Makalah Kel 5 Strategi Pembelajaran BMB3 Dalam Pengembangan Karakter Cerdas Olahraga
Makalah Kel 5 Strategi Pembelajaran BMB3 Dalam Pengembangan Karakter Cerdas Olahraga
Di susun Oleh :
Kelompok 5
ALDO : A42119022
ALDI : A42119023
MUH IKSAN SETIAWAN : A42119024
RUSNDA : A42119094
ARY RAHMAN : A42119084
ABINENO D MUNDI : A42118281
MOH IKBAL I TJAMBARU : A42118128
AHMAD SANDI : A42118082
DIMAS : A4217151
Halaman Judul..................................................................................................
Daftar Isi...........................................................................................................
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
1.3 Tujuan
PEMBAHASAN
Proses sikap adalah menentukan sikap yang dapat dilakukan peserta didik
yang terinspirasi dari materi pelajarannya. Kemudian dapat pula bertindak sesuai
dengan hasil proses berfikir, merasa, dan bersikap yang telah dilaluinya.
Akhirnya peserta didik juga diajak bertanggung jawab terhadap materi
yang telah dikuasainya agar dapat digunakan untuk kebaikan, mengangkat harkat
dan martabat manusia. Jadi strategi BMB3 ini bersifat komprehensif dalam
membentuk manusia yang berkualitas melalui proses pembelajaran.
Strategi BMB3 tidak hanya dipakai pada dunia pendidikan, tetapi juga
dapat diaplikasikan dalam kehidupan yang telah dimulai dari dunia kependidikan.
Apabila peserta didik telah dibiasakan belajar dengan strategi BMB3 maka akan
terbentuk pola apikir yang holistik memikirkan semua kepentingan dan semua
unsur yang ada.
Fenomena saat ini banyak sekali orang cerdas dan pintar sebagai hasil dari
pendidikan, tetapi mereka belum tentu memiliki nilai rasa atau sensitifitas yang
tinggi, sikap yang positif, tindakan yang baik serta tanggungjawab atau
perbuatannya.
Apabila BMB3 telah dimiliki maka tentu kehidupan ini akan terasa lebih
nyaman karena kepintaran dan kecerdasan digunakan untuk kebaikan mengangkat
harkat dan martabat manusia. Untuk itu tenaga kependidikan hendaknya
memahami dan mempraktikkan BMB3. Terutama guru, dosen dan konselor.
2. Pembiasaan
3. Penanaman kedisiplinan
dalam pendidikanjasmani.
tubuh.
keterlibatannya.
Hal ini tentunya sangat berat, namun esensinya adalah adanya kemauan
untuk menginternalisasikannya.
karakter. Bentuk praktisnya adalah kemauan dan hasrat yang kuat dari
Peran yang terakhir ini menuntut generasi muda untuk terus melakukan
PENUTUP
3.1 Kesimpulan