Anda di halaman 1dari 2

PENGEMBANGAN KEMAMPUAN FISIK MOTORIK MELALUI PERMAINAN

TRADISIONAL BAGI ANAK USIA DINI

Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah “ Motorik “

Dosen Pengampu : Dony setiawan M.Pd.

DISUSUN OLEH :

ILHAM FEBBY H (198520100311 )

M. DANY TIO ( 198520100471 )

PENDIDIKAN JASMANI
KESEHATAN DAN REKREASI
FAKULTAS OLAHRAGA
KESEHATAN
UNIVERSITAS PGRI
BANYUWANGI
2020

PENGEMBANGAN KEMAMPUAN FISIK MOTORIK MELALUI PERMAINAN


TRADISIONAL BAGI ANAK USIA DINI

Ilham Febby H1, M. Dany Tio2

Mahasiswa program studi pendidikan jasmani kesehatan dan rekreasi fakultas olahraga dan
kesehatan Universitas PGRI Banyuwangi

Email: ilhamfebby16@gmail.com

patekdany@gmail.com
Abstark

Kata kunci :

1. Pendahuluan

Sekarang perkembangan teknologi udah semakin bertambah canggih beda dengan


perkembangan teknologi saya dulu serba tradisional , banyak orang seluruh dunia yang
menggunakan teknologi modern seperti handphone gejet.. menurut saya dari perkembangan
teknologi modern ini tidak selamanya berdampak positif bagi dunia anak-anak dan bisa
berdampak negative bagi anak – anak seluruh dunia.Hal tersebut menyebabkan aktivitas
belajar anak akan semakin berkurang karena anak-anak lebih sibuk dengan menggunakan
gadged dari pada belajar sehingga menimbulkan perkembangan motorik kasar menjadi
terlambat. Menurut pribadi saya salah satu permainan tradisional yang berfungsi untuk
meningkat agar anak jaman sekarang bisa memainkan tradisional daripada gejet bisa jadi
membuat permainan tradisional tidak punah. Contohnya seperti permainan tradisional
kelerengan. Permainan tradisional kelereng akan melatih mental jika posisi kalah dan
keseimbangan tangan bermanfaat untuk perkembangan motorik kasar anak usia dini.
Pendidikan anak usia dini sangat penting biar kedepannya mempunyai Pendidikan yang lebih
baik. Langkah pertama buat anak sebaiknya mampu belajar mencapai tingkat perkembangan
anak, karena perkembangan secara langsung berkesinambungan sesuai dengan tahap
perkembangan anak. Perkembangan anak satu dengan lainnya sangatlah berbeda karena
dipengaruhi oleh faktor internal dan eksternal. setiap anak - anak akan mengalami pola
perkembangan yang sama. diIndonesia sendiri adanya layanan PAUD program TK, peran
dan partisipasi anak dalam kegiatan tersebut akan meningkatkan segala aspek perkembangan
anak baik melalui kegiatan pembelajaran dan ada kegiatan bermain dan permainan biar tidak
berminan gajet setiap harinya. Saya menanyakan tetangga saya seorang guru mengobsersevi
di TK Bhayangkara Kabupaten Banyuwangi selama satu minggu yaitu pada tanggal 1-10
januari 2020, menjelaskan bahwa orang anak yang memiliki keterampilan motorik kasar
rendah sebanyak 9 orang anak, yaitu sebesar 90%. Keterampilan motoric meliputi Permainan
tradisional Jawa yang dapat meningkatkan keterampilan motorik kasar, misalnya
permainan kelereng, petak umpet, engklek, ular naga, lempar bola, pathil lele Dan masih
banyak lagi permainan tradisional yang lain. Daerah Indonesia memiliki banyak nama
permainan yang berbeda-beda permainan tradisional secara memainkannya hamper sama
Cuma beda sebutkan namnnya permainan tradisionalnya, permainan tradisional sangat murah
sederhana dilakukan, dulu tidak mengelurakan biaya untuk membeli alat-alat sederhana bisa
di dari lingkungan sekitar yang mudah kita dapatkan disekitar kita. Pada saat usia 4-5 tahun
perkembangan motorik kasar inilah lebih dominan berkembang. Secara langsung pertumbuhan
motorik kasar anak menentukan keterampilan dalam bergerak secara tidak langsung, pertumbuhan
dan perkembangan kemampuan motorik kasar anak mempengaruhi cara anak memandang dirinya
sendiri dan orang lain.

Anda mungkin juga menyukai