Anda di halaman 1dari 9

UJIAN AKHIR SEMESTER

MAKALAH

Disusun untuk memenuhi tugas uas mata kuliah Manajemen

Mutu Madrasah yang dibina oleh

Ibu Dr. Heni Listiana, M.Pd. I

Oleh: Kelompok 2

Ainul Yaqin : 20381051003

Anny Mardhatillah Hadi : 20381052006

Izzah Wardha Rahmani : 20381052056

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH

FAKULTAS TARBIYAH

IAIN MADURA

JUNI 2023
PENDAHULUAN
Liburan adalah suatau yang memang dinantikan oleh banyak orang, dan suatu
masa dimana orang-orang yang meluangkan waktu bebas dari pekerjaan atau dunia
persekolahan. Linuran juga sangat dinantikan oleh para pelajar sekolah, yang setelah
menjalankan ulangan semester akhir atau ujian kenaikan kelas, bagi mereka liburan ini
adalah dimana para pelajar bisa refreshing setelah lama belajar yang menguras pikiran.
Pada liburan inilah diamana para pelajar mulai melakukan kegiatan yang
menyenangkan mengunjungi suatu tempat atau destinasi liburan yang bagus, dan
mengunjungi tempat-tempat yang sedang trending. Kegiatan liburan sangat berperan
besar untuk mengistirahatkan pikiran para pelajar yang telah lelah akibat banyaknya tugas
yang harus diselesaikan, oleh sebab itu liburan sangat bermanfaat bagi pikiran dan
kesehatan para pelajar. Liburan menjadi hal yang sangat ditunggu-tunggu khususnya oleh
anak-anak. Liburan adalah waktu untuk menghilangkan penat karena pekerjaan dan
rutinitas yang sangat berat dan waktu untuk berkumpul dengan keluarga dan
bercengkrama bersama.
Manajemen pengelolaan liburan sekolah adalah proses perencanaan,
pengorganisasian, dan pengendalian kegiatan selama masa liburan sekolah. Liburan
sekolah adalah waktu yang dinantikan oleh guru dan siswa, karena membrikan
kesempatan bagi mereka untuk beristirahat, bersantai, dan mengembangkan minat dan
keterampilan diluar lingkungan sekolah. Manajemen pengelolaan liburan sekolah
melibatkan berbagai aspek, termasuk perencanaan kegiatan, pengaturan anggaran,
pemilihan tujuan dan destinasi liburan, serta pengorganisasian acara dan aktivitas yang
relevan.
Pentingnya manajemen pengelolaan liburan sekolah tidak boleh diabaikan, karena
dapat berdampak pada keberhasilan dan kepuasan peserta, baik siswa ataupun guru.
Dengan memiliki rencana yang baik dan efektif, liburan sekolah dapat menjadi
pengalaman yang berharga dan bermanfaat.. dalam berbagai aspek yang telah disebutkan
diatas, manajemen pengelolaan liburan sekolah bertujuan untuk menciptakan pengalaman
liburan yang positif dan bermanfaat bagi siswa dan guru. Dengan perencanaan yang
matang, pengorganisasian yang baik, dan pengendalian yang efektif, liburan sekolah
dapat menjadi waktu yang berhharga untuk bersantai,mengisi energy, dan memperluas
pengetahuan dan keterampilan di luar lingkup sekolah.
ISI

Pengertian manajemen sangat beragam dan tergantung dari sudut pandang.


Keyakinan dan komprehensi pakar manajemen. Menurut AT Sugito, memberikan definisi
bahwa manajemen adalah tindakan memikirkan dan mencapai hasil-hasil yang diinginkan
melalui usaha kelompok yang terdiri dari tindakan mendayagunakan bakat-bakat manusia
dan sumber-sumber daya. Manajemen tidak lain adalah usaha melaksanakan hal-hal
tertentu melalui manusia dengan merencanakan dan mengimplementasikannya, ini berarti
bahwa manajemen adalah pemuasan kebutuhan-kebutuhan ekonomi dan sosial karena
sifat produktif manusia bagi manusia, perekonomian dan masyarakat.1

Nanang Fattah, mengemukakan bahwa manajemen adalah proses merencana,


mengorganisasi, memimpin dan mengendalikan upaya organisasi, memimpin dan
mengendalikan upaya organisasi de tujuan organisasingan segala aspeknya agar tujuan
organisasi tercapai secara efektif dan efisien.2 Fungsi perencanaan antara lain
menemukan tujuan atau kerangka tindakan yang diperlukan untuk pencapaian tujuan
tertentu yang dilakukan dengan mengkaji kekuatan dan kelemahan organisasi,
menentukan kesempatan dan ancaman, menentukan strategi, kebijakan dan program yang
dilakukan berdasarkan proses pengambilan keputusan secara ilmiah. Fungsi
pengorganisasian meliputi penentuan fungsi, hubungan (tanggung jawab dan wewenang)
struktur (horisontal dan vertika), semua itu memperlancar alokasi sumber daya dengan
kombinasi yang tepat untuk mengimplementasikan rencana. Fungsi pemimpin
menggambarkan bagaimana manajer mengarahkan dan mempengaruhi para bawahan.
Fungsi pengawasan meliputi penentuan standar, supervisi dan mengukur pelaksanaan
terhadap standar dan memberikan keyakinan bahwa tujuan organisasi tercapai.
Pengawasan saling terkait dengan perencanaan, karena melalui pengawasan efektifitas
manajemen dapat diukur.3

Manajemen menurut islam adalah aktifitas yang berlandasan nilai-nilai keadilan


yang merupakan perbuatan pimpinan yang tidak menyakiti atau menzalimi bawahan.4
Jadi manajemen adalah tindakan untuk mencapai hasil-hasil yang diinginkan dengan
menggunakan sumber daya manusia melalui kegiatan perencanaan, pengorganisasian,
kepemimpinan dan pengawasan belandaskan nilai-nilai keadilan. Dalam pandangan
islam, segala sesuatu harus dilakukan dengan secara tertib, sahih, rapi dan teratur mulai
dari urusan sederhana hingga yang kompleks, semua itu diperlukan pengaturan yang baik
dan terarah dalam sebuah manajemen agar tujuan yang hendak dicapai dapat diraih secara
efisien dan efektif.

1
A. T. Sugito, Pergeseran Paradigmatik Manajemen Pendidikan (Semarang: Widya Karya, 2013), 21.
2
Nanang Fattah, Landasan Manajemen Pendidikan (Bandung: PT Remaja RosdaKarya, 2013), 1.
3
Ibid, 2.
4
Seafullah. U. KH., Manajemen Pendidikan Islam (Bandung: CV Pustaka Setia, 2012), 49.
Menurut KBBI, pengelolaan adalah proses, cara. Mengelola proses yang
memberikan pengawasan pada semua nhal yang terlibat dalam pelaksanaan
kebijaksanaan dan pencapian tujuan.5 Pengelolaan adalah proses yang membantu
merumuskan kebijaksanaan dan tujuan memberikan pengawasan pada semua hal yang
terlibat dalam pelaksanaan dan pencapaian tujuan.6

Menurut Soewarno Handayaningrat pengelolaan juga bisa diartikan


penyelenggaraan suatu kegiatan. Pengelolaan bisa diartikan manajemen, yaitu suatu
proses kegiatan yang di mulai dari perencanaan, pengorganisasian, pengarahan dan
pengawasan usaha-usaha para anggota organisasi dan penggunaan-penggunaan sumber
daya organisasi lainnya agar mencapai tujuan organisasi yang telah ditentukan.7

Menurut T.Hani Handoko pengelolaan adalah proses yang membantu


merumuskan suatu kebijakan dan tujuan organisasi atau proses yang memberikan
pengawasan pada suatu yang terlibat dalam pelaksanaan dan pencapaian tujuan.8

Pengelolaan adalah suatu kegiatan yang dilakukan organisasi dalam rangka


penerbitan, pemeliharaan, pengaturan secara sistematika sumber-sumber yang ada dalam
organisasi. Pengelolaan merupakan tindakan pengusahakan pengorganisasian sumber-
sumber yang ada dalam organisasi dengan tujuan agar sumber-sumber tersebut dapat
bermanfaat untuk kepentingan organisasi. Dengan demikian pengelola senantiasa
berhubungan dengan seluruh elemen yang terdapat di dalam suatu organisasi, seperti
pengelola berkaitan dengan personal, administrasi, ketatausahaan, peralatan ataupun
prasarana yang ada di dalam organisasi. Pengelola bidang keuangan/dana, bidang sumber
daya manusia, bidang pemasaran dan lainnya.9

Berdasarkan beberapa pendapat di atas pengelolaan tidak akan terlepas dari


kegiatan sumber daya manusia yang ada dalam suatu kantor atau instansi, pengelolaan
kegiatan ketatausahaan pada perguruan tinggi swasta merupakan hal yang pokok dalam
menjalan aktivitas perguruan tinggi antara lain: memberikan pelayanan terhadap kegiatan

5
https://kbbi.web.id/pengelolaan diakses pada tanggal 9 Juni 2023, pukul 21:00 WIB
6
Peter Salim dan Yenny Salim, Kamus Bahasa Indonesia Kontemporer (Jakarta: Modern English Press.
2002), 214.
7
Handayaningrat, Soewarno, Pengantar Studi Ilmu Administrasi dan Manajemen (Jakarta: Cv Haji
Masagung, 1992), 9.
8
Handoko, Thani, Manajemen dan Sumber Daya Manusia, (Yogyakarta: Liberty, 1997), 8.
9
Depdikbud, Petunjuk Peningkatan Mutu Pendidikan di Sekolah Dasar (Jakarta: Depdikbud, 1996), 2.
yang berhubungan dengan perguruan tinggi sesuai dengan petunjuk atau pedoman dan
peraturan yang berlaku untuk mencapai tujuan. Untuk melaksanakan kegiatan tersebut
diperlukan sumberdaya manusia yang punya kemampuan, dediksi kerja yang baik dan
mengerti dengan tugas pokok dan fungsinya masing-masing agar tujuan dari perguruan
tinggi tercapai.

Manajemen dan pengelolaan merupakan dua hal yang hampir sama dan saling
berkaitan. Maka dari itu penyusun menyimpulkan bahwasanya manajemen pengelolaan
merupakan proses perencanaan, pengelompokan, pengoordinasian, dan pengontrolan
dalam mengelola sistem secara menyeluruh untuk mencapai tujuan dengan efektif. Dan
disini saya menyimpulkan bahwasanya manajemen pengelolaan sekolah dasar adalah
proses perencanaan, pengelompokan, pengorganisasian dan pengontrolan dalam
mengelola sistem pendidikan di sekolah dasar untuk mencapai visi dan misi yang telah
ditetapkan secara efektif.
1. Manajemen Pengelolaan Liburan Bagi Guru dan Tenaga Pendidik
Pengelolaan liburan bagi guru dan tenaga pendidik tahun pelajaran 2022-2023 di
MDTA Nurul Musthofa:
a) Penetapan Kalender Akademik: Pada awal tahun pelajaran, pihak sekolah harus
menetapkan kalender akademik yang mencakup jadwal liburan. Jadwal ini harus
disusun dengan mempertimbangkan kebutuhan guru dan tenaga pendidik, termasuk
jangka waktu liburan yang memadai untuk istirahat dan pemulihan dengan
meperhitungkan kebutuhan masa belajar dan mengajar serta permintaan para guru dan
tenaga pendidikan. Hal ini akan membantu memberikan waktu yang cukup bagi
seluruh staf sekolah untuk berlibur dan menyusun rencana kerja yang lebih efektif.
b) Pemberitahuan Awal: Pihak sekolah harus memberikan pemberitahuan awal kepada
guru dan tenaga pendidik mengenai jadwal liburan yang telah ditentukan.
Pemberitahuan ini dapat berupa memo atau surat yang menjelaskan tanggal-tanggal
liburan dan durasinya. Hal ini penting agar mereka dapat merencanakan kegiatan
pribadi atau keluarga mereka selama masa liburan.
c) Fasilitasi Pengajuan Cuti: Guru dan tenaga pendidik harus diberi kesempatan untuk
mengajukan cuti selama liburan. Mendata informasi karyawan secara rinci seperti
nama, jabatan, umur, dan rencana liburan sangat penting. Hal ini membantu pengelola
sekolah untuk memastikan bahwa kegiatan belajar dan mengajar tetap berjalan dengan
baik tanpa mengganggu rencana liburan staf. Pihak sekolah harus memiliki kebijakan
dan prosedur yang jelas mengenai pengajuan cuti, termasuk batas waktu pengajuan,
proses persetujuan, dan batasan jumlah staf yang dapat mengambil cuti pada waktu
yang bersamaan. Guru dan tenaga pendidik harus diberikan kesempatan yang adil
untuk mengajukan cuti sesuai dengan kebutuhan pribadi mereka.
d) Pengaturan Jadwal Penggantian: Jika ada guru atau tenaga pendidik yang mengambil
cuti selama liburan, pihak sekolah harus mengatur jadwal penggantian yang sesuai.
Dalam pengelolaan liburan, ada baiknya mempersiapkan guru pengganti untuk
menggantikan tugas dan fungsi pengajar yang sedang liburan. Hal ini penting agar
kegiatan belajar dan mengajar tidak terganggu menciptakan lingkungan belajar yang
tetap kondusif. Hal ini akan memastikan kontinuitas pembelajaran dan memberikan
tanggung jawab kepada staf pengganti yang kompeten untuk menggantikan guru atau
tenaga pendidik yang sedang cuti.
e) Pemberian Beban Kerja yang Wajar: Selama masa liburan, penting untuk memastikan
bahwa guru dan tenaga pendidik memiliki beban kerja yang wajar. Mereka harus
diberikan waktu yang cukup untuk beristirahat dan menikmati liburan mereka tanpa
beban kerja yang berlebihan. Pihak sekolah harus memperhatikan kebutuhan
psikologis dan emosional staf mereka, serta memastikan bahwa mereka memiliki
waktu untuk memulihkan energi sebelum memulai semester berikutnya.
f) Evaluasi Pasca-Libur: Setelah liburan selesai, pihak sekolah dapat melakukan evaluasi
pasca-libur untuk mengumpulkan umpan balik dari guru dan tenaga pendidik. Ini dapat
dilakukan melalui pertemuan tim atau survei anonim. Evaluasi ini akan membantu
dalam menyempurnakan manajemen liburan di masa depan dan memperhatikan
kebutuhan staf secara lebih baik.
Dengan menerapkan manajemen pengelolaan liburan yang baik, pihak sekolah dapat
membantu guru dan tenaga pendidik dalam mengatur dan menjalani liburan mereka
dengan efektif, sehingga mereka dapat kembali dengan semangat dan energi yang segar
untuk melanjutkan tugas-tugas pendidikan.
2. Manajemen Pengelolaan Liburan Sekolah Bagi Siswa

Liburan sekolah adalah waktu yang penting bagi anak-anak untuk bersantai dan
melepaskan diri dari tekanan belajar. Usahakan untuk memberikan waktu yang cukup
bagi anak-anak untuk bersantai dan menikmati waktu mereka sendiri selama liburan
sekolah. Agar anak-anak lebih memperoleh manfaat dari waktu liburan mereka, dapatkan
saran dan persetujuan dari guru-guru atau kepala sekolah mengenai aktivitas yang dapat
meningkatkan kemampuan belajar mereka. Berdiskusilah dengan anak-anak mengenai
rencana kegiatan yang akan dilakukan selama liburan sekolah. Ada banyak pilihan
kegiatan yang dapat dilakukan selama liburan sekolah seperti mengikuti kursus musik,
olahraga, seni, atau bahasa. Ajak anak-anak untuk memilih kegiatan yang mereka minati
dan bersenang-senang. Pastikan anak-anak cukup beristirahat dan mendapatkan tidur
yang cukup. Kondisi tubuh anak-anak yang segar dapat mempercepat pemulihan dan
membantu mereka menikmati liburan mereka dengan lebih baik.

Manfaatkan waktu liburan siswa SD untuk memperkaya pengetahuan dan


pengalaman anak dengan mengunjungi tempat wisata, museum, atau tempat yang
menarik lainnya. Anda juga dapat mengajak anak-anak untuk melakukan eksperimen dan
proyek sains atau membaca buku yang mereka sukai. Jangan lupa untuk melibatkan anak-
anak dalam kegiatan yang menyenangkan dan meriah seperti piknik, jalan-jalan ke taman,
atau berkumpul bersama keluarga dan teman-teman.

Terakhir, pastikan anak-anak Anda tetap aman dan terawasi selama liburan
sekolah. Ajarkan mereka untuk selalu waspada dan bertanya kepada orang dewasa jika
mereka dalam situasi yang tidak aman. Adapun langkah yang dilakukan oleh MDTA
Nurul Musthofa:

1. Penjadwalan dan Perencanaan:


 Mendirikan sebuah komite liburan yang terdiri dari beberapa siswa, guru, dan staf
sekolah.
 Komite liburan bertanggung jawab untuk merencanakan kegiatan liburan,
memilih tujuan wisata, dan menetapkan tanggal liburan.
 Menentukan anggaran liburan dan mencari sponsor jika diperlukan.
2. Persiapan Transportasi:
 Memilih moda transportasi yang sesuai untuk perjalanan, seperti bus sekolah atau
kereta api.
 Mengatur jadwal dan rute perjalanan, serta memastikan ketersediaan tiket.
3. Akomodasi dan Penginapan:
 Mencari dan memesan penginapan yang sesuai dengan jumlah siswa dan guru
yang ikut serta.
 Memastikan fasilitas yang aman, nyaman, dan sesuai dengan kebutuhan siswa.
4. Kegiatan dan Tujuan Wisata:
 Menyusun jadwal kegiatan selama liburan, termasuk kunjungan ke tempat wisata,
museum, taman, atau kegiatan olahraga.
 Mengoordinasikan dengan pihak terkait, seperti pengelola tempat wisata atau
pemandu wisata, untuk menyediakan informasi dan panduan yang dibutuhkan.
5. Keamanan dan Keselamatan:
 Memastikan adanya staf yang bertanggung jawab atas keamanan selama
perjalanan dan di tempat tujuan.
 Menyusun aturan dan pedoman yang jelas untuk memastikan keselamatan siswa
selama liburan, termasuk pengawasan dan prosedur darurat jika terjadi kejadian
tidak terduga.
6. Perijinan dan Persetujuan:
 Memperoleh persetujuan dari orang tua atau wali siswa untuk mengikuti liburan
dan memastikan mereka memahami persyaratan, risiko, dan kewajiban yang
terkait.
 Mengurus perijinan yang diperlukan, seperti izin sekolah atau izin penggunaan
fasilitas umum.
7. Informasi dan Komunikasi:
 Memberikan informasi kepada siswa, orang tua, dan staf sekolah mengenai
rencana liburan, jadwal, dan persyaratan yang harus dipenuhi.
 Membuat saluran komunikasi yang efektif untuk memberikan pembaruan dan
koordinasi selama liburan, termasuk nomor kontak yang dapat dihubungi dalam
keadaan darurat.
8. Evaluasi dan Umpan Balik:
 Melakukan evaluasi pasca-liburan untuk mengevaluasi keberhasilan dan kendala
yang mungkin terjadi.
 Mengumpulkan umpan balik dari siswa, orang tua, dan staf terkait untuk
memperbaiki pengelolaan liburan siswa di masa depan.
Semua langkah di atas dapat disesuaikan dengan kebutuhan dan anggaran sekolah,
serta memperhatikan peraturan dan kebijakan yang berlaku di MDTA Nurul Musthofa.

PENUTUP

Manajemen pengelolaan merupakan proses perencanaan, pengelompokan,


pengoordinasian, dan pengontrolan dalam mengelola sistem secara menyeluruh untuk
mencapai tujuan dengan efektif. Dan disini kami menyimpulkan bahwasanya manajemen
pengelolaan sekolah dasar adalah proses perencanaan, pengelompokan, pengorganisasian
dan pengontrolan dalam mengelola sistem pendidikan di sekolah dasar untuk mencapai
visi dan misi yang telah ditetapkan secara efektif.
Pengelolaan liburan bagi guru dan tenaga pendidik tahun pelajaran 2022-2023 di
MDTA Nurul Musthofa, yaitu penetapan kalender akademik, pemberitahuan awal,
fasilitasi pengajuan cuti, pengaturan jadwal penggantian, pemberian beban kerja yang
wajar, dan evaluasi pasca liburan. Adapun manajemen pengelolaan liburan sekolah bagi
siswa yang banyak sekali manfaatnya bagi siswa di sekolah dasar. Banyak pilihan
kegiatan yang dapat dilakukan selama liburan sekolah seperti mengikuti kursus musik,
olahraga, seni, atau bahasa. Ajak anak-anak untuk memilih kegiatan yang mereka minati
dan bersenang-senang. Pastikan anak-anak cukup beristirahat dan mendapatkan tidur
yang cukup. Kondisi tubuh anak-anak yang segar dapat mempercepat pemulihan dan
membantu mereka menikmati liburan mereka dengan lebih baik.
Dalam manajemen liburan sekolah yang dilakukan oleh MDTA Nurul Musthofa,
yaitu penjadwalan dan perencanaan, persiapan transportasi, akomodasi dan penginapan,
kegiatan dan tujuan wisata, keamanan dan keselamatan, perizinan dan persetujuan,
informasi dan komunikasi, evaluasi dan umpan balik. Semua langkah di atas dapat
disesuaikan dengan kebutuhan dan anggaran sekolah, serta memperhatikan peraturan dan
kebijakan yang berlaku di MDTA Nurul Musthofa.

Anda mungkin juga menyukai