Anda di halaman 1dari 11

KELOMPOK 5

1.IHSANAT REFI SUHARTI


2.HELEN YOSRANTIKA

3.LIDIA ELVANA DEWI


4.PUTRI FINKA NOVIA
KONSEP ADMINISTRASI LAYANAN KAMAR BEDAH

A.Administrasi Pelayanan Kamar Bedah Rumah Sakit


Administrasi merupakan perencanaan, pengendalian, pengoorganisaian,
serta pergerakan melaksanakannya agar mencapai tujuan yang telah
ditetapkan.
Pelayanan kamar bedah merupakan tindakan medis yang dilakukan di
ruang operasi yang opersionalnya selama 24 jam dan 7 hari dalam satu
minggu yang terbagi dalam 3 jam shift kerja karyawan yaitu pagi, siang dan
malam
Tujuan Administrasi Pelayanan Kamar Bedah

• Meningkatkan mutu pelayanan kamar bedah yang dilaksanakan secara


komprehensif yaitu pelayanan pembedahan selama 24 jam sehingga
terlaksananya pelayanan secara cepat dan tepat dan terpadu terhadap
pasien pre operasi baik cito ataupun selektif.
• Memastikan pelayanan dikamar bedah pada pasien pre, intra, pasca operasi
dilakukan sesuai standar.
• Memastikan tim medis dan keperawatan kamar bedah mengetahui dan
memahami ketentuan pada pasien yang akan dilakukan operasi di unit
kamar bedah
• Memastikan bahwa prosedur pembedahan dilakukan pada benar pasien,
benar lokasi, serta benar tindakan dan prosedur.
KEBIJAKAN PELAYANAN KAMAR BEDAH

Penerimaan jadwal operasi berdasarkan kasus urgency atau cito

Setiap pasien yang akan dilakukan prosedur pembedahan saat


diantar oleh petugas dan ruangan harus ada serah terima dengan
staf kamar bedah dengan mengecekseluruh identitas pasien
Setiap pasien yang akan dilakukan proses pembedahan harus
dilakukan verifikasi pasien dengan menggunakan surgical safety
checklist

Setiap selesai melakukan tindakan pembedahan, ahli bedah harus


menulis laporan operasi secara rinci
Alur Pelayanan Kamar Bedah
PELAYANAN DI KAMAR BEDAH
• Pelayan Pre Operatif

1.Penjadwalan 2.Memonitor
operasi / tindakan performa kamar
3.Manajemen Pasien
bedah secara efektif operasi / ruang
di kamar operasi tindakan

7.CEKLIST 4.Manajemen
KESELAMATAN Tim Bedah
PASIEN ( Surgical
Safety Checklist)

6.Penandaan lokasi ( 5.Keamanan dan


site marking ) Keselamatan
tindakan bedah Tindakan Bedah
PELAYANAN INTRA OPERATIF

1.Monitoring pasien
durante operasi dan 2.menghindari masalah
anestesi selama tindakan bedah:

3.mencegah tertinggalnya
4.menangani spesimen benda-benda di dalam luka
secara benar operasi dengan metode
penghitungan alat-alat
PELAYANAN POST OPERATIF

• Membersihkan Lingkungan Operasi

• Post Operative Care

• Pembuatan Laporan Operasi /


Tindakan

• Sepuluh Prinsip Pelayanan Bedah


SEPULUH PRINSIP PELAYANAN BEDAH

Tim bedah mengoperasi pasien yang benar pada lokasi tubuh (situs) yang tepat

Tim bedah menggunakan cara-cara yang tepat untuk mencegah hal-hal yang membahayakan
yang diakibatkan penggunaan anestesi dalam melindungi pasien dari nyeri

Tim bedah mengenali dan siap secara efektif menangani terhadap keadaan-keadaan jalan
napas atau fungsi respirasi yang mengancam nyawa

Tim bedah mengenali dan siap secara efektif menangani risiko pasien kehilangan darah

Tim bedah menghindari mencetuskan reaksi alergi atau efek samping obat di mana pasien
telah diketahui memiliki risiko
Tim bedah secara konsisten menggunakan cara-cara yang tepat
untuk meminimalisasi risiko infeksi di lokasi/lapangan operasi

Tim bedah mencegah ketidaksengajaan meninggalkan kassa


atau instrumen bedah di dalam luka operasi

Tim bedah mengamankan dan mengidentifikasi secara akurat


semua spesimen bedah

Tim bedah mengkomunikasikan secara efektif segala informasi


penting yang diperlukan demi keamanan penanganan operasi

Rumah sakit dan sistem kesehatan menetapkan surveilans rutin


tentang surgical capacity, volume, dan results
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai