakan dengan identitas kebangsaan.Secara etimologis, identitas nasional
berasal dari kata “identitas” dan“ nasional”. Kata identitas berasal dari bahasa Inggris identity yang
memiliki pengertian ; ciri, tanda atau jati diri yang melekat pada seseorang, kelompok atau . sesuatu
sehingga membedakan dengan yang lain. Kata “nasional” merujuk pada konsep kebangsaan. Jadi,
pegertian Identitas Nasional adalah pandangan hidup bangsa, kepribadian bangsa, filsafat pancasila dan
juga sebagai Ideologi Negara sehingga mempunyai kedudukan paling tinggi dalam tatanan kehidupan
berbangsa dan bernegara termasuk disini adalah tatanan hukum yang berlaku di Indonesia, dalam arti
lain juga sebagai Dasar Negara yang merupakan norma peraturan yang harus dijunjung tinggi oleh
semua warga Negara tanpa kecuali “rule of law”, yang mengatur mengenai hak dan kewajiban warga
Negara, demokrasi serta hak asasi manusia yang berkembang semakin dinamis di Indonesia. Secara
global, identitas nasional indonesia adalah:

1. Bahasa Nasional atau Bahasa Persatuan yaitu Bahasa Indonesia.

2. Bendera Negara yaitu Sang Merah Putih.

3. Lagu Kebangsaan yaitu Indonesia Raya

4. Lambang Negara yaitu Pancasila

5. Semboyan Negara yaitu Bhinneka Tunggal Ika

6. Dasar Falsafah Negara yaitu Pancasila.

7. Konstitusi (Hukum Dasar) negara yaitu UUD 1945.

8. Bentuk Negara Kesatuan Republik Indonesia yang berkedaulatan rakyat.

9. Konsepsi Wawasan Nusantara.

10. Kebudayaan daerah yang telah diterima sebagai

B. Parameter Identitas Nasional

Parameter Identitas Nasional Parameter identitas nasional adlah suatu ukuran atau patokan yang
dapat digunakan untuk

menyatakan sesuatu menjadi ciri khas berharga suatu bangsa. Sesuatu yang di ukur adalah unsur suatu
identitas seperti kebudayaan yang menyangkut norma, bahasa, adat istiadat dan teknologi, sesuatu yang
dialami atau ciri yang sudah terbentuk seperti geografis. Sesuatu yang terjadi dalam suatu masyarakat
dan mencari ciri atau identitass nasional biasanya mempunyaki indikator sebagai berikut :
1. Indentias nasional menggambarkan pola perilaku yang terwujud melalui aktivitas masyarakat sehari-
harinya, Identitas ini menyangkut ada-istiadat , tata-kelakuan , dan kebiasaan, Ramah tamah, hormat
kepada orang tua , dan gotong royong merupakan salah satu idetitas nasional yang bersumber dari adat
istiadat dan tata kelakuan.

2. Lambang-lambang yang merupakan ciri dari bangsa dan secara simbolis menggambarkan tujuan dan
fungsi suatu bangsa, Lambang-lambang negara ini biasanya dinyatakan dalam undang-undang seperti
Garuda Pancasila, bendera, bahasa , dan lagu kebangsaan.

3. Alat-alat perlengkapan yang dipergunakan untuk mencapai tujuan seperti bangunan , teknologi dan
peralatan manusia . Identitas yang berasal dari alat perlengkapan ini seperti bangungan yang merupakan
tempat ibadah ( borobudur, prambanan, masjid, dan gereja), peralatan manusia (pakaian adat, teknologi
bercocok tanam), dan teknologi (pesawat terbang, kapal laut dan lain-lain)

4. Tujuan yang ingin dicapai suatu bangsa. Identitas yang bersumber dari tujuan ini bersifat dinamis dan
tidak tetap seperti budaya unggul, prestasi dalam bidang tertentu, sperti di Indonesia dikenal dengan
bulutangkis.

Bagi bangsa indonesia, pengertian parameter identitas nasional tidak merujuk hanya pada individu (adat
istiadat dan tata laku), tetapi berlaku pula pada suatau kelompok Indonesia sebagai suatu bangsa yang
majemuk, maka kemajemukan ini merupakan unsur-unsur atau parameter pembentuk identitas yang
melekat dan diikat oleh kesamaan-kesamaan yang terdapat pada segenap warganya. Unsur-unsur
pembentuk identitas Indonesia berdasarkan ukuran parameter sosiologis adalah suku bangsa ,
kebudayaan, dan bahasa maupun fisik seperti kondisi geografis.

1. Suku Bangsa Suku Bangsa adalah golongan sosial yang khusus dan bersifat askriptif (ada sejak lahir),
yang sama coraknya dengan golongan umur dan jenis kelamin. Indonesia dikenal bangsa dengan banyak
suku bangsa dan menurut statistik hampir mencapai 300 suku bangsa. Setiap suku mempunyai adat
istiadat, tata kelakuan dan norma yang berbeda, namun demikian beragam suku ini mampu
mengintegrasikan dalam suatu negara Indonesia untuk mencapai tujuan yaitu masyarakat yang adil dan
makmur.

2. Kebudayaan menurut ilmu sosiologis termasuk kesenian, ilmu pengetahuan, teknologi dan adat
istiadat.

3. Bahasa adalah identitas nasioanl yang bersumber dari salah satu lambang suatu negara. Bahasa
merupakan satu keistimewaan manusia khususnya dalam kaitan dengan hidup bersmaa dalam
masyarakat adalah adanya bahasa.

C. Unsur unsur pembentuk identitas nasional


Bagi bangsa Indonesia, pengertian parameter identitas nasional tidak merujuk hanya pada individu
(adat istiadat dan tata laku), tetapi berlaku pula pada suatu kelompok Indonesia sebagai suatu bangsa
yang majemuk, maka kemajemukkan itu merupakan unsur-unsur atau parameter pembentuk identitas
yang melekat dan diikat oleh kesamaan yang terdapat pada segenap warganya.

Unsur-unsur pembentuk identitas yaitu:

1. Suku bangsa adalah golongan sosial yang khusus yang bersifat askriptif (ada sejak lahir),yang sama
coraknya dengan golongan umur dan jenis kelamin. Di Indonesia terdapat banyak sekali suku bangsa
atau kelompok etnis dengan tidak kurang 300 dialek bangsa.

2. Agama Bangsa Indonesia dikenal sebagai masyarakat yang agamis. Agama-agama yang tumbuh dan
berkembang di nusantara adalah agama Islam, Kristen, Katolik, Hindu, Budha dan Kong Hu Cu. Agama
Kong H Cu pada masa orde baru tidak diakui sebagai agama resmi negara. Namun sejak pemerintahan
presiden Abdurrahman Wahid, istilah agama resmi negara dihapuskan.

3. Kebudayaan adalah pengetahuan manusia sebagai makhluk social yang isinya adalah perangkat-
perangkat atau model-model pengetahuan yang secara kolektif digunakan oleh pendukung-
pendukungnya untuk menafsirkan dan memahami lingkungan yang dihadapi dan digunakan sebagi
rujukan dan pedoman untuk bertindak (dalam bentuk kelakuan dan benda-benda kebudayaan) sesuai
dengan lingkungan yang dihadapi.

4. Bahasa merupakan unsur pendukung Identitas Nasonal yang lain. Bahasa dipahami sebagai sistem
perlambang yang secara arbiter dibentuk atas unsur-unsur ucapan manusia dan yang digunakan sebagai
sarana

D.Pancasila sebagai Hakikat identitas nasional

Sebagai identitas nasional,Pancasila sebagai kepribadian bangsa harus mampu mendorong bangsa
Indonesia secara keseluruhan agar tetap berjalan dalam koridornya yang bukan berarti menentang arus
globalisasi, akan tetapi lebih cermat dan bijak dalam menjalani dan menghadapi tantangan dan peluang
yang tercipta. Bila menghubungkan kebudayaan sebagai karakteristik bangsa dengan Pancasila sebagai
kepribadian bangsa, tentunya kedua hal ini merupakan suatu kesatuan layaknya keseluruhan sila dalam
Pancasila yang mampu menggambarkan karakteristik yang membedakan Indonesia dengan negara lain.
Identitas Nasional merupakan suatu konsep kebangsaan yang tidak pernah ada padanan sebelumnya.
Perlu dirumuskan oleh suku-suku tersebut. Istilah Identitas Nasional secara terminologis adalah suatu
ciri yang dimiliki oleh suatu bangsa yang secara filosofis membedakan bangsa tersebut dengan bangsa
lain. Eksistensi suatu bangsa pada era globalisasi yang sangat kuat terutama karena pengaruh kekuasaan
internasional. Pancasila sebagai Kepribadian dan Identitas Nasional karena Bangsa Indonesia sebagai
salah satu bangsa dari masyarakat internasional, memilki sejarah serta prinsip dalam hidupnya yang
berbeda dengan bangsa-bangsa lain di dunia. Tatkala bangsa Indonesia berkembang menuju fase
nasionalisme modern, diletakanlah prinsip-prinsip dasar filsafat sebagai suatu asas dalam filsafat hidup
berbangsa dan bernegara. Prinsip-prinsip dasar itu ditemukan oleh para pendiri bangsa yang diangkat
dari filsafat hidup bangsa Indonesia, yang kemudian diabstraksikan menjadi suatu prinsip dasar filsafat
Negara yaitu Pancasila. Jadi, filsafat suatu bangsa dan Negara berakar pada pandangan hidup yang
bersumber pada kepribadiannya sendiri. Dapat pula dikatakan pula bahwa pancasila sebagai dasar
filsafat bangsa dan Negara Indonesia pada hakikatnya bersumber kepada nilai-nilai budaya dan
keagamaan yang dimiliki oleh bangsa Indonesia sebagai kepribadian.

D.karakteristik dan ciri -ciri Masyarkat Madani

KARAKTERISTIK MASYARAKAT MADANI

1. Free public sphere (ruang publik yang bebas), yaitu masyarakat memiliki akses penuh terhadap setiap
kegiatan publik, mereka berhak melakukan kegiatan secara merdeka dalam menyampaikan pendapat,
berserikat, berkumpul, serta mempublikasikan informasikan kepada publik.

2. Demokratisasi, yaitu proses untuk menerapkan prinsip-prinsip demokrasi sehingga muwujudkan


masyarakat yang demokratis. Untuk menumbuhkan demokratisasi dibutuhkan kesiapan anggota
masyarakat berupa kesadaran pribadi, kesetaraan, dan kemandirian serta kemampuan untuk
berperilaku demokratis kepada orang lain dan menerima perlakuan demokratis dari orang lain.

CIRI-CIRI MASYARAKAT MADANI

Adapun ciri-ciri dari masyarakat madani yaitu sebagai berikut:

1. Terintegrasinya individu-individu dan kelompok-kelompok ekslusif kedalam masyarakat melalui


kontrak sosial dan aliansi sosial.

2. Menyebarnya kekuasaan sehingga kepentingan-kepentingan yang mendominasi dalam masyarakat


dapat dikurangi oleh kekuatan-kekuatan alternatif.

3. Dilengkapinya program-program pembangunan yang didominasi oleh negara dengan program-


program pembangunan yang berbasis masyarakat.

4. Terjembataninya kepentingan-kepentingan individu dan negara karena keanggotaan organisasi-


organisasi volunter mampu memberikan masukan-masukan terhadap keputusan-keputusan pemerintah.

5. Meluasnya kesetiaan (loyalty) dan kepercayaan (trust) sehingga individu-individu mengakui


keterkaitannya dengan orang lain dan tidak mementingkan diri sendiri.

6. Meluasnya kesetiaan (loyalty) dan kepercayaan (trust) sehingga individuindividu mengakui


keterkaitannya dengan orang lain dan tidak mementingkan diri sendiri.

Dari beberapa ciri tersebut, kiranya dapat dikatakan bahwa masyarakat madani adalah sebuah
masyarakat demokratis dimana para anggotanya menyadari akan hak-hak dan kewajibannya dalam
menyuarakan pendapat dan mewujudkan kepentingan-kepentingannya; dimana pemerintahannya
memberikan peluang yang seluas-luasnya bagi kreatifitas warga negara untuk mewujudkan program-
program pembangunan di wilayahnya. Namun demikian, masyarakat madani bukanlah masyarakat yang
sekali jadi, yang hampa udara, taken for granted. Masyarakat madani adalah konsep yang cair yang
dibentuk dari poses sejarah yang panjang dan perjuangan yang terus menerus. Bila kita kaji, masyarakat
di negara-negara maju yang sudah dapat dikatakan sebagai masyarakat madani.

Anda mungkin juga menyukai