Patologi
Penyakit Paru Obstruktif Kronik (PPOK) Penyakit paru obstruktif kronik
ditandai dengan keterbatasan aliran udara (terutama aliran ekspirasi) yang tidak
sepenuhnya reversibel. Keterbatasan aliran udara terjadi progresif dan berkaitan
dengan respon peradangan yang abnormal terhadap partikel atau gas-gas
berbahaya, terutama asap rokok.
9.Pemeriksaan Diagnostik
Kultur dan biopsi adalah prosedur yang sering digunakan dalam mendiagnosis
kelainan jalan napas atas. Namun, pemeriksaan diagnostik yang lebih luas bisa
saja lakukan Kultur.
A. Kultur tenggorok mungkin dilakukan untuk mengidentifikasi organisme
yang bertanggung jawab ter- dap faringitis. Selain itu, kultur tenggorok juga
dapat membantu dalam mengidentifikasi organisme yang ber- tan iggung jawab
terhadap infeksi saluran pernapasan ba- wah. Swab hidung dapat juga dilakukan
untuk alasan yang ama
B. Pemeriksaan Pencitraan. Pemeriksaan pencitraan, termasuk rontgen jaringan
lunak, dan pencitraan resonan magnetik (MRT), mungkin dilakukan sebagai
bagian pemeriksaan diagnostik untuk menentukan keluasan infeksi dalam
sinusitis atau pertumbuhan tumor dalam kasus kanker
penatalaksanaan
A. DRAINASE POSTURAL
Merupakan cara klasik untuk mengeluarkan secret dari paru dengan
mempergunakan gaya berat (gravitasi) dari secret.
Pembersihan dengan cara ini dicapai dengan melakukan salah satu atau lebih
dari 11 posisi tubuh yang berbeda. Setiap posisi mengalirkan secret dari pohon
trakheobronkhial ke dalam trachea. Batuk penghisapan kemudian dapat
membuang secret dari trachea.
B. PERKUSI
Perkusi adalah tepukan dilakukan pada dinding dada atau punggung dengan
tangan dibentuk seperti mangkok. Tujuan melepaskan sekret yang tertahan atau
melekat pada bronkhus.
lndikasi untuk Perkusi :
Perkusi secara rutin dilakukan pada pasien yang mendapat postural drainase,
jadi semua indikasi postural drainase secara umum adalah indikasi perkusi.
Kontraindikasi
Perkusi menjadi kontraindikasi bagi klien yang mengalami gangguan
perdarahan, osteoporosis, fraktur tulang ige. Dalam melakukan perkusi dalam
lapangan baru, perawat harus berhati-hati dan jangan memperkusi daerah
scapula, kalau tidak hati-hati maka akan terjadi trauma pada kulit dan struktur
musculoskeletal di bawahnya.
C. VIBRATING
Vibrasi secara umum dilakukan bersamaan dengan clapping. Sesama postural
drainase terapis biasanya secara umum memilih cara perkusi atau vibrasi untuk
mengeluarkan sekret.
D. Batuk efektif
merupakan suatu metode batuk dengan benar, dimana klien dapat menghemat
energi sehingga tidak mudah lelah dan dapat mengeluarkan dahak secara
maksimal.bertujuan :
Merangsang terbukanya system kolateral.
Meningkatkan distribusi ventilasi.
Meningkatkan volume parud) Memfasilitasi pembersihan saluran napas
( Jenkins, 1996 )
E. Pemberian oksigen
TUJUAN TERAPI OKSIGEN
Tujuan terapi oksigen adalah mencegah atau mengatasi hipoksia
F. SUCTION
. PENGERTIAN
Suction (Pengisapan Lendir) merupakan tindakan pengisapan yang bertujuan
untuk mempertahankan jalan napas, sehingga memungkinkan terjadinya proses
pertukaran gas yang adekuat dengan cara mengeluarkan secret dari jalan nafas,
pada klien yang tidak mampu mengeluarkannya sendiri.