Anda di halaman 1dari 11

KONSEP KEBIDANAN KOMUNITAS

DISUSUN
OLEH
MERIANI
NIM. 042401S18006
FAKTOR PERAN SERTA MASYARAKAT
a) Tingkat pengetahuan, intinya semakin tinggi pengetahuan
maka semakin tinggi esadaran masyarakat untuk berperan serta.
b) Sikap mental, merupakan kondis kejiwaan, perasaan dan
keinginan dimana semua hal ini berpengaruh dari dalam individu
keluar menuju lingkungan.
c) Tingkat kebutuhan, selama tingkat kebutuhan terpenuhi dalam
keiutsertaan anggota maka, PSM ini kan terus berkembang.
d) Tingkat kemapuan Sumber daya, hal ini sanagt dipengaruhi
oleh tingakat kebutuhan masyarakat.
d) Sedangakan dalam kegaiatnnya faktor yang mempengaruhi
PSM adalah: manfaat, kesemapatan, keterampilan yang khusus,
rasa memiliki, tokoh masyarakat.
KEUNTUNGAN PERAN SERTA MASYARAKAT

a)      Bagi masyarakat:


1)      Upaya kesehatan dilaksanakan sesuai dengan
masalah yang dihadapi
2)      Upaya kesehatan dapat diterima dan dijangkau
3)      Masyarakat merasa puas karena mempunyai
andil dalam menilai pelaksanaan upaya kesehatan
4)      Masyarakat akan mengembangkan sikap positif
serta motivasi mereka untuk hidup sehat.
• b)      Bagi Penyelenggara pelayanan
• 1)      Adanya penemuan dan pengerahan potensi untuk
pemabngunan bidang kesehatan.
• 2)      Meluasnya jangkauan pelayanan kesehatan
• 3)      Mencipatakn rasa ikut memiliki dan ikut bertanggung
jawab di pihak masyarakat
• 4)      Menjadi wadah dan jalur control terhadap pelayanan
kesehatan
• 5)      Sebagai pintu masuk untuk partisipasi di bidang lain
• 6)      Wadah dialog antara masyarakat dan pihak
penyelenggara
PEMBINAAN PERAN SERTA MASYARAKAT
• Pembinaan Peran Serta Masyarakat
• Pembinaan peran serta masyarakat pada umumnya merupakan ekologi
manusia. Manusia didorong agar berupaya mengembangkan
kemampuannya menjadikan pelaku upaya kesehatan keluarga di
masyarakat.
• Secara garis besar langkah mengembangkan peran serta adalah :
• a.       Melaksanakan penggalangan, pemimpin dan organisasi di
masyarakat melalui dialog untuk mendapatkan dukungan.
• b.      Meningkatkan kemampuan masyarakat dalam mengenal dan
memecahkan masalah kesehatan keluarga dengan menggali dan
menggerakkan sumber daya yang dimilikinya.
• c.       Melaksanakan kegiatan kesehatan keluarga untuk masyarakat
melalui kader yang telah terlatih ( Depkes RI, 1997 ).
GERAKAN SAYANG IBU (GSI)
• Gerakan Sayang Ibu ( GSI ) adalah gerakan bersama antara
pemerintah dan masyarakat untuk meningkatkan kualitas hidup
perempuan utamanya dalam percepatan penurunan Angka
Kematian Ibu ( AKI ) dan Angka Kematian Bayi ( AKB ) dalam rangka
peningkatan kualitas sumber daya manusia. Penurunan AKI dan A
KB berkontribusi dalam meningkatkan Indeks Pembangunan
Manusia ( IPM ) daerah dan Negara yang salah satu indikatornya
adalah derajat kesehatan. Upaya percepatan penurunan AKI dan A
KB juga merupakan komitmen internasional dalam rangka target
mencapai target Millineum Development Goal’s ( MDG’s ). Adapun
target penurunan AKB adalah sebesar dua per tigadan AKI sebesar
tiga perempatnya dari 1990-2015.
• Dalam pelaksanaan GSI, kecamatan merupakan lini terdepan untuk
mensinergikan antara pendekatan lintas sector dan masyarakat
dengan pendekatan social budaya secara komprehensif utamanya
dalam mempercepat penurunan AKI dan AKB.
• Selain itu juga GSI mempromosikan program kesehatan di
komunitas lainnya seperti desa siaga dan suami siaga. Wujud aksi
siaga adalah pembantukan desa siaga, yaitu desa dimana warga,
bidan dan pihak-pihak terkait di dalamnya siap-siaga dan bergotong
royong melakukan upaya-upaya penyelamatan ibu dan bayi baru
lahir, terutama pada masa kritis 1-7 hari pasca kelahiran, sehingga
mendukung upaya-upaya penyiapan manusia sehat sejak dini.
USAHA KESEHATAN BERBASIS MASYARAKAT
• Pemberdayaan masyarakat terus diupayakan melalui pengembangan Usaha
Kesehatan Bersumberdaya Masyarakat (UKBM) yang ada di desa. Kegiatan
difokuskan kepada upaya survailans berbasis masyarakat, kedaruratan
kesehatan dan penanggulangan bencana serta penyehatan lingkungan.
• Survailans berbasis masyarakat adalah pengamatan dan pencatatan
penyakit yang diselenggarakan oleh masyarakat (kader) dibantu oleh
tenaga kesehatan, dengan berpedoman kepada petunjuk teknis dari
Kementerian Kesehatan.Kegiatan-kegiatannya berupa:
• Pengamatan dan pemantauan penyakit serta keadaan kesehatan ibu dan
anak, gizi, lingkungan, dan perilaku yang dapat menimbulkan masalah
kesehatan masyarakat,
• Pelaporan cepat (kurang dari 24 jam) kepada petugas kesehatan untuk
respon cepat,
• Penyehatan lingkungan adalah upaya-upaya yang
dilakukan oleh masyarakat untuk menciptakan dan
memelihara lingkungan desa/kelurahan dan permukiman
agar terhindar dari penyakit dan masalah kesehatan,
dengan berpedoman kepada petunjuk teknis dari
Kementerian Kesehatan. Kegiatan-kegiatannya berupa: (1)
Promosi tentang pentingnya sanitasi dasar, (2)
Bantuan/fasilitasi pemenuhan kebutuhan sarana sanitasi
dasar (air bersih, jamban, pembuangan sampah dan
limbah, dan lain-lain), dan (3) Bantuan/fasilitasi upaya
pencegahan pencemaran lingkungan.
PENGEMBANGAN PROGRAM PEMERINTAH
• Pengembangan
• a)      Dengan pola rekayasa,  dan rekaysa sosial
• b)      Penggunaan norma
• c)       Power coresive strategis
• d)      Pola factorial
• Sedangkan peningkatannya dapat berupa
• a)      Mematangkan kesiapan masyarakat
• b)      Mewujudkan pemimpin dan perintis pemangunan
• c)       Mengenal, mengajak, member kesempatan, dan melibatkan
berbagai organisasi masyarakat
• d)      Menyelengarakan oenddikan dan latihan bagi penyelenggra
upaya kesehatan.
• Langkah Pengembangan
• a)      Pertemuan tingkat desa
• b)      Pengkajian dan penjajakan atau survey masyarakat
• c)       Musyawarah masyarakat desa guna mengenalsis masalah
oleh masyarakat
• d)      Pembentukan, pelatihan, dan pembinaan kader
kesehatan.
• e)      Pelaksanana upaya kesehatan oleh masyarakat
• f)       Pembinaan dan plestarian kegiatan, serta tndak lanjut.
• Rangkaian ini pada dasarnya adalah pendekatan edukatif agar
masyarakat sadar dan aktif terlibat dalam pengenalan masalah.

Anda mungkin juga menyukai