Anda di halaman 1dari 2

Praktik Belajar Lapangan (PBL) 1 dan 2 yang dilaksanakan pada tanggal 11-31 Juli 2023

di Kecamatan Likupang Timur, dimana Posko 31 berdomisili di Desa Likupang II, Jaga VIII.
Kegiatan pertama yang dilakukan oleh Posko 31 adalah persiapan tempat Posko dan melakukan
interaksi dengan masyarakat yang ada di Jaga VIII serta melakukan observasi di wilayah Jaga
VIII. Hasil observasi yang didapati yaitu penumpukkan sampah di tepi pantai, dan lahan kosong
serta pembakaran sampah sembarangan diberbagai titik. Selain itu, didapati juga genangan air di
sekitar rumah yang disebabkan tidak adanya selokan ataupun SPAL (Saluran Pembuangan Air
Limbah).

Pada PBL 1 dan 2 ini Posko 31 juga melakukan observasi di lokasi yang akan dijadikan
TPS (Tempat Penampungan Sementara), dan ditemukan banyaknya tumpukkan sampah.
Selanjutnya, kegiatan yang Posko 31 lakukan adalah pengambilan data sekunder pada tanggal 12
Juli 2023 mengenai data demografis dan geografis dari Desa Likupang II dan Jaga VIII di Kantor
Hukum Tua Desa Likupang II. Kemudian, dilakukan juga pengambilan data sekunder dari
Puskesmas Likupang Timur mengenai 10 diagnosa penyakit teratas. Setelah itu, Posko 31 mulai
melaksanakan pengambilan data primer dari tanggal 13-15 Juli 2023 pada masyarakat Desa
Likupang II, Jaga VIII melalui aplikasi Kobocollect.

Dari hasil observasi dan pengambil data yang telah dilakukan, selanjutnya Posko 31
melakukan identifikasi masalah-masalah yang ada di Desa Likupang II, Jaga VIII dan ditemukan
6 masalah kesehatan. Adapun ke-6 masalah kesehatan yang ditemukan yaitu adanya penumpukan
dan pembakaran sampah disekitar pemukiman, perilaku merokok yang tinggi di dalam rumah,
penyakit degeneratif (hipertensi, asam urat, diabetes mellitus, kolestrol), tidak adanya
pembuangan air limbah disekitar rumah, kurangnya kesadaran masyarakat mengenai
pemeriksaan kesehatan serta kurangnya pengetahuan masyarakat mengenai daerah wisata. Dari
masalah-masalah tersebut, Posko 31 melakukan brainstroming untuk penentuan 3 prioritas
masalah. Setelah mendapati ketiga prioritas masalah, Posko 31 mempersiapkan langkah-
langkah intervensi terhadap masalah tersebut.

Adapun intervensi masalah yang dilakukan oleh Posko 31 berupa program fisik dan non-
fisik. Pada pelasanakan intervensi fisik, Posko 31 melakukan pembuatan media pembakaran
sampah, percontohan resapan air limbah rumah tangga sederhana dan pemasangan stiker
larangan merokok. Selanjutnya pada pelaksanaan intervensi non fisik dilakukan penyuluhan
kepada masyarakat setempat mengenai bahaya merokok bagi perokok aktif maupun perokok
pasif. Penyuluhan yang dilakukan bertujuan untuk mengukur tingkat pengetahuan dari
masyarakat setempat.

Anda mungkin juga menyukai