Anda di halaman 1dari 7

Diagnosa dan intervensi keperawatan pada katarak

GEJALA DAN TANDA MAYOR MINOR BERDASARKAN SDKI

1. Dx Gangguan persepsi sensori

Gejala dan Tanda Mayor


Subjektif
1. Mendengar suara bisikan atau melihat bayangan
2. Merasakan sesuatu melalui indera perabaan, penciuman, perabaan, atau pengecapan
Objektif
1. Distorsi sensori
2. Respons tidak sesuai
3. Bersikap seolah melihat, mendengar, mengecap, meraba, atau mencium sesuatu
Gejala dan Tanda Minor
Subjektif
1. Menyatakan kesal
Objektif
1. Menyendiri
2. Melamun
3. Konsentrasi buruk
4. Disorientasi waktu, tempat, orang atau situasi
5. Curiga
6. Melihat ke satu arah
7. Mondar-mandir
8. Bicara sendiri

 intervensi keperawatan berdasarkan siki


dx gangguan persepsi sensori
Intervensi utama: - Manajemen halusinasi
Tindakan:
Observasi
1. monitor perilaku yang mengindikasi halusinasi
2. monitor dan sesuaikan tingkat aktifitas dan stimulasi lingkungan
3. monitor isi halusinasi (mis. Kekerasan atau membahayakan diri)
Terapeutik
4. pertahankan lingkungan yang aman
5. lakukan tindakan keselamatan ketika tidak dapat mengontrol perilaku ( mis. Limit selting,
pembatasan wilayah, pengekangan fisik, seklusi)
6. diskusikan perasaan dan respons terhadap halusinasi
7. hindari perdebatan tentang validat halusinasi
Edukasi:
8. anjurkan memonitor situasi terjadinya halusinasi
9. anjurkan bicara pada orang yang di percaya untuk memberi dukungan dan umpan balik
korektif terhadap halusinasi
10. anjurkan melakukan distraksi (mis. Mendengarkan musik, melakukan aktivitas dan teknik
relaksasi)
11. ajarkan pasien dan keluarga cara mengontrol halusinasi
Kolaborasi
12. kolaborasi pemberian obat antipsikotik
intervensi pendukung
13. Manajemen prilaku
14. Manajemen stres
15. Promosi perawatan diri
16. Teknik menenangkan
17. Terapi aktivitas
18. Terapi kelompok
19. Terapi kognitif perilaku
20. Terapi relaksasi

Post op
2. Dx Nyeri akut

Gejala dan tanda mayor

Subjektif

1. Mengeluh nyeri

Objektif

1. Tampak meringis
2. Tampak meringis
3. Bersikap protektif (mis. waspada, posisi menghindari nyeri)
4. Gelisah
5. Frekuensi nadi meningkat
6. Sulit tidur
Gejala dan Tanda Minor
Subjektif - ( tidak tersedia)
Objektif
1. Tekanan darah meningkat
2. Pola napas berubah
3. Nafsu makan berubah
4. Proses berpikir terganggu
5. Menarik diri
6. Berfokus pada diri sendiri
7. Diaforesis

 Intervensi keperawatan menurut siki


Dx Nyeri akut
Intervensi utama: - manjemen nyeri
Tindakan
Observasi
1. Identifikasi lokasi, karakteristik, durasi, frekuensi, kualitas, intensitas nyeri
2. Identifikasi skala nyeri
3. Identifikasi respons nyeri non verbal
4. Identifikasi faktor yang memperberat dan memperingan nyeri Identifikasi pengetahuan
dan keyaninan tentang nyeri
5. Identifikasi pengaruh budaya terhadap respon nyerí
6. Identifikasi pengaruh nyeri pada kualitas hidup
7. Monitor keberhasilan terapi komplementer yang sudah diberikan Monitor efek
samping penggunaan analgetik
Terapeutik
8. Berikan teknik nonfarmakologis untuk mengurangi rasa nyeri (mis. TENS, hipnosis,
akupresur, terapi musik, biofeedback, terapi pijat, aromaterapi, teknik imajinasi
terbimbing, kompres hangat/dingin, terapi bermain)
9. Kontrol lingkungan yang memperberat rasa nyeri (mis. suhu ruangan, pencahayaan,
kebisingan)
10. Fasilitasi istirahat dan tidur Pertimbangkan jenis dan sumber nyeri dalam pemilihan
strategi meredakan nyeri
Edukasi
11. Jelaskan penyebab, periode, dan pemicu nyeri
12. Jelaskan strategi meredakan nyeri
13. Anjurkan memonitor nyeri secara mandiri
14. Anjurkan menggunakan analgetik secara tepat
15. Ajarkan teknik nonfarmakologis untuk mengurangi rasa nyeri
Kolaborasi
16. Kolaborasi pemberian analgetik. jika perlu
Intervensi pendukung
17. Dukungan hipnosis diri
18. Dukungan pengungkapan kebutuhan
19. Edukasi manajemen nyeri
20. Edukasi proses penyakit
21. Edukasi teknik napas

3. Dx cemas/ansietas

Gejala dan Tanda Mayor


Subjektif
1. Merasa bingung
2. Merasa khawatir dengan akibat dari kondisi yang dihadapi
3. Sulit berkonsentrasi
Objektif
1. Tampak gelisah
2. Tampak tegang
3. Sulit tidur
Gejala dan Tanda Minor
Subjektif
1. Mengeluh pusing
2. Anoreksia
3. Palpitasi
4. Merasa tidak berdaya
Objektif
1. Frekuensi napas meningkat
2. Frekuensi nadi meningkat
3. Tekanan darah meningkat
4. Diaforesis
5. Tremor
6. Muka tampak pucat
7. Suara bergetar
8. Kontak mata buruk
9. Sering berkemih
10. Berorientasi pada masa lalu

 Intervensi keperawatan menurut siki


Dx Ansietas siki
Intervensi utama: - terapi relaksasi
Tindakan
Observasi
1. Identifikasi teknik relaksasi yang pernah efektif digunakan
2. Identifikasi kesediaan; kemampuan, dan penggunaan teknik sebelumnya
3. Periksa ketegangan otot, frekuensi nadi. tekanan darah, dan suhu sebelum dan sesudah
latihan
4. Monitor respons terhadap terapi relaksasi
Terapeutik
5. Ciptakan lingkungan tenang dan tanpa gangguan dengan pencahayaan dan suhu ruang
nyaman. jika memungkinkan
6. Berikan informasi tertulis tentang persiapan dan prosedur teknik relaksasi
7. Gunakan pakaian longgar
8. Gunakan nada suara lembut dengan irama lambat dan berirama
9. Gunakan relaksasi sebagai strategi penunjang dengan analgetik atau tindakan medis lain,
jika sesuai
Edukasi
10. Jelaskan tujuan, manfaat, batasan, dan jenis relaksasi yang tersedia (mis. musik, meditasi,
napas dalam, relaksasi otot progresif)
11. Jelaskan secara rinci intervensi relaksasi yang dipilih
12. Anjurkan mengambil posisi nyaman Anjurkan rileks dan merasakan sensasi relaksasi
13. Anjurkan sering mehgulangi atau melatih teknik yang dipilih
14. Demonstrasikan dan latih teknik relaksasi (mis, napas dalam, peregangan, atau imajinası
terbimbing)
Inervensi pendukung:
15. Dukungan emosi
16. Dukungan hipnosis diri
17. Dukungan keyakinan
18. Dukungan pengungkapan kebutuhan
19. Konseling
20. Persiapan pembedahan
21. Teknik distraksi
22. Terapi hipnosis
23. Terapi menengakan
24. Terapi relaksasi otot progresif

Dx resiko infeksi
Di sdki
Tidak ada tanda mayor minor
Dan do,ds

 Intervensi menurut siki


Dx Risiko infeksi
Intervensi utama : - pencegahan infeksi
Tindakan
Observasi
1. Monitor tanda dan gejala infeksi lokal dan sistemik Terapeutik
2. Batasi jumlah pengunjung
3. Berikan perawatan kulit pada area edema
4. Cuci tangan sebelum dan sesudah kontak dengan pasien dan lingkungan pasien
5. Pertahankan teknik aseptik pada pasien berisiko tinggi
Edukasi
6. Jelaskan tanda dan gejala infeksi
7. Ajarkan cara mencuci tangan dengan benar
8. Ajarkan etika batuk
9. Ajarkan cara meneriksa kondisi luka atau luka operasi
10. Anjurkan meningkatkan asupan nutrisi
11. Anjurkan meningkatkan asupan cairan Kolaborasi
12. Kolaborasi pemberian imunisasi, jika perlu
Intervensi pendukung
13. Dukungan pemeliharaan rumah
14. Dukungan perawatan diri
15. Edukasi pencegahan luka tekan
16. Pemantauan tanda vital
17. Pemberian obat
18. Pencegahan luka tekan
19. Perawatan luka
20. Pengaturan posisi

Dx Resiko cidera
Di sdki
Tidak ada tanda mayor minor
Dan do,ds

 Intervensi keperawatan menurut siki


Dx Resiko cidera
Intervensi utama : - pencegahan cedera
Tindakan
Observasi
1. Identifikasi area lingkungan yang berpotensi menyebabkan cedera
2. Identifikasi obat yang berpotensi menyebabkan cedera .
3. Identifikasi kesesuaian alas kaki atau stoking elastis pada ekstremitas bawah
Terapeutik
4. Sediakan pencahayaan yang memadai
5. Gunakan lampu tidur selama jam tidur
6. Sosialisasikan pasien dan keluarga dengan lingkungan ruang rawat (mis. penggunaan
telepon, tempat tidur, penerangan ruangan dan lokasi kamar mandi)
7. Gunakan alas lantai jika berisiko mengalami cedera serius
8. Sediakan alas kaki antislip
9. Sediakan pispot atau urinal untuk eliminasi di tempat tidur, jika perlu
10. Pastikan bel panggilan atau telepon mudah dijangkau
11. Pastikan barang-barang pribadi mudah dijangkau
12. Pertahankan posisi tempat tidur di posisi terendah saat digunakan
13. Pastikan roda tempat tidur atau kursi roda dalam kondisi terkunci
14. Gunakan pengaman tempat tidur sesuai dengan kebijakan fasilitas pelayanan kesehatan
15. Pertimbangkan penggunaan alarm elektronik pribadi atau alam sensor pada tempat tidur
atau kursi
16. Diskusikan mengenai latihan dan terapi fisik yang diperlukan
17. Diskusikan mengenai alat bantu mobilitas yang sesuai (mis. tongkat atau alat bantu jalan)
18. Diskusikan bersama anggota keluarga yang dapat mendampingi pasien
Intervensi pendukung:
19. pencegahan perdarahan
20. Pencegahan risiko lingkungan
21. Pengekangan fisik
22. Pengenalan fasilitas
23. Surveilens keamanan dan keselamatan
24. Edukasi keselamatan lingkungan
25. Edukasi keselamatan rumah
26. Edukasi pengurangan risiko
27. Identifikasi resiko
28. Orientasi realita
29. Pemasangan alat pengaman
30. Pencegahan jatuh
31. Pemberian obat

Anda mungkin juga menyukai