Anda di halaman 1dari 16

MAKALAH DASAR-DASAR PENDIDIKAN JASMANI

Management Pembelajaran Pendidikan Jasmani dan Olahraga

DOSEN PENGAMPU:
1. Dr. Damrah, M.Pd.
2. Azfara Zakia, S.Pd,. AIFO

Nama Kelompok 2 :
1.Habib Marssyah Putra 21086042
2.Kumala Yeni 21086056
3.Ahmad Farhan 21086130
4.Rian Hidayat 21086445

PRODI PENDIDIKAN JASMANI KESEHATAN DAN REKREASI


DEPARTEMEN PENDIDIKAN OLAHRAGA
FAKULTAS ILMU KEOLAHRAGAAN
UNIVERSITAS NEGERI PADANG
TAHUN 2023
KATA PENGANTAR

Segala puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah Swt yang senantiasa melimpahkan
rahmat dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas makalah Management

Pembelajaran Pendidikan Jasmani dan Olahraga. Adapun maksud dan tujuan dari penyususan
makalah ini adalah untuk menyelesaikan tugas Mata Kuliah Dasar-Dasar Pendidikan Jasmani
dari dosen pengampu. Selain itu, makalah ini juga bertujuan untuk menambah wawasan bagi
para pembaca dan penulis sendiri. Penulis mengucapkan terima kasih kepada Bapak Dr. Damrah,
M.Pd. dan Bapak Azfara Zakia, S.Pd,. AIFO selaku dosen Dasar-Dasar Pendidikan Jasmani
yang telah memberikan tugas ini sehingga dapat menambah pengetahuan dan wawasan pembaca
dan penulis sendiri.
Penulis menyadari bahwa makalah yang dibuat ini masih jauh dari kata sempurna baik
segi penyusunan, bahasa maupun penulisannya. Oleh karena itu, penulis sangat mengharapkan
kritik dan saran yang membangun dari semua pembaca demi kesempurnaan makalah ini dan
menjadi acuan agar penulis bisa menjadi lebih baik di masa mendatang. Semoga makalah ini bisa
menambah wawasan pembaca dan bisa bermanfaat untuk perkembangan dan peningkatan ilmu
pengetahuan

Padang, 9 Mei 2023

Penulis

i
DAFTAR ISI

Kata Pengantar.............................................................................................................................i
Daftar Isi......................................................................................................................................ii
Bab I Pendahuluan
A. Latar Belakang...........................................................................................................1
B. Batasan Masalah........................................................................................................2
C. Rumusana Masalah....................................................................................................2
D. Tujuan........................................................................................................................2
Bab II Pembahasan
1. Pengertian manajemen pendidikan jasmani dan olaharaga……………………………
2. Tujuan manajemen pendidikan jasmani dan olaharaga……………………………….
3. Fungsi manajemen pendidikan jasmani dan olaharaga……………………………….
4. Manfaat manajemen pendidikan jasmani dan olaharaga……………………………...
Bab III Penutup
A. Kesimpulan................................................................................................................9
Daftar Pustaka..............................................................................................................................10

ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Manajemen sebagai proses pencapaian dari target organisasi secara efektif dan
efisien melalui perencanaan, pengorganisasian, kepemimpinan dan pengontrolan sumber
daya organisasi. Manajemen meliputi didalamnya interaksi antara orang yang bertugas
sebagai pengurus dan orang yang berpartisipasi dalam pendidikan jasmani dan atau orang
yang terlibat dalam proses berolahraga. Manajemen membutuhkan ini tetapi juga tidak
terbatas pada hal-hal penting seperti sumber daya manusia, rencana jangka panjang, pem-
programan, fasilitas, anggaran, pemasaran dan hubungan masyarakat. materi ini meliputi
dimensi-dimensi pengelolaan, dan langkah-langkah dalam memeriksa apakah kita
menggunakan cara-cara yang efektif dan efisien.
Di dalam Manajemen akan diproses oleh seorang Manajer yaitu seseorang yang
melakukan perencanaan, mengambil keputusan, mengorganisasikan staff, memimpin,
memotivasi, sekaligus mengontrol sumberdaya organisasi. Mereka adalah anggota
organisasi yang berkoordinasi, berintegrasi, mengatur, menjaga, mengawasi dan bekerja
secara langsung dengan anggota-angota lainnya.
Orang yang dipilih untuk posisi manajerial biasanya didasari atas faktor akademik,
memiliki sertifikat untuk posisi yang akan ditempati, mempunyai pengetahuan terhadap
posisinya, berpengalaman di lapangan, memiliki kemempuan manajerial. Nilai-nilai
lainnya yang berharga yang dapat membantu seperti, kemampuan bersosialisasi,
kemampuan berkomunikasi, mampu memecahkan masalah, mampu mengambil
keputusan, sabar, mempunyai disiplin pribadi, rasa percaya diri, kooperatif, menjadi
motivator yang baik.
Pemimpin dalam Manajemen dengan membawa dan mencocokkan pesan mereka
atau budaya dengan membangun kepercayaan dan memberi kesan nilai dan standar,
menarik perhatian dan memberikan hadiah bagi orang di sekitarnya, menempatkan
sumber daya, menjadi role model, menangani krisis, dan menangani rekrutmen, seleksi,
promosi dan menjaganya. Di dalam beberapa organisasi seperti sekolah, fitness centre,
klub olahraga, sarana olahraga air, semua tergantung dari seberapa baiknya seorang

1
manajer mengelolanya. Jadi penting sekali bagi guru pendidikan jasmani, pelatih
olahraga untuk mengerti pentingnya manajemen olahraga yang efektif dan efisien.

4
B. Batasan Masalah
Pada makalah ini masalah yang akan kami bahas yakni mengenai Management
Pembelajaran Pendidikan Jasmani dan Olahraga
C. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian manajemen pendidikan jasmani dan olaharaga?
2. Apa tujuan manajemen pendidikan jasmani dan olaharaga?
3. Apa fungsi manajemen pendidikan jasmani dan olaharaga?
4. Apa manfaat manajemen pendidikan jasmani dan olaharaga?

D. Tujuan
1. Untuk mengetahui pengertian manajemen pendidikan jasmani dan olaharaga
2. Untuk mengetahui tujuan manajemen pendidikan jasmani dan olaharaga
3. Untuk mengetahui fungsi manajemen pendidikan jasmani dan olaharaga
4. Untuk mengetahui apa manfaat manajemen pendidikan jasmani dan olaharaga

2
BAB II
PEMBAHASAN
1. PENGERTIAN MANAJEMEN PENDIDIKAN OLAHRAGA
Manajemen olahraga adalah suatu kombinasi keterampilan yang berhubungan
dengan perencanaan, pengorganisasian, kepemimpinan, pengendalian, penganggaran, dan
evaluasi dalam kontek suatu organisasi yang memiliki produk utama berkaitan dengan
olahraga. Pengkombinasian tersebut perlu SDM yang terlibat dalam organisasi, bersatu
dalam sebuah sistem bahu membahu bekerja untuk mencapai tujuan. Manajer adalah
orang salah satu orang yang utama dalam organisasi olahraga karena harus mampu
merencanakan, mengambil keputusan, melakukan koordinasi serta memotivasi
produktivitas karyawan dan hubungan antar pengurus.
Manajemen pendidikan jasmani dan olahraga pada dasarnya merupakan seni atau
proses dalam perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, dan pengendalian/pengawasan
sumber daya pendidikan melalui aktivitas jasmani dan olahraga yang terpilih untuk
mencapai tujuan pendidikan secara efektif dan efisien. Atau dengan kata lain manajemen
pendidikan jasmani dan olahraga dapat diartikan sebagai seni dan ilmu mengelola sumber
daya pendidikan jasmani dan olahraga untuk mewujudkan suasana belajar dan proses
pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk
memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan,
akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat,
bangsa dan negara.

2. TUJUAN MANAJEMEN PENDIDIKAN DAN JASMANI OLAHRAGA


Tujuan Manajemen pendidikan jasmani dan olahraga yaitu memberikan kesempatan
kepada anak untuk mempelajari berbagai kegiatan yang membina sekaligus
mengembangkan potensi anak, baik dalam aspek fisik, mental, sosial, emosional dan
moral yang dalam proses kegiatannya terdapat perencanaan, pengorganisasian,
pengarahan, dan pengendalian/pengawasan secara sistematis, efesien dan efektif. Apabila
hal tersebut telah dilakukan diharapkan nantinya mampu mengembangkan potensi setiap
anak setinggi-tingginya, secara sederhana dan selaras dengan tujuan pendidikan jasmani
dan olahraga meliputi tiga ranah atau domain yakni kogntif, psikomotor, dan afektif

4
sebagai satu kesatuan. Sejalan dengan hal diatas tujuan manajemen pendidikan jasmani
dan olahraga secara umum karena para peserta didik tidak menutup kemungkinan ketika
terjun di masyarakat nanti akan menjadi kepala sekolah, Kepala bagian, Kepala Biro,
menjadi pemimpin sebuah klub atau perkumpulan olahraga, manajer perkumpulan
olahraga, ketua panitia pertandingan/kompetisi, dan lain sebagainya. Semua itu jika ingin
berhasil dalam memimpinnya dan melaksanakan tugas yang diamanhkan harus
menggunakan manajemen.
Tujuan di atas juga merupakan pedoman bagi guru pendidikan jasmani dan
olahraga dalam melaksanaan tugasnya. Tujuan tersebut harus bisa dicapai melalui
kegiatan pembelajaran yang direncanakan secara matang, dengan berpedoman
pada ilmu mendidik.
Menurut Liu dan Ching (2012:2) Bidang manajemen olahraga melibatkan tiga jenis
profesi: pendidik, peneliti, dan praktisi. Praktek manajemen olahraga dimulai sejak orang
mulai mengatur kegiatan atau acara olahraga atau rekreasi, membuat peralatan untuk atau
berpartisipasi dalam kegiatan olahraga atau rekreasi

3. FUNGSI MANAJEMEN PENDIDIKAN JASMANI DAN OLAHRAGA


1. Perencanaan (Planning) adalah memikirkan apa yang akan dikerjakan dengan sumber
yang dimiliki. Perencanaan mengandung banyak rangkaian putusan yang luas dan
penjelasan-penjelasan dari tujuan, penentuan kebijakan, penentuan program,
penentuan metode-metode dan prosedur tertentu dan penentu kegiatan berdasarkan
jadwal yang ada. Sebagai penyelenggara manajemen pembelajaran di sekolah, guru
pendidikan jasmani dan olahraga dituntut untuk merencanakan Analisis materi
pelajaran (AMP), program tahunan (Prota), Program Semester (Promes), membuat
pemetaan dan ikut serta menyusun Silabus dan membuat rencana program
pembelajaran (RPP). Perencanaan pembelajaran pendidikan jasmani dan olahraga
harus dilakukan dengan baik karena merupakan langkah awal untuk mencapai
keberhasilan dalam pembelajaran. Dan begitupun sebaliknya apabila perencanaan
pembelajaran kurang dipersiapkan dengan baik maka pelaksanaan pembelajaran akan
berakhir dengan kegagalan.

2
2. Pengorganisasian (Organizing) dilakukan dengan tujuan membagi suatu kegiatan
besar menjadi kegiatan-kegiatan yang lebih kecil. Pengorganisasian sangat
dipengaruhi oleh kondisi lingkungan dan sumber-sumber daya lainnya,
pendelegasian, perencanaan dan pengembangan dalam menerapkan fungsi
pengorganisasian kearah tujuan. Selaras dengan perencanaan pembelajaran penjas
dan olahraga, pengorganisasian juga memiliki peran yang sangat penting dalam
pembelajaran. Meskipun perencanaan sudah mantap tetapi dalam melaksanakan
rencana nantinya apabila tidak di organisasikan secara baik pula hasilnya pun akan
berakhir dengan kegagalan dalam pembelajaran. Seorang guru penjas dan olahraga
harus benar-benar siap materi, siap mental, siap metodologi, siap media, dan siap
strategi pembelajaran. Hal-hal tersebut harus diorganisasikan dengan baik bila ingin
mencapai hasil yang maksimal dalam pembelajaran pendidikan jasmani dan olahraga
3. Memimpin (Leading). Memimpin berarti menciptakan budaya dan nilai-nilai
bersama, mengomunikasikan tujuan dan menanamkan keinginan untuk tampil di
tingkat tinggi. Guru pendidikan jasmani sebagai pemimpin dalam bidang pendidikan.
Sudah selayaknyalah guru pendidikan jasmani menjadi pemimpin siswa-siswanya.
Sebab ditinjau dari umur, pengetahuan, pengalaman dan nilai-nilai guru ini melebihi
siswanya. Guru pendidikan jasmani adalah insan yang memiliki kompetensi dalam
bidang keguruan dan memiliki tugas mendidik, membimbing, melatih dan
mengembangkan mata pelajaran pendidikan jasmani di segala jenis sekolah. Guru
pendidikan jasmani merupakan suri tauladan yang sangat layak ditiru oleh peserta
didik dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. Kondisi guru
pendidikan jasmani dalam tugas profesinya mengantarkan guru pendidikan jasmani
menjadi seorang pemimpin.
4. Pengawasan (Controlling) adalah mengevaluasi hasil kerja atau kinerja. Setelah
melakukan kegiatan pembelajaran yang harus dilakukan guru pendidikan jasmani dan
olahraga adalah melakukan evaluasi pembelajaran. Kegiatan evaluasi ini
dimaksudkan untuk mendapatkan umpan balik (feed back) atas kegiatan
pembelajaran yang telah dilakukan selama proses belajar mengajar. Keuntungan
apabila seorang guru pendidikan jasmani dan olahraga melakukan evaluasi
diantaranya dapat mengetahui pencapaian standar kompetensi atau pencapaian tujuan

2
yang diharapkan, dapat pula untuk mengetahui efektifitas pembelajaran yang
dilakukan, karena seorang gurupendidikan jasmani dan olahraga tidak akan mungkin
mengetahui perkembangan siswa didiknya tanpa melakukan evaluasi.
5. Kepegawaian (Staffing). Arti Staffing atau Kepegawaian adalah aktivitas yang
dilakukan yang meliputi menentukan, memilih, menempatkan dan membimbing
personel. Prinsip dalam staffing adalah "the right man in the right place". Kegiatan
Staffing antara lain memberikan motivasi kepada para pegawai agar selalu giat
bekerja, kesejahteraan pegawai, penghargaan, membimbing agar pegawai lebih maju,
kesempatan mengembangkan diri, penghentian dan pensiun pegawai. Guru
Pendidikan jasmani merupakan salah satu staff/pegawai di sekolah. Guru pendidikan
jasmani dituntut untuk melengkapi administrasi dalam melaksanakan tugas pokok dan
fungsinya sebagai salah satu guru/satff di sekolah. Seorang guru pendidikan jasmani
dan olahraga untuk menunjang karirnya menuju kesuksesan sebagai guru yang
profesional, harus selalu belajar dan mencoba meningkatkan mutu dari dirinya
dengan sering mengikuti pelatihan, bimtek ataupun seminar-seminar

Selain itu ada juga beberapa fungsi lainnya:


1. Perencanaan
Merupakan tindakan teratur dengan didasari pemikiran yang cermat sebelum melakukan
usaha pencapaian tujuan yang telah ditentukan
Perencanaan ini terdiri dari 5W+1H
a. What (apa yang akan dikerjakan / materi apa)
b. Why (mengapa pekerjaan itu dilaksanakan / dasar pertimbangan)
c. Who (siapa yg mengerjakan / pelaksana)
d. Where (dimana akan dikerjakan)
e. When (kapan waktunya)
f. How (bagaimana mengerjakannya / tatakerja)
2. Pengorganisasian
Merupakan proses aktivitas kerjasama antar fungsi dalam manajemen untuk mencapai
tujuan. Aktivitas ini berusaha menghubungkan orang-orang dan job deskripsinya agar
tidak ada ketumpang tindihan.

2
3. Penentuan Keputusan
Merupakan aktivitas mengakhiri pertentangan mengenai sesuatu hal atau pemilihan
terhadap macam-macam alternatif selama kerja sama berlangsung.
4. Pembimbingan / Directing
Merupakan aktivitas memberikan petunjuk atau perintah untuk mempengaruhi dan
mengerahkan anggota dalam kerjasma.
5. Pengendalian
Merupakan aktivitas yang berusaha agar kerjasama itu dapat berhasil sesuai dengan
rencana, perintah, petunjuk serta ketentuan-ketentuan lain yang telah ditetapkan dengan
mengawasi, memerikasa dan mencocokan segala sesuatu, apakah sudah berjalan dengan
baik dalam usaha pencapaian tujuan Bersama.
6. Evaluasi
Merupakan aktivitas yang berusaha memperbaiki dan menyempurnakan segala segi
dalam usaha kerjasama. Aktivitas itu terutama ditujukan kepada struktur organisasi dan
metode kerjasama

2
4. MANFAAT MANAJEMEN PENDIDIKAN JASMANI DAN OLAHRAGA
Manfaat manajemen pendidikan jasmani dan Olahraga diantaranya:
1. Dengan menerapkan manajemen pendidikan jasmani dan dan olahraga Menciptakan
budaya gerak dan hidup sehat kepada seluruh keluarga sekolah: kepala sekolah, guru-
guru, siswa, dan staf administrasi
2. Dengan menerapkan manajemen pendidikan jasmani dan dan olahraga peserta didik
siap menjadi seorang manajer ketika terjun di masyarakat nanti akan menjadi kepala
sekolah, Kepala bagian, Kepala Biro, menjadi pemimpin sebuah klub atau
perkumpulan olahraga, manajer perkumpulan olahraga, ketua panitia
pertandingan/kompetisi, dan lain sebagainya.
3. Dengan menerapkan manajemen pendidikan jasmani dan dan olahraga, guru penjas
dan olahraga dapat melaksanakan proses mengajar dengan efektif, efesien dan
sistematis.
4. Dengan manajemen pendidikan jasmani dan dan olahraga peserta didik mampu
menjadi pelaksan. Kegiatan olahraga (pertandingan, perlombaan dan event-event
besar olahraga) di kancah nasional dan internasional.

8
BAB III
PENUTUP

A.Kesimpulan
Manajemen pendidikan jasmani dan olahraga pada dasarnya merupakan seni atau
proses dalam perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, dan pengendalian/pengawasan
sumber daya pendidikan melalui aktivitas jasmani dan olahraga yang terpilili untuk
mencapai tujuan pendidikan secara efektif dan efisien.
Pendidikan jasmani dan olahraga pada hakikatnya adalah proses pendidikan yang
memanfaatkan aktivitas fisik (jasmani) dan olahraga untuk menghasilkan perubahan holistik
dalam kualitas individu, baik dalam hal fisik, mental serta emosional. Penjasor
memperlakukan anak sebagai sebuah kesatuan utuh, makhluk total, dari pada hanya
menganggapnya sebagai seorang yang terpisah kualitas fisik dan mentalnya.
Singkatnya pendidikan jasmani dan olahraga bertujuan untuk mengembangkan
potensi setiap anak setinggi-tingginya, secara sederhana tujuan pendidikan jasmani dan
olahraga meliputi tiga ranch atau domain yakni kogntif, psikomotor, dan afektif sebagai satu
kesatuan.
Masalah yang dihadapi dalam manajemen penjas dapat dipecahkam melalui
kepemimpinan guru penjas karena sangat dibutuhkan untuk mampu membangkkitkan
hubungan dari warga masyarakat sekolah (termasuk kepala sekolah dan guru lainnya) serta
warga masyarakat pada umumnya. Kepemimpinan itu jualah yang ikut menciptakan
atmosfir baru yang mengangkat citra penjas sebagai bidang studi yang dapat
diandalkan untuk mendidik.

9
2
DAFTAR PUSTAKA

Umam, Khaerul. 2012. Manajemen Organisasi. Bandung: CV. Pustaka Setia


Siagian, Sondang P. 2008. Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta : Bumi Aksara
Wibowo. 2007. Manajemen Kinerja-edisi kelima. Jakarta : PT Raja Grafindo Persada

10
2

Anda mungkin juga menyukai