Anda di halaman 1dari 2

SOP Pengambilan Spesimen urine (kateter)

INDIKASI : 1. Sebagai pemeriksaan diagnostik


2. Mengetahui intake dan output cairan

NAMA MAHASISWA :

NO URAIAN PENILAIAN
0 1 2
A. Fase Pre Orientasi
1.Persiapan Perawat:
a. Perawat membaca status pasien
b. Perawat membaca SOP tentang pengambilan sputum
2. Persiapan alat
a. Pot sputum sebanyak tiga buah (sewaktu, pagi, sewaktu)
b. Tissue
c. Air minum
d. Label spesimen

B. Fase Orientasi
 Salam dan sapa pasien
 Sebut nama perawat dan jam dinas
 Tanyakan nama pasien dan cocokkan dengan gelang pengenal,
tanggal lahir dan dokter yang bertanggung jawab atas klien
 Menjelaskan tujuan tindakan

C. Fase Kerja
1. Perawat mencuci tangan (6 benar cuci tangan)
2. Memberitahu tindakan yang akan dilakukan
3. Apabila tidak ada urine pada kateter, klem selang drainase
sekitar 30 menit. Tindakan ini memungkinkan urine segar
mengalir ke kateter
4. Bersihkan area penusukan jarum dengan kapas disinfektan. Area
ini harus berada pada bagian distal selang
5. Masukkan jarum pada sudut 30-45 derajat, agar memfasilitasi
karet merekat kembali
6. Buka klem kateter
7. Tarik sejumlah urine yang diperlukan
8. Pindahkan urine ke dalam wadah spesimen. Jika wadah kultur
steril, pastikan jarum tidak menyentuh bagian luar wadah
9. Tanpa menutup kembali jarum, buang spuit dan jarum ke dalam
tempat pembuangan khusus benda tajam
10. Tutup wadah spesimen
11. Buka sarung tangan dan buang ke tempat yang tepat
12. Beri label pada wadah spesimen dan kirim ke laboratorium
segera
D. Fase Evaluasi
 Evaluasi keadaan klien
 SOAP
 RTL

E. Dokumentasi
 Sikap
1. Sopan
2. Ramah
3. Hasil

∑ 𝑝𝑒𝑛𝑖𝑙𝑎𝑖𝑎𝑛 ×100% =
∑ skor nilai =
𝐾𝑒𝑠𝑒𝑙𝑢𝑟𝑢ℎ𝑎𝑛

Ket : 0 = Tidak dilakukan

1 = Dilakukan, tidak sempurna

2 = Dilakukan dengan sempurna

Anda mungkin juga menyukai