Anda di halaman 1dari 36

BAB I

LATAR BELAKANG

A. PENDAHULUAN
Pembangunan Indonesia 2020-2024 ditujukan untuk
membentuk sumber daya manusia yang berkualitas dan berdaya
saing, yaitu sumber daya manusia yang sehat dan cerdas,
adaptif, inovatif, terampil, dan berkarakter. Untuk mencapai
tujuan tersebut, kebijakan pembangunan manusia diarahkan
pada pengendalian penduduk dan penguatan tata kelola
kependudukan, pemenuhan pelayanan dasar dan perlindungan
sosial, peningkatan kualitas anak, perempuan dan pemuda,
pengentasan kemiskinan, serta peningkatan produktivitas dan
daya saing angkatan kerja. Kebijakan pembangunan manusia
tersebut dilakukan berdasarkan pendekatan siklus hidup, dan
inklusif termasuk memperhatikan kebutuhan penduduk usia
lanjut maupun penduduk penyandang disabilitas, dan
pengelolaan SDM bertalenta.
Dalam Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2007 tentang
Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional Tahun 2005–
2025, disebutkan bahwa pembangunan kesehatan pada
hakikatnya adalah upaya yang dilaksanakan oleh semua
komponen bangsa Indonesia yang bertujuan untuk
meningkatkan kesadaran, kemauan, dan kemampuan hidup
sehat bagi setiap orang agar terwujud derajat kesehatan
masyarakat yang setinggi-tingginya.(Permenkes No 21 tahun
2020).
Program Indonesia Sehat merupakan salah satu program
dari Agenda ke-5 Nawa Cita, yaitu Meningkatkan Kualitas Hidup
Manusia Indonesia. Sasaran dari Program Indonesia Sehat
adalah meningkatnya derajat kesehatan dan status gizi
masyarakat melalui upaya kesehatan dan pemberdayaan
masyarakat yang didukung dengan perlindungan finansial dan
pemerataan pelayanan kesehatan.
Program Indonesia Sehat dilaksanakan dengan
menegakkan tiga pilar utama, yaitu: (1) penerapan paradigma
sehat, (2) penguatan pelayanan kesehatan, dan (3) pelaksanaan
jaminan kesehatan nasional (JKN). Penerapan paradigma sehat
dilakukan dengan strategi pengarusutamaan kesehatan dalam
pembangunan, penguatan upaya promotif dan preventif, serta
pemberdayaan masyarakat.
Program Indonesia sehat dengan pendekatan keluarga
(PIS-PK) dilaksanakan untuk meningkatkan jangkauan sasaran
dan mendekatkan akses pelayanan kesehatan serta
mendampingi keluarga dalam mengatasi masalah kesehatannya.
B. LATAR BELAKANG
Puskesmas Parungkuda memiliki luas wilayah kurang
lebih 2.465,79 km2. Terdapat 8 desa dengan PNS 28 orang, HL
13 orang, BLUD 3 orang, TKS 4 orang.
Puskesmas Parungkuda memiliki visi dan misi serta motto
untuk meningkatkan kualitas pelayanan terhadap masyarakat
diwilayah kerja Puskesmas Parungkuda. Dimana Visi :
Terwujudnya Masyarakat Kecamatan Parungkuda yang Religius,
Sehat, Mandiri dan Inovatif menuju masyarakat sejahtera lahir
dan batin. Misi : 1). Memberikan pelayanan kesehatan yang
bermutu,inovatif,akuntable,berakhlak mulia,merata dan
terjangkau bagi masyarakat. 2). Mendorong kemandirian
masyarakat untuk hidup sehat. 3). Menciptakan suasana kerja
yang produktif, nyaman dan berwawasan lingkungan.
BLUD UPTD Puskesmas Parungkuda pada tahun 2022
melaksanakan kegiatan pendekatan kepada keluarga (PIS-PK)
dengan melakukan kunjungan ke 8 desa yang ada di wilayah
kerja kecamatan Parungkuda, cakupan 12 indikator pendekatan
keluarga (PIS-PK) diantara nya yaitu : 1). Keluarga memiliki
akses/menggunakan sarana air bersih, 2).Pertumbuhan Balita
di pantau, 3). Bayi mendapatkan Imunisasi dasar Lengkap, 4).
Keluarga memiliki akses/menggunakan jamban keluarga, 5).
Bayi mendapatkan ASI Eksklusif, 6). Persalinan ibu di fasilitas
pelayanan kesehatan, 7). Keluarga sudah menjadi anggota JKN,
8). Keluarga mengikuti program KB, 9). Penderita TB Paru
berobat sesuai standar, 10). Anggota keluarga tidak ada yang
merokok, 11). Penderita gangguan jiwa di obati dan tidak
ditelantarkan, 12). Penderita hipertensi berobat teratur.

C. TUJUAN
1. Tujuan Umum
Keluarga mampu menjangkau akses pelayanan kesehatan
yang menyeluruh seperti pelayanan promotif, preventif, kuratif
dan rehabilitatif di UPTD Puskesmas Parungkuda.
2. Tujuan Khusus
a. Semua keluarga yang ada diwilayah kerja UPTD Puskesmas
Parungkuda menggunakan sarana air bersih.
b. Semua Balita yang ada diwilayah kerja UPTD Puskesmas
Parungkuda dipantau pertumbuhan dan perkembangan nya.
c. Semua Balita yang ada diwilayah kerja UPTD Puskesmas
Parungkuda mendapatkan imunisasi dasar lengkap
d. Semua keluarga yang ada diwilayah kerja UPTD Puskesmas
Parungkuda menggunakan jamban sehat
e. Semua Bayi yang ada diwilayah kerja UPTD Puskesmas
Parungkuda mendapatkan ASI Ekslusif
f. Semua keluarga yang ada diwilayah kerja UPTD Puskesmas
Parungkuda mempunyai jaminan kesehatan
g. Semua ibu hamil yang ada di wilayah kerja UPTD Puskesmas
Parungkuda melahirkan di fasilitas kesehatan.
h. Semua PUS yang ada diwilayah kerja UPTD Puskesmas
Parungkuda menggunakan alat kontrasepsi
i. Penderita TB Paru yang ada diwilayah kerja UPTD Puskesmas
Parungkuda berobat sesuai standar.
j. Semua keluarga yang ada diwilayah kerja UPTD Puskesmas
Parungkuda tidak merokok.
k. Semua penderita jiwa yang ada diwilayah kerja UPTD
Puskesmas Parungkuda di obati.
l. Semua penderita hipertensi yang ada diwilayah kerja UPTD
Puskesmas Parungkuda di obati.
3. TATA NILAI
Pelaksanaan identifikasi kebutuhan dan harapan
masyarakat sasaran upaya kesehatan masyarakat
terhadap upaya kesehatan masyarakat sesuai tata nilai
puskesmas parungkuda “SEHAT”
( Santun, Empati, Handal, Adil, Tauladan).
Kepanjangan Makna
SANTUN Halus dan baik budi bahasanya,
sopan dalam tutur kata dan
prilakunya
EMPATI Merasakan dan memahami
perasaan maupun keadaan
yang dialami orang lain,
melayani sepenuh hati
HANDAL Kemampuan yang dapat
dipercaya, pelayanan diberikan
oleh tenaga profesional
ADIL Pelayanan yang merata dan
tidak membeda-bedakan
TAULADAN Menjadi contoh/ panutan
masyarakat dalam berperilaku
sehat
BAB II
CAPAIN PIS-PK
ANALISA MASALAH, PEMECAHAN MASALAH, RTL, FISBONE PIS-PK
BLUD UPTD PUSKESMAS PARUNGKUDA
TAHUN 2022

A. CAPAIAN KEGIATAN PIS-PK


NO KEGIATAN DESA CAPAIAN
1. Keluarga mengikuti program keluarga Parungkuda 62,52
berencana
Palasarihilir 67
Kompa 18,41
Pondokasolandeuh 31,42
Sundawenang 10,36
Bojongkokosan 10,13
Langensari 58,68
Babakanjaya 15,93
Puskesmas 40,10
2. Persalinan Ibu di faskes Parungkuda 90,32
Palasarihilir 57,14
Kompa 78,57
Pondokasolandeuh 91,67
Sundawenang 0
Bojongkokosan 100
Langensari 85,51
Babakanjaya 66,67
Puskesmas 82,89
3. Bayi mendapatkan imunisasi dasar lengkap Parungkuda 100
Palasarihilir 88,89
Kompa 95,24
Pondokasolandeuh 87,50
Sundawenang 100
Bojongkokosan 98,15
Langensari 97,10
Babakanjaya 100
Puskesmas 97,64
4. Bayi mendapatkan Asi Eksklusif Parungkuda 99,12
Palasarihilir 100
Kompa 91,67
Pondokasolandeuh 94,44
Sundawenang 100
Bojongkokosan 86,89
Langensari 98,84
Babakanjaya 100
Puskesmas 96,33
5. Pertumbuhan balita di pantau Parungkuda 40
Palasarihilir 40,63
Kompa 27,54
Pondokasolandeuh 48,39
Sundawenang 62,50
Bojongkokosan 60,47
Langensari 11,89
Babakanjaya 20,97
Puskesmas 36,83
6. Penderita hipertensi berobat teratur Parungkuda 68,61
Palasarihilir 23,71
Kompa 37,99
Pondokasolandeuh 50
Sundawenang 23,15
Bojongkokosan 62,72
Langensari 30,47
Babakanjaya 53,97
Puskesmas 39,65
7. Pederita gangguan jiwa diobati dan tidak Parungkuda 0,10
ditelantarkan
Palasarihilir 0,31
Kompa 0,32
Pondokasolandeuh 0
Sundawenang 0,14
Bojongkokosan 0,32
Langensari 0
Babakanjaya 0,8
8 Penderita tb paru yang berobat sesuai Puskesmas 36,83%
standart
Parungkuda 40%
Palasarihilir 40,63%
Kompa 27,54%
Pondokasolandeuh 48,39%
Sundawenang 62,50 %
Bojongkokosan 60,47%
Langensari 11,89%
Babakanjaya 20,97%

Puskesmas 30,43
9. Anggota keluarga tidak ada yang merokok Parungkuda 70,12
Palasarihilir 59,41
Kompa 30,16
Pondokasolandeuh 39,23
Sundawenang 25,31
Bojongkokosan 34,57
Langensari 41,33
Babakanjaya 24,94
Puskesmas 41,36
10. Keluarga sudah menjadi anggota JKN Parungkuda 42,38
Palasarihilir 71,46
Kompa 58,38
Pondokasolandeuh 48,32
Sundawenang 64,88
Bojongkokosan 60,19
Langensari 74,48
Babakanjaya 60,86
Puskesmas 60,76
11. Keluarga memiliki akses/menggunakan Parungkuda 99,43
sarana air bersih
Palasarihilir 96,36
Kompa 96,31
Pondokasolandeuh 98,28
Sundawenang 98,37
Bojongkokosan 97,64
Langensari 94,85
Babakanjaya 98,31
Puskesmas 97,45
12. Keluarga memiliki akses/menggunakan Parungkuda 99,69
jamban keluarga
Palasarihilir 95,55
Kompa 89,83
Pondokasolandeuh 98,46
Sundawenang 98,23
Bojongkokosan 94,89
Langensari 85,55
Babakanjaya 95,32
Puskesmas 94,68

B. MASALAH, PEMECAHAN MASALAH, RTL


NO CAPAIAN KEGIATAN MASALAH PEMECAHAN RENCANA TINDAK LANJUT
MASALAH
1. Keluarga mengikuti Kesadaran masyrakat Sosialisasi untuk Adanya kegiatan safari kb
program keluarga untuk ber kb masih program ber kb atau gebyar akseptor kb
berencana kurang dengan linsek terkait
2. Persalinan Ibu di Sudah memenuhi Timgkatkan Optimalisasi layanan
faskes capaian Kerjasama dengan dengan jejaring dan
jejaring jaringan faskes
3. Bayi mendapatkan Sudah mencapai target Tingkatkan dan Optimalisasikan layanan
imunisasi dasar pertahankan capaian dengan jejaring dan
lengkap yg sudah ada jaringan
4. Bayi mendapatkan Masih banyak ibu Tingkatkan sosialisasi Adanya kelas ibu dan
ASI Eksklusif pekerja pabrik manfaat memberikan adanya kebijakan untuk
asi eklusif Perusahaan tentang
manajemen laktasi
5. Balita dipantau Masih banyak balita Tingkatkan sosialisasi Adanya kelas balita
pertumbuhannya yang diasuh oleh sdidtk yang ada dalam disetiap jaringan dan
oranglain karena buku kia jejaring Kesehatan
ibunya pekerja pabrik sehingga cakupan balita
tercapai untuk didisdidtk
6. Penderita hipertensi Kurangnya ilmu Meningkatkan Skrining penyakit
berobat teratur pengetahuan penyuluhan tentang hypertensi baik dalam
Masyarakat tentang hypertensi Gedung dan luar Gedung
hypertensi layanan kesehatan
7. Pederita gangguan Stigma masyrakat yang Peningkatan Skrining keswa dengan
jiwa diobati dan kuat dan jelek penyuluhan tentang berbagai sasaran baik
tidak ditelantarkan terhadap odgj program keswa layanan dalam Gedung
ataupun luar gedung
8. Anggota keluarga Kesadaraan masyrakat Meningkatkan Skrining penderita roko
tidak ada yang yang kurang untuk penyuluhan tentang dan cek Kesehatan pada
merokok Upaya berhenti bahaya roko masyrkata untuk Upaya
merokok berhenti merokok
9. Penderita Tb Paru Ketidak patuhan Meningkatkan Skrining penderita TB dan
yang berobat sesuai penderita tb untuk penyuluham tentang kunjungan rumah
standart berobat secara rutin program TB
10. Keluarga sudah Masih kurangnya Menngkatkan Apdate data setiap 3 bln
menjadi anggota JKN kesadaraan masyrakat penyuluhan tentang dengan tim jkn tingkat
untuk daftar menjadi pentingnya program desa dan bpjs kabupaten
jkn baik dari jkn jkn untuk mengetahui apdate
pemerintah ataupun kepesrtaan jkn diwilayah
jkn mandiri kerja.
11. Keluarga memiliki Sudah mencapai target Tingkatkan dan Optimalisasikan dengan
akses/menggunakan pertahankan kegiatan lintas sektor pemberdyaan
sarana air bersih yang sudah jalan masyrakat germas dan
phbsnya
12. Keluarga memiliki Sudah mencapai target Tingkatkan dan Optimalisasikan dengan
akses/menggunakan pertahankan kegiatan lintas sektor
jamban keluarga yang sudah jalan pemberdayaan masyrakat
germas dan phbs.

D.HAMBATAN KEGIATAN
NO HAMBATAN KEGIATAN RENCANA TINDAK LANJUT EVALUASI
1 Cakupan Asi Ekslusif /banyak ibu Ada nya kelas ibu di pabrik Kelas ibu terlaksana baru
pekerja pabrik pabrik 10% dari pabrik yang ada
2 Cakupan balita/ banyak pengasuh Adanya kelas balita di layanan Kelas balita terlaksana
orang lain bukan keluarga inti jejaring dan jaringan puskesmas baru di tingkat jaringan
puskesmas(posyandu
balita)
3 Cakupan penderita TB/ kepatuhan Peningkatan penyuluhan Adanya skring pasien TB
pasien TB masi kurang untuk tentang program TB dan kunjungan rumah
berobat rutin terhadap pasien TB
4 Cakupan penderita ODGJ/stigma Peningkatan penyuluhan Terlaksana nya skirining
Masyarakat yang masi kuat tentang program Keswa keswa di berbagai sasaran
terhadap pasien ODGJ Kunjungan rumah
terhadap keluarga ODGJ
5 Cakupan keluarga yang tidak Peningkatan penyuluhan Skrining pada sasaran
merokok /kebisaan pola hidup yang tentang bahaya rokok Masyarakat pecandu
tidak sehat rokok
Terlaksana nya
pemeriksaan Upaya
berhenti merokok.
6 Masi kurang nya Masyarakat masuk Peningkatan sosialisasi tentang Update data per 3 bulan
kepesertaan JKN kepesertaan JKN s/d 6 bulan tentang
kepersertaan JKN d
wilayah kerja
7 Masi kurang nya capaian Peningkatan penyuluhan Skirining penderita
hipertensi /kurang nya kepatuhan tentang penyakit hipertensi hipertensi baik dalam
penderita hipertensi untuk berobat Gedung maupun diluar
teratur Gedung
C . Fishbone

1. Tidak ada yang Merokok

Kurang nya
antusias
masyarakat untuk
berprilaku PHBS Padat nya penduduk dan area
pemukiman terdapat sampah
yang berserakan

Fasyankes Lingkungan

Cakupan tidak
ada yang
merokok rendah
Manusia Sarana

Sdm yang rendah tidak


Minim nya Upaya berhenti
merokok tidak
merokok dan minim nya
gaul/pola kebiasaan
KTR
yang sudah jadi biasa

Keterangan Diagram Fishbone :


a. Pelayanan Kesehatan
- Cakupan tidak ada anggota keluarga yang merokok masi rendah (41,36%)
b. Lingkungan :
- Kepadatan penduduk
- Polusi udara yang kotor
- Banyak nya sampah yang berserakan
c. Manusia :
- SDM yang kurang terhadap bahaya rokok
- Pola kebiasaan yang sudah menjadi terbiasa
- Adat budaya dan gengsi yang tinggi
d. Sarana :
- Minim nya sarana media KTR ( Kawasan tanpa rokok)
2. Balita SDIDTK Yang Rendah

Kurangnya
sosialisasi petugas
dan kurangnya
media informasi
Padat nya pabrik polusi
udara yang tidak sehat

Fasyankes Lingkungan

Pola asuh anak


banyak oleh
orang lain
Manusia Sarana

Rendah nya SDM


Ibu, ibu dominan Kurang nya fasilitas untuk
pekerja di pabrik bermain anak

Keterangan Diagram Fishbone :


a. Pelayanan Kesehatan
- Balita yang di pantau/ SDIDTK masi rendah (36,83%)
- Kurang nya sosialisasi petugas dan media informasi

b. Lingkungan :
- Padat nya pabrik dan polusi yang tidak sehat
c. Manusia :
- Rendah nya SDM ibu
- Banyak ibu yang bekerja di pabrik
d. Sarana :
- Kurang nya fasilitas untuk bermain anak
3. Rendahnya pasien TB
yang berobat Sesuai standart

Masi banyak rumah yang


kedap udara dan lembab

Fasyankes Lingkungan

Ketidak patuhan
pasien untuk
berobat yang
teratur
Manusia Sarana

Rendah nya ilmu Ketersediaan obat yang


pengetahuan pasien masih tidak sesuai dengan
tentang TB kebutuhan pasien

Keterangan Diagram Fishbone :


a. Pelayanan Kesehatan
- Pasien yang di obati TB paru sesuai standart masi rendah (30,43%)
b. Lingkungan :
- Masih banyak rumah yang kedap udara dan lembab
c. Manusia :
- Rendah nya ilmu pengetahuan pasien tentang TB paru
d. Sarana :
- Ketersediaan obat yang masi kurang dan tidak sesuai dengan kebutuhan pasien
4. Masi rendah nya pasien jiwa di obati

Terdapat nya yang padat


penduduk yang lembab dan
polusi yang kotor

Fasyankes Lingkungan

Stigma
masyarakat yang
masih tinggi
terhadap pasien
jiwa Manusia Sarana
Rendah nya lmu Masi minim nya media
Masyarakat social untuk peyebar luasan
tentang keswa informasi keswa

Keterangan Diagram Fishbone :


a. Pelayanan Kesehatan
- Masi rendah nya pasien jiwa yang di obati dengan teratur dan di tlantarkan (36,8%)
b. Lingkungan :
- Terdapat nya yang padat penduduk yang lembab dan polusi yang kotor

c. Manusia :
- Rendah nya ilmu Masyarakat tentang keswa
d. Sarana :
- Masi minim nya media social untuk penyebar luasan program keswa
5. Masih rendah nya penderita hipertensi untuk berobat teratur

Beberapa lokasi
yang jauh dari
fasyankes
Masi banyak area polusi
yang tidak sehat dan padat
nya penduduk

Fasyankes Lingkungan

Ketidak patuhan
pasien untuk
berobat
Manusia Sarana
Kurang nya ilmu
pengetahuan Peningkatan penyuluhan di
Masyarakat tentang media sosial
hipertensi

Keterangan Diagram Fishbone :


a. Pelayanan Kesehatan
- Masi rendah nya penderita hipertensi berobat dengan teratur (39,65%)
b. Lingkungan :
- Masi banyak area polusi yang tidak sehat dan padat nya penduduk
c. Manusia :
- Kurang nya ilmu pengetahuan tentang hipertensi
d. Sarana :
- Peningkatan penyuluhan di media sosial
BAB III
PENUTUP
Demikian hasil kegiatan kunjungan rumah intervensi keluarga
(PIS-PK) BLUD UPTD Puskesmas Parungkuda tahun 2023,
semoga bisa dijadikan bahan sebagai usulan rencana kegiatan di
tahun berikutnya.
VISUALISASI KEGIATAN KUNJUNGAN RUMAH INTERVENSI
PIS-PK 2023 PKM PARUNGKUDA
DESA PARUNGKUDA
DESA LANGEN SARI
DESA PALASARI
DESA PONDOKASO LANDEUH
DESA SUNDAWENANG
DESA BABAKAN JAYA
DESA BOJONG KOKOSAN
DESA KOMPA

Anda mungkin juga menyukai