PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
dalam UUD 1945, UU Kes. No. 36 Tahun 2009 dan sekaligus sebagai
kemampuan hidup sehat bagi setiap penduduk, agar dapat mewujudkan derajat
Milenium atau MDGS yang telah berakhir pada tahun 2015. Dua dari 17 tujuan
yang sehat dan mendorong kesejahteraan bagi semua orang di segala usia, 2)
menjamin ketersediaan dan manajemen air dan sanitasi bagi semua Orang
1
Berdasarkan laporan Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Tenggara
penyakit, dengan urutan kasus terbanyak yaitu penyakit ISPA dengan total
17,48 persen dari luas wilayah daratan Provinsi Sulawesi Tenggara. Selain
dari wilayah daratan terdapat pulau-pulau kecil yaitu pulau Wawonii, pulau
meliputi 20 (dua puluh) kecamatan wilayah darat yang meliputi 220 Desa dan
kecamatan soropia, yang terdiri atas 3 dusun. Dengan jumlah penduduk Pada
dusun satu sebesar 268 jiwa, dan jumlah penduduk pada dusun dua sebesar
244 jiwa sedangkan pada dusun tiga terdapat 154 jiwa. dengan total jumlah
penduduk sebanyak 666 jiwa dengan jumlah KK sebanyak 178 KK, yang
terdiri dari tiga dusun yaitu pada dusun satu terdapat 72 KK, dusun dua
2
Praktek Belajar Lapangan (PBL) merupakan suatu proses belajar untuk
3 tahap PBL, yakni PBL I, II, dan III, dengan muatan siklus pemecahan
Desa Bajo Indah sebagai lokasi PBL, serta keterkaitan antar berbagai masalah
3
B. Tujuan
1. Tujuan Umum
masalah yang di dapat pada PBL I di Desa Bajo Indah Kec. Soropia Kab.
Konawe.
2. Tujuan Khusus
telah di prioritaskan
4
C. Manfaat
situasi kesehatan Desa Bajo Indah. Membina peran serta masyarakat di Desa
professional.
3. Mahasiswa
5
dalam mengaplikasikan ilmu yang didapatkan dibangku perkuliahan. Dapat
6
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Sampah
1. Pengertian Sampah
manusia atau proses alam yang berbentuk padat atau semi padat
berupa zat organik atau anorganik yang bersifat dapat terurai atau tidak
dapat terurai yang dianggap sudah tidak berguna lagi dan dibuang
berupa gas metan dan H2S yang bersifat racun bagi tubuh.
2). Sampah yang tidak dapat membusuk (refuse), terdiri dari sampah
3). Sampah berupa debu/abu sisa hasil pembakaran bahan bakar atau
sampah.
7
penyakit reversible atau berpotensi irreversible atau sakit berat yang
pulih.
makanan atau sampah yang bersifat basah, kering, abu plastik dan
lainnya.
sisa makanan, sampah kering, abu, plastik, kertas, dan kaleng- kaleng
8
pantai, masjid, rumah sakit, bioskop, perkantoran, dan sarana
basah.
3. Jenis-jenis Sampah
ragam, ada yang berupa sampah rumah tangga, sampah industri, sampah
9
peternakan, sampah institusi/kantor/sekolah, dan sebagainya.
karet dan plastik), tepung , sayuran, kulit buah, daun dan ranting.
yang lama. Sampah jenis ini pada tingkat rumah tangga misalnya
botol plastik, botol gelas, tas plastik, dan kaleng, (Gelbert, 1996).
10
4. Pengaruh Sampah Terhadap Kesehatan Lingkungan
dengan baik merupakan tempat yang cocok bagi beberapa organisme dan
menarik bagi berbagai binatang seperti lalat dan anjing yang dapat
menimbulkan penyakit.
memadai.
akumulator.
biologis.
11
3. Dampak Terhadap Sosial Ekonomi – Pengelolaan sampah yang kurang
masyarakat, bau yang tidak sedap dan pemandangan yang buruk karena
Incenerator.
b. Selain itu juga memakai prinsip reduksi bersih yang diterapkan dalam
ditanah.
12
g. Sampah dapur dan dedaunan untuk kompos, kertas untuk daur ulang,
5. Pengelolaan Sampah
sampah rumah tangga menjadi dua bagian: sampah kering dan sampah
basah. Yang tergolong sampah kering adalah kertas, botol kaca ataupun
sampah yang berasal dari bahan organik, misalnya: sisa makanan, kulit
buah dan sayuran, dan sejenisnya. Sampah basah ini akan diolah menjadi
kompos.
c. Tanah yang dicampur dengan air gula dan air leri (bekas cucian
beras)
13
d. Potongan sampah basah
3. Aduk tiap hari untuk menambah oksigen yang berguna untuk proses
pembusukan
lagi
yang sudah ada di lingkungan anda, atau bisa di daur ulang menjadi benda-
benda yang berguna seperti payung, jaket dan lain-lain, sehingga anda bisa
Surabaya).
14
B. Penentuan Prioritas Masalah
1. Metode CARL
untuk menentukan prioritas masalah jika data yang tersedia adalah data
prioritas.
1. Langkah-langkah CARL
a. Persiapan
15
Susunan petugas untuk metode teknik scoring dengan metode CARL,
a. Pimpinan CARL
ruangan yang cukup luas dan nyaman. Meja dan tempat duduk diatur
meja bundar (Round table), dimana pada ujung meja yang terbuka
adalah :
alat tulisnya.
16
c. Alat tulis dimasing-masing meja.
d. Kalkulator
b. Peserta
beberapa hal yang perlu dijelaskan oleh pimpinan atau yang akan
17
3. Dokumen-dokumen tentang perundang-undangan, peraturan,
2. Tentukan skor atau nilai yang akan diberikan pada tiap masalah
18
aklamasi bahwa nilai atau skor yang diberikan adalah sebagai
berikut:
1. Perilaku masyarakat
budaya hidup bersih dan sehat harus dapat dimunculkan dari dalam diri
19
untuk menggerakan masyarakat menuju satu misi Indonesia Sehat.
2. Lingkungan
aspek fisik contohnya sampah, air, udara, tanah, iklim, perumahan, dan
20
dapat dikelola dengan baik, polusi udara, air dan tanah juga dapat
3. Pelayanan kesehatan
21
pelayanan serta program pelayanan kesehatan itu sendiri, sesuai dengan
mesti di tingkatkan.
jatuh sakit.
berkembang saat ini seperti jantung karoner, stroke, diabetes militus dan
kesehatannya.
22
4. Genetik / Keturunan (Heriditas)
Oleh sebab itu kita harus terus meningkatkan kualitas generasi muda kita
membangun bangsanya.
Dalam hal ini kita harus memperhatikan status gizi balita sebab
pada masa inilah perkembangan otak anak yang menjadi asset kita dimasa
mendatang. Namun masih banyak saja anak Indonesia yang status gizinya
Dengan berjalannya program ini maka akan terdeteksi secara dini status
KMS harus rutin dilakukan. Hal ini untuk mendeteksi secara dini status
gizi balita. Bukan saja pada gizi kurang kondisi obesitas juga perlu
23
BAB III
METODE KEGIATAN
A. Metode dan Desain
yang dihadapi Desa Bajo Indah, Kec. Soropia, Kab. Konawe, mengunakan
1. Lokasi
2. Waktu Kegiatan
desember 2018.
1. Populasi
bertempat tinggal di desa bajo indah dan tercatat sebagai masyarakat desa
bajo indah, yang berjumlah 666 jiwa, dengan 178 KK, yang tersebar di
tiga dusun, dusun I sebanyak 72 KK, dusun II 63 KK, dusun III 43 KK.
24
2. Sampel
mendapatkan informasi sampel yang lain dari sampel yang telah didatangi.
D. Jenis Data
1. Pengumpulan Data
setempat.
2. Input Data
2018. Kegiatan input data ini kami lakukan pada malam hari setelah
25
dilakukan oleh semua anggota kelompok guna mempercepat proses
3. Pengolahan Data
kuesioner.
presentasi , grafik atau tabel agar hasil analisis data muda untuk
dipahami.
26
4. Analisis Data
excel.
27
BAB IV
1. Sejarah Desa
Desa Bajo indah, pada awalnya merupakan bagian dari Desa Mekar,
2010 Desa Bajo indah Menjadi desa definitif dengan Surat Keputusan
Bupati Konawe Nomor 272 Tahun 2010. Pada awal terbentuknya, nama
desa ini bukan Bajo indah, tetapi Desa Dange-Dangea. karena mereka
desa ini bermukim sebagian besar masyarakat suku Bajo indah sehingga
2. Keadaan Geografis
a. Luas Wilayah
28
Tenggara. Luas wilayah Desa Bajo Indah adalah 340 Ha, yang terbagi
b. Letak Wilayah
c. Kondisi Geografis
Desa Bajo Indah, secara geografis terdiri atas dataran rendah dan
Meter.
3. Keadaan Demografis
a. Jumlah Penduduk
penduduk Desa Bajo Indah tercatat 178 KK dan 666 jiwa yang
tersebar di 3 dusun.
29
Dari tabel 1 tercatat jumlah penduduk Desa Bajo Indah adalah sebanyak
666 jiwa, yang terdiri dari tiga dusun, dusun I sebanyak 268 jiwa, dusun II
b. Jenis Kelamin
Dari tabel 2 di atas tercatat jumlah jenis kelamin Desa Bajo Indah
sebanyak 666 jenis kelamin, diantaranya 336 jenis kelamin laki-laki 50,4%
c. Pendidikan
Tabel 3. Pendidikan
No Pendidikan Persen (%) Jumlah
(jiwa)
Belum Sekolah 22,5 % 150
1 Tidak Tamat SD 15,6 % 104
2 Tamat SD 25,8 % 172
3 Tamat SMP 15,0 % 100
4 Tamat SLTA 18,0 % 120
5 Tamat Perguruan Tinggi 3,3 % 22
6 Jumblah 100 % 666
30
Sumber : Data Sekunder dari Buku Kependudukan Desa Bajo Indah
Dusun, yaitu Dusun I 72 KK, Dusun II 63 KK, dan Dusun III 43 KK.
a. Sarana Perhubungan
kendaraan roda dua dan roda empat, dengan waktu jarak tempuh ± 40
31
c. Sumber Penghasilan
Tabel 5. Penghasilan
No Mata Pencaharian Jumlah KK
1 Petani 3
2 PNS/TNI/Polri 6
3 Pedagang 12
4 Tukang 10
5 Nelayan 135
6 Wirausaha 12
Jumlah 178
Sumber : Data Sekunder dari Buku Kependudukan Desa Bajo Indah
keluarga adalah mayoritas nelayan yakni sebesar 135, dan sisanya bekerja
d. Pendapatan Keluarga
2000.000 (10,1%).
32
B. Hasil PBL I
1. Identifikasi Masalah
33
b. Data Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS)
34
c. Data Status Kesehatan
35
Berdasarkan tabel 11 di ketahui bahwa dari 10 besar jenis
kesehatan adalah hal yang sangat penting 156 (87,6 %) dan berpendapat
36
g. Data Kondisi Lingkungan Rumah
1. Jenis Rumah
data, mayoritas penduduk bajo indah memiliki jenis rumah papan yakni
2. Status Rumah
37
3. Luas Pekarangan Rumah
4. Penerangan di Rumah
38
Berdasarkan tabel 18 diketahui bahwa dari 98 responden yang di
data mayoritas penduduk yang tidak memiliki tempat sampah 91,8% dan
39
2. Pembuangan Air Limbah
40
2 . Pengambilan sumber air untuk air minum
endapan 8,1%.
41
j. Jamban Keluarga
data mayoritas penduduk yang memiliki jamban 91,8% dan yang tidak
memiliki 8,1%.
2. Bentuk Jamban/WC
dan yang memiliki bentuk jamban leher angsa 10,2%. Yang tidak
42
Dari segi faktor Lingkungan, yang meliputi :
a. Kesehatan Lingkungan
sebaga berikut:
1. Suhu udara di Desa Bajo Indah mengikuti iklim atau cuaca, dan pada
siang hari akan sangat panas dan pada malam hari sangat dingin karena
2. Kelembaban
panas.
bising karena belum terlalu banyak kendaraan dan tidak ada industri
43
a. Lingkungan
Bajo Indah Hal ini terlihat dari data yang di peroleh dengan 98 responden
b. Perilaku
44
c. Pelayanan kesehatan
d. Keturunan
Keturunan (genetik) merupakan faktor yang telah ada dalam diri
manusia yang dibawa sejak lahir, misalnya dari golongan penyakit
keturunan seperti diabetes melitus dan asma bronehial.
45
3. Penentuan Prioritas Masalah
CARL.
HASIL RANGKIN
NO MASALAH SKOR CXAXRXL G
C A R L
1 Tempat 50 40 40 50 4.000.000 1
Pembuangan
sampah
2 Jamban 40 40 50 40 3.200.000 2
4 Faktor 40 30 30 30 1.080.000 5
lingkungan
(Kebersihan
Rumah)
2. Jamban
5. Faktor lingkungan
46
C. Pembahasan
1. Pembahasan Masalah
2. Masalah Jamban/WC
sebesar 80 (81,6%) dan tidak ada sebesar 8 (8,1%). Hal inilah yang
47
ke laut, hal inilah yang menurunkan status derajat kesehatan
masyarakat setempat.
kesehatan mereka.
mereka karena sumber air yang berbeda serta ada kadar penurunal
48
2. Penyebab Masalah
Bajo Indah.
2. Masalah Jamban
49
5. Faktor lingkunggan rumah
berikan yaitu:
sumur ini sangat tahan, maka dari itu sampah yang ada bisa lansung di
bisa lansung di bakar dalam droom karena droom ini terbuat dari
besih. Carah pembuatan tempat sampah ini sangat gampang dan tidak
rumit, caranya penutup atas dan bawa droom tersebut di buka terlebi
itu letakan drom dalam tanah yang telah di galih dengan kedalaman 10
50
tunggu cor semen kering hingga mengeras dan tempat sampah dapat
di gunakan.
51
BAB V
PENUTUP
A. Simpulan
Indah Kec. Soropia yang mengambil sample dari 3 dusun Desa Bajo
B. Saran
52
3. Pada saat pelaksanaan program diharapkan peran serta masyarakat
yang lebih aktif agar tujuan bersama yang ingin dicapai dapat terwujut
53
DAFTAR PUSTAKA
54