MAKALAH
DISUSUN OLEH :
BANDUNG
2024
PENGESAHAN
dosen pengampu:
Makalah ini bertujuan untuk memenuhi tugas Dasar Manajemen Bisnis yang sekaligus
membahas salah satu fungsi manajemen yaitu tentang Directing (Pengarahan). Dan
Alhamdulillah berkat Rahmat, Hidayah, dan inayah-Nya kami bisa menyelesaikan makalah
ini. Tidak lupa pula kami ucapkan terima kasih kepada pihak yang telah membimbing kami
dalam pembuatan makalah ini..
Dan kami berharap semoga makalah ini mampu memberikan manfaat serta menambah
pengalaman dan ilmu bagi pembaca.
Penulis
DAFTAR ISI
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Manajemen ialah proses perencanaan, organisasi, kepemimpinan dan pengawasan
terhadap usaha-usaha anggota organisasi dan penggunaan semua sumber-sumber organisasi
lainnya untuk mencapai tujuan organisasi yang telah ditetapkan. Manajemen berasal dari
bahasa Inggris “management” dengan kata kerja to manage yang secara umum berarti
mengurusi. Dalam arti khusus manajemen dipakai bagi pimpinan dan kepemimpinan, yaitu
orang-orang yang melakukan kegiatan memimpin, disebut “manajer”. Pengarahan adalah
proses menuntun atau membimbing, memberikan petunjuk dan instruksi kepada bawahan
atau anggota organisasi ke arah yang tepat untuk mencapai visi, misi dan tujuan sebuah
perusahaan.
Fungsi manajemen saling berhubungan atau adanya keterkaitan. Dimana seorang manajer
akan melakukan sebuah perencanaan terlebih dahulu sebelum mengarah ke fungsi yang
selanjutnya begitupun sebaliknya seorang manajer memerlukan sebuah perencanaan sebelum
mengarahkan atau memberikan petunjuk kepada bawahan untuk mencapai tujuan tersebut.
Pengarahan (directing) merupakan sebuah fungsi yang berhubungan dengan usaha
memberi bimbingan, saran-saran, perintah-perintah atau instruksi-instruksi kepada bawahan.
Jadi peran dari fungsi pengarahan dalam manjemen adalah membimbing , memberikan
petunjuk agar system dari sebuah perusahaan berjalan dengan baik. Manajer adalah
seseorang yang mengatur, mengendalikan, mengatur, memimpin, mengelola mengatur
sebuah organisasi untuk mencapai tujuannya. Dalam fungsi pengarahan (directing) manajer
memiliki peran sebagai pemberi arahan terhadap bawahanya dalam mencapai visi, misi
maupun tujuan dari sebuah perusahaan.
B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian dan fungsi Pengarahan (Directing)?
2. Apakah semua fungsi manajemen saling berhubungan?
3. Bagaimana peran atau pelaksanaan fungsi pengarahan (directing) dalam manajemen?
4. Apa fungsi atau peran Manajer dalam fungsi pengarahan (Directing)?
C. Tujuan
1. Untuk mengetahui lebih dalam tentang fungsi Pengarahan (Directing).
2. Untuk mengetahui apakah semua fungsi manajemen saling berhubungan.
3. Untuk mengetahu dan memahami peran atau pelaksanaan fungsi pengarahan (directing)
dalam manajemen.
4. Untuk mengetahui fungsi atau peran Manajer dalam fungsi pengarahan (Directing).
BAB II
PEMBAHASAN
A. Fungsi Pengarahan (Directing)
Manajemen merupakan suatu yang universal dalam dunia industri modern.
Manajemen berasal dari bahasa Inggris “management” dengan kata kerja to
manage yang secara umum berarti mengurusi. Dalam arti khusus manajemen
dipakai bagipimpinan dan kepemimpinan, yaitu orang-orang yang melakukan
kegiatan memimpin, disebut “manajer”. Manajemen adalah fungsi manajer
untuk menetapkan politik kebijaksanaan mengenai apa macam produk yang
akan dibuat, bagaimana membiayainya,menyalurkannya, memberikan
pelayananan memilih serta melatih pegawai dan lain-lain faktor yang
mempengaruhi kegiatan suatu usaha. Manajemen dibutuhkan oleh semua
organisasi baik besar maupun kecil, khususnya oleh organisasi modern, karena
sifat
pekerjaan dalam organisasi sangat berbeda dengan pekerjaan/usaha
pribadi. Fungsifungsi manajemen tersebut adalah:
a) Planning, yaitu menentukan sasaran yang ingin dicapai, tindakan yang harus
dilakukan, bentuk organisasi dan personil. Perencanaan tersebut menyangkut
keputusan tentang apa yang akan dilakukan, bagaimana melakukan, kapan
melakukan
dan siapa yang akan melakukannya.
b) Organizing, yaitu penetapan struktur peran melalui penentuan aktifitas yang
dibutuhkan untuk mencapai tujuan, pengelompokan aktifitas, penugasan pada
kelompok, pendelegasian wewenang, koordinasi dan informasi dalam organisasi.
c) Directing, memimpin dan mengawasi orang-orang bawahan atau sub ordinat.
Pengarahan (Direction) adalah keinginan untuk membuat orang lain mengikuti
keinginannya dengan menggunakan kekuatan pribadi atau kekuasaan jabatan
secara
efektif dan pada tempatnya demi kepentingan jangka panjang perusahaan.
d) Controlling, yaitu upaya sistematis untuk menetapkan standar prestasi pada
sasaran perencanaan, merancang sistem umpan balik informasi, membandingkan
prestasi sesungguhnya dengan prestasi standar, menentukan dan mengukur
penyimpangan dan memperbaiki nya.
Satu jalan untuk meneropong proses manajemen ialah dengan mengidentifikasi fungsi-
fungsi dasar yang bersama – sama menopang proses itu. Fungsi-fungsi ini merupakan
elemen-elemen dari semua aplikasi konsep-konsep manajemen. Fungsi-fungsi ini adalah
mutlak bagi semua tingkat aktivitas manajerial mulai dari pengawas/supervisor langsung
sampai ke kepala eksekutif. Mereka adalah fundamental untuk semua tipe usaha koperatif,
termasuk firma-firma usaha niaga,kantor-kantor pemerintah, dan lembaga-lembaga sosial.
Mereka merupakan inti aktivitas dalam bermacam macam penerapan seperti pemasaran,
manufaktur finansial,dan badan badan umum.
Masing-masing otoritas yang berbeda memberikan nama sendiri-sendiri untuk fungsi-
fungsi manajemen, namun demikian secara umum telah disepakati bahwa ada beberapa
tugas-tugas actual seorang manajer.
Directing merupakan suatu kegiatan untuk mengintegrasikan usaha-usaha anggota-
anggota dari suatu kelompok, sehingga melalui tugas-tugas mereka dapat terpenuhi tujuan-
tujuan pribadi dan kelompoknya. Semua usaha kelompok menghendaki pengarahan apabila
ingin secara sukses mencapai tujuan akhir kelompok tersebut.
Menurut George R Terry, Directing adalah fungsi manajemen yang berhubungan dengan
usaha memberi bimbingan, saran, perintah-perintah atau instruksi kepada bawahan dalam
melaksanakan tugas masing-masing, agar tugas dapat dilaksanakan dengan baik dan benar-
benar tertuju pada tujuan yang telah ditetapkan semula.Dikatakan juga di salah satu buku
bahwa arti dari directing sendiri adalah kepemimpinan.
Pengarahan yang baik bukanlah suatu bentuk kediktatoran. Para pekerja yang
mengharapkan dapat diberikan informasi-informasi yang diperlukan mengenai jumlah,
kualitas dan batas waktu yang diperkenankan untuk pekerjaan tersebut.
Adat dan kebiasaan berpengaruh pada semua bentuk pengarahan.Sebagaimana bisa tugas-
tugas yang akan dilaksanakan akan dipecah kedalam serangkaian tugas-tugas rutin, biasanya
dengan cara kerjasama tugas-tugas dapat diselesaikan. Pengarahan dapat berupa suatu tugas
rutin, perintah tugas berulang.
Pengarahan (Directing) menurut sumber lain adalah keinginan untuk membuat orang lain
mengikuti keinginannya dengan menggunakan kekuatan pribadi atau kekuasaan jabatan
secara efektif dan pada tempatnya demi kepentingan jangka panjang perusahaan. Termasuk
didalamnya memberitahukan orang lain apa yang harus dilakukan dengan nada yang
bervariasi mulai dari nada tegas sampai meminta atau bahkan mengancam.
Tujuannya adalah agar tugas-tugas dapat terselesaikan dengan baik. Para ahli banyak
berpendapat kalau suatu pengarahan merupakan fungsi terpenting dalam manajemen. Karena
merupakan fungsi terpenting maka hendaknya pengarahan ini benar-benar dilakukan dengan
baik oleh seorang pemimpin. Seorang manajer yang baik hendaknya sering memberi
masukan-masukan kepada anggotanya karena hal tersebut dapat menunjang prestasi kerja
anggota. Seorang anggota juga layaknya manusia biasa yang senang dengan adanya suatu
perhatian dari yang lain, apabila perhatian tersebut dapat membantu meningkatkan kinerja
mereka.
Pengarahan merupakan fungsi manajemen yang merangsang tindakantindakan agar betul-
betul dilaksanakan. Oleh karena tindakan-tindakan itu dilakukan oleh individu, maka
pengarahan meliputi pemberian perintah-perintah dan motivasi pada personalia yang
melaksanakan perintah-perintah tersebut agar sistem organisasi seimbang. Pengarahan juga
sangat erat hubungannya dengan komunikasi, semakin baik komunikasi yang digunakan
manajer, semakin mudah pengarahan berjalan. Karena objek dari manajemen, khususnya
pengarahan adalah objek hidup (manusia), sehingga diperlukan saling pengertian untuk dapat
menjalankan suatu sistem.
B. Hubungan Antar Fungsi Manajemen
a) Perencanaan (Planning)
Perencanaan adalah fungsi yang sangat vital yang bukan hanya tugas seorang
pemimpin tetapi juga harus melibatkan setiap orang dalam sebuah organisasi guna
menentukan apa yang harus dikerjakan dan bagaimana cara mencapainya. Sondang P.
Siagian dalam Tanti Prastuti (2014), menjelaskan bahwa: “Perencanaan (planning)
adalah keseluruhan proses perkiraan dan penentuan secara matang hal-hal yang akan
dikerjakan di masa yang akan datang dalam rangka pencapaian tujuan yang telah
ditetapkan”. Secara sederhana dapat disimpulkan bahwa perencanaan merupakan suatu
proses perumusan tentang apa yang akan dilakukan dan dan bagaimana pelaksanaannya.
b) Pengorganisasian (Organizing)
S.P.Siagian dalam Tanti Prastuti (2014) mengemukakan bahwa, pengorganisasian
adalah keseluruhan proses pengelompokkan orang-orang, alat-alat, tugas-tugas, tanggung
jawab dan wewenang yang sedemikian rupa sehingga tercipta suatu organisasi yang
dapat digerakkan sebagai suatu kesatuan dalam rangka pencapaian yang telah ditentukan.
Setelah perencanaan dilakukan, maka fungsi selanjutnya adalah pengorganisasian.
Definisi di atas menjelaskan bahwa pengorganisasian merupakan suatu proses
pengaturan keseluruhan sumber daya dalam sebuah organisasi. Pengaturan itu mencakup
pembagian tugas, alat-alat, sumber daya manusia, wewenang dan sebagainya untuk
menghindari kesimpangsiuran dalam pelaksanaan kegiatan. Fungsi ini lebih cenderung
pada pengaturan kegiatan administratif. Tujuannya agar tercapai efesiensi dan efektivitas
dalam tahan dan fungsi berikutnya.
c) Pengawasan (Controlling)
Fungsi pengawasan sangat penting tanpa adanya pengawasan maka fungsifungsi yang
lainnya tidak akan berjalan efektif dan efisien. Pengawasan tidak hanya berlangsung
pada saat pelaksanaan, tetapi juga pada saat perencanaan dan pengorganisasian. Pada
dasarnya dalam fungsi pengawasan juga terdapat proses pengevaluasian untuk menjaga
agar seluruh kegiatan tidak melenceng dari tujuan yang ingin dicapai.
Menurut Stephen Robein (Inu Kencana Syafiie, 2011), pengawasan dapat
didefinisikan sebagai: “Proses mengikuti perkembangan kegiatan untuk menjamin
jalannya pekerjaan, dengan demikian dapat selesai secara sempurna sebagaimana yang
direncanakan sebelumnya, dengan pengoreksian beberapa pemikiran yang saling
berhubungan. Manajemen sumberdaya manusia sangat penting dalam suatu organisasi
untuk menghindari kesalahan dalam tugas manajemen antara lain mempekerjakan
karyawan yang tidak cocok dengan pekerjaan, perputaran karyawan yang tinggi dan
kesalahan-kesalahan lain dalam masalah tenaga kerja yang dapat merugikan organisasi.
Sumber daya manusia di definisikan sebagai kemampuan terpadu dari daya pikir dan
fisik yang dimiliki induvidu, dimana perilaku dan sifatnya di tentukan oleh keturunan
dan lingkunganya (Hasibuan,2001).
Secara sederhana fungsi Perencanaan (planning) adalah penentuan serangkaian
tindakan untuk mencapai suatu hasil yang diinginkan.Pengorganisasian(organizing)
merupakan suatu proses pengaturan keseluruhan sumber daya dalam sebuah organisasi.
Serta pengawasan (controlling), sering juga disebut pengendalian, adalah salah satu
fungsi manajemen yang berupa mengadakan penilaian dan sekaligus bila perlu
mengadakan koreksi sehingga apa yang sedang dilakukan bawahan dapat diarahkan
kejalan yang benar dengan maksud tercapai tujuan yang sudah digariskan semula. Dari
pengertian di atas kita bisa melihat adanya saling keterkaitan antar fungsi, dimana jika
salah satu fungsi tidak ada maka menajemennya tidak akan berjalan dengan baik.
Contohnya fungsi pengawasan. Tanpa adanya pengawasan maka fungsi manjemen tidak
akan berperan dengan baik. Semua fungsi mempunyai perannya masing-masing namun
tetap saling berhubungan mau itu fungsi pengorganisasiaan dengan perencanaan maupun
fungsi manajemen yang lain. Dan contoh yang ke dua adalah fungsi pengarahan. Untuk
mengarahkan anggota atau bawahan, seorang manager sebelum mengarahkan bawahan
atau menuntun anggota organisasinya. Pasti manager memerlukan sebuah perencanaan
terlebih dahulu kemudian mengorganisasikan perencanaan tersebut dengan cara
membagi tugas anggotanya atau setiap anggota atau bawahan diberi tanggung jawab.
2. Motivasi Proses Merupakan motivasi yang merupakan penciptaan suatu situasi yang
mendukung untuk berprestasi kerja, seperti;
a) Motivasi penguatan B.Skinner
Merupakan motivasi yang isinya agar pemimpin membuat aturan mengenai
hukuman terhadap para bawahan yang melanggar norma atau ketentuan.
b) Motivasi Harahap V. Vroom
Merupakan motivasi yang memberikan harapan lebih baik dikemudian hari untuk
bawahan.
c) Motivasi keadilan S.Adam
Berupa sikap adil pemimpin kepada para bawahan terutama yang memiliki input
dan kondisi kerja yang sama.
d) Motivasi tujuan E.Lock
Merupakan motivasi berupa pengendalian dirinya sendiri dengan tujuan yang telah
disusun.
Tipe Kepemimpinan
Tipe-tipe kepemimpinan telah di identifikasi dan menghasilkan suatu kerangka
kerja bagi seorang manajer dalam memilih suatu pendekatan pengarahan. Tipe
kepemimpinan dikelompokan dalam empat judul :
DAFTAR PUSTAKA
Handoko, T. Hani.Manajemen. Yogyakarta: BPFE, 1984.
Terry, George R..Prinsip-prinsip Manajemen. Jakarta:Intermedia,1993.
Ahmad Zanni.“Manajemen Dalam Sosial Masyarakat”, Jurnal Fakultas Ekonomi,
Universitas Negeri Jakarta, Vol.3, No. 1, 2008.
Usman, Husaini. Manajemen. Jakarta: Bumi Aksara,2008.