Anda di halaman 1dari 10

BAB III

TINJAUAN KASUS

MANAJEMEN ASUHAN KEBIDANAN KELUARGA BERENCANA

PADA NY. “A” METODE KONTRASEPSI IMPLANT DI KLINIK

A. DATA SUBYEKTIF

1. IDENTITAS ISTRI / SUAMI

Nama : Ny A Nama : Tn S

Umur : 26 tahun Umur : 27 tahun

Suku : Jawa Suku : Jawa

Agama : Islam Agama : Islam

Pendidikan : SMP Pendidikan : SMA

Pekerjaan : IRT Pekerjaan : Karyawan

Lama menikah : 2 tahun

2. Pengkajian Tanggal : 8 September 2016 Pukul : 10.00 WIB

3. Oleh : Bidan

a. Alasan datang ke klinik : Ibu ingin memakai alat kontrasepsi Implan.

- Keluhan utama :-

- Riwayat Keluhan Utama : -

b. Riwayat Menstruasi

 Menarche : 13 tahun

 Siklus : 28 hari

 Durasi : 7 hari

 Jumlah : 3 kali ganti duk


 Sifat Darah : Encer

 Warna : Merah

 HPHT :-

c. Riwayat Perkawinan

- Kawin ke :1

- Lamanya Perkawinan : 2 tahun

d. Riwayat Obstetri yang lalu

 Riwayat Seluruh Kehamilan

- Gravida : 1 kali

- Partus : 1 kali

- Abortus :-

- Lahir Hidup : 1 orang

- Lahir Mati :-

 Riwayat Persalinan Terakhir / Abortus Terakhir

- Tanggal Persalinan Terakhir : 01 April 2016

- Jenis Persalinan : Spontan

- Apakah sedang menyusui :-

e. Riwayat KB sebelumnya

No Metode Lama Pemakaian Alasan Berhenti Metode

Kontrasepsi
1 PIL - -
2 IUD - -
3 SUNTIK - -
4 KONDOM - -
5 DLL - -

f. Riwayat Medis Sebelumnya


- Sedang mendapat pengobatan jangka panjang : tidak

- Saat ini sedang menderita penyakit kronis : tidak

g. Riwayat Sosial

- Merokok : tidak

- Minuman Keras : tidak

h. Riwayat Ginekologi

- Tumor ginekologi : Tidak ada

- Operasi Ginekologi yang pernah di alami : Tidak ada

- Penyakit Kelamin : Tidak ada

 GO : Tidak ada

 Sipilis : Tidak ada

 Herpes : Tidak ada

 Keputihan : Tidak ada

- Perdarahan tanpa sebab yang jelas : Tidak ada

B. DATA OBYEKTIF

1. Pemeriksaan Fisik

a. Keadaan Umum : baik

b. Berat badan : 52 kg

Tinggi Badan : 155 cm

c. Tanda-tanda vital :

 Tekanan darah : 120/80 mmHg

 Nadi : 80x/menit

 Suhu : 37 ˚C

 Pernapasan : 20x/menit
d. Pemeriksaan khusus (Inspeksi, palpasi dan perkusi)

1) Kepala

 Inspeksi : rambut tidak berketombe atau bersih, tidak rontok

 Palpasi : tidak ada benjolan

2) Muka / Wajah

 Inspeksi : ekspresi wajah cemas

 Palpasi : tidak ada oedema

3) Mata

 Inspeksi :simetris kiri dan kanan, tidak secret dan bersih, konjungtiva

tidak pucat dan sekrela tidak kuning

4) Hidung

 Inspeksi : lubang hidung simetris kiri dan kanan, tidak ada secret

5) Mulut dan bibir

 Inspeksi : mukosa bibir lembab, tidak pucat, tidak ada sariawan, lidah

bersih dan tidak ada caries gigi

6) Telinga

 Inspeksi :simetri kiri dan kanan, tidak ada secret.

7) Leher

 Inspeksi : tidak ada pelebaran vena jagularis

 Palpasi : tidak ada pembesaran kelenjar tiroid

8) Payudara

 Inspeksi : payudara simetris kiri dan kanan, puting susu menonjol

 Palpasi : tidak ada benjolan.

9) Abdomen
 Inspeksi : tidak ada bekas operasi

 Palpasi : tidak ada nyeri tekan

10) Genitalia dan Anus : tidak dilakukan

11) Ekstreminasi atas

 Inspeksi : Simetris kiri dan kanan, pergerakan baik

 Palpasi : Tidak ada oedema

12) Eksterminasi bawah

 Inspeksi : simetris kiri dan kanan, pergerakan bagus

 Palpasi : tidak ada oedema

 Perkusi : reflex patella (+) kiri dan kanan

13) Pemeriksaan penunjang dan laboratorium : Tidak dilakukan

LANGKAH II. IDENTIFIKASI DIAGNOSA / MASALAH

Ibu P1A0, 26 tahun, calon ibu akseptor KB Implan, anak terkecil umur 5

bulan, dengan keadaan umum baik, tidak ada kontra indikasi.

LANGKAH III. ANTISIPASI DIAGNOSA/MASALAH POTENSIAL

Tidak ada data yang mendukung untuk terjadinya masalah potensial

LANGKAH IV. TINDAKAN SEGERA ATAU KOLABORASI

Tidak ada data yang mendukung untuk kolaborasi atau tindakan segera

LANGKAH V. RENCANA TINDAKAN

1. Lakukan senyum sapa dan salam pada ibu

Rasional : Untuk menjalin keakraban antar pasien dengan bidan atau

petugas kesehatan
2. Periksa keadaan umum dan tanda – tanda vital Ibu.

Rasional : Keadaan umum dan tanda – tanda vital bertujuan untuk

mengidentifikasi secara dini masalah kesehatan Ibu serta sebagai indicator

untuk melakukan tindakan selanjutnya

3. Jalin komunikasi yang baik dengan ibu dan beri kesempatan ibu untuk

mengungkapkan keluhannya.

Rasional : Hubungan komunikasi yang baik dapat menciptakan suasana

yang lebih baik dimana ibu dapat mengungkapkan keluhannya.

4. Beri penjelasan kepada Ibu tentang kontrasepsi yang digunakan

Rasional : Dengan adanya penjelasan tentang kontrasepsi yang digunakan,

ibu dapat mengetahui, memahami, serta tidak bertanya – tanya tentang

kontrasepsi yang digunakan.

5. Kenalkan pada ibu jenis-jenis kontrasepsi lain (non hormonal)

Rasional : Ibu dapat memilih kontrasepsi yang diinginkan

6. Anjurkan pada ibu untuk kunjungan ulang

Rasional : Bila ibu kembali pada tanggal yang ditentukan dapat mencegah

terjadinya kehamilan.

LANGKAH VI. IMPLEMENTASI

Tanggal : 08 September 2016 Jam 10.00 WIB

1. Memberikan senyum, sapa dan salam pada ibu

Hasil : Ibu membalas senyum, sapa dan salam petugas.

2. Memeriksa tanda – tanda vital Ibu dan keadaan umumnya

Hasil : Keadaan umum ibu baik, tanda – tanda vital dalam batas normal

yaitu
 Tekanan darah : 120/80mmHg

 Nadi : 80 x/ menit

 Suhu : 367˚C

 Pernapasan : 20x/menit

3. Menjalin komunikasi yang baik dengan ibu dan memberi kesempatan ibu

mengungkapkan keluhannya

Hasil : Ibu mau mengungkapkan keluhannya untuk ber – KB.

4. Member penjelasan kepada ibu tentang kontrasepsi yang digunakan

meliputi keuntungan, kerugian, kontraindikasi dan efek samping.

5. Mengenalkan pada jenis-jenis kontrasepsi yang lain (non hormonal)

 Pantang Berkala

Yaitu senggama dihindari pada masa subur yaitu dekat dengan

pertengahan siklus haid atau terdapat tanda-tanda adanya kesuburan yaitu

keluarnya lendir encer dari liang vagina.Menghindari senggama pada saat

masa subur (sekitar ovulasi) perkiraan masa subur = 14 hari sebelum haid

+ 2hari, sperma mampu bertahan paling lama 72 jam dalam saluran

reproduksi wanita. Ovum dapat bertahan hidup selama 24 jam setelah

ovulasi sehingga jika siklus haid tidak teratur maka harus hati-hati dalam

perhitungan.

 Senggama terputus

Senggama terputus adalah metode Keluarga Berencana tradisional, dimana

pria mengeluarkan alat kelaminnya (penis) dari vagina sebelum pria

mencapai ejakulasi.
 Kondom

Kondom adalah selaput karet yang dipasang pada penis selama hubungan

seksual. Kondom terbuat dari karet sintesis tipis, berbentuk silendris,

dengan muaranya berpinggir tebal. Bila digulung berbentuk rata atau

mempunyai bentuk seperti puting susu. Kondom juga membantu

mencegah penularan PMS, termasuk AIDS.

Keuntungan:

- Efektif bila digunakan dengan benar.

- Tidak mengganggu ASI.

- Tidak mengganggu kesehatan klien.

- Tidak mempunyai pengaruh sistemik.

- Murah dan dapat dibeli secara umum

Efek Samping :

- Efektifitasnya tidak terlalu tinggi.

- Cara penggunaanya sangat mempengaruhi keberhasilan

kontrasepsi.

- Agak mengganggu hubungan seksual (mengurangi sentuhan

langsung)

 AKDR CuT-380A

Kecil, kerangka dari plastic yang fleksibel, berbentuk huruf T diselubungi

oleh kawat halus yang terbuat dari tembaga (Cu). AKDR bekerja terutama

mencegah sperma dan ovum bertemu, walaupun AKDR membuat sperma


sulit masuk ke dalam alat reproduksi perempuan dan mengurangi

kemampuan sperma untuk ferilisasi.

Keuntungan :

- Sebagai kontrasepsi, efektivitasnya tinggi

- AKDR dapat segera efektif setelah pemasangan.

- Metode jangka panjang (10 tahun proteksi dari CuT 380A).

- Meningkatkan kenyamanan seksual karena karena tidak perlu takut

untuk hamil.

- Tidak mempengaruhi kualitas dan volume ASI.

Efek samping yang sering terjadi :

- Perubahan siklus haid (umumnya pada 3 bulan pertama dan akan

berkurang setelah 3 bulan).

- Haid lebih lama dan banyak.

- Perdarahan (spotting) antar menstruasi.

- Saat haid lebih sakit.

- Tidak mencegah IMS termasuk HIV/AIDS.

Hasil : Ibu mengerti tentang jenis-jenis kontrasepsi lain (non hormonal)

dan tetap ingin menggunakan KB suntik

6. Menganjurkan pada ibu untuk kunjungan apabila ada keluhan.

Hasil : Ibu mau melakukan kunjungan ulang berikutnya

LANGKAH VII. EVALUASI

Tanggal: 08 September 2016 Jam : 10.00 WIB

1. Keadaan umum ibu baik


2. Tanda – tanda vital dalam batas normal

 Tekanan darah : 120/80 mmHg

 Nadi : 80x/menit

 Suhu : 37˚C

 Pernapasan : 20x/menit

3. Ibu mengungkapkan masalahnya dan memahami keadaannya saat ini

4. Ibu mengerti dengan penjelasan yang diberikan oleh bidan

6. Ibu tidak khawatir dengan keadaannya saat ini

7. Ibu mau melakukan kunjungan ulang

Anda mungkin juga menyukai