Anda di halaman 1dari 10

Manajemen Penjas Olahraga

Oleh

Mohammad Ardi Laksono (198520100901)

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN JASMANI KESEHATAN DAN REKREASI

UNIVERSITAS PGRI BANYUWANGI

TAHUN 2021/2022
KATA PENGANTAR

Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang
kami panjatkan puji syukur atas kehadirat-Nya yang telah melimpahkan rahmat,
hidayah, dan inayah-Nya sehingga saya dapat menyelesaikan makalah tentang
Manajemen Penjas Olahraga dengan tepat waktu.

Tujuan dari pembuatan makalah ini adalah untuk memenuhi tugas mata kuliah
Manajemen penjas olahraga. Makalah ini telah disusun dengan saya dengan
sebaik-baiknya dan mendapatkan bantuan dari beberapa sumber guna menambah
referensi sehingga dapat memperlancar pembuatan makalah ini. Untuk itu, kami
menyampaikan banyak terimakasih kepada semua sumber yang telah berkontribusi
dalam pembuatan makalah ini. Kami menyadari bahwa makalah ini masih ada
kekurangan baik dari segi susunan maupun tata bahasanya. Oleh karena itu, kami
menerima segala saran dan kritik dari pembaca agar kami dapat memperbaiki
makalah ini. Akhir kata, semoga makalah ini dapat memberi manfaat maupun
inspirasi terhadap pembaca.

Banyuwangi,3 November 2021


DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL................................................................................................1
KATA PENGANTAR..............................................................................................2
DAFTAR ISI.............................................................................................................3
BAB I PENDAHULUAN.........................................................................................4

1.1 Latar Belakang...............................................................................................4


1.2 Rumusan Masalah..........................................................................................4
1.3 Tujuan............................................................................................................4

BAB II PEMBAHASAN..........................................................................................5

2.1Tujuan dan PentingnyaManajemen penjas olahraga.......................................5


2.2 Ruang Lingkup Manajemen penjas ...............................................................7

BAB III PENUTUP..................................................................................................9

A. Simpulan........................................................................................................9
B. Saran ..............................................................................................................9

DAFTAR PUSTAKA...............................................................................................10
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Manajemen bisa dikatakan sebagai suatu proses perencanaan, pengorganisasian,
pengarahan, dan pengontrolan untuk mencapai tujuan-tujuan organisasi melalui
pengorganisasian pemakaian sumber manusia dan material.  Lebih lanjut oleh Fattah (2008)
dalam Rahayu (2015:358) yang menyatakan “manajemen diartikan sebagai proses merencana,
mengorganisasi, memimpin, dan mengendalikan upaya organisasi dengan segala aspeknya agar
tujuan organisasi tercapai secara efektif dan efisien”. Tujuan Manajemen pendidikan jasmani dan
olahraga, yaitu memberikan kesempatan kepada anak untuk mempelajari berbagai kegiatan yang
membina sekaligus mengembangkan potensi anak, baik dalam aspek fisik, mental, sosial,
emosional dan moral yang dalam proses kegiatannya terdapat perencanaan, pengorganisasian,
pengarahan, dan pengendalian/pengawasan secara sistematis, efesien dan efektif. Apabila hal
tersebut telah dilakukan diharapkan nantinya mampu mengembangkan potensi setiap anak
setinggi-tingginya, secara sederhana dan selaras dengan tujuan pendidikan jasmani dan olahraga
meliputi tiga ranah atau domain yakni kogntif, psikomotor, dan afektif sebagai satu kesatuan.
Sejalan dengan hal diatas tujuan manajemen  pendidikan jasmani/OR  secara umum karena para
peserta didik tidak menutup kemungkinan ketika terjun di masyarakat nanti akan menjadi 
kepala  sekolah, Kepala  bagian, Kepala Biro, menjadi pemimpin sebuah klub atau  perkumpulan
olahraga, manajer perkumpulan olahraga, ketua panitia pertandingan/kompetisi, dan lain
sebagainya. Semua itu jika ingin berhasil dalam  memimpinnya dan melaksanakan tugas yang
diamanhkan harus menggunakan manajemen.

1.2 Rumusan Masalah

A. Apa saja Tujuan dan pentingnya Manajmen olahraga


B. Jelaskan Ruang Lingkup Manajemen olahraga
1.3 Tujuan
A. Mengetahui dan mempunyai wawasan yang lebih dalam tentang manajemen olahraga
B. Mengetahui lebih luas lagi tentang ruang lingkup Manajemen olahraga
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Tujuan dan pentingnya manajemen olahraga

Tujuan Manajemen pendidikan jasmani dan olahraga, yaitu memberikan kesempatan


kepada anak untuk mempelajari berbagai kegiatan yang membina sekaligus mengembangkan
potensi anak, baik dalam aspek fisik, mental, sosial, emosional dan moral yang dalam proses
kegiatannya terdapat perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, dan pengendalian/pengawasan
secara sistematis, efesien dan efektif. Apabila hal tersebut telah dilakukan diharapkan nantinya
mampu mengembangkan potensi setiap anak setinggi-tingginya, secara sederhana dan selaras
dengan tujuan pendidikan jasmani dan olahraga meliputi tiga ranah atau domain yakni kogntif,
psikomotor, dan afektif sebagai satu kesatuan Tujuan di atas juga merupakan pedoman bagi guru
pendidikan jasmani dan olahraga dalam melaksanaan tugasnya. Tujuan tersebut harus bisa
dicapai melalui kegiatan pembelajaran yang direncanakan secara matang, dengan berpedoman
pada ilmu mendidik. Menurut Zipporah dkk, (2016: 5) The success of any curriculum
implementation depends on the input from the classroom teacher. Hence, the first step in
preparing teachers for implementing is getting them have training and in servicing in order to
equip them with the necessary academic and professional competencies to be applied during the
implementation of the curriculum (Keberhasilan implementasi kurikulum tergantung pada input
dari guru kelas. Oleh karena itu, langkah pertama dalam mempersiapkan guru untuk
implementasi adalah membuat mereka memiliki pelatihan dan pelayanan untuk membekali
mereka dengan kompetensi akademik dan profesional yang diperlukan untuk diterapkan selama
implementasi kurikulum). Dengan demikian, hal terpenting untuk disadari oleh guru pendidikan
jasmani dan olahraga adalah bahwa ia harus menganggap dirinya sendiri sebagai pendidik, bukan
hanya sebagai pelatih atau pengatur kegiatan.

Manajemen adalah suatu proses yang terdiri atas tindakan-tindakan yang meliputi
perencanaan, pengorganisasian, penggerakan, dan pengawasan yang dilakukan untuk
menentukan serta mencapai sasaran-sasaran yang telah ditetapkan melalui pemanfaatan sumber
daya manusia dan sumber-sumber lainnya (Terry G.R., 1986 : 4). Dasar manajemen agar
sempurna menurut Terry harus memperhatikan People, Ideas, Resources, and Objectives (PIRO).
Sedang menurut Komaludin (1989 : 3) manajemen bisa dikatakan sebagai suatu proses
perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, dan pengontrolan untuk mencapai tujuan-tujuan
organisasi melalui pengorganisasian pemakaian sumber-sumber manusia dan material.

Manullang (1981 : 17) juga menyatakan bahwa manajemen adalah seni dan ilmu
perencanaan, pengorganisasian, penggerakan, dan pengawasan yang dilakukan untuk
menentukan serta mencapai sasaran-sasaran yang telah ditetapkan melalui pemanfaatan sumber
daya manusia untuk mencapai tujuan yang sudah ditetapkan terlebih dahulu. Adapun Robbins
yang dikutip Chelladurai P. (1985 : 4) menyatakan bahwa there are numerous definitions of
management, but all of them suggest that management is the coordination of the efforts of
different people toward a command end. Robins juga mendefinisikan bahwa keseluruhan proses
dari efisiensi untuk memperoleh aktivitas-aktivitas yang menyeluruh dengan manusia lain. Dari
beberapa pendapat

Moekijat (2000 : 6) memberi pengertian bahwa manajemen dapat mempunyai arti : (1)
kegiatan-kegiatan/aktivitas-aktivitas, (2) proses, yakni kegiatan-kegiatan dalam rentetan urut-
urutan, (3) institut/orang-orang yang melakukan kegiatan-kegiatan/proses kegiatan. Dari
beberapa definisi tersebut dapat disimpulkan bahwa manajemen pada organisasi olahraga adalah
suatu tindakan yang dilakukan oleh pimpinan yang berhubungan dengan perencanaan,
pengorganisasian, penggerakan, pengontrolan, dan penganggaran untuk mencapai sasaran yang
telah ditetapkan.
2.2 Ruang lingkup Manajemen Olahraga

Sebagaimana diketahui bahwa dalam olahraga adanya empat ruang lingkup olahraga
yang meliputi kegiatan Olahraga pendidikan, olahraga rekreasi, olahraga rehabilitasi,
dan olahraga prestasi. Oleh karenanya dikenal manajemen Olahraga pendidikan, olahraga
rekreasi, olahraga rehabilitasi, dan olahraga prestasi. Manajemen olahraga pendidikan diterapkan
dilingkungan sekolah baik pendidikan formal , non formal maupun pada perguruan
tinggi. Manajemen olahraga rekreasi diterapkan pada organisasi olahraga
masyarakat. Manajemen olahraga rehabilitasi biasanya diterapkan dirumah sakit.
Sedangkan manajemen olahraga prestasi umumnya digunakan oleh induk-induk
organisasiolahraga , tingkat kabupaten dan kota, tingkat provinsi maupun tingkat nasional,
maupun pada organisasi perkumpulan-perkumpulan olahraga, termasuk juga olahraga
profesional.Memahami ruang lingkup manajemen juga hal yang tak kalah penting. Dengan
memahaminya, kamu bisa tahu apa saja garis garis besar yang seorang manajer lakukan.Baik
dalam sebuah organisasi, perusahaan, dan lainnya. Meskipun ruang lingkup ini dalam tataran
yang lebih praktis bisa jadi berbeda, namun secara umum di berbagai bidang sama saja. Ruang
lingkup manajemen menurut ahli mencakup beberapa hal berikut:

Planning (Merencanakan)

Kegiatan merencanakan adalah pekerjaan manajemen di awal.  Isinya berupa


merencanakan tujuan dan proses yang harapannya akan terwujud.Seorang manajer perlu
membayangkan, menggambarkan, hingga mendefinisikan hal hal apa saja yang perlu ia dan
timnya lakukan agar semuanya bisa tercapai.

Controlling (Pengawasan)

Ketika perencanaan mulai tim laksanakan, maka manajemen bukan berarti sudah boleh
ongkang ongkang kaki. Lingkup pekerjaannya juga termasuk mengawasi proses yang berjalan.
Proses ini tentu saja memerlukan berbagai tools seperti KPI, daftar hadir, catatan harian, dan
banyak lagi.

Pengawasan ini berlangsung sampai suatu proyek atau tujuan tim benar benar telah terwujud.
Maka mungkin dapat kami katakan, biasanya lingkup ini memakan waktu paling lama.
Closing (Penutup)

Lingkup paling akhir adalah closing.  Dalam proses ini manajemen melakukan berbagai
bentuk evaluasi dari apa yang ia dan timnya kerjakan.Manajemen berarti mengaudit berbagai hal
seputar proyeknya, menyampaikan hasilnya, hingga melakuk Wawasan yang ia dapatkan dalam
proses pengawasan sangat membantu proses closing. Bahkan berbagai penilaian itu dapat
manajemen jadikan dasar dalam membuat rencana tim ke depannya. Tiga lingkup  utama
manajemen di atas berdasarkan penjelasan Project Management Institute. Lembaga ahli dalam
bidang manajemenan penilaian terhadap tim yang mereka pimpin.

Tujuan Manajemen

Management study guide menjelaskan, bahwa ada setidaknya empat tujuan dari


manajemen. Ketika proses manajemen berjalan dengan baik, maka keempat tujuan manajemen
menurut ahli ini akan terwujud. Sebaliknya, jika prosesnya buruk, maka pasti tujuannya juga tak
mungkin tercapai.
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Manajemen olahraga adalah bidang manajemen bisnis yang berfokus pada olahraga,
rekreasi dan aktivitas fisik. Pekerjaan dalam bidang ini melibatkan perencanaan,
pengorganisasian, penganggaran, pemasaran, pengarahan dan juga pelaksanaan evaluasi dalam
organisasi atau departemen yang produk/layanan utamanya terkait dengan olahraga, rekreasi dan
aktivitas fisik. Selain itu, seorang manajer olahraga juga sering menjadi penyambung komunikasi
antara pelatih, atlet dan media. Karena bidang ini memiliki banyak aspek, seorang manajer
olahraga bisa hanya berfokus pada aspek-aspek tertentu dalam industri ini. Misalnya, individu
yang tertarik pada aspek keuangan bisa khusus bekerja menangani anggaran sebuah tim olahraga
dan individu yang tertarik dengan aspek pemasaran internasional bisa bekerja untuk organisasi
olahraga internasional.
Tujuan Manajemen pendidikan jasmani dan olahraga, yaitu memberikan kesempatan
kepada anak untuk mempelajari berbagai kegiatan yang membina sekaligus mengembangkan
potensi anak, baik dalam aspek fisik, mental, sosial, emosional dan moral yang dalam proses
kegiatannya terdapat perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, dan pengendalian/pengawasan
secara sistematis, efesien dan efektif. Apabila hal tersebut telah dilakukan diharapkan nantinya
mampu mengembangkan potensi setiap anak setinggi-tingginya, secara sederhana dan selaras
dengan tujuan pendidikan jasmani dan olahraga meliputi tiga ranah atau domain yakni kogntif,
psikomotor, dan afektif sebagai satu kesatuan.

3.2 Saran

Dengan Makalah yang saya kerjakan ini semoga para calon guru bisa memahami dan
mengetahui lebih luas lagi apa itu manajamen penjas, karena manajamen penjas sangat
berpengaruh kepada setiap orang yang berpofesi sebagai guru dan juga calon guru, agar ke
profesian kita sebagai guru mempunyai wawasa yang lebih luas
DAFTAR PUSTAKA

https://www.arhamsyahban.com/2016/03/manajemen-penjasor.html

http://pengertiandanartikel.blogspot.com/2017/04/defenisi-manajemen-fungsi-manajemen-
dan.html

https://haryadideni.blogspot.com/2014/04/manajemen-olahraga.html

https://tugaskaryawan.com/manajemen/

https://www.hotcourses.co.id/study-abroad-info/subject-info/mengenal-jurusan-
manajemen-olahraga/

Anda mungkin juga menyukai