Anda di halaman 1dari 6

PENGERTIAN RESPIRASI Pengertian pernafasan atau respirasi adalah suatu

proses mulai dari pengambilan oksigen, pengeluaran karbohidrat hingga


penggunaan energi di dalam tubuh. Manusia dalam bernapas menghirup oksigen
dalam udara bebas dan membuang karbon dioksida ke lingkungan. [3] Respirasi
dapat dibedakan atas dua jenis, yaitu :  Respirasi Luar merupakan pertukaran
antara O2 dan CO2 antara darah dan udara.  Respirasi Dalam merupakan
pertukaran O2 dan CO2 dari aliran darah ke sel-sel tubuh. Dalam mengambil
nafas ke dalam tubuh dan membuang napas ke udara dilakukan dengan dua cara
pernapasan, yaitu : 1. Respirasi / Pernapasan Dada  Otot antar tulang rusuk luar
berkontraksi atau mengerut  Tulang rusuk terangkat ke atas  Rongga dada
membesar yang mengakibatkan tekanan udara dalam dada kecil sehingga udara
masuk ke dalam badan. 2. Respirasi / Pernapasan Perut  Otot difragma pada
perut mengalami kontraksi  Diafragma datar  Volume rongga dada menjadi
besar yang mengakibatkan tekanan udara pada dada mengecil sehingga udara
pasuk ke paru-paru. Normalnya manusia butuh kurang lebih 300 liter oksigen
perhari. Dalam keadaan tubuh bekerja berat maka oksigen atau O2 yang
diperlukan pun menjadi berlipat-lipat kali dan bisa
ORGAN PERNAPASAN
1.Hidung
Hidung merupakan bagian paling atas dari alat pernapasan dan merupakan alat
pernapasan paling awal yang dilalui udara. Di hidung terdapat saraf-saraf
penciuman. Rongga hidung berhubungan dengan rongga mulut udara masuk ke
dalam rongga hidungdan melalui lubang hidung. Rongga hidung memiliki tiga
fungsi utama yaitu:
(a)          Memanaskan udara
Pada rongga hidung terdapat suatu struktur yang disebut concha. Permukaan
concha ini diliputi banyak pembuluh darah kapiler, sehingga suhunya selalu
hangat. Udara yang menuju paru-paru bila melaluinya akan dihangatkan.
(b)         Menyaring udara.
·         Mencegah pemasukan gas-gas yang membahayakan ke dalam paru-paru.
Hal ini dimungkinkan oleh adanya indra pembau pada hidung, sehingga jika
tercium bau gas yang tidak enak merupakan petunjuk agar hidung ditutup
Mencegah masuknya debu-debu yang terkandung di dalam udara. Hal ini
dimungkinkan oleh adanya rambut-rambut halus disebut silia, yang meliputi
selaput mukosa hidung. Ketika dilalui udara silia bergerak menggelombang.
(c)     Melembabkan udara
Keadaan selaput mukosa hidung selalu lembab dan selalu memberikan sebagian
kelembapannya untuk udara yang terisap masuk. Oleh karena itu, udara akan
menjadi lembab dan hangat sebelum masuk  paru-paru.

2.Faring merupakan lanjutan dari saluran hidung yang meneruskan udara ke


laring.
Faring, Tonsil, dan Adenoid
adalah struktur seperti tuba yang menghubungkan hidung dan rongga mulut ke
laring dibagi menjadi tiga wilayah: nasal, oral, dan laring. Nasofaring terletak
disebelah posterior dan di atas palatum mol. Orofaring meinuat fausial, atau
palatin, tonsil. Laringofaring memanjang dari tulang ke kar tilago krikoid. Pintu
masuk laring dibuat oleh epiglotis Adenoid, atau minyak, terletak di langit-
langit nasofaring. Tenggorok diaktifkan oleh tonsil, ade noid, dan jaringan
limfoid lainnya. Struktur ini merup
kan penghubung penting ke nodus limfe dagu yang menja- tubuh dari serangan
organisme yang memasuki hidung dan tenggorok. Fungsi faring adalah untuk
menyediakan saluran pada traktus respiratorius dan digestif.
3.Laring (Pangkal tenggorokan).
Pada bagian ujung belakang rongga hidung terdapat daerah yang disebut faring
(tekak).
4  Trakea (Batang tenggorokan)
Batang tengorok atau trakeamerupakan saluran pernapasan yang memanjang
dari pangkal rongga mulut sampai dengan rongga dada. Trakea berbentuk pipa
tersusun dari cincin-cincin tulang rawan terletak di depan kerongkongan. 
5. Bronkus (Cabang batang tenggorokan).
Bronkus merupakan bagian yang menghubungkan paru-paru dengan trakea.
Bronkus terdapat di paru-paru kanan dan kiri. Cabang brokus ke kiri lebih
mendatar bila dibandingkan dengan cabang bronkus ke kanan.
6. Pulmo (Paru-paru).
Paru-paru adalah alat respirasi terletak antara rongga dada dan
diafragma. Diafragma adalah sekat rongga badan yang membatasi rongga dada
dan rongga perut. Selain sebagai pembatas, otot diafragma berperan aktif dalam
proses pernapasan. Paru-paru diselubungi oleh selaput elastis yang
disebut pleura.
Paru-paru terdiri dari dua bagian, yaitu paru-paru kiri dan paru-paru kanan.
Paru-paru kiri terdiri dari dua gelambir, sedangkan paru-paru kanan terdiri dari
tiga gelambir. Di dalam paru-paru terdapat bronkus dan bronkiolus.

Patologi
Penyakit Paru Obstruktif Kronik (PPOK) Penyakit paru obstruktif kronik
ditandai dengan keterbatasan aliran udara (terutama aliran ekspirasi) yang tidak
sepenuhnya reversibel. Keterbatasan aliran udara terjadi progresif dan berkaitan
dengan respon peradangan yang abnormal terhadap partikel atau gas-gas
berbahaya, terutama asap rokok.
9.Pemeriksaan Diagnostik
Kultur dan biopsi adalah prosedur yang sering digunakan dalam mendiagnosis
kelainan jalan napas atas. Namun, pemeriksaan diagnostik yang lebih luas bisa
saja lakukan Kultur.
A. Kultur tenggorok mungkin dilakukan untuk mengidentifikasi organisme
yang bertanggung jawab ter- dap faringitis. Selain itu, kultur tenggorok juga
dapat membantu dalam mengidentifikasi organisme yang ber- tan iggung jawab
terhadap infeksi saluran pernapasan ba- wah. Swab hidung dapat juga dilakukan
untuk alasan yang ama
B. Pemeriksaan Pencitraan. Pemeriksaan pencitraan, termasuk rontgen jaringan
lunak, dan pencitraan resonan magnetik (MRT), mungkin dilakukan sebagai
bagian pemeriksaan diagnostik untuk menentukan keluasan infeksi dalam
sinusitis atau pertumbuhan tumor dalam kasus kanker
penatalaksanaan
A. DRAINASE POSTURAL
Merupakan cara klasik untuk mengeluarkan secret dari paru dengan
mempergunakan gaya berat (gravitasi) dari secret.
Pembersihan dengan cara ini dicapai dengan melakukan salah satu atau lebih
dari 11 posisi tubuh yang berbeda. Setiap posisi mengalirkan secret dari pohon
trakheobronkhial ke dalam trachea. Batuk penghisapan kemudian dapat
membuang secret dari trachea.
B. PERKUSI
Perkusi adalah tepukan dilakukan pada dinding dada atau punggung dengan
tangan dibentuk seperti mangkok. Tujuan melepaskan sekret yang tertahan atau
melekat pada bronkhus.
lndikasi untuk Perkusi :
Perkusi secara rutin dilakukan pada pasien yang mendapat postural drainase,
jadi semua indikasi postural drainase secara umum adalah indikasi perkusi.
Kontraindikasi
Perkusi menjadi kontraindikasi bagi klien yang mengalami gangguan
perdarahan, osteoporosis, fraktur tulang ige. Dalam melakukan perkusi dalam
lapangan baru, perawat harus berhati-hati dan jangan memperkusi daerah
scapula, kalau tidak hati-hati maka akan terjadi trauma pada kulit dan struktur
musculoskeletal di bawahnya.
C. VIBRATING
Vibrasi secara umum dilakukan bersamaan dengan clapping. Sesama postural
drainase terapis biasanya secara umum memilih cara perkusi atau vibrasi untuk
mengeluarkan sekret.

D. Batuk efektif
merupakan suatu metode batuk dengan benar, dimana klien dapat menghemat
energi sehingga tidak mudah lelah dan dapat mengeluarkan dahak secara
maksimal.bertujuan :
Merangsang terbukanya system kolateral.
Meningkatkan distribusi ventilasi.
Meningkatkan volume parud) Memfasilitasi pembersihan saluran napas
( Jenkins, 1996 )
E. Pemberian oksigen
TUJUAN TERAPI OKSIGEN
Tujuan terapi oksigen adalah mencegah atau mengatasi hipoksia
F. SUCTION
. PENGERTIAN
Suction (Pengisapan Lendir) merupakan tindakan pengisapan yang bertujuan
untuk mempertahankan jalan napas, sehingga memungkinkan terjadinya proses
pertukaran gas yang adekuat dengan cara mengeluarkan secret dari jalan nafas,
pada klien yang tidak mampu mengeluarkannya sendiri.

Anda mungkin juga menyukai